Senin, Mei 30, 2011

Kawan Lama Yang Lama Tak Bersua : Mas Wendo

Inilah enggak enaknya kalau jalan bareng  Arswendo Atmowiloto. Apalagi baru saja tampil menarik di Sentilan Sentilun, maka wajahnya tidak bisa disembunyikan lagi.

Meskipun melayani dengan baik-baik semua penggemarnya yang mengajak foto bersama atau sekedar say hello, tetap saja Mas Wendo lebih nyaman kalau bisa berduaan ngobrol masa lalu dan masa kini.



"Hasmi Bapak Gundala Putera Petir iki seniman edan tenan Ko, sing metu seko pikirane sok-sok ora mlebu nalar tapi orisinil, saiki angel nggolek seniman koyo Hasmi"

("Hasmi Bapak Gundala Petir adalah seniman gila, pemikirannya sering tidak masuk akal tapi sangat orisinil. Saat ini sangat sulit mencari seniman seperti Hasmi")

Kamipun akhirnya bisa asyik ngobrol setelah semua penggemar Mas Wendo meninggalkan kita.Sempat juga nyinggung mas Abi yang saat ini aktif (banget) di LPI.

"Bocah kuwi apik. Mbuh saiki wis ra tau kepethuk maneh"

(Mas Abi itu anak baik. Tidak tahu kabarnya sekarang karena sudah lama tidak bertemu").

Pembicaraan kita memang meloncat-loncat, tanpa batas yang jelas. Kadang bisa asyik cerita tentang persahabatan model lama yang susah ditemui di jaman ini.

"Aku masih ingat mengundang mas Wendo, mas Arwah Setiawan dan mas Jaya Suprana jadi Juri lomba nasional di Yogya dan tidak bayar, hahahaha...panitianya bingung tuh..!"

"Sekarang masih ada enggak ya Juri yang mau didatangkan gratis dari luar kota tanpa perlu dibayar sepeserpun, baik biaya tiket maupun akomodasi selama di Yogya?"

Kita tergelak-gelak bersama setiap mengingat kemustahilan yang terjadi di tahun-tahun 80an. Mengapa semua bisa terjadi begitu gampang, sementara saat ini semua terasa serba sulit dan serba kaku.

"Mbiyen Butet luwih sering nonton kowe tinimbang kowe nonton Butet yo Ko?"

("Dulu, Butet lebih sering nonton kamu dibanding kamu nonton Butet ya?")

Ada sekitar dua jam kita ngobrol dalam bahasa Jawa, karena itulah bahasa yang membuat kita menjadi merasa lebih dekat dan merasa lebih akrab. Aku sendiri kadang memakai bahasa Indonesia, karena ada dua orang yang lebih nyaman kalau pakai bahasa Indonesia berada di dekatku.

Mas Wendo sendiri terus berbahasa Jawa, kadang bahkan diselipi pisuhan mesra. Mirip Jancuk dalam bahasa Surabaya.

Panggilan pesawat akhirnya yang membuat pertemuan ini harus berakhir. Mas Wendo ke Surabaya dan aku ke Yogyakarta. Pak Agus yang ikut menemani kita ke kalimantan.

Sepanjang perjalanan Jakarta - Yogya aku terlelap dengan sesungging senyuman di bibirku. Nyaman benar bertemu dan bicara gaya seniman.

Senin, Mei 23, 2011

Kornet, Pelatihan Mie Sehati dan Festival Wirausaha Bekasi 2011

Pagi-pagi aku sudah nongkrong di seputaran ruko Kalimas. Beberapa saat kemudian ada telepon masuk dari Simbah Darsono, admin milis Alumni Kagama Jabodetabek.

"Saya mau berangkat pak Eko, bapak dimana posisi?"

"Aku sudah di lokasi mbah, silahkan langsung meluncur"

Dalam hitungan menit mbah Darsono sudah sampai lokasi dan kitapun ngobrol sambil menunggu simbah yang satunya, yaitu mbah Mofied. Tak lama kemudian mbah Mofied Kostum bola datang dan kitapun langsung ke sekretariat untuk membahas masalah komunitas internet (KORNET) di TDA Bekasi.

Makin lama peserta diskusi kornet makin banyak yang datang dan akhirnya disepakati untuk mengadakan pertemuan setengah hari untuk meningkatkan gairah anggota TDA Bekasi yang suka memanfaatkan dunia maya untuk mencari penghasilan.

Selesai diskusi, akupun meluncur ke Cikarang menuju lokasi pelatihan mie ayam sehati di Warung empek-empek Wong Kito depan POM Bensin Cikarang, berduaan bersama Simbah Darsono. Mbah Mofied masih menunggu di sekretariat karena ada acara pertemuan ketua KMM seluruh Bekasi dan ada acara rapat persiapan Festival Wirausaha Bekasi 2011.



Pelatihan yang diadakan oleh pak Ipung (EO terbonafid di Cikarang) berlangsung meriah seperti biasanya. Pak Syamsu Irman, sang Master Mie Perto, memimpin pelatihan dengan penampilan yang optimal.Terlihat dari wajah-wajah cerah para peserta yang ikut acara itu.

Peserta kali ini ada yang dari Bogor, Tangerang dan ada juga yang dari Cilegon. Mereka terlihat antusias ketika aku cerita tentang pengalaman pelatihan-pelatihan terdahulu. Rupany asebagian besar dari mereka membayangkan suasana pelatihan akan kaku dan penuh ilmu teoritis, kenyataannya pelatihan penuh dengan canda tawa yang segar dan semua langsung dipraktekkan.

Pelatihan Mie sehati memang menjamin pesertanya untuk mahir, sehingga acara tanya jawab menjadi acara yang paling penting dan disinilah biasanya pak Syamsu tak pernah kekeringan ide untuk bercanda dalam keseriusannya.

"Silahkan hubungi saya kalau masih ada yang belum jelas atau langsung ikut milis mie sehati yang ada di blog mie sehati, insya Allah akan kita jawab dan pertanyaannya akan ikut membantu anggota milis yang punya masalah yang sama tapi belum sempat ditanyakan"

Selepas Dhuhur acara pelatihan mie sehati selesai dan aku kembali meluncur ke sekretariat TDA Bekasi untuk bergabung dengan panitia Festiwal Wirausaha Bekasi 2011.



Laporan panitia Festival Wirausaha Bekasi 2011 tak tulis di blog "Dari kaca Mata ku" dan hari ini akupun bisa tersenyum lega, karena semua kegiatan telah berlangsung dengan baik dan insya Allah barokah. Amin.

Salam sehati.

Sabtu, Mei 21, 2011

INSTO, benarkah pelembab mata yang benar?


Pernahkah anda melihat iklan INSTO, yang diklaim sebagai pelembab mata untuk mereka yang suka nongkrong di depan komputer? Pernahkan anda membuktikan bahwa iklan itu benar? Ataukah itu iklan yang menjerumuskan?

Sebagai seorang blogger yang hidupnya sangat tergantung dengan kesehatan mata, maka pertanyaan seperti itu sering muncul dalam pikiranku dan aku sering tidak sempat menjawabnya dengan jawaban yang tepat.

Semua baru terasa ketika mata menjadi pedas, perih dan berair karena kelamaan menatap layar terpaku.

Selain paparan layar monitor komputer, aku juga hampir dua puluh empat jam selalu terpapar oleh AC dan itu juga yang menyebabkan aku makin rentan dengan mata pedas, kering dan kadang berair. Mulai bangun di pagi hari, aku keluar dari kamar tidur ber-AC dan masuk kamar mandi, setelah itu kembali masuk kamar ber-AC lagi.

Perjalanan ke kantor juga tidak sampai lima menit dan akupun kembali sudah disambut oleh ruangan ber-AC. Bepergianpun selalu dalam mobil ber-AC. Pulang kantor kembali masuk ruang ber-AC. Praktis 20 s.d 23 jam pasti terpapar AC dalam sehari.

Kalaulah aku menyempatkan keluar dari kantor dan mengunjungi proyek, maka yang kuhadapi tidak kalah bahayanya dengan layar monitor dan AC, yaitu debu yang dihasilkan oleh pelaksanaan pekerjaan proyek. Mau pakai masker (topeng), kok rasanya seperti sedang di planet saja.

Selama ini memang sering kudengar tentang obat tetes mata yang berfungsi sebagai pelembab mata dan akhirnya Akupun memakainya ketika mata sudah mulai memerah dan pedas-pedas.

Pengalaman menunjukkan, kalau tidak segera diobati pakai obat pelembab mata, maka ternyata akibatnya bisa kemana-mana. Mata makin perih dan kadang ditambah gatal-gatal, tapi kalau sudah pakai INSTO Moist, maka biasanya kondisi akan tetap atau membaik. Aku pilih INSTO karena merek itulah yang paling sering kutemui dan ternyata hasilnya sesuai dengan yang kuinginkan.

Pernah aku dirawat di rumah sakit karena sakit mata dan ngobrol dengan para perawat ketika sedang santai. Kita ngobrol ngalor ngidul dan akhirnya sang perawat bercerita tentang salah satu penyakit mata yang membuatku ngeri untuk sakit mata lagi.

"Ada lho pak, penyakit mata yang tidak disadari oleh penderitanya dan tahu-tahu sang penderita langsung buta. Namanya penyumbatan air mata"

Wah kalau begitu, meskipun INSTO seperti air mata asli kita yang sangat ampuh membersihkan mata, tetapi tetap harus hati-hati terhadap penyakit yang satu ini. Akupun jadi bergurau dengan istriku.

"Ibu kalau nonton sinetron dan tidak menangis hati-hati lho. Jangan-jangan ada penyumbatan air mata"

Berarti kalau sering nonton sinetron dan air mata bercucuran ketika menontonnya, maka tidak perlu obat mata lagi. Berbahagialah para kaum ibu yang suka dengan sinetron. Tanpa perlu beli obat mata, tubuh sudah memproduksi sendiri obat mata asli berupa air mata.

Bagi mereka yang tidak bisa menangis di depan tayangan sinetron atau bagi bapak-bapak yang jarang nonton sinetron berhati-hatilah. Apalagi bagi mereka yang suka menghadap komputer dan terpaku menatap layar yang membuat mata jadi jarang berkedip.

Siapkan obat tetes mata yang anda percayai sebagai pelembab mata anda. Kebetulan yang sering kujumpai di toko ya hanya INSTO, jadi aku coba pelajari iklan obat yang satu ini dan nampaknya cukup meyakinkan untuk dibeli. Ingat bagi yang pakai softlens, lepas dulu baru ditetesin ya. Kalau tidak INSTO-nya nggak ngaruh donk!

Selamat menjaga mata anda yang sangat berharga.

Rabu, Mei 18, 2011

10 Manfaat Blogilicious de Surabaya

Rangkaian acara Blogilicious di 7 (tujuh) kota akan diawali di Surabaya dengan Tajuk Blogilicious de Surabaya dan aku kebagian menjadi eMCe sekaligus moderator. Tadinya kupikir aku hanya eMCe saja dan bukan menjadi moderator.



Intinya seperti yang biasa kulakukan di tempat-tempat lain. Akupun lebih menikmati sebagai pembawa acara dibanding menjadi moderator diskusi. Type otakku yang tidak suka terkekang pasti membuat aku kurang nyaman duduk di kursi di depan para penonton dan tidak bersuara apa-apa.

Sayangnya pihak panitia sudah mendaulat dan tidak ada cadangan untukku, maka biarpun aku bilang tidak sanggup, tetapi aku jalani juga tugas itu dengan gembira.

"Kalau kau tidak suka dengan pekerjaan yang harus kau kerjakan, maka TOLAKlah pekerjaan itu!"

"Kalau kau tidak bisa menolak, maka CINTAIlah pekerjaan itu"

Akhirnya akupun selesai menjalankan tugasku, tentu dengan segala macam serba-serbinya.

Apa yang bisa kudapat dari pekerjaan sebagai pembawa acara dan moderator Blogilicious de Surabaya?

Inilah yang kudapat :
1. Berkenalan dengan manusia tergaptek di dunia (tidak bawa tape lagi)
2. Terpingkal-pingkal bertemu dengan teman dari Madura yang bercerita tentang definisi IBN.
3. Bisa ngetwit dan FB pakai Ipad2 di depan banyak orang tanpa diintip oleh orang lain (jangan ditiru ya?)
4. Berkenalan dengan banyak teman baru di Surabaya yang luar biasa ramahnya.
5. Baru tahu kalau teman-teman di Surabaya "jaim" kalau disuruh foto bareng sehabis acara resmi.
6. Puas jalan kaki ditemani sama Endomondo dan RunKeeper di seputaran PuriMas.
7. Guyon sama istri di depan kamar yang kuncinya dibawa manusia tergaptek di dunia.
8. Bisa mandi tanpa handuk dan merasa sudah pakai handuk (wah apa pula ini)
9. Dibelikan sebuah burger ketika sudah ketiduran.
10. Mendapat energi baru dari Komandan Bodrex dan Penggempur SEO.

Makasih buat semua teman-teman yang hadir di acara Blogilicious de Surabaya. You're the best that I ever meet !

Salam sehati

Selasa, Mei 10, 2011

LiLo Tahajud

Malam menjelang dinihari, aku sholat tahajud dan saat aku sujud terakhir, Lilo terbangun dan jalan mondar mandir di sebelahku. Beberapa saat kemudian Lilo masuk kamarku dan terdengar suara istriku bicara sama Lilo.

Saat aku selesai sholat Lilo keluar dari kamarku dan menghampiriku. Selesai aku berdoa, lilo bertanya padaku tentang apa yang kulakukan.

"Bapak sholat apa?"

"Tahajud nak..."

"Berapa rakaat?"

"Sekali sholat dua rakaat.."

"Aku mau sholat juga ah.."

"Mas Lilo, nanti di sujud terakhir agak lama sedikit ya. Doa yang banyak di sujud terakhir itu"

Lilo diam saja dan ngeloyor mengambil air wudhu. Beberapa saat kemudian dia melaksanakan sholat tahajud dan kemudian nyungsep di pangkuanku.

Aku jadi ingat lagu "The Greatest love of All". Betapa bahagianya mempunyai anak yang shalih dan baik hati. Akupun jadi ingat saat Lilo sempat kuabadikan ketika Lilo jadi imam untuk kakaknya. Aku juga ingat kultum Lilo yang selalu sederhana, ngutip sana-sini dan sangat menyentuhku. Aku juga ingat ketika Lilo juara pildacil, tanpa aku sempat melihat penampilannya. Bahkan aku tidak sempat melihat apa hadiahnya.

Makasih mas lilo, kamu telah membuat hidup bapak menjadi lebih bercahaya.


Kalau sudah besar nanti, insya Allah mas Lilo jadi penggantiku yang lebih hebat dari aku diumurnya. Aamiin.

Senin, Mei 02, 2011

Kaos Lilo



Minggu kemarin aku dan Lilo difoto dan kemudian dilukis. Yang melukis mahasiswa sebuah PT di Yogya, katanya untuk kegiatan amal. Fotonya sih tidak mirip tapi lumayan buat kenang-kenangan saat sepedaan ma Lilo, Luluk dan Litha.

Hari ini Lilo dapat kaos yang menggambarkan persahabatanku dengan Lilo.

I love U my LiLo

sketsa wajah oleh pelukis Yogya di SunMor UGM


posted from Bloggeroid