Kamis, Desember 13, 2012

Akhirnya 12-12-12

Akhirnya 12-12-12 datang juga dan hari itu kulalui dengan berbagai hal yang tidak sesuai dengan rencanaku. Sebenarnya jauh hari sebelum tanggal itu tiba aku sudah mempunyai firasat bahwa hari itu akan berlalu sebagai hari yang panjang.
Akupun akhirnya tidak punya acara khusus di hari ulang tahun pernikahanku itu. Hasil diskusi dengan istri juga selalu mentok pada pertanyaan, "mau ngapain ya?"
Diskusi terus berl;anjut di beberapa kesempatan, tetapi hasilnya juga selalu mentah, karena tidak pernah ada kesimpulan. karena sudah merasa bahwa hari itu akan berlalu tanpa melakukan apa-apa.
Mendekati hari H, 12-12-12, mulailah muncul beberapa sentilan. Akupun menuliskannya di blog. Judulnya

Jam 12.12 tanggal 12 bulan 12 tahun 12

Tanggal 12-12-12 memang banyak diperingati sebagai hari yang istimewa, padahal sebenarnya semua hari sama, tapi karena tulisan di blog itu, akhirnya kita sepakat untuk membiarkan air mengalir saja. Biarlah semua terjadi sesuai yang harus terjadi, kita hanya menjalaninya saja. Tak perlu ada usaha khusus, karena tanggal 12-12-12 adalah hari biasa bukan hari Idul Fitri atau Idul Qrban.
Yang terjadi kemudian, Tety, adik istri melahirkan satu jagoan baru dalam keluarganya dan istriku menjenguknya di Ciamis. Perjalanan istri akhirnya sampai juga di Jakarta pada dinihari 12-12-12. Hujan yang sangat deras membuat bus yang ditumpangi istriku tidak berani melanjutkan perjalanan. Bus berhenti total sampai hujan benar-benar reda.
Akibatnya sampai di Jakarta sudah lewat tengah malam, bahkan sudah dekat ke waktu subuh.
Pagi sarapan di soto "Srempet", langganan tempat sarapan dan sorenya langsung ke Giant Mega Mall untuk mengenang saat-saat sering nonton di XXI.
Film yang ditonton adalah Breaking Dawn jilid 2. Gara-garanya film 5cm sudah habis, tinggal 0.1 cm !:-)
Luar biasa film 5cm itu, Terus laris manis di pemutaran yang ke sekian harinya. Pasti banyak yang penasaran dengan film ini. Aku akhirnya mencatatnya sebagai film yang harus ditonton.

Film Breaking Dawn part 2

Awalnya film ini bikin ngantuk karena terlalu lambat dan sedang membangun konflik. Saat mendekati akhir barulah film mulai menggigit. Ending yang berbeda membuat film ini jadi terasa ada nilainya. Kalau endingnya tidak seperti itu, mungkin film ini akan sangat biasa dan menjemukan.
Sebelum nonton film sempat makan santai di Rice Bowl. Ternyata ketika melihat jam sudah saatnya film dimulai. Ya sudah makan malam jadi dipercepat. Satu gelas teh tawar bahkan tidak tersentuh.
Bagi istriku yang menarik dari tanggal 12-12-12 ada;ah dia bisa pergi ke tanah Abang dan membeli beberapa daster.
"Aku mau beli daster 12 buah!". kata istriku
Aku hanya tersenyum saja. Pasti ucapan itu dipicu oleh komentar anak-anakku yang sudah bosen melihat ibunya selalu memakai daster kesayangannya.
Semua hari memang sama saja. Banyak peristiwa akan terjadi dalam satu hari dan masing-masing individu akan melihatnya dari sisi mereka masing-masing.
Bagi anakku kalimat selamat ulang tahun adalah sepotong cheescake yang lezat !:-)
Bagiku sendiri tanggal 12-12-12 adalah memakai kaos baru kiriman dari komunitas id-iPad




Senin, Oktober 08, 2012

Juara I Kompetisi Pasar Modal

Malam-malam pulang ke rumah, kulihat sebuah piala Juara I Kompetisi Pasar Modal yang diadakan oleh UKDW (Universitas Kristen DUTA WACANA). Aku baru ngeh dengan isi pesan twitter dari @haslitanisa tentang kemenangannya hari ini.

Rupanya anak nomor duaku ikut lomba tentang ilmu ekonomi di UKDW dan menang. Aku sendiri tidak habis pikir kenapa bis amenang dan kenapa dia ikut lomba itu. Selama ini terlihat dia tidak begitu mendalami pasar modal ataupun hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi.

Hari-hari bersama Haslita Nisa adalah hari-hari hunting foto bersama, baik berdua maupun bersama beberapa orang yang sehobi. Jadi malam ini aku surprise benar dengan piala yang ada di atas meja ini.

Esok paginya barulah Lita, bercerita panjang lebar tentang kemenangannya itu.

"Dari sekolah tidak ada yang tahu pak, bahkan guru-guru juga tidak banyak yang tahu"

"Wah terus mbolos donk?"

"Hehehe... ada juga lomba yang diikuti oleh sekolah, mereka tidak perlu bolos untuk ikut itu. Aku jadinya harus lapor ke Guru agar tidak bolos. Akhirnya malah dikasih uang untuk pendaftaran lomba, syaratnya harus ada kuitansi pendaftaran agar bisa diganti oleh sekolah"

"Wah gurunya baik ya?"

"Senang ya punya guru yang baik dan hari ini aku telah membayar kepercayaan guru dengan menjadi juara. Sementara teman yang bersamaku ikut acara ini ternyata juga mendapat juara sebagai juara II"

"Wah SMA 7 borong hadiah ceritanya nih. Terus kok bisa juara, memang mbak Lita cerita apa?"

"Wah pertama kali grogi lho pak"

"................."

"Soalnya presentasiku kan ditonton banyak orang dan bercerita tentang hal-hal yang aku tidak paham awalnya"

"..................."

"Untung ada teman yang nagsih masukan, sehingga aku langsung belajar kepada para pakar, via twitter"

"Hehehe... tenryata twitter bermanfaat juga ya?"

"Investasi itu harus cerdas dan bukan berjudi, kalimat itu kudapat dari twitter"

"Wow keren.. terus aku harus koprol enggak?"

Kami berdua ketawa bersama dan Lita meneruskan ceritanya.

"Banyak hal yang diceritakan oleh pesaingku ternyata tidak ada datanya di presentasiku. Mereka begitu menguasai secara detil tentang perusahaan yang akan mereka jual sahamnya, sementara aku tidak banyak menguasai data itu"

"Terus kok bisa menang ya?"

"Rupanya yang dicari oleh investor bukan data itu tetapi adalah data perusahaan yang berhubungan dengan kinerjanya. Kelebihan dan kekurangan perusahaan kuceritakan dengan lengkap dan kuberikan beberapa alternatif untuk menghilangkan kekurangan yang ada. Rupanya itu yang disukai oleh investor. Kejujuran dalam menyampaikan profil perusahaan itu yang paling penting"

"Jadi gak boleh hanya cerita tentang kelebihannya saja ya?"

"Ya benar. Alhamdulillah, aku lancar banget menyampaikan gagasan perusahaan yang kupresentasikan"

"Terus piala sebesar ini bagaimana mbak Lita membawanya?"

"Hahaha.. akhirnya patah karena aku tidak bisa membawanya sendirian. Untung ada ibu yang membetulkan patahnya piala itu. Jadi kembali utuh deh !"

"Terus mau dipajang dimana?"

"Gak boleh pak, harus diserahkan ke sekolah"

"Lho kok gitu?"

"Iya pak"

"Aku jadi gak bisa melihat piala Juara I Kompetisi Pasar Modal donk?"

"Aku juga ingin menyimpannya di rumah pak, tapi gak bisa"

Dalam hati aku berpikir untuk membuat duplikatnya, tapi sampai hari ini ternyata aku belum sempat juga membuatkan duplikat untuk anakku.

Lita malah menyerahkan sebuah amplop padaku untuk diserahkan ke ibunya.

"Pak ini buat ibu ya"

"Kok gak diserahkan kemarin?"

"Hmm... lewat bapak saja. Separuh dari hadiah Juara I Kompetisi Pasar Modal ini buat ibu dan sisanya nanti aku mau traktir kawan-kawan"

Duh mulianya hati anakku, tidak sia-sia istriku mendidiknya dengan baik. Semoga sampai kapanpun hati mbak Lita tetap seperti itu. Penuh kasih dan tidak pernah lupa pada ibunya yang begitu cinta pada anak-anaknya.

Alhamdulillah, kupeluk mbak Lita dengan pelukan lembut, kusyukuri anugerah indah dalam keluargaku ini. Semoga Allah senantiasa membimbing keluargaku. Amin.






Jumat, Agustus 31, 2012

Lebaran kemana saja?

"Lebaran kemana saja?"

Pertanyaan klasik itu selalu mengawali perjumpaan dalam setiap acara syawalan, kopdar atau apapun yang mempertemukan dua orang yang lama tidak bertemu. Lebaran dan pasca lebaran adalah saatnya punggung diluruskan, otak kiri diistirahatkan dan segala macam penon aktifan hal-hal yang reguler dilakukan.

Lebaran adalah saat otak kanan aktif bekerja dan saat otot-otot di wajah menjadi relax, senyum mengembang kemana-mana bahkan ke orang yang tidak dikenal. Semuanya muncul secara otomatis saat lebaran tiba.



Yang masih kusesali adalah kualitas ibadahku di bulan puasa kemarin. Seharusnya aku bisa lebih berkualitas, tidak hanya mengulang rutinitas tahun lalu tapi memberi sentuhan di berbagai kegiatan agar bisa menjadi lebih berkualitas.

Bulan puasa yang akan datang masih lama dan tidak ada satu orangpun yang tahu, siapa saja yang masih bisa bertemu dengan lebaran tahun depan. Semoga kita masih dimasukkan dalam kelompok yang bertemu lebaran tahun depan dalam kondisi yang lebih sehat dibanding saat ini.

Kita harus mampu meningkatkan kualitas ibadah dengan lebih signifikan, agar makna syawalan lebih terasa di hati kita. Dua bulan lagi ada batu loncatan untuk meningkatkan ibadah kita padaNya. Lebaran Haji selalu memberi nilai lebih untuk keikhlasan kita berkorban.

Mari kita tanya sendiri pada hati kita yang paling dalam. Sudahkah korban yang kita lakukan melalui hati yang ikhlas atau jangan-jangan masih ada keterpaksaan di korban kali ini?

Lebaran 1433 H terasa sangat berbeda di banding tahun-tahun lalu. Biasanya aku mudik ke Jogja naik mobil rame-rame menembus kemacetan di sepanjang jalan. Kadang aku mudik dari Surabaya dan anak istri dari Jakarta, ketemu di Jogja. Kadang memakai dua mobil kadang memakai satu mobil.

Tahun lalu aku tidak ditemani anak istri ke Jogja, berduaan saja dengan sopir dan lancar sampai ke Jogja dengan waktu tempuh 13 jam plus berhenti di berbagai pemberhentian. Buka di jalan, istirahat malam dan makan sahur.

Waktu arus balik baru aku merasakan pengalaman pertama dalam hidupku. 25 jam di perjalanan yang super macet. Kecepatan sering nol dan kalau jalan hanya beberapa meter langsung macet lagi. Kalau mendengar cerita orang-orang, "itulah keasyikannya mudik pakai jalan darat"

Bagiku tetap tidak nyaman, karena nuansanya sanagt berbeda dengan ketika aku jalan darat dari Medan ke Jakarta selama 3 (tiga) hari. Kita bisa memacu kendaraan dalam batas yang nyaman dan aman, tetapi saat arus balik tahun lalu, kita lebih sering parkir di tengah jalan daripada memacu kendaraan kita.



Tahun ini dengan mengantisipasi turunnya jumlah pengguna angkutan kereta api, terbatasnya angkutan darat maupun udara lainnya, maka bisa dipastikan hanya angkutan kereta api yang relatif lebih pasti keberangkatan maupun kedatangannya.

Benar saja, kawanku dari Bogor sampai Jakarta menempuh waktu perjalanan selama 48 jam. Wouw.. rekor yang menyedihkan. Semoga saja itu menjadi kenangan manis nanti, tapi saat kejadian pasti menjadi siksaan yang cukup membuat resah gelisah.

Sejak H-90 aku memang sudah membeli tiket dengan memperkirakan hari libur yang mungkin ada. Hasilnya tanggal 15 Agustus bis anaik BIMA dan 26 Agustus naik Lion. Aman dan sangat lancar. Jakarta ketika kutinggal masih belum padat dan ketika kudatangi masih belum normal. Saat kutulis artikel ini, Jakarta sudah normal lagi. Berita El Shinta tentang kepadatan lalu lintas sudah mewarnai hari-hari ini.

Biasanya hari lebaran adalah harinya anak-anak dan istri untuk menentukan tempat rekreasi yang paling nyaman. Beberapa tahun ini sejak orang tua sudah tidak ada dua-duanya, kebiasaan di keluarga adalah meluncur ke Kaliurang setelah selesai sholat Ied dan berkunjung ke tetangga serta orang yang dituakan.

Ustadz Wijayanto yang aktif di berbaga media dakwah juga menyerahkan jadwal waktu lebaran pada keluarganya. Tak ada deal tauziah yang dikeluarkannya, semuanya tergantung anak dan istrinya. Ini berbeda dengan rutinitas lebaran yang kulakukan. Selalu saja ada acara mudik Jakarta di Jogja, baik dari lingkungan alumni maupun kawan sepekerjaan di Jakarta, kebetulan aku juga selalu kebagian jadi panitia.

Beberapa hari aku sudah kumpulkan anak dan istri, kutanya mereka mau liburan kemana dan jawaban mereka beragam. Beberapa tempat disebut dan kesimpulan terakhir adalah lebaran di rumah saja.

"Kita lebaran di rumah saja, tapi acaranya masak masakan Jepang dan lain-lain ya pak"

Jadilah setelah lebaran malah kita sibuk ke pasar mencari material untuk masak. Berbagai macam model masakan dicoba dan hasilnya ada yang membuat pingin memasak lagi dan ada yang kurang diminati. Maklum model masakan kali ini kita terpengaruh oleh acara TV yang selalu menekankan pada inovasi masakan.

Masakan memang inovatif tapi rasanya kadang terlalu inovatif alias aneh !:-)

Ternyata menikmati lebaran di rumah saja juga asyik. Adik-adik dan keponakan berkumpul ke rumah dan kemudian pergi rame-rame ke rumah saudara yang tidak bisa keluar rumah atau yang sedang ditamuin oleh banyak saudara.

Lebaran tahun 1433 H ini memang luar biasa. Lebaran di rumah saja, kenapa tidak?





Kamis, Agustus 09, 2012

Diskusi Wirausaha dengan Lilo

Menjelang tidur malam, Lilo mendekatiku dan dengan wajah serius mulai mengajakku bicara.

"Pak, bisa bantu?", katanya

"Bantu apa?", jawabku

"Aku ada PR yang harus selesai malam ini, besok harus dikumpul"

Waduh, kalau ada todongan seperti ini aku pasti langsung resah dan gelisah. Mau dimarahi nanti malah tambah stress, kalau tidak dimarahi ya bisa jadi akan terulang terus. Akhirnya setelah berpikir sejenak, aku mulai duduk kembali dan tidak jadi tidur, tapi berubah menjadi tiduran.

"Kenapa baru sekarang dibahas?", tetap saja nada protes yang keluar dari mulutku, padahal sudah ditahan agar tetap tersenyum.

"Aku sudah lama membahas dengan ibu pak, tapi ya hari ini baru bisa dibahas", Lilo tidak kalah gertak menjawab protesku dengan protesnya dia.

"Ya oke, jadi PR tentang apa?"

"Aku harus wawancara dengan beberapa pengusaha atau wiraswastawan dan mencatat hasil wawancara itu dalam sebuah laporan"

"Lho sudah malam begini siapa yang mau kita ajak wawancara?", aku makin geleng-geleng kepala saja mendengar apa yang harus dilakukan Lilo.

"Ya kita wawancarai saja para angggota TDA Jogja, kan tidak harus bertemu muka, yang penting isinya betul"

Wah bener juga Lilo ini, tapi males juga malem-malem nelpon kawan untuk diajak wawancara. Akhirnya terjadi diskusi panjang sebelum ditemukan solusi yang disepakati bersama.

Yang dipilih sebagai nara sumber pertama adalah ibunya yang ditulis Lilo sebagai pemilik warung Mie Sehati.Wirausahawan yang kedua adalah ibunya lagi dengan judul penjual lotek.

Giliran yang ketiga Lilo mulai bingung, siapa lagi, tapi otaknya bekerja cepat dan menunjuk ibunya lagi untuk menjadi penjual Es Buah.

Nah yang ke empat akhirnya dia putus asa dan menatap wajahku. Akupun langsung siap menjawab pertanyaannya, karena dari tadi aku memang menawarkan diri untuk diwawancarai sebagai penjual Kacang Mete.

"Berapa modal bapak jualan kacang mete?"

"Dua puluh lima juta saja"

"Sudah berapa lama jualan kacang mete?"

"Setiap tahun di bulan puasa"

"Berapa harga jual kacang mete?"

"Seratus empat puluh lima ribu per kilo gram"

"Keuntungnya?"

"xxxxx..... rupiah"

Dengan sigap Lilo mencatat semua jawabanku dan akhirnya dengan mata berbinar-binar Lilo menutup catatan hasil diskusinya. Diapun tidur dengan nyenyak karena laporannya sudah selesai dikerjakannya.

Kupandangi wajah Lilo ketika tidur dan aku mengucap terima kasih pada Tuhan yang telah mengkaruniaku seorang anak ganteng yang lucu dan penuh semangat seperti Lilo. Hidupnya selalu penuh dengan kegembiraan, seolah-olah hidup hanya untuk bersenang-senang saja.

Terima kasih juga buat para guru di sekolah Lilo yang sudah mengajarkan alur berjualan, meskipun akan lebih baik kalau Lilo berdiskusi dengan penjual yang bukan orang tuanya. Jadi ingat ketika Lilo berjualan di Cikarang beberapa tahun lalu. Dia masih sangat kecil dan sudah berjualan dengan sukses. barangnya terjual habis tapi tanpa mengantongi untung, mungkin karena perintahnya latihan berjualan bukan latihan mencari untung. Akibatnya ya proses berjualan lancar tapi proses mencari untung tidak menjadi tujuan jualan.

Alhamdulillah, Lilo terus belajar berjualan dan akhirnya mendapat untung juga.

Semoga semua anakku sukses menjadi wirausahawan/wati, agar Indonesia mempunyai wirausahawan yang jumlahnya banyak dan berkualitas. Amin.


Senin, Juli 16, 2012

Hari Minggu yang panjang penuh pelajaran hati

Seperti hari Minggu yang lain, aku genjot sepeda menuju Gelanggang Mahasiswa. Bedanya aku tidak mengajak Lilo yang terlihat masih ngantuk dan tidak melalui rute biasanya. Aku memang sengaja memutar menuju ke kampus. Hari ini aku merencanakan untuk tidak ikut sepedaan bersama teman-teman S3 Gama yang selalu gowes setiap Minggu pagi. Jadi aku hanya akan menyalami mereka dan kemudian pulang ke rumah bertemu dengan anak istri yang kukangeni sejak kemarin.

Sebelum berangkat aku hidupkan dulu aplikasi Endomondo di gadgetku. Dengan demikian aku jadi punya catatan yang rapi tentang kegiatan olah ragaku setiap hari.



Sampai di Kampus kulihat dua temanku sudah datang dan asyik bercengkerama. Salah satunya memberikan kaos seragam S3 Gama untuk acara sepedaan yang akan datang.

"Pak Eko, untuk kaos Lilo masih belum jadi. Semoga dalam waktu dekat bisa jadi", begitu kata mas Djoko menyapaku.

Akupun mengangguk dan mengikuti obrolan mereka. Rupanya aku jadi obyek foto bagi mereka. Kebetulan aku memang memakai kaos kuning dan dekat dengan sepeda Roda Tiga berwarna kuning, sehingga menjadi obyek menarik mereka.

Sambil tertawa akupun mengeluarkan gadgetku dan meminta mas Djoko untuk mengambil poseku secara "sadar camera" dan bukan "candid camera".



Makin lama makin banyak yang datang dan akhirnya diputuskan rute sepedaan kali ini menuju ke Monumen Jogja Kembali (Monjali), sehingga akupun jadi ikut rombongan, Kebetulan arah ke Monjali sama dengan arah pulang ke rumah, sehingga sambil pulang sambil tetap ikut sepedaan.

Pulang sepedaan mencoba timbangan merk TANITA (?) yang dilengkapi alat untuk scanning kondisi fisik kita. Dengan memasukkan data fisik kita, maka dapat dilihat hasil analisa alat ini terhadap kondisi fisik kita.

Ternyata hasilnya tidak beda jauh dengan hasil pemeriksaan dokter bulan lalu ketika aku melakukan Medical Check Up. Hari inipun kulalui dengan penuh kegembiraan, sampai akhirnya peristiwa demi peristiwa mencoba kesabaranku.

Peristiwa pertama ketika aku berjalan menuju ke pintu masuk airport. Sebuah mobil melindas botol aqua dan semua isinya menyemprot ke pakaianku. Aku dan istriku tanpa sadar langsung mengucap "Astaghfirullah" karena kagetnya mendengar letusan botol aqua dan semprotannya yang cukup keras.

Sampai di ruang tunggu ketemu dengan seorang teman dan kita berdua ngobrol di Borobudur Lounge. Dapat juga beberapa kenalan baru di lounge itu, sehingga obrolan jadi meriah. Ruangan yang tadinya penuh sesak, lama-lama jadi sepi dan kuucapkan alhamdulillah, karena pesawatku delay.

Yang penting tetap bisa berangkat ke Jakarta. Aku memang mengejar pesawat hari Minggu sore dan menggeser jadwal pesawatku yang tadinya sudah kubeli dengan jadwal Senin pagi.Sampai di Jakarta sudah tidak sabar pingin segera merebahkan diri. Maklum hari ini sudah terlalu capek badan ini menerima semua cobaan fisik.

Mendadak ponsel berbunyi dan istriku di ujung telepon dengan panik memintaku menelpon seseorang yang kebingungan mencari sebuah alamat. Aku langsung ngobrol dengan nada gugup juga, maklum aku tahu rumah yang dituju tetapi tidak tahu nomor rumahnya, lingkungan sekitarnya dan alamat tepatnya.

Aku benar-benar tidak habis pikir, kenapa rumah sebesar itu di jalan besar kok sampai susah ditemukan. Alhamdulillah, semua akhirnya selesai dan akupun baru nyadar kalau aku sudah naik taksi. Rupanya sambil ngobrol aku jadi tidak memperhatikan jalan dan tahu-tahu sudah ikut arus masuk ke sebuah taxi. Ini adalah taxi yang kurang kusukai, tetapi karena sudah masuk ya sudah.

Dalam perjalanan kulihat argo taksi itu melaju dengan kencang, sepertinya lebih kencang dari taksi tarip atas, tapi semua sudah terlanjur kadi ya sudahlah. Anggap saja ini latihan sabar jilid ke sekian di hari Minggu ini. Makin lengkap cobaan di hari ini ketika aku tahu bahwa acara besok dibatalkan.

"Halah...! Kenapa harus menggeser jadwal keberangkatan kalau ternyata semua acara yang akan didatangi tdiak jadi dilaksanakan!"

Yuk tersenyum saja daripada stress. Salam sehati

+++

Kulihat di situs Endomondo sejarah perjalanan hari ini di Endomondo Cycling Workout: ("was out cycling 19.44 km in 1h:49m:28s using Endomondo"}

Kamis, Juni 21, 2012

Mencari SMP yang cocok untuk Lilo

Akhirnya Lilo lulus juga dengan nilai 26.9, nyaris 27. Dia langsung berlarian mengabarkan nilainya pada teman-temannya begitu aku keluar dari ruang pertemuan guru dan orang tua murid. Terlihat pancaran kegembiraan dari wajahnya dan juga wajah teman-temannya.

Beberapa hari kemudian kegembiraan Lilo makin lengkap karena datangnya hari yang dia tunggu-tunggu, hari ulang tahunnya. Seharian, dari pagi sampai sore dia menerima kedatangan orang-orang yang memberi selamat, baik tua maupun muda.


Yang tua datang dari teman-temanku, alumni UGM yang sengaja mengadakan acara gowes pagi dengan finish di mie sehati. Orang tua lainnya adalah saudara-saudaraku yang hari itu kumpul di mie sehati untuk mengadakan pertemuan trah Sastro Utomo.

Sempat terjadi ketegangan ketika surat kelulusan Lilo sempat tidak ditemukan. Sudah dicari dimana-mana tidak ketemu, tapi akhirnya semua lega ketika mbak Luluk menunjukkan surat kelulusan Lilo. Masalah yang muncul kemudian adalah mau sekolah dimana mas Lilo kecil ini?

Tadinya kudengar Lilo mau sekolah di SMP 7, tapi tiba-tiba dia berubah dan pingin ke SMP 16. Ketika dia kutanya, maka jawabnya dari dulu sudah milih SMP 16, tapi kemarin berubah sebentar dan sekarang balik lagi ke SMP 16.

Aku sih tidak mempermasalahkan dia mau dimana, meskipun dalam hati aku ingin dia sekolah di SMPN 3 Pajeksan Yogyakarta, tempat aku bersekolah dulu. Aku juga ingin Lilo sekolah di SMPN 15, tempat kakak Lilo, mbak Lita sekolah dulu, tapi semua terserah Lilo saja setelah berdiskusi dengan ibunya.


Aku hanya kurang setuju kalau Lilo ingin pergi ke sekolah tertentu karena terpengaruh oleh kawan-kawannya. Aku ingin Lilo memilih sekolah karena dia memang ingin sekolah disitu bukan karena terpengaruh oleh kawannya.

Hari ini proses pendataan nilai prestasi sudah dimulai dan pendaftaran akan dimulai tanggal 25 Juni nanti dan pengumuman akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012. Sebuah proses yang sangat cepat. Pada tanggal 16 Juli nanti, Lilo sudah bersekolah di SMP baru. Dimana ya?


JADWAL PELAKSANAAN PPDB ONLINE KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Jadwal Pelaksanaan PPDB SMP/MTs, SMA/MA, SMK PEMEGANG KMS
NOKEGIATANTANGGALJAMKETERANGAN
1Pendataan20 - 25 Juni 201208.00 - 14.00 WIBdi Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta
2Pendataan Nilai Prestasi
( bagi yang memiliki )
20 - 25 Juni 201208.00 - 14.00 WIBdi Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta
3Pendaftaran25 - 26 Juni 201208.00 - 14.00 WIBdi salah satu sekolah
pilihan
4Hasil Akhir ( Online )26 Juni 201224.00 WIBhttp://yogya.siap-ppdb.com
5Pengumuman27 Juni 201210.00 WIBPapan Pengumuman di sekolah
pendaftar diterima
6Daftar Ulang ( lapor diri )27 - 28 Juni 201208.00 - 14.00 WIBdi sekolah pendaftar
diterima
7Hari pertama masuk sekolah16 Juli 2012-di sekolah pendaftar
diterima



Daya Tampung Sementara di SMP Reguler

Status dataSementaraHasil s/d tanggal21 Juni 2012 18:02 WIB
Wilayah seleksi: YogyaTanggal seleksi4 Juli 2012 - 6 Juli 2012
No.Nama SekolahKapasitasLuar Kota
1SMP NEGERI 122852
2SMP NEGERI 220247
3SMP NEGERI 313440
4SMP NEGERI 411034
5SMP NEGERI 5 (SBI)28060
6SMP NEGERI 617847
7SMP NEGERI 714440
8SMP NEGERI 8 (SBI)28060
9SMP NEGERI 917840
10SMP NEGERI 1010634
11SMP NEGERI 116827
12SMP NEGERI 1212034
13SMP NEGERI 135720
14SMP NEGERI 149627
15SMP NEGERI 1520668
16SMP NEGERI 1617447

sumber : http://yogya.siap-ppdb.com/info/jadwal.html

Minggu, Mei 20, 2012

Ulang Tahun

Sejak kecil aku terbiasa merayakan ulang tahun, bila ulang tahunku tidak dirayakan, maka mukaku jadi seperti ditekuk-tekuk. Aku ingat ketika ulang tahunku tidak akan diadakan, saat itu aku umur 14 tahun, rasanya seperti sedang mendapat musibah sangat besar.
Ketika akhirnya ulang tahun tetap diadakan, maka wajah tertekukku masih terlihat di beberapa foto ulang tahunku. Padahal waktu itu, tahun 1973, untuk urusan foto memfoto masih perlu usaha yang keras agar bisa terlaksana.
Rasanya ingin bersujud di hadapan bapak dan ibu yang telah bersusah payah mengadakan acara ulang tahun dan mendapat hadiah sebuah wajah tertekuk anaknya di depan tumpeng nasi kuning. Ampuni anakmu ini ya Bapak ya Ibu.
Astaghfirullah.

Menginjak dewasa, setelah bisa mencari uang sendiri dan mulai mengenal apa arti ulang tahun, maka aku mulai menyadari, bahwa makna ulang tahun bukan berada pada kue ulang tahun atau tumpeng nasi kuningnya, tapi pada makin berkurangnya umur kita. Angkanya bertambah tapi jatah hidupnya berkurang.
Aku tetap mengadakan acara ulang tahun, tetapi sudah meninggalkan simbol-simbol ulang tahun saat aku berulang tahun. Aku sering mengundang teman-teman dekat untuk kumpul pada hari ulang tahunku, tanpa mereka tahu bahwa hari pertemuan itu adalah hari ulang tahunku.

Sayangnya facebook telah membuat semua tahu hari ulang tahunku dan aku sudah tidak bisa lagi menyembunyikan hari ulang tahunku. Sejak punya anak yang tahu lezatnya kue tart, ulang tahunku juga mulai dihiasi simbol-simbol ulang tahun, mulai kue tart sampai ke jumlah lilin di atas kue tart.
Jam 00.00 pas hari lahir selalu diisi dengan berdiskusi bersama di antara keluarga ini. Kita saling bercanda di waktu "lingsir wengi" tersebut, sambil menikmati lezatnya kue tart. Sayang saat Haslita ulang tahun, aku terlalu capek untuk bangun, sehingga baru bisa mengucapkan ulang tahun ketika bangun untuk subuhan.
Semoga keluargaku memahami bahwa perayaan ulang tahun adalah saat kita melakukan hitungan terhadap apa yang sudah kita kerjakan dan yang belum kita kerjakan untuk menabung amal menghadapi saat Allah swt memanggil kita.
Kue tart, lilin dan hal-hal lain adalah pernak pernik duniawi yang tidak menjadi esensi dari perayaan ulang tahun.
Selamat ulang tahun mbak Lita, salah satu anakku yang hobinya sama denganku ; MEMOTRET !:-)


Minggu, Mei 06, 2012

Gowes tanpa Lilo

Biasanya Minggu pagi adalah acara rutin gowes dengan komunitas sepeda S3 UGM. Berkumpul di Gelanggang Mahasiswa UGM dan kemudian menuju ke warung terdekat. Jadi acaranya sebenarnya adlah wisata kuliner, tetapi pesrtanya semuany anaik sepeda.

Yang paling sering kuajak sepedaan Minggu pagi adalah Lilo, anak ragilku, meskipun pernah juga sepedaan dengan ibunya Lilo. Pagi ini Lilo tidak kuajak sepedaan, aku tidak ingin dia kecapekan dan tidak bisa konsentrasi belajar, padahal besok dia mau ikut ujian kelulusan SD.

Beda banget metode belajar anak sekarang dengan di jamanku dulu. Rasanya ada niat untuk belajar yang rajin, lulus menjadi yang terbaik dan mendapatkan sekolah lanjutan yang terbaik.

Sekarang kok kayaknya Lilo tidak begitu peduli dengan nilai kelulusan ya?

Dia bahkan sudah tahu bahwa nanti dia akan sekolah di SMP mana dengan prediksi nilai yang didapat selama sekolah dan mengikuti beberapa try out.

"Aku nanati sekolah di SMP Y pak, tenang saja"

"Kenapa tidak di SMP X? Bukankah lebih bagus?"

"Nilaiku tidak cukup pak untuk kesana biarpun aku belajar setengah mati"

"Jadi ?"

"Kan sama saja, yang penting sekolah di SMP yang dekat dengan rumah"

Aku dan ibunya Lilo sering geleng-geleng kepala melihat perilaku anak-anak jaman sekarang. Kadang orang tua lebih khawatir dibanding anaknya, sangat berbeda dengan jaman kita masih menjadi anak dulu, tidak ada orang tua yang kebingungan mengurusi belajar anak-anaknya.

Mau sekolah juga kita cari SMP/SMA yang cocok, nanti tinggal lapor. Bandingkan dengan jaman sekarang dimana orang tua yang dibuat kalangkabut mencarikan sekolah untuk anaknya. Jaman sudah berubah dan kita harus siap menghadapinya. Setiap hari kita belajar menjadi orang tua yang baik bualau ilmu mendidik anak kit amasih belum cukup.

Masih perlu terus belajar mendidik anak.



Jadilah pagi ini aku mengajak ibunya anak-anak dan salah satu anakku yang jarang di umah. Dengan anak yang lain aku sering bertemu, tapi kalau dengan anak yang satu ini aku harus lebih bersabar dan membuat jadwal  yang masuk akal agar bisa bertemu dengannya.

Tidak peduli tanggal merah atau hari libur, selalu saja ada kegiatan yang diikuti oleh anakku. Segala macam kepanitiaan diikutinya dan juga segala kegiatan sekolah yang bagi dia menarik semuanya akan dia ikuti.

Cari-cari makanan dan minuman akhirnya sampai juga di Bronkos PDHI dan dengan lahap sepiring penuh oseng-oseng mercon ditambah bronkos masuk sudah ke perut. Alhamdulillah, ternyata bahagia itu gampang ya... !:-)



.
.

Selasa, Maret 20, 2012

Sepi tapi tetap semangat

Blog ini semakin sepi semenjak anak-anak semakin besar. Tidak ada lagi pembaca setia yang suka berkunjung kemari, mereka sekarang lebih asyik dengan dunia mereka sendiri.

Luluk sudah tenggelam dalam dunia design grafis, bahkan sempat ingin kuliah di jurusan itu sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus pada dunia sastra Jepang. Waktu memang terus berlalu, blog yang dulu kudedikasikan untuk anak-anak ini akhirnya juga jadi jauh dari anak-anak.

Lita, sudah sangat sibuk dengan aneka kegiatannya yang seperti tidak pernah habis. Tidak ada kata hari libur, meskipun tanggal itu di kalender berwarna merah. Libur panjang, hari kejepit dan sebagainya semuanya berwarna hitam bagi Lita.

Sekolahpun dimulai jam ke Nol dan pulang sekolah masih menanti seabrek kegiatan lainnya. Begitu sibuknya Lita, sehingga untuk jajan bakso berdua perlu mencari waktu luang yang sangat sempit. Ketika akhirnya bisa jajan bakso berdua dengan Lita, rasanya seperti jajan bakso dengan selebriti klas atas.

Anak-anakku sudah hidup di dunianya sendiri. Jadi ingat dengan kalimat bijak Sang Nabi Kahlil Gibran.

Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.
Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.
Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.


Alhamdulillah, masih ada Lilo yang setia menemaniku bersepedaan setiap hari Minggu tiba.Kakak-kakak Lilo juga sangat mendukung kegiatanku bersepeda bersama Lilo.

"Daripada Lilo pergi ke tempat yang tidak jelas, sebaiknya memang Lilo ikut bapak saja bersepeda"

Aku hanya tersenyum menerima masukan dari kakak-kakak Lilo. Memang akhir-akhir ini Lilo sering tidak bisa menemaniku karena ada janji dengan teman-temannya untuk renang atau sepedaan.

Sama seperti orang tua lainnya, dunia tua adalah dunia yang sepi. Yang penting tetap semangat dan tetap rajin bangun pagi menikmati keindahan dunia ini.

Salam sehati.