Minggu, Mei 24, 2009

MMC1 yang mencenggangkan


"Saya datang karena dipaksa oleh suami. Saya tadi juga sudah memaksa untuk pulang saja, tapi akhirnya saya tetap disini sampai jam ini dan alhamdulillah, saya tadi tidak jadi pulang"

Begitu ungkapan jujur dan mengharukan dari seorang istri yang diajak ikut Master Mind Cikarang 1 [MMC1].

Setelah mengucapkan kata pembuka itu, meluncurlah ide-ide segar yang tadinya mungkin hanya akan ada dalam pikiran sang istri tersebut.

Kitapun jadi semangat memberi masukan untuk ide-ide yang dilempar ke forum ini.

Ini memang MM yang baru sekali kuikuti dan rasanya kita harus banyak menahan diri, karena begitu banyak yang ingin kita sampaikan untuk teman-teman kita, tetapi kita tidak ingin terlalu dominan dan tidak ingin terlalu banyak menghabiskan waktu bicara teman-teman kita.

Beberapa teman yang terlihat kurang aktif terpaksa kita komporin agar ikut bersuara, sehingga semua peserta diskusi ini bisa merasakan enaknya berpendapat dan enaknya menerima pendapat orang lain.

Dengan banyak berpendapat, maka para peserta MM bisa merasakan dirinya "eksis" dan "dibutuhkan" oleh peserta yang lain. Akibatnya, dia akan termotivasi untuk selalu datang di pertemuan selanjutnya dan termotivasi untuk mengeluarkan ide segar ataupun masukan yang dapat mencerahkan masalah temannya.

Peserta lain bercerita tentang perjalanan karirnya yang mentok ketika dia berada di bagian produksi. Gajinya sudah tertinggi dan tidak akan mungkin lebih tinggi lagi, karena jabatan di atasnya adalah jabatan tertinggi di perusahaan yang hanya dimiliki oleh pemilik perusahaan.

Akhirnya dia memilih utnuk pindah ke divisi pemasaran dengan risiko gaji terjun bebas dan harus belajar lagi dari awal.

Ternyata pengalaman di bagian produksi yang sering mendapat komplain pelanggan banyak memberi manfaat bagi karirnya di bagian pemasaran. Kefasihannya memahami barang jualan yang dulu diproduksinya membuat dia mampu memberi penjelasan yang lengkap tentang produk yang dijualnya.

Karirnyapun kembali menanjak, meskipun akhirnya kembali "mentok", karena sudah tidak ada lagi peningkatan jabatan maupun peningkatan gaji.

Keputusan terakhir harus "resign" dan dua pilihanpun muncul.

Mendirikan perusahaan sendiri dengan tetap bekerja sama dengan perusahaan tempatnya dulu dibesarkan atau muncul dengan "bendera" sendiri, artinya siap bertarung di pasar melawan mantan induknya dulu.

Ternyata yang diambil adalah pilihan terakhir, bertarung bebas di pasar melawan mantan pimpinannya dulu.

Namun pada kenyataannya bukan pertempuran yang dialaminya tetapi pertemanan seperti laiknya mitra saja. Mereka saling melengkapi dan saling mendukung.

Sungguh ini adalah pertemuan perdana [bagiku] yang sangat banyak memberi inspirasi.

Rasanya kita yang baru saja berkenalan ini menjadi begitu dekat, seperti punya saudara baru yang begitu antusias mendukung kita. Bahagia itu jadi terasa dekat di hati ini.

Segala permasalahan yang muncul langsung ditanggapi dengan masukan yang jernih. mencerahkan dan tidak ada kesan menghakimi.

Terungkap pula bahwa Social Networking [SN] sangat perlu untuk menunjang bisnis kita.

Seperti "joke" menristek kalau cerita tentang social networking, sesungguhnya SN itu kalau diperas jadinya adalah "GAUL".

Mau makai Multiply, Fisbuk, Friendster, PLURK atau apapun tetap diperlukan "aroma" gaul di dalamnya. Tidak lucu kalau kita buka FB, tetapi kita sama sekali tidak gaul [abiz].

Apa gunanya punya blog kalau tidak pernah kita isi atau kita isi dengan asal-asalan saja?

Semua SN memang memerlukan "aroma" gaul, sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan networkingnya.

Saat kita membahas BakMi SeMar [nama ini sangat menjual kayaknya, bisa jadi bakmisemar.com], ide sepedaan minggu lalupun muncul. Begitu juga saat membahas bengkel motor yang ingin meningkatkan pemasarannya.

Berbagai ide memang muncul, salah satunya persis dengan yang diadakan oleh Cimart minggu lalu, bersepedaan dengan start dari rumah salah satu anggota dan finish di bisnis kuliner [atau bengkel] di salah satu anggota.

Bagaimana kalau di lingkungannya belum ada jaringan, siapa yang akan ikut sepedaan itu?

Jelas kita harus punya jaringan di sekitar kita, bisa jaringan RT/RW atau komunitas keluarga kita sendiri yang mungkin ada di sekitar kita.

Kegiatan juga tidak harus bersepeda, jalan kaki juga boleh, bahkan tidak kemana-manapun boleh. Sekedar kumpul-kumpul di lokasi yang akan kita tingkatkan pemasarannya sudah cukup, karena itu sudah memberi efek "ramai" di lokasi bisnis kita.

Ada juga ide "gokil" untuk menjual sabun dengan cara mixing

Semua ide "tumpleg bleg" di komunitas ini. Semua saling menguatkan dan langsung merasuk dalam hati masing-masing penerima ide.

Di sesi terakhir, aku bertugas sebagai presenter dengan topik, bagaimana caraku menulis blog. Ini memang kata lain dari tips ngeblog, karena kalau ambil judul "tips ngeblog", itu sudah bertebaran gak karu-karuan banyaknya di internet, jadi judulnya harus diubah sedikit.

Seperti biasa, aku tidak hanya berbagi ilmu ngeblog tapi berbagi ilmu jadi presenter dan sedikit cerita tentang perlunya memanfaatkan kedua otak kita [kanan dan kiri]. Jangan terlalu memaksa otak kiri saja untuk bekerja tetapi perlu juga otak kanan disuruh bekerja.

Joke yang bertebaran adalah betapa mahalnya harga otak orang Indonesia karena sampai matipun belum pernah digunakan !:-).

Tantangan di akhir presentasi adalah "kewajiban" semua peserta untuk menulis satu tulisan yang diposting di blognya sendiri dan di blog komunitas. Artinya, mereka harus mebuat blog mereka sendiri dan harus ada blog komunitas yang bisa dipakai sebagai tempat mereka untuk mengirim posting.

Salut buat pemrakarsa MMC 1 ini, semoga makin ke depan makin terlihat ujud nyata dari pertemuan MMC 1 ini.

Insya Allah
Amin.










Grup Google
Langgani Master Mind Cikarang 1
Email:

Kunjungi grup ini







height=26 width=132 alt="Grup Google">

Master Mind Cikarang 1
Kunjungi grup ini



'''''
'''
'

Materi MM Cikarang

Alhamdulillah, akhirnya materi presentasi Master Mind Cikarang selesai juga di pagi ini.

Langsung tak upload ke http://www.4shared.com/

MM Cikarang.ppt

Ada juga di SlideShare

Bagi yang ingin mbaca dan ngasih komentar sangat dipersilahkan.

Sampai ketemu di pertemuan MM Cikarang. 24 Mei 2009 di Cikarang

Udangan pak Arry Kur tak copas saja disini ya.

================ =========================

Dear All,

Kepada anggota MM Cikarang 1 yang sudah terbentuk di rumah Pak Ato Sunarto pada tanggal 9 Mei 2009, jangan lupa berkumpul besok minggu tanggal 24 Mei 2009 jam 7.30 Pagi.

Rencananya awal di rumah Pak Mualif di jalan Puspita 6 no 1 Cikarang Baru, realisasinya pindah di PT Alfafikriindo (Perusahaan milik Pak Mualif) di jalan Cilemah Abang Raya Cikarang Baru (Tidak jauh dari Jimmy Manopo Music School atau SDIT Cordova).

Silakan lihat Lampiran untuk peta Lokasi. Acara ini akan ada presentasi dari Bapak Eko Eshape mengenai "Bagaimana membuat Blog".

Berikut nama-nama yang masuk ke saya untuk MM CK1 :
1. Bpk Mualib W. (Mekar Indah)
2. Bpk. Gun Gunawan (Graha Asri)
3. Bpk. Sangadi Budi (Graha Asri)
4. Ibu Wiwin (Mekar Indah)
5. Bpk. Handoko
6. Bpk. Agus Cahya Samsu (Krawang)
7. Bpk. Chairunnas (Graha Asri)
8. Bpk Ruwiyono Hadi (Jaguar)
9. Bpk. Wisnu Dewosubroto S. (Jakarta)
10. Bpk. Eko Eshape (Montana)
11. Bpk. Arry Kurnia (saya sendiri di Mekar Indah)
12. Ibu. Annas M. Yusuf (Deltamas)

CMIIW

Bilamana perlu konfirmasi silakan hubungi saya di 08128138855 atau 26355293

Salam,
Arry



=================

'''''
'''
'

Sabtu, Mei 23, 2009

Siapkan BLOG sebelum didatangi TAMU

Aku pernah menulis tentang perlunya keseimbanagn dari bagian pemasaran dengan bagian preoduksi. Ketidak seimbangan yang terlalu besar akan membuat runtuhnya kinerja ataupun hilangnya kepercayaan pelanggan.

Ini mirip dengan kondisi para blogger pemula yang biasanya ingin segera terkenal, padahal kesiapan sebagai blogger mapan belum dipunyainya.

Baru saja menulis sepuluh postingan, sang blogger sudah langsung ingin menjadi blogger yang paling top. Sedangkan para blogger yang dianggap top, mendapatkan posisinya seperti saat ini, perlu waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit.

Saat pesta Blogger 2008, Iwan P, blogger senior yang saat ini sedang sibuk mengorbankan waktunya untuk terlibat dalam kasus "pembunuhan" David di Singapura, dengan berapi-api bercerita tentang perkembangan dunia blogger yang begitu dahsyat tetapi tidak diikuti dengan kualitas isi dari blog itu.

Saat para pembaca masuk ke blog para blogger pemula itu, maka ada kekecewaan akan isi blog yang masih acak-acakan dan akibatnya para pembaca hanya sekali saja masuk ke blog itu dan tidak akan pernah datang lagi.

Disini artinya bagian produksi blog tidak siap dikunjungi oleh pembaca blog, sehingga para pengunjung tidak terpuaskan oleh apa yang disampaikan sang blogger.

Apa jadinya kalau pemilik blog tetap gegap gempita mempromosikan blognya?

Para pengunjung blognya akan makin banyak berdatangan dan artinya yang kecewa terhadap blognya juga makin meningkat. Alih-alih mendapat kenaikan peringkat, jangan-jangan promosi negatif akan dimunculkan oleh para pembaca blognya.

Gagallah semua usaha kita untuk mendatangkan manfaat dari para pembaca blog kita.

Saat hari ultah Menristek yang diisi dengan peluncuran demo WiMax [4G] di Puspitek, tanggal 2 Mei 2009, dedengkot blog Indonesia, Ndoro Kakung menyampaikan hal yang kurang lebih sama.

Para blogger sebaiknya memperhatikan "content" dulu sebelum melangkah lebih jauh. Bahkan secara ekstrem, dikatakan kalau para blogger menulis sesuatu hal yang ditekuninya dengan baik dan memberi manfaat terhadap pembacanya, maka tanpa iklanpun para pembaca blognya akan berdatangan.

Kalau para pembaca blog itu kebetulan adalah blogger juga [biasanya begitu], maka bukan tidak mungkin postingan kita akan dijadikan sebagai nara sumber postingan mereka dan kitapun mendapat link gratis dari blog mereka.

Itulah ilmu ngeblog yang umum. Seperti di sepak bola, yang sering disebut "bola itu bundar", sebagai alasan kalau tim unggulan kalah dari tim underdog, maka ada juga anomali di dunia internet ini.

Di dunia maya ini memang yang masuk akal kadang pada kenyataanya tidak seperti yang terpikirkan. Sebagai contoh, tahun 2006 Google berani membeli situs You Tube seharga USD 1,65 milyard [sekitar 17,3 triliyun rupiah], tapi apa yang didapatnya?

Majalah FORBES memperkirakan U-TuBe hanya akan meraih pendapatan sebesar USD 200 juta [2,1 triliyun rupiah] dan Credit Suisse meramalkan kerugian U-Tube berkisar pada angka USD 470 juta [4,9 triliyun rupiah].

Siapa sih yang tidak mengenal U-Tube di internet. Apa yang kurang darinya?

Setiap hari sekitar 100 juta video ditonton atau diunduh di situs U-Tube, tapi ternyata kenyataan yang begitu hebat ini tidak diikuti dengan pendapatan yang menjanjikan, bahkan kerugian yang didapat [Koran Tempo, 23 Mei 2009, Mimpi Kelam You Tube, halaman beranda B2]

Saat ini Twitter yang mengantongi 17 juta anggota, dengan popularitas yang mengungguli kepopuleran situs New York Times ataupun Wall Street Journal, apakah akan bernasib serupa denganU-Tube?

Situs yang hanya menampilkan 140 karakter ini pernah digandrungi oleh Musisi John Mayer, Asthon Kutcher, Oprah WInfrey bahkan Barack Obama, tapi nasibnya juga masih belum jelas. Sebagian anggotanya malah sudah beralih atau punya account di PLURK, suatu mainan micro blogging baru yang punya lahan yang sama dengan Twitter.

Akankah Twitter mampu menjadi mesin uang atau akan bernasib sama dengan U-Tube? Waktu yang akan menunjukkan pada kita, apa yang akan terjadi pada raksasa-raksasa yang digandrungi peselancar dunia maya itu.

Lalu pelajaran apa yang dapat diambil dari semua cerita ini?

Kembali ke pendapat Mas Iwan atau Ndoro Kakung, sebaiknya para blogger [termasuk aku tentunya] jangan pernah bosan untuk belajar dan selalu berusaha meningkatkan diri guna menghasilkan tulisan yang lebih bermutu lebih bermanfaat dan lebih ber"jiwa".

Gantungkan cita-cita sebgai blogger top tapi tetaplah menginjakkan kaki di bumi dan menulislah dengan gaya bahasamu sendiri, pada saatnya bila telah sampai waktunya, maka siapkan segala senjata untuk mengundang orang menjadi pembaca blog kita.

Selamat NgeBLOG.....!:-)

Artikel terkait :
Caraku menulis Blog [1] : Menulis dan teruslah menulis
Caraku menulis Blog [2] : Saat Kehabisan Ide
Blog Anak Klas 3 SD
Tips belajar ngeblog : akan diperbarui biar nyambung dengan artikel Caraku menulis blog
.....
...
.

Jumat, Mei 22, 2009

Kebersamaan Mengalahkan semua kekurangan

Ketika salah seorang simpatisan kegiatan CiMart akan menikahkan anaknya, maka sambil lalu istriku membahas tentang salah satu kegiatan CiMart yang suka nongkrong di Kursus Musik Jimmie Manopo, yaitu band CiMarT.

Bagai gayung bersambut, maka band CiMart dimohon untuk menjadi pengisi acara dalam upacara akad nikah itu.

Grup band yang baru terbentuk ini benar-benar kebanjiran order. Lagu-lagu masih belum apal, latihan juga masih belum bisa rutin, tetapi order dari mana-mana sudah berdatangan.

Inilah yang disebut kekuatan sebuah networking. Gaul Abiz, begitu kata kuncinya.

Semua hal bisa terjadi tanpa pernah terpikirkan, hanya karena networking yang kuat dan sehat di antara kita.

Pernahkan terpikir untuk mengisi acara band di carefour, ataupun menjelang NoBar Barca vs MU memperebutkan real final piala Kampiun 2009?

Ataukah pernah terbayang main band di acara keluarga, dimana yang hadir adalah artis-artis atau minimal penyanyi "beneran"?

Semua itu tak pernah terlintas dalam pikiran anggota band CiMart, tapi itulah yang terjadi sekarang ini.

Pagi-pagi, saat hari H, band Cimart masih dipusingkan dengan kondisi peralatan band yang masih belum optimal.



Lokasi yang sempit, peralatan yang kurang masih menjadi kendala di pagi itu. Namun menjelang siang kendala-kendala itu mulai teratasi satu demi satu.

Aku patut bersyukur mempunyai kabel gulung panjang yang mampu menjadi kabel power utama. Ini memang kabel gulung yang menjadi favorit dimanapun aku tinggal. Kabel yang lemas, panjang, mudah ditarik kemana-mana dan mudah digulung lagi.

Saat menjelang pelaksanaan akad nikah, kulihat wajah-wajah tegang di antara para anggota band CiMart. Meskipun mereka terlihat seolah-olah santai [banget], ngobrol ngalor ngidul dengan letupan-letupan canda di sana sini, tetapi wajah relax masih belum terlihat di penampakan mereka.

Setelah melalui proses yang cukup khidmat, maka akad nikahpun selesai dilaksanakan dan itulah saatnya Band CiMart manggung. Aku harus lari dulu ke toilet untuk ganti kostum dan muncul lagi dengan wajah yang kubuat serelax mungkin.

Aku memang cukup pusing melihat situasi dan kondisi yang kurang mendukung. Sempitnya ruangan panggung dan penonton yang menyebar ke semua tempat tentu menjadi PR tersendiri bagi pengisi acara.

He..he..he.. selama bertahun-tahun berkarir sebagai MC, belum pernah njumpain suasana yang seperti ini. Mic yang kupakai, juga tidak seperti yang sering kupakai saat aku jadi MC. Tahun 80an harga mic sudah 1 jutaan, sementara Mic jaman sekarang 1 juta sudah dapet beberapa mic [wireless lagi]. Kemampuan vocalku yang standard memang memerlukan kualitas Mic yang bagus agar suarakau bisa terdongkrak sedikit.

Akhirnya pakai jurus dasar saja, yaitu "diantara sekian banyak hadirin yang tidak memperhatikan kita, pasti ada satu dua orang yang memperhatikan kita"

Kumulai acara itu dengan perkenalan dari masing-masing anggota Band. Ini teori yang tidak disarankan tapi harus dilakukan, karena ada salah satu Gitar yang masih belum bsia dimainkan, sehingga untuk mengisi kekosongan harus ada yang berbicara.

Sebaiknya memang perkenalan singkat saja dan langsung mainkan lagu unggulan dan kemudian cari waktu untuk memperkenalakan anggota band, tapi melihat sikon yang ada, maka perkenalan secara detil terpaksa dilakukan. Yang pertama kukenalkan adalah mas Riky, fotografer CiMart [he..he..he.. biar penonton kecele deh, kata pak Rawi, ini ilmu "keluar dari pakem"]

Hasilnya lumayan bermanfaat. Kulihat wajah-wajah kawan-kawan sudah mulai cerah dan aroma stress sudah mulai "hilang-hilang datang" [kadang kelihatan dan kadang tidak kelihatan].

Begitu semua alat sudah berfungsi dengan baik, maka musikpun digeber dengan lagu "Angin Laut" milik legenda musik pop Indonesia, Koes Plus.

Begitu lagu dimainkan, maka wajah stres para pemain makin berkurang berganti dengan wajah yang serius tapi mulai santai.

Sempat salah hafalan di lagu pertama [tetep masih demam panggung rupanya], akhirnya semua mengalir lancar.



Ketika aku membawakan lagu D'lloyd "Sepanjang Lorong Yang Gelap", maka penonton sudah mulai panas. Kulihat seorang cewek sudah begitu panasnya sehingga dia menunjuk-nunjuk aku dengan jempol teracung dari tangannya. Badannya yang padatpun mulai berjoget mengikuti irama lagu ini.

Kucoba mengisi lagu ini dengan tari poco-poco, tapi panggung yang sempit kurang memadai untuk tari poco-poco ini.

Meski begitu, sang cewek tetap saja ikut menari di kejauhan sana, di kerumunan kawan-kawannya yang terlihat menikmati tarian sang cewek itu.




Saking nikmatnya, sang cewekpun minta lagu "Cotton Fields" agar suasana makin panas. Woow...!

Lagu itu membuat penonton makin panas. Merekapun mulai berjoget mengikuti irama lagu itu.

Aku jadi inget keinginanku tadi malam untuk mengajak penonton berjoget poco-poco saat lagu band CiMart dinyanyikan. Tenryata Tuhan menjawabnya dengan cara lain, tetapi dengan hasil yang lebih menakjubkan.

Begitulah Tuhan mengatur hidup ini. Semua yang kita minta pasti dikabulkanNya. Syaratnya satu saja, mintanya harus dari HATI bukan dari mulut dan harus ada aroma IKHLAS disitu.

Acara terus berlangsung, permintaan lagupun semakin banyak, padahal sejak awal didirikan, Band ini sudah sepakat tidak akan menerima request lagu. Namun bagaimana bisa menolak, kita sudah ada di panggung dan penonton sudah histeris dengan penampilan musikus band ini.

Alhamdulillah, semua lagu yang diminta bisa dipenuhi, kecuali lagu "Just The Way You are", yang kebetulan tidak jadi diminta.

Suasana semakin asyik ketika beberapa kawan temanten lelaki ikut main musik, bahkan sang temanten juga ikut gatal untuk duduk di depan "double" keyboardnya.

Lagu-lagu Amerika latinpun muncul di panggung, karena memang sang penganten berasal dari daerah sana.

Jadi geli deh melihatnya, soalnya sejak band ini dipesan oleh sang empunya "gawe", maka sudah diwanti-wanti untuk tidak usah menyanyikan lagu barat, karena takut ketahuan tidak fasihnya. Maklum hadirin memang sebagian adalah warga negara asing.

Lagu-lagu selanjutnya yang mengalir justru adalah lagu-lagu barat semua. Bahkan ketika ada permintaan lagu dang dut, para pemain band malah angkat tangan.

Jadilah kembali ke penyanyi oldies lagi, Koes Plus, dengan lagu kegemaran pak Faisal, pemain keyboard band CiMart yaitu "JEMU".

Ketika sore makin menjelang, maka acara harus diakhiri, sehingga band ini langsung masuk ke lagu terakhir. Medley dari LiLin Kecil, Kidung dan To Love Somebody.




Seneng juga aku hari ini. Biar suara pas-pasan, ternyata bisa menghibur para hadirin [pasti gara-gara para musikus di belakangku yang luar biasa talentanya]. Akupun bisa berduet dengan istriku di panggung membawakan lagu kesayangan istriku "BIRU" [milik Vina P].




Terakhir aku duet dengan istriku rasanya sudah lamaaaa sekali. Kalau gak salah membawakan lagu PELANGInya Jamrud, saat acara Waskita di Malang [tahun berapa ya?]

Waktu acara ultah pak KK Menristek di Puspitek, aku juga diminta pak KK untuk tampil ke depan, berkali-kali malahan, tapi gak pedhe abis [dan ada 4G disitu, jadi lebih mantap nyobain WiMax dari pada bikin malu pak Menteri dengan suaraku yang semi fals ini].

Untung ada pak APRIL [ATG] yang bisa kutunjuk hidungnya untuk mewakili Kompasiana maju ke panggung. Bagi mas ATG juga untung deh, bisa menunjukkan kebolehannya menyanyi di depan pak Menteri yang gaul abiz itu.

Sayang hari ini pak ATG tidak muncul di band Cimart, padahal kita sudah abis-abisan berlatih lagunya mas ATG. Untung ada cewek kece yang request lagunya mas ATG, jadi para musikus band Cimart bisa menunjukkan hasil latihan mereka.

Sungguh ini adalah hari yang luar biasa bagi Band CiMart. Kebersamaan yang kita rintis berhari-hari menunjukkan kekuatannya di hari ini.

Kita saling berbagi kerja, berbagi beban dan berbagi kebahagiaan di akhirnya.

Terima kasih Ya Tuhan atas nikmat dan karuniamu di hari ini.
Alhamdulillah.


pengantin yang berbahagia


band cimart yang lebih berbahagia


'''''
'''
'

Senin, Mei 18, 2009

Sabar Yuk...!

Senin pagi adalah hari yang selalu sibuk, apalagi minggu-minggu ini waktu sholat subuh agak siangan, sehingga suasana pagi di Hari Senin di minggu-minggu ini selalu penuh dengan keriuhan.

Ada acara rebutan wudhu, rebutan kamar mandi, rebutan sarapan dan acara rebutan lain-lain yang biasanya tidak terjadi di hari lain.

Selesai dan sukses melaksanakan acara rebutan, maka sampailah pada acara berangkat ke kantor.

Alhamdulillah, hari ini, ada acara tambahan dari istri.

"NGajarin istri makai laptop dan LCD Projector!"

Kerjaan yang sangat gampang, tetapi menjadi penuh ketegangan, karena diburu waktu, sementara itu semua maunya instan.

Laptop yang akan dipakai adalah laptop yang biasa dipakai LuLuk dan ada dual [sistem] mode disitu dengan mode default adalah Linux Blankon 4.

Aku harus memberi pengertian tentang linux?

Pasti akan merepotkan istriku. lha wong windows saja masih kluthak kluthik kok mau pakai Linux, wessss pasti akan bermasalah deh.

Aku mencoba sesabar mungkin menghadapi istriku yang maunya instan, mungkin istriku jengkel dengan sikapku, tapi kalau aku menunjukkan semua caranya tanpa dia tahu dari mana asal caranya, maka pas ada kejadian [trouble] di laptop itu, tentu akan sulit mengatasinya.

Selesai acara dengan istri aku meluncur dengan niat yang sudah disiapkan untuk menjalani lalu lintas yang macet di hari Senin.

Sering kejadian, kalau aku pasang niat ini, maka justru perjalanan akan lancar, karena aku ikhlas menerima apapun yang terjadi.

Ternyata lalu lintas memang tidak seramai biasanya, kecelakaan lalin juga terjadi setelah aku melewati ruas jalan itu.

Sayangnya ada cobaan lain yang tidak pernah kualami, yaitu sopir angkot yang nyopir seenaknya sendiri. Sempat berantem dengan sopir bis [maksudnya adu mulut] dan sepanjang jalan antar gas dan rem selalu dipaksa untuk bekerja secara mendadak.

Badan kayak diguncang-guncang deh.

Alhamdulillah aku lulus menjalani semua cobaan sabar itu. Sampai di kantor tetap yang nomor satu.
Semoga Tuhan juga menganggap aku lulus.
Amin

Sesungguhnya sabar dan sholat adalah penolong kita, jadi marilah kita selalu senyum untuk meningkatkan kesabaran kita.
'''''
'''
'

Dunia Yang Penuh Senyum

Akhirnya hari sepedaanpun tibalah. Pagi-pagi Aku dan Anis sudah pada bangun, menyiapkan segala sesuatu untuk acara sepedaan Komunitas Insan Mandiri Cikarang yang lebih terkenal dengan sebutan Grup Cimart.

Ada kacang ijo yang kami blender dengan blender khusus, sehingga rasanya pasti berbeda dengan kacang ijo yang sering diminum oleh kawan-kawan yang sebentar lagi akan memenuhi rumah kami.

Satu lagi makanan yang kami siapkan adalah Carang Gesing, yang juga insya Allah dijamin enak, karena ditangani oleh istriku yang sedang getol-getolnya masak.

Jam 6.00 saat mestinya para "sepedawan" mulai berkumpul, ternyata belum ada yang nongol. Malah tetanggaku yang nongol duluan sambil ngajak anaknya yang masih pakai sepeda roda 4.

Kamipun ngobrol ngalor ngidul sambil menunggu teman-teman yang masih sibuk dengan kegiatan paginya masing-masing.

Ketelepon pak Ruwi, pak Saparjan dan pak ATG. Mereka pada siap untuk menuju ke rumahku, tapi akhirnya pak ATG nggak muncul juga, padahal ditunggu oleh Band Cimart sampai lohor untuk menyanyikan lagu My Way.

Kulihat di Fisbuk, pak ATG sempat lapor ke kelas dan kemudian istirahat karena malemnya begadang menjaga keamanan kampung [alias ronda].

Om Gazelle [Lead Gitar Band Cimart] yang akhirnya muncul beberapa saat kemudian. Sebagai biker sejati, maka semua perlengkapan standard menempel di badan dan sepeda pak Lis [alias Om Gazelle]

Kaca mata yang dipakai juga kulihat berbeda dengan kaca mata sepeda yang pernah kupunyai. Ada stopper untuk menahan keringat yang mengucur ke mata, sehingga keringat itu meresap di stopper itu atau dialirkan ke sisi kanan kiri mata pemakai.



Akhirnya satu demi satu peserta sepedaan Cimart muncul juga. Pak RTkupun ikut meramaikan suasana dengan suara emasnya.



Sebuah keyboard PSR 1500 sangat pas mengiringi semua biduan dadakan pada pagi itu.



Setelah puas menyantap jus kacang ijo, Carang gesing dan melepas stres dengan lagu-lagu nostalgia, maka berangkatlah rombongan kecil ini menuju ke lapangan golf.

Tentu saja acara narsis tidak dilupakan. Sayangnya, karena kebanyakan tukang foto, jadi acara foto-memfoto ini tidak jelas fokusnya. Yang penting ada dokumentasinya !



Perjalanan on road dimulai dari Rumahku di Jalan Puspita VII Blok T.26 Montana sampai ke Lapangan Golf Jababeka.

Begitu sampai di Golf Jababeka, LiLo langsung membagi voucher Kupat Tahu Bandung [KTB]. Ada diskon 40% dari pak Ato, anggota Grup Cimart yang menjadi pemilik KTB. Yang lucu adalah saat Lilo memberikan voucher diskon KTB ini ke Pak Ato, sang Pemilik KTB.



Rupanya LiLo tidak tahu kalau yang dia beri voucher adalah sang pemilik voucher. Untungnya pak Ato sangat bijaksana. Dengan senyumnya dia menerima voucher itu, sehingga LiLo tidak merasa salah memberi.



Sejak kemarin, LiLo memang sudah menunggu saat-saat bersepedaan ini, sehingga hari ini dia terlihat begitu bersemangat untuk melakukan apa saja untuk mendukung acara sepedaan ini.

Acara sepedaan Grup Cimart ini jadi terasa sangat spesial buat keluargaku, karena anakku yang nomor dua sedang siap-siap merayakan ultahnya nanti malam [tapi acaranya sengaja disamarkan, sehingga anakku nomor dua tidak tahu kalau ada kejutan menanti di malam harinya]. Sejak kemarin anakku ini memang ikut aku mencoba rute sepdaan hari ini.

Acara istirahat inipun diisi dengan perbincangan seputar SELI [sepeda lipat] yang dibawa oleh salah satu peserta. Sepeda dengan harga asli 1,6 juta ini sudah dipermak habis, sehingga menjadi sepeda yang lebih ganteng dengan biaya total menjadi 2,6 juta [jadi ada biaya peningkatan mutu sebesar 1 jutaan].



Tidak sampai lima menit istirahat, komandan regu sudah meminta pasukan untuk bergerak kembali menuju jalur off road.

Lilo yang selama ini selalu kecapekan kalau sepedaan menuju Lapangan Golf ini terlihat masih semangat untuk mengikuti rute off road yang menghadang di depan.

"Pak, biasanya aku sudah capek lho kalau sampai di Golf ini", begitu katanya sambil tersenyum-senyum. Dia memang senang sekali karena sepedanya sudah diperbaiki, sehingga lebih keren, terutama bel sepedanya.

Ternyata medan off road ini cukup menantang. Jalan sempit dan licin membuat aku harus ekstra hati-hati, malu dong kalau sampai kepleset. Kasihan juga anakku yang kugonceng. Bisa malu abiz dianya nanti kalau aku terjatuh.

Sepedaku sebenarnya memang jenis on road, jadi kurang cocok untuk medan off road, tapi sepeda off roadku memang sengaja kupinjamkan ke salah satu peserta sepedaan ini yang belum sempat beli sepeda baru.

Beberapa saat mengikuti medan off road, rupanya ketemu medan on road lagi. Jadi aku bisa bernafas lega. Terasa ringan kukayuh sepeda ini, maklum aku kan pakai sepeda tandem, jadi bisa "double gardan" deh.

Sekitar 80% perjalanan, rasa capek mulai menghinggapi LiLo, sehingga dia sudah mulai mengeluh.

"Capek pak!", begitu keluhnya.

Keluhan ini rupanya didengar oleh pak Wahono, yang langsung memacu sepedanya untuk mengingatkan kepala regu agar memperlambat kayuhannya karena ada peserta cilik yang kecapekan.

Kulihat mereka yang di depan akhirnya pada berhenti menunggu rombongan yang kececer di belakang.

Begitu kami sampai, maka rombongan langsung bergerak kembali dan medan "off road"-pun kembali berada di depan kami.

Ajaibnya, LiLo yang kecapekan tiba-tiba seperti mendapat tenaga baru. Jalan menanjak dia sikat habis, sedangkan peserta lain pada kesulitan mengatur irama genjotan, karena rapatnya jarak di antara kami. Kalau untukku sih jalan menanjak memang tidak masalah, karena ada dua pengayuh sepeda tandem ini.

Adrenalin LiLo makin  meningkat ketika sampai di medan turunan terjal.



Ketika semua peserta dihentikan oleh kepala regu, LiLo justru ingin segera melewati turunan itu. Dituntunnya sepedanya ke deretan paling depan, agar dapat meluncur secepatnya kalau sudah diperbolehkan meluincur.

Setelah semua sepeda motor pengguna jalan umum ini dilewatkan, maka tibalah saat para pengendara sepeda untuk mencoba jalan menurun yang cukup terjal ini.

"Janga gunakan rem depan, pakai rem belakang saja", begitu komando kepala Regu.

Begitulah, satu demi satu para peserta menuruni turunan terjal itu. Kulihat LiLo dipandu oleh kawanku [pak Akur], padahal sebenarnya LiLo maunya turun tanpa dipandu. Terima kasih pak Akur atas panduannya [begitu kata yang ada di hatiku].

Begitu semua pengendara sepeda sukses menuruni jalan terjal itu, maka acara narsis kembali ON. Mulailah mereka pada berpose di tengah alam yang penuh dengan udara segar ini. Senyum merebak kemana-mana, terutama ke arah juru foto "amatiran".




Selesai mode narsis, maka tak terasa akhirnya sampai juga rombongan ini di KTB. Kulihat para peserta tambahan pada bermunculan di pinggir jalan. Mereka adalah anggota CiMart yang naik sepeda motor dan ingin ikut ber"kongkow" ria di KTB.

"Pak nanti kita ke tempat turunan itu lagi ya. Aku mau menurun lagi di situ", kata LiLo dengan penuh semangat.

Kamipun ngobrol tentang perasaan hati Lilo ketika tadi dia merasa kecapekan dan kemudian jadi bersemangat lagi ketika melihat medan yang curam itu.

Lilo terlihat sangat antusias menceritalan suasana hatinya ketika menuruni turunan terjal itu. Gayanya naik sepedapun masih serasa di medan off road, padahal saat itu kita sudah di medan on road lagi.



Suasana di KTB akhirnya penuh dengan canda tawa. Silih berganti para anggota CiMart menyambangi kami. Merekapun akhirnya diracuni oleh beberapa aktifis B2W.



"Ini racun yang paling sehat di dunia, B2W bukan R4N1", begitu kira-kira penyebaran racun itu.

Selesai kita menyantap KTB, maka pak Ruwi, Deputy Director CiMart tampil ke depan dan menyampaikan sebuah pidato singkat.

"Bertepatan dengan ulang tahun ke 3 Kursus Musik Jimmie Manopo, maka khusus hari ini KTB gratis untuk peserta sepedaan CiMart"

Langsung kitapun bertepuk tangan dengan senyum yang mengembang [besaaaar sekali].

"Bagi mereka yang mendaftarkan putra putrinya di JM, maka 25 persen dari pendaftaran akan disalurkan ke kaum Duafa", lanjut pak Ruwi.

Tepuk tanganpun makin keras, sambil mengucapkan Amin, bersyukur pada Tuhan atas karuniaNya.

Selesailah acara makan KTB yang sangat lezat ini. Masakan KTB ini memang terasa lezat dan nikmat karena disamping masakannya memang lezat, masih ditambah rasa lapar sehabis mengayuh sepeda dari Montana ke KTB.



Ternyata acara masih belum selesai benar, karena sebagian peserta rupanya masih ingin main ke rumahku. Alhamdulillah, jus kacang ijo dan Carang Gesing buatan istriku laris manis. Habis tanpa sisa.

Terima kasih teman-teman yang telah mengharagai pekerjaan masak istriku.

Acara siang itupun dilanjutkan dengan permainan Keyboard pak Faisal Mahbub dan petikan gitar Pak Lis. Vocalis dadakanpun muncul, begitu juga lagu-lagu dadakan juga muncul. Pak Akur yang biasa nyanyi malah asyik nulis blog dikawani anak kesayangannya.




Ketemulah beberapa lagu yang terasa pas untuk dimainkan saat acara pernikahan salah satu kawan kita nanti. Hari Kamis 21 Mei 2009 nanti, memang band Cimart akan manggung di Tropikana dan hari ini, meskipun bukan jam latihan, ternyata malah dapat lagu-lagu yang lebih enak dibawain dibanding lagu-lagu yang sering dilatih di studio JM [Jimmie Manopo].

Ini sungguh hari yang penuh dengan suka cita. Senyum bertebaran dimana-mana dan kemana-mana.

Terima kasih Tuhan atas karuniaMu.

Semoga kami menjadi hambaMu yang pandai bersyukur.
Amin.

.....
...
.

Minggu, Mei 17, 2009

Sepedaan CiMaRT [hari H-1 jam]

Menjelang tidur, LiLo sudah sangat gembira menunggu datangnya hari Minggu, hari pelaksanaannya Sepeda Gembira CiMart.

Dia juga sudah mengajak kawannya untuk ikut, tapi ketika kuminta dia mengajak kawan-kawannya, LiLo terlihat enggan. Di blognya baru kutahu kalau dia memang sudah kecapekan maen sama teman-temannya, sehingga sudah males keluar rumah lagi.

Kemarin sore memang LiLo main setengah harian, suatu kegiatan yang tidak dilakukannya sejak sepedanya mangkrak di depan rumah.

Begitu sepedanya sudah diperbaiki, maka LiLo seperti mendapat mainan baru, langsung pamit mencari teman-teman sepedaannya. Apalagi sepedanya sekarang jauh lebih lancar ketika di"gowes", sehingga LiLo makin semangat untuk sepedaan.

Pagi ini juga, tidak seperti biasa, LiLo langsung mandi sebelum sholat subuh. Biasanya pakai celana pendek, hari ini dia pakai celana panjang. Rupanya LiLo sudah nggak sabar ingin menunjukkan bel sepedanya yang baru.



Kaosnya pakai kaos hijau yang warnanya kurang disukai oleh istriku tapi disukai oleh kakak-kakak LiLo maupun olehku.

Bagiku, untuk anak-anak, warna apapun cocok. Mau ngejreng boleh, enggak ngejreng juga gak masalah. Yang penting bersih dan rapi dipakai.

Memang beda dengan keinginan ibunya yang selalu ingin anaknya tampil "perfect".

Acara sepedaan yang maunya santai ini ternyata mendatangkan kesibukan tersendiri bagi Anisku. Pagi-pagi istriku sudah memasak makanan dan minuman untuk para tamu yang sebentar lagi akan mendatangi rumahku.

Akupun harus segera meneyelesaikan tulisan ini agar bisa mbantu Anisku.

Kalau Litha dan LiLo biasanya asyik main sama anak-anak kucing yang lucu-lucu .

Saat ini memang selain sepeda, maka topik kucing sedang jadi topik terhangat di rumah.




.....
...
.

Sabtu, Mei 16, 2009

Dawet Geboy

Pagi-pagi, istriku menyodorkan aku sebuah koran terbitan Yogya.

"Koran baru pak", katanya

Apanya yang baru, ini bukan koran hari ini dan koran HarJo [harian jogja] sudah lama kubaca, sejak terbit pertama kali tahun lalu.

Untuk menghormati istri yang sudah membawakan koran dari Yogya, akupun membaca koran itu, mulai dari lihat HaPe canggih yang nggak laku [kalah laris gara-gara pada demam BB], sampai akhirnya kutemukan lembar dengan menampilkan wajah yang sangat kukenal.

"Kok lain ya wajah ini", kataku mbatin.

Istriku rupanya tanggap dengan sikapku. "Ya itu yang ngasih koran", katanya

"Kok lain ya ?", kataku

"Dimana lainnya? Tambah gemuk maksudnya? Emang dia baru hamil kok", istriku langsung menjelaskan kelainan itu.



Segera kuambil BB dan kufoto koran itu langsung tak upload ke FB. Kuberi tag nama sang aempunya dawet Geboy yang dibahas setengah halaman di koran Jogja itu.

Abis itu baru aku membaca beritanya. Hmm hebat benar cewek satu ini. Lulusan UGM yang rela menjadi tenaga pemasar dawet Geboy.

Sungguh tidak sia-sia dia sekolah tinggi-tinggi, karena dia tidak terbius untuk menjadi  TDB. Dia langsung masuk ke TDA.

Bisnis dawet yang sangat sederhana itu ternyata sangat menguntungkan. Dengan biaya yang sedikit didapat keuntungan yang berlipat ganda.

Salut deh buat mbak Dyah. Kita tunggu kiat-kiatnya untuk menarik para insan Indonesia mencintai usahanya sendiri.

Promosi dari istriku, dawet ini lebih enak dari dawet "A*U" yang sering kubeli di mall-mall.

 
.....
...
.

Sepedaan Cimart [H-1]

Sehari sebelum acara sepedaan Cimart 17 Mei 2009, aku ajak Anisku menyusuri calon rute sepedaan itu.

Rupanya sampai di Padang Golf sudah lumayan keringeten [pasti Om Gazelle ketawa mbaca ini]. Jadi istirahat sebentar di pinggir jalan terus mencoba melihat arah off road besok pagi.



"istirahat dulu be", kata istriku


Ternyata jalannya lumayan becek juga. Bagi Litha tentu suatu tantangan yang menarik. Dia langsung pingin ikut naik sepeda besok tanggal 17 Mei 2009 bareng aku pakai tandem.




wah jalannya becek tuh, anak-anak kepleset gak ya? 
[kok takut amat sih dengan jalan becek, LitHa aja berani]


Padahal tadinya Litha diplot untuk naik motor saja bareng kakaknya, mbak LuLuk.

Oke nanti kita lihatlah bagaimana baiknya. Jangan sampai Anisku kecewa dengan acara besok.

Tiba-tiba, ketika aku "gowes" lagi sepedaku untuk menuju arah KuTahu [kupat tahu], tanpa sebab yang jelas sepeda istriku jatuh,"Gubrak...!!!"

Halah, aku terlanjur "gowes" kencang je. Aku bilang saja sama mbak Litha, "Ibu udah naik sepeda lagi belum tuh?"

"Masih jauh pak, kayaknya Ibu berhenti deh.."

Yowis, akupun berhenti dan mengambil gambarnya.


abis GUBRAK langsung ngebut..


Sambil senyum-senyum istriku melewatiku dan ketika kutanya kenapa jatuh, jawabnya enteng aja, "..ada cowok ganteng lewat.."

Halah...!

Kamipun kembali meluncur meninggalkan Padang Golf. Beli kue pukis dan kemudian meluncur ke tempat finish di KuTahu Ban alias Kupat Tahu Bandung pak Ato.

Ternyata yang namanya kupat tahu pak Ato ini, kalau dimakan di warungnya rasanya jauh beda dengan kalau dimakan setelah dingin.



masih pagi, jadi masih sepi


Aku jadi agak under estimate deh. Soalnya pernah makan kupat tahu ini saat di toko Cimart dulu dan rasanya kayaknya hanya sampai taraf lumayan saja.

Sebelum KuTahunya habis tak sempatkan motret dulu ah. Lihat saja penampilannya yang sangat menggoda. Wuih...lezat abis deh.


tampilan yang sangat menggoda


Padahal tadi malem sudah kenyang tahu juga di Sami Kuring, tapi tahu yang ini kan modelnya lain.

Setelah selesai acara makan-makan, kubayar lunas semua makanan dan akupun SMS pak Ato untuk nanyain kartu diskon untuk acara besok.

Ada banyak lembar diskon yang diberikan pak Ato. Tidak tanggung-tanggung diskon 40% untuk Cimart dan Warga Cluster Montana.

Tengkyu pak Ato dan sampai jumpa besok.


.....
...
.

Kamis, Mei 14, 2009

PCMAV 2.0b [new]

Periode Mei 2009 ini PCMAV merilis versi barunya. Tentu seperti biasa, ada beberapa perbaikan di versi terbaru ini.

Silahkan unduh file ini disini

PC Media Antivirus (PCMAV) 2.0b - Valkyrie
Copyright (c) 2006-2009 Majalah PC Media
Pinpoint Publications Group

Dengan melakukan unduhan file ini, maka anda dianggapsudah membaca ULA yang tercantum dalam aplikasi ini.

Cuplikan file readme.txt seperti tertulis di bawah ini :

PC Media Antivirus (PCMAV) 2.0b - Valkyrie
Copyright (c) 2006-2009 Majalah PC Media
Pinpoint Publications Group


************************************************************************
MEMANFAATKAN/MENGGUNAKAN PCMAV BERARTI ANDA MENGERTI DAN SETUJU DENGAN SELURUH KETENTUAN YANG ADA DI BAGIAN "KETENTUAN PENGGUNAAN (END-USER LICENSE)" YANG TERDAPAT PADA FILE README.TXT INI.

PCMAV INI DIBUAT KHUSUS DAN DIPERSEMBAHKAN BAGI PEMBACA SETIA PC MEDIA DAN PC MILD YANG KAMI CINTAI. MAKA DARI ITU, JIKA ANDA ADALAH PENGGUNA PEMULA DAN ATAU MERASA KESULITAN MEMAHAMI ISI README.TXT INI, BAIK SEBAGIAN MAUPUN SECARA KESELURUHAN, MAKA KAMI SANGAT MENYARANKAN ANDA UNTUK BERKONSULTASI TERLEBIH DAHULU DENGAN REKAN ANDA YANG LEBIH BERPENGALAMAN DALAM BERKOMPUTER. ATAU DEMI KENYAMANAN ANDA, MAKA KAMI SARANKAN UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN PCMAV SAMA SEKALI.
************************************************************************


------------------------------
ANTIVIRUS KEBANGGAAN INDONESIA
------------------------------
Tidak ada antivirus lain yang mampu mengatasi dengan tuntas virus
komputer, baik lokal maupun asing, yang banyak menyebar di Indonesia
sebaik dan seaman PCMAV.

Umumnya antivirus yang ada hanya mampu mengenali dan menghapus file yang dideteksi bervirus. PCMAV menyempurnakannya dengan tingkat akurasi pendeteksian yang lebih tinggi, sehingga lebih handal dalam mengembalikan file, dokumen dan sistem yang menjadi sasaran serangan virus hingga pulih 100%.

Dengan PCMAV, Anda akan mendapatkan antivirus yang bukan hanya sekadar mendeteksi namun daya basminya yang tangguh mampu memburu 99.9% virus yang dikenal sampai ke "akar-akarnya", tanpa menimbulkan kerusakan pada file maupun sistem yang terinfeksi.

Perpaduan keunikan fitur serta keakuratan dan kepedulian terhadap
keselamatan sistem, file dan dokumen Anda, memberi kesempurnaan sebuah antivirus pada PCMAV.

Di setiap edisi Majalah PC Media terbaru yang terbit tiap bulannya, kami senantiasa menyempurnakan PCMAV ini dengan kemampuan dan fitur baru demi menjadikan PCMAV sebagai antivirus yang sesuai kebutuhan Anda, pembaca setia Majalah PC Media. Dan menjadi kebanggaan Indonesia.


--------------
APA YANG BARU?
--------------
a. IMPROVED! Ditambahkan database pengenal dan pembersih 60 virus lokal/asing/varian baru yang dilaporkan menyebar di Indonesia. Total 2720 virus beserta variannya, termasuk virus Conficker yang canggih, yang banyak beredar di Indonesia telah dikenal di versi 2.0b ini oleh core engine PCMAV.

b. BUG FIXED! Pada versi sebelumnya RTP berjalan kurang sempurna di Windows XP/Vista, yang pada beberapa kondisi hingga mengakibatkan beberapa aplikasi tidak dapat dijalankan dengan sempurna.

c. BUG FIXED! Rutin scan memory tidak lagi gagal dalam mendeteksi beberapa virus jenis script.

d. BUG FIXED! Engine heuristic kini lebih akurat dalam mendeteksi file yang dicurigai.

e. NEW! Tambahan engine advanced heuristic yang dapat mendeteksi varian virus polymorphic yang banyak menyebar.

f. BUG FIXED! Scan melalui klik-kanan "Scan with PCMAV" kini dapat diintegrasikan di Vista tanpa masalah.

g. IMPROVED! Tampilan splash screen Cleaner dan RealTime Protector.

h. BUG FIXED! Kesalahan deteksi (false alarm) heuristik pada beberapa program dan script.

i. UPDATED! README.TXT

j. IMPROVED! Perubahan beberapa nama virus mengikuti varian baru yang ditemukan.

k. IMPROVED! Perbaikan beberapa minor bug dan improvisasi kode internal untuk memastikan bahwa PCMAV tetap dapat menjadi antivirus kebanggaan Indonesia.


----------------------------
FITUR & FAKTA UNGGULAN PCMAV
----------------------------
Inilah keunggulan PCMAV yang membedakannya dengan antivirus lain:

- ANTIVIRUS TERBAIK: Mengenali sekaligus mengatasi gangguan virus komputer, baik virus lokal maupun asing, yang banyak menyebar di Indonesia lebih banyak dari antivirus lainnya di dunia.

- KEBANGGAAN INDONESIA: Antivirus produksi nasional pertama di Indonesia yang berkualitas dalam mengatasi secara tuntas berbagai jenis gangguan virus komputer yang membandel dengan pengenalan virus terbanyak dan tingkat akurasi pendeteksian yang sangat tinggi.

- PENDETEKSIAN TERCEPAT: Dengan algoritma spesial yang terdapat dalam kode komponen inti pendeteksiannya, meski memiliki database virus terbesar, PCMAV mampu menghasilkan performa yang begitu cepat dibanding antivirus lain yang pernah diproduksi di Indonesia.

- PENYELAMATAN DOKUMEN: Folder maupun file dokumen penting Anda yang disembunyikan (hidden) maupun terinfeksi oleh virus dapat dipulihkan secara sempurna hingga 100% tanpa khawatir risiko kehilangan atau kerusakan pada file.

- PEMULIHAN SISTEM: Settingan registry dan file sistem penting Windows yang telah "rusak", baik oleh virus maupun akibat penggunaan antivirus lain yang kurang handal, mampu diperbaiki (repair) secara menyeluruh hingga pulih 100%.

- BERSIH TUNTAS: Dengan daya basmi PCMAV yang tangguh, virus yang membandel sekalipun dapat diburu sekaligus dibersihkan secara tuntas sampai ke "akar-akarnya" tanpa sisa.

- AKURAT: Dengan formula khusus yang unik mampu menjadikan PCMAV sebagai salah satu antivirus terbaik di dunia dalam hal tingkat akurasi pendeteksian virus yang dikenal, sehingga kesalahan dalam penyelamatan file dapat dihindari.

- AKTIF MELINDUNGI: Dirancang secara pro-aktif untuk memastikan sebuah file yang dijalankan telah bebas virus dan akan menghadang virus sebelum menyebar, bahkan untuk virus baru yang belum dikenal. Jadi Anda pun bisa tenang, karena saat komputer Anda bekerja, PCMAV tak berhenti melindunginya.

- UPDATE OTOMATIS: Puluhan hingga ratusan virus baru ditemukan di Indonesia setiap bulannya. Secara otomatis, dengan online update secara reguler, PCMAV akan melindungi komputer Anda dari ancaman virus terbaru.

- MENGENALI VIRUS BARU: Teknologi "GeneticHeuristic" yang unik secara efektif mampu mendeteksi virus baru yang belum dikenal, bahkan untuk virus script baru sekalipun, yang sering lolos oleh antivirus lain.

- PEMERIKSAAN MENYELURUH: Teknologi multi-point scanning di PCMAV efektif dalam menghindari lolosnya virus yang mampu otomatis aktif baik sebagai kode injeksi, process, services, sampai yang terjadwal sekalipun.

- DUAL-CORE ENGINE ANTIVIRUS: Engine PCMAV dapat dikombinasikan dengan engine ClamAV untuk mendapatkan hasil pendeteksian dan perlindungan virus yang lebih banyak, bahkan hingga 500.000 virus/malware lebih.

- MUDAH DIOPERASIKAN: Menu dan tampilan dari sebuah program antivirus kini begitu menyenangkan, mudah dioperasikan dan tidak ribet.

- TANPA INSTALL: PCMAV bersifat portable, sehingga dapat dioperasikan secara langsung tanpa perlu meng-install-nya.

- AHLI TERPERCAYA: Dengan pengalaman sejak tahun 1992, pengembang antivirus di PC Media merupakan peneliti virus komputer dan pembuat antivirus yang sangat berpengalaman dan termasuk langka di Indonesia. Oleh karenanya, kami tahu benar bagaimana menghasilkan antivirus terpercaya dan terbaik sesuai kondisi di Indonesia.

- DUKUNGAN PC MEDIA: PCMAV didukung penuh oleh PC Media, majalah komputer terbesar di Indonesia.

- GRATIS: Merupakan bonus ekstra bagi pelanggan setia Majalah PC Media edisi terbaru yang terbit tiap bulan.

Sepedaan dari Montana

Tadinya acara sepedaan yang digagas pak Akur akan mengambil START di Kursus Musik JM [Jimmy Manopo], tapi karena aku juga pingin ngajak teman-teman kumpul-kumpul di rumah, maka akhirnya lokasi START dipindah ke rumahku.

Route sepedaan yang tadinya hanya on road, akhirnya juga dirubah menjadi [semi] off road, karena ada acara masuk kampung.

Acara sepedaan ini akan dipandu langsung oleh Om Gazzele, panggilan akrab pak Sulis [sang Maha Dewa Gitar band CiMarT].

Anakku rencananya mau ikut juga, tinggal bagaimana mbagi sepedanya. LiLo dijamin pakai sepedanya sendiri, sedangkan LitHa mungkin naik sepeda motor saja, karena sepedanya perlu beberapa perbaikan kalau mau dipakai. Udah gitu sepeda itu sering dipakai BiBi untuk beli sayur atau pergi kemana-mana, jadi dipastikan tidak dipakai saja.

Aku ada dua pilihan, pakai Anvil atau Tandem. Kalau Anvil dipinjam pak Saparjan, maka aku pasti pakai Tandem, mungkin sama LuLuk atau sama ibunya.

Kalau pak Saparjan mau naik motor [langsung menunggu di lokasi Finsih], maka mungkin aku pakai Anvil dan tandem dipakai ibunya.

Oke, apapun yang terjadi semuanya "fine-fine" saja. Aku siap dengan segala plan.

Beberapa hari lalu, malem-malem aku telepon pak Ato, sang pemilik Kupat Tahu Bandung. Kubilang padanya bahwa ada acara sepedaan dan mengambil lokasi FINISH di Warung Kupat Tahu Bandung.

Pak Ato langsung tanggap dan memberikan diskon bagi anggota Cimart yang mau mampir makan di warungnya. Luar biasa memang pak Ato ini.

Kayaknya memang semua anggota TDA Bekasi punya hobi ngasih diskon ya. Pak Rawi, pak Wisnu, semuanya suka berlomba-lomba ngasih diskon.

Jadi pingin segera hari Minggu nih, biar bisa membahagiakan anak-anakku dnegan bersepedaan bersama kawan-kawan CiMart.

Start dari Jl Puspita VII Blok T.26
Menuju Golf Jababeka
Masuk kampung
Keluar Tropikana
FINISH di Kupat Tahu Bandung

Semoga acara ini bermanfaat bagi semua
Amin.

Yeni Istriku Anis Kecintaanku

Pagi ini tanpa sarapan aku langsung berangkat ke kantor. Tadi malem kelupaan nggak nyiapin makan dan pagi tadi kesiangan bangun,lengkaplah sudah acara tanpa sarapan pagi ini.

Istriku menyodorkan topi dan kutolak dengan isyarat. Mungkin istriku inget kemarin aku minta topi ketika mau ngantor, jadi dia nyiapin topi lagi untukku.

Ke kantor tanpa sarapan sudah membuat otakku agak beku, hari ini banyak kerjaan kantor jadi aku lupa kalau sekali-kali ujian kesabaran itu muncul di saat kita akan sulit menerimanya.

Sampai di Halim baru ketahuan kalau aku memang perlu topi. Hujan gerimis memang hanya turun satu-satu, tetapi sudah cukup membuat kepalaku kebasahan. Ah andai topi tadi kubawa ya?

Istriku memang sering melakukan sesuatu yang aku tidak pahami, sering tidak masuk akal, tidak logis dan seperti nggak ngelihat sikon.

Kenyataan kemudian selalu menunjukkan apa yang dilakukan istriku itu seperti "cenayang", yang tahu persis kejadian apa yang nanti akan terjadi.

Waktu di SUrabaya, istriku pernah menjemputku dengan mobil pribadi di Airport Juanda. Aku tentu saja kaget ketika gantian nyopir dan ternyata istriku tadi masuk ke parkiran aiport tanpa mengambil tiket parkir.

"Wah... pasti runyam deh saat keluar pintu parkir", begitu pikirku sambil menyalahkan diri sendiri kenapa aku nggak ngasih tahu ke istriku kalau mobil pribadiku ini tidak pakai stiker bebas parkir. Kalau mobil kantor sih aman-aman saja masuk airport, karena sudah ada stiker bebas parkirnya.

Yang terjadi kemudian ya keluar airport tanpa masalah, nggak ada acara mbayar tiket masuk.

Banyak hal yang telah ditunjukkan istriku, yang kadang sulit dipahami tetapi ternyata kemudian menunjukkan bahwa istriku seperti orang yang "waskita", mengetahui sebuah kejadian sebelum kejadian itu terjadi.

Di luar hal itu, istriku juga selalu menunjukkan kasih sayangnya pada anak-anaknya. Saat LiLo, si kecil tertidur dengan posisi yang memprihatinkan, aku cuek saja dan langsung tidur di kasur, sementara istriku menggendong LiLo, menempatkannya di kasurnya, menyelimutinya dan memastikan kondisi kamar tidurnya aman dari hal-hal yang mengganggu.

Itulah epos [energi positif] dari istriku yang kemudian menyebar bagai virus di rumahku.

Kemarin ketika aku kecapekan dan tertidur di sofa, LiLo dengan penuh kasih sayang mengambilkan aku bantal. Kemudian beberapa saat berlalu, LiLo datang lagi dan menyelimutiku. AKu yang mau bangun jadi mengurungkan niatku, kunikmati dulu kasih sayang LiLo padaku.

Ah indahnya kehangatan keluarga ini, pasti semua karena aura epos dari ibunya yang tak kunjung padam.

Saat aku pulang ke rumah dan membunyikan klakson mobil, maka anak-anak biasanya langsung berhamburan keluar membukakan pintu. Kadang Litha duluan kadang LiLo duluan.

Lilo pasti hanya membuka pintu pagar untuk berlari ke mobil dan langsung mencari tasku dengan pertanyaan yang sama, "bawa kue pak?"

Kakak-kakaknya yang akan membuka pintu pagar sampai penuh dan biasanya akupun membuka kaca samping kanan untuk melakukan "high five" dengan LuLuk dan Litha.

Semua ajaran ibunyalah yang kupastikan telah membuat anak-anak ini begitu sayang padaku, seperti juga aku sayang pada mereka.

Jadi kalau dulu aku hanya cinta dengan istriku saja, maka saatnya aku harus membelah cinta itu untuk anak dan istriku. Anis, aku cinta padamu, more than you"ll ever know...

 
....
..
.

Senin, Mei 11, 2009

Siapa mau ENEG ?

Apa yang terjadi ketika seorang presenter sedang presentasi tentang rencananya yang spektakuler dan audience sangat tertarik dengan cerita sang presenter?

Entah darimana, tiba-tiba muncul energi yang tak terbatas yang membuat presentasi dari sang presenter menjadi semakin lancar, ide-ide baru yang tidak ada dalam presentasinya tiba-tiba juga mulai bermunculan.

dan…..

Sukseslah presentasi sang presenter di hari itu….

Dalam kasus lain

Apa yang telah terjadi pada sebuah tim sepak bola yang harus menang untuk maju ke babak selanjutnya, tapi malah kecolongan 3 gol di babak pertama?

Kemudian di babak ke dua, tiba-tiba terlihat semangat juang yang tak kenal lelah dari tim yang kecolongan 3 gol, dan ternyata di menit-menit akhir, tiba-tiba bisa menceploskan 4 gol ke gawang lawan?

Semua itu adalah bukti adanya pancaran energi positif [Epos] yang direspon positif oleh lingkungannya.

Pancaran Epos yang mendapat sambutan sinyal Epos yang lain akan saling menguatkan. Ada aksi maka akan ada reaksi.

Paparan sang presenter yang dipenuhi Epos akan membuat lingkungannya ter”stimulasi” untuk memancarkan Epos mereka.

Arahan pelatih di kamar ganti saat jeda turun minum telah menimbulkan Epos di semua punggawa di seluruh lini, mulai pertahanan sampai ujung tombak, hasilnya mereka main dengan energi yang seperti tak ada habisnya.

Tak kenal menyerah dan tidak kecolongan gol lagi, bahkan mampu mencuri 4 gol dalam masa injury time.

Semua yang tidak mungkin bisa menjadi sangat mungkin saat Epos berperan aktif.

Namun bila hal sebaliknya yang terjadi, maka silahkan dibayangkan sendiri apa yang tejadi di dua kasus di atas.

Akankah sang presenter makin bersemangat menyampaikan presentasinya kalau tanggapan audience memancarkan energi negatip [EneG] ?

Akankah para pemain terus berjuang sampai titik darah penghabisan kalau sang pelatih justru memancarkan Energi negatif dengan memarahi semua pemainnya tanpa memberikan solusi?

Pasti hujan gol akan makin lebat di babak ke dua.

Begitulah, pentingnya memancarkan Epos di lingkungan yang penuh dengan Epos.

Selalulah kita mencari lingkungan yang dipenuhi Epos agar Epos kita mendapat penguatan dari lingkungan kita. Bergaulah dengan orang yang berilmu [baik], maka setidaknya ada ilmu [baik] yang pernah kita dengar dan rasakan.

Jauhi lingkungan yang penuh dengan EneG. Terlalu banyak usaha yang harus dilakukan untuk mengubah Eneg menjadi Epos, maka akan lebih menguntungkan kalau kita mencari lingkungan yang penuh dengan Epos.

Kecuali anda terjebak dalam lingkungan EneG, maka yakinkan diri anda, bahwa :

1. Semua orang pada dasarnya suka dengan Epos
2. Di antara sekumpulan Eneg, maka pasti ada satu dua titik Epos di lingkungan itu [ini sesuai dengan kalimat "di kumpulan Eneg pasti ada setitik Epos dan di kumpulan Epos pasti ada setitik Eneg"]

Nah, dengan keyakinan itu, maka pancarkan Eposmu semampu yang kau bisa.

Semoga sukses.
Amin

Minggu, Mei 10, 2009

Selingkuh ternyata [enggak] enak tuh...

Hati yang berdebar-debar saat memandang lawan jenis adalah saat awal dimulainya serial kisah selingkuh seseorang. Start point ini bisa berlanjut dengan cerita yang lebih mengharu biru atau bisa juga berhenti begitu saja.

Bagi seorang laki-laki, kesempatan untuk meneruskan kisah ini biasanya lebih besar dibanding kalau menimpa seorang wanita.

Bagi wanita, yang menarik adalah sikap dan kharisma seorang lelaki, sedangkan bagi laki-laki yang menarik baginya adalah wajah dan kesempatan yang ada.

Tak dipungkiri lagi yang namanya Harta, Tahta dan Wanita adalah sisi lemah lelaki yang mudah dipakai sebagai sasaran tembak lawan [politik]nya.

Ada seorang lelaki yang begitu tegar menghadapi godaan wanita, tetapi begitu ada godaan harta ataupun kedudukan, maka mulailah hatinya bergetar kendor.

Ada cerita tentang sesorang yang begitu alim dan begitu tahan menghadapi godaan wanita maupun kedudukan, suatu ketika dia perlu duit sebesar 1 Milyard.

Saat itu dia harus melaporkan suatu kejadian yang sepele, tetapi jika dilaporkan maka rentetan yang terjadi akan panjang, karena yang dia laporkan mempunyai hubungan dengan orang gedhe yang tidak ingin muncul laporan itu.

Datanglah sang mediator menawarkan uang sebesar 100 juta agar jangan melaporkan kasus hamil di luar nikah yang sedang dia tangani. Sebuah harga yang pantas hanya untuk tidak melaporkan kisah itu, karena memang hanya kisah yang biasa-biasa saja.

Dengan tegas ditolaknya tawaran itu, sehingga tawaran dinaikkan menjadi 200, 400 dan aklhirnya 600 juta.

Si Alim tetap dengan pendapatnya. Senyum halusnya tidak bisa lepas dari bibirnya ketika dia menolak semua permintaan itu.

Sampai akhirnya tawaran sampai ke angka 900 juta dan si Alim tiba-tiba beridiri tegak dengan mata yang membara dan mengusir tamunya. Ditutupnya semua pintu rumahnya dan pergilah dia ke kamarnya. Menangis dia tersedu-sedu karena tawaran itu sudah dekat dengan kebutuhannya.

Disini si Alim lolos dari lubang neraka, tapi seberapa banyak orang seperti si Alim ini. Jangan-jangan hanya ada dalam dongeng saja.

Di kisah lain, ada seorang laki-laki yang sudah dekat ke masalah zina. Selingkuh kecil sudah dijalani, tinggal memastikan selingkuh besar dan masuklah dia dalam lingkaran perselingkuhan yang tak akan mudah lepas lagi.

Saat itulah bayangan anak-anaknya [yang kebetulan cewek] muncul di hadapannya. Tidakkah selingkuhannya sepantaran dengan anaknya?

Tegakah dia jika anaknya diselingkuhi oleh temannya?

Benarkah yang dia lakukan ini sesuai dengan ajaran agamanya?

Kesadaran ini akan membuatnya lepas dari masalah selingkuh, namun jika dua hal tersebut tidak tertayang dalam pikirannya, maka perselingkuhan itu akan langsung terjadi tanpa perlu menunggu waktu lagi.

Yang sering menjadi lucu, kadang-kadang istri selingkuhan ini malah lebih jelek dibanding istri resminya. Kitapun jadi bingung melihat sesorang yang sudah punya rumput hijau malah memilih rumput alang-alang.

"... hanya alang-alang pagar rumah kita
tanpa anyelir tanpa melati
hanya bunga bakung tumbuh di halaman
namun semua itu milik kita
sendiri ..."

Indah bener lantunan lagu Rumah Kita itu. Bayangkan lagu itu adalah perwujudan dari kondisi kita saat ini, istri kita saat ini dan harta kita saat ini.

Semoga kita jauh dari godaan harta, tahta dan wanita.
Amin

Rejeki ada dimana saja

Sepanjang perjalanan dari Jakarta, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Yogya dan kembali lagi ke Jakarta, banyak hal yang bisa kupotret.

Ada cerita orang yang dulunya hanya punya jabatan sebagai seorang OB [office boy] ternyata sekarang sudah menjelma menjadi seorang pengusaha yang mapan.

Ada juga yang dulunya terlihat kokoh, mentereng dan begitu hebat, sekarang menjadi lemah lunglai dan kekurangan daya.

Ada juga yang tetap begitu-begitu saja. Dari dulu sampai sekarang ada yang begitu setia berjualan tuak, legen disamping berjualan botol-botol bensin.

Semua manusia ini memang diberi kesempatan dan hanya yang mau mengambil kesempatan yang akan mendapatkan manfaat dari sebuah kesempatan.

Kesempatan sebenarnya datang berkali-kali, tidak hanya sekali saja, tetapi setiap kesempatan selalu punya nilai yang berbeda..

Ketepatan mengambil kesempatan itulah yang membedakan hasil dari pengambilan kesempatan itu.

Terlalu cepat mengambil kesempatan bisa jadi malah menghasilkan suatu keputusan yang terburu-buru, hasilnya juga akan tidak optimal.

Ada pengemudi taksi yang nongkrong seharian di stasiun tugu dan tidak mendapat penumpang satu orangpun, itulah salah satu warna warni kehidupan. Apakah dia akan terus bertahan sebagai sopir taksi atau dia akan mencari kesempatan lain, akan sangat tergantung dengan naluri bisnisnya.

Yang paling menarik dalam perjalanan ini adalah rombongan seniman yang sudah kehilangan lahan panggungnya.

Bayangkan saja, sekali main mereka harus membayar biaya sewa genset, BBM, lampu [pln], dll, sedangkan pendapatan dari karcis sangat minim.

Ambil rata-rata ada 15 orang yang menonton pertunjukkan dan masing-masing membayar karcis 5 ribu rupiah, maka terkumpulah 75 ribu rupiah per hari, dipotong biaya pelaksanaan pentas, sisanya dibagi 10 orang, maka berapa upah yang didapat oleh masing-masing orang?

Bisa jadi minus yang mereka dapat.

Itulah yang membuat mereka banting setir dan mulai ngamen di pinggir jalan di simpang empat atau di lampu merah.

Seniman lampu merah ini, bisa jadi akan mendapat uang lebih, tetapi risiko melanggar legislasi penggunaan jalan raya bisa jadi akan membuat mereka bertambah menderita.

Disinilah diperlukan analisa SWOT sederhana. Kita pahami apa saja kekuatan kita, kelemahan kita, peluang yang ada dan ancaman yang akan menimpa bisnis kita.

Setelah semua dibahas, maka keputusan akan lebih mudah diambil.

Setelah itu, jangan lupa untuk menyerahkan hasilnya pada Dia yang ada di atas. Dia yang Maha Tahu dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga sukses melihat kesempatan yang ada.
AMin.


menunggu lampu merah agar bisa joget-joget







saatnya menarik karcis pertunjukkan



istirahat dulu menunggu lampu menjadi merah kembali




....

Sabtu, Mei 09, 2009

Mencari Bahagia

Perjalanan yang lumayan melelahkan akhirnya selesai juga di hari Sabtu sore ini. Dimulai dari naik angkot mandala ke Pekan Baru Riau pada hari Senin dan diakhiri dengan Angkot Garuda dari Yogya ke Jakarta pada Sabtu sore ini.

Aku langsung meluncur ke Cimart untuk mengecek isue yang beredar bahwa ada kutu di beras yang dijual cimart.

Disana kulihat dua orang pegawai di toko CiMArt sedang melakukan "Quality Control" terhadap beras yang diisukan mengandung kutu. Menurut laporan mereka, tidak ada kutu yang ditemukan, tetapi mereka tetap waspada karena begitu ada kutu beneran, maka pelanggan akan berpikir dua kali sebelum beli beras di Cimart.

Setelah puas bercengkerama sambil beli beberapa kebutuhan rumah, akupun meluncur ke PET CORNER untuk beli makanan kucing persia. Sun Diet !

Andai di CimaRt ada makanan kucing pasti kubeli disana, sayangnya belum ada peminat yang lain, jadi belum menjadi prioritas toko CimArt.

Sampai di rumah, kuajak anak-anakku untuk masak, karena ibunya sedang pergi ke Surabaya untuk melakukan terapi berbagi sehat energi kalung biofir.

Seperti biasa, suasana selalu heboh kalau kami masak bersama. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan. Tinggal satu piring yang tersisa di panci. He..he..he.. tadi kebanyakan sih memasukkan material yang dimasak.

Inilah masak makan malam yang murah meriah.

Uang memang bisa berbuat banyak tetapi kebahagiaan tetap tidak dapat dibeli dengan uang, kebahagiaan hanya dapat kita cari di diri kita sendiri. Jadi lebih mudah mencari kebahagiaan dibanding mencari uang.

Benarkah itu?

Hanya hati anda yang bisa menjawabnya.

Dagelan Mataram --> The Next Generation

Awalnya aku dapat balasan pesan dari mas Indro Warkop di Fisbuk dan kukabarkan pesan ini pada teman-teman di Yogya. Rupanya teman-teman di Yogya mneyikapi berita ini dengan diskusi tentang format acara apa yang saat ini menarik untuk ditampilkan di layar kaca.

Tahun 80an, mereka memang malang melintang di panggung maupun di layar kaca. Dua dunia yang sangat berbeda itu, mereka geluti secara bersamaan. Ini jelas sebuah tantangan yang menarik.

Laiknya jago main tenis disuruh main badminton, maka meskipun terlihat sama-sama pegang raket, tetapi teori bermainnya sama sekali berbeda, bahkan bertolak belakang.

Pada permainan badminton, pergelangan tangan amat sangat berperan, hal ini menjadi tabu untuk permainan tenis. Sekarang Silahkan dicoba main tenis lapangan dengan cara main badminton. Dijamin permainan akan macet atau tangan menjadi cedera.

Begitu jugalah dengan cara berakting di panggung dengan cara berakting di layar kaca. Meskipun sama-sama bernama "akting", tapi teorinya sangat berbeda.

Teori akting di panggung, jika dipakai di layar kaca akan terlihat menjadi gerakan yang over akting. Seolah-olah sang aktor adalah pemain yang baru belajar akting. Sebaliknya teori main di layar kaca, jika dipakai di panggung akan membuat pesan yang disampaikan tidak sampai ke audience.

Diskusi-diskusi itu akhirnya mendapat wadah ketika akhirnya aku meluncur ke Yogya untuk kangen-kangenan dengan mereka, teman-temanku bermain akting di tetaer stemka.

Meskipun aku banyak berperan di teater kampus, tapi harus kuakui tetaer STEMKA adalah tempat sekolahku belajar teater, disamping belajar juga di teater 10 Paksi Delayota.

Ada 5 orang yang hadir di acara reuni itu.

Yang paling sepuh adalah HASMI alias Haryo Suraminata, sang pencipta komik GUNDALA Puter Petir. Kemudian yang paling muda adalah Yudistira Ramadhan, blogger muda yang menjadi blogger tamu di blogku.

Dua orang lagi adalah Tri SUdarsono dan Constantinus Teguh D, anggota dari grup 3 T yang pernah mendapat pulpen emas karena menampilkan humor segar dengan bahasa Indonesia yang tetap terjaga.

Pulpen mereka itu sekarang ada dimana aku tak tahu, kalau pulpenku sih sudah kujual sejak tak pernah kupakai dan butuh duit segar.

Sang pelayan sampai bingung melayani kita. Bagaimana tidak, begitu duduk mereka langsung nyerocos nggak bisa dihentikan. Tak ada terlintas di kepala mereka untuk pesan makan minum dulu baru kemudian mulai membuka pembicaraan.

Ketika akhirnya ada jeda, maka kupastikan mereka pesan minuman dulu dan kemudian kuminta pelayan untuk datang lagi beberapa menit setelah pembicaraan awal ini selesai.

Ternyata ceritanya seru banget. Ada cerita tentang hape hilang dan pencurinya nelpon ke alamat yang ada di hape untuk mengisi pulsa di nomor tertentu.

Ada juga cerita tentang mas Wendo [Arswendo Atomowiloto] yang masih terus semangat untuk menciptakan tayangan yang bermutu di layar kaca meskipun tantangan untuk itu amat sangat besar.

Lihat saja tayangan yang laris manis di layar kaca, sebagian besar adalah tayangan yang tidak jelas arahnya mau kemana. Rupanya kawan-kawanku ini pada terusik dengan tayangan layar kaca saat ini yang didominasi oleh tayangan yang jauh dari bermutu.

Jiwa mereka terbangkit dan ada keinginan untuk muncul lagi di dunia panggung maupun di layar kaca.

"Mampukah kita ini menarik penonton lagi seperti tahun 80-an dulu?", begitu pertanyaan yang muncul dan jawaban pertanyaan itupun membuat mereka berpikir keras.
narsisnya gak ilang2 [Hasmi and Me]
Format acara yang seperti apa sih yang saat ini bisa menarik pemirsa untuk duduk di depan layar kaca untuk melihat penampilan mereka?

Diskusipun berkembang terus dengan membahas bermacam-macam format. Kemampuan mereka rupanya masih tajam untuk membuat analisa tayangan, mulai dari setting studionya, angle camera sampai ke materi acaranya.

Seolah-olah sudah pasti tayang di layar kaca, maka merekapun sudah membayangkan kalau acara yang mereka buat nantinya harus tayang setiap hari [Senin-Jumat]. Tim kreatif yang bagaimana yang harus dibentuk dan dimana home base yang harus mereka ambil untuk kelancaran proyek ini.
asyik membahas yang masih di angan-angan [Teguh dan Hasmi]
Kebetulan hari itu adalah hari ultah mas Indro Warkop, jadi di sela-sela acara kusempatkan untuk mengucapkan slamat ulang tahun kepada mas Indro Warkop.
kirim ucapan selamat ultah buat mas Indro [pakai whiteberry tuh]
Nggak tahu juga apa sebabnya, tetapi komentar ultah dari kawan-kawan Yogya itu muncul dua kali di dinding mas Indro [wah yang salah ini servernya fisbuk atau BB-ku yang ngadat ya?]

Rama, sang blogger tamuku, asyik mendengarkan diskusi kami tanpa sedikitpun memberikan pendapatnya, mungkin sungkan mungkin juga dia sedang menikmati diskusi seniornya. Maklum yang sedang berdiskusi ini adalah kawan-kawan dari bapaknya Rama [yang sudah almarhum], sehingga dia sungkan untuk ikut menyumbangkan buah pikirannya.

Diskusi terus berlangsung dalam suasana yang sangat njawani dan "nyetemka" [model diskusi ini susah dijelaskan, hanya orang teater stemka yang bisa merasakan model diskusi ini].
4 Masgetir [?]
Ketika akhirnya ada jeda diskusi, maka baru kita sadari bahwa smeua tamu sudah meninggalkan rumah makan ini. Pintu gerbang rumah makan juga sudah terlihat ditutup, kamipun akhirnya meninggalkan rumah makan ini dengan hati yang berkecamuk, karena masih ada yang beklum dituntaskan di malam ini.

Mas Hasmi, mas Teguh dan mas Tri, masih ada hari lain untuk bertemu lagi. Kalau Tuhan berkehendak, maka keinginan untuk main di panggung maupun di layar kaca pasti akan kesampaian.

Insya Allah Tuhan tidak tidur.
Semoga ini menjadi doa yang baik dan percik asa munculnya tayangan bermutu di layar kaca.
Amin
dari kanan Teguh, Hasmi, TrIS [eshape] dan Tri
...