Minggu, Agustus 31, 2008

CuCi SePeDa




Setelah melalui tahapan penyemprotan dengan WD-40, cuci pakai sabun, ganti sadel dan selebor, maka sepeda yang sudah lama nganggur ini kembali dapat beraksi kembali.

Mumpung suasana bulan Ramadhan, maka segala hal perlu dikerjakan agar tidak larut dalam dosa, yang sering nggak terasa tahu-tahu sudah dilakukan. nGegosip, misalnya, begitu mudah muncul dan berkembang, padahal itu bukan perbuatan baik.

Minggu depan, siap-siap untuk memperbaiki sepeda satunya. Sepeda jenis tandem yang satunya perlu diperbaiki agar kalau bepergian bisa goncengan.

Jadi inget dulu berduaan sama istri sepedaan di Kediri. Perlu dicari lagi nih foto-foto jadul pas sepedaan, agar kenangan lama yang begitu ceria tidak begitu saja ilang. Kenangan manis je...!:-)

Sambil tersenyum, akupun menutup blog ini untuk persiapan makan sahur besok.

EdiToR BloG



Selama ini aku sering menulis blog dengan dua cara, yaitu secara offline dengan text writter atau langsung secara online di blog. Ketika muncul masalah login di wordpress, karena bentrok dengan jaringan wireless di rumah, maka aku disarankan oleh seorang teman untuk menulis memakai add on firefox, yaitu ScribeFire dari http://www.scribefire.com

Ternyata asyik juga menulis dengan add on itu. Dulu sih aku pernah nyoba juga dengan Word 2007, tapi dia punya kelemahan untuk upload gambar (sebenarny akelemahanku 'kali, karena aku selalu gagal upload gambar via word 2007).

Rasa penasaran ini kemudian membuat aku search blog editor, dan akupun menemukan beberapa artikel tentang blog writter ini.

Isi blog itu mirip-mirip, rata-rata mereka membahas editor blog berupa aplikasi desktop seperti plug-in atau aplikasi standalone.

1. Windows Live Writer
http://get.live.com/betas/writer_betas

2. ScribeFire
http://www.scribefire.com

3. Qumana
http://www.qumana.com

4. Zoundry
http://www.zoundry.com
Terus kalau sudah punya editor blog, gimana cara nulis blognya?
Simak saja tulisan teman-teman di bawah ini :


Salam

eshape

Sabtu, Agustus 30, 2008

Spirit of RaMaDhaN


Setiap aku jadi instruktur, entah kebagian pagi hari, siang hari ataupun sore hari, selalu kucoba awali dengan salam,"Selamat PAGI!"

Maksudnya, agar peserta (audience) tetap punya semangat pagi meskipun badan -mungkin- sudah loyo. Dengan selalu membawa semangat pagi dalam setiap kegiatan, maka semua masalah sudah tinggal menunggu "perginya" saja.

Malam Minggu, sehabis maghriban di Masjid Mekar Indah, LiLo diajak temen-temennya untuk pawai menyambut ramadhan. Kuiyakan permintaan LiLo untuk ikut pawai, kebetulan ada kawan (pak Ary) yang ngajak untuk ikut pawai ini.

Karena LiLo tidak punya kelompok pengajian, maka bajunyapun jadi nggak seragam sama kelompok kawan-kawannya. Alhasil LiLopun ikut pawai, meskipun jalannya disamping mobil satpam di posisi paling depan bukan gabung di barisan masing-masing kelompok pengajian.

Tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu, kata beberapa kawan yang ikut menyaksikan acara pawai ini. Mungkin karena ada peserta yang datang pakai mobil angkot (artinya bukan jamaah masjid MI), sehingga suasana terlihat sangat meriah.

Awalnya cukup membuat macet simpang tiga dekat perumahan Mekar Indah, karena bertemu dengan drum band yang diadakan oleh kelompok masjid yang lain, tapi tidak ada kendala, perjalanan pawai boleh dikata sangat lancar, sehingga sebentar kemudian sudah sampai di depan Multiplus untuk istirahat dan melihat salah satu panitia menyulut mercon (roket).

Awal yang bagus, semoga memang bulan ramadhan yang ini bisa membakar semua dosa kita dan diterima semua amalan baik kita.

Insya Allah. Amin.






Jumat, Agustus 29, 2008

Mario Teguh (01)

Aku dapet kiriman imil dari seorang teman. Isinya begini :


Berikut saya ingin sharing motivasi yang diajarkan oleh Pak Mario Teguh pada acara “ Mario Teguh Golden Way” yang ditayangkan setiap hari Minggu Pukul 19.00 di Metro TV.

No matter what they tell us
No matter what they do
No matter what they teach us
What we believe is true…
( By : Boyzone)

Mulailah kehidupan anda dari apa yang anda yakini, karena Apapun yang anda yakini nanti JADINYA seperti yang anda yakini”.
Apapun yang anda yakini, yang anda yakini adalah kekuatan ANDA.

Pribadi yang kuat dan hebat , harus tdk mudah percaya kepada hal-hal yang mengecilkan kita.
Mulai hari ini kita harus berpihak pada yang menguntungkan kita.

Ten steps to create what you desire:
1. Believe and accept that your thought create your reality.
2. Get rid of any believe that maybe holding you back.
3. Decide exactly what you want to do and have it in you life.
4. Form a clear picture from what you want. In life you do not get what you want, you get what you expect.
5. Focus on your desires. Continously.
6. Close your mind to doubt and fear.
7. Have gratitude. Have integrity. Do not ask, thank in advance.
8. Share this message: Giving and getting. Kindness
9. Take ACTION NOW.
10. Have fun, feel good, enjoy the journey.

Kalau kita tidak bisa menjadi yang bukan kita maka jadikanlah kita yang BAIK, yang punya potensi untuk menghasilkan lebih.

Mulai dari hari ini sadari bahwa ANDA tidak bisa menjadi sesuatu yang BESAR tanpa mempunyai BIBIT untuk itu.

Apapun yang anda yakini, yang anda yakini adalah kekuatan ANDA.”
Pak MT mengingatkan :

Semua kesalahan dilakukan dengan keyakinan bahwa kesalahan itu benar.
(Lihat bagaimana sulitnya memperbaiki orang salah karena kesalahan itu diyakini sebagai sesuatu yang BENAR).

Saran Pak Mario terhadap orang seperti itu adalah :

“Karena ttidak ada orang yang benar 100% tentu masih ada sebagian kecil kesalahannya, dan tidak ada orang yang salah 100% tentu masih ada sebagian kecil yang benar. MAKA KITA HARUS MELIHAT DARI SISI BENAR dari orang yang salah.”

Ada 4 hal yang perlu kita amati:
Yang apabila itu terjadi dalam KARIR ANDA maka itu KARIR yang BAIK,
Yang apabila itu terjadi dalam BISNIS ANDA maka itu BISNIS yang BAIK,
Yang apabila itu terjadi dalam HUBUNGAN ANDA dgn orang lain maka HUBUNGAN ANDA dgn orang lain yang BAIK,
yaitu :
1. Anda berbahagia dalam melakukannya.
2. Yang anda lakukan MUDAH.
3. Kita dikenali dengan Baik sekali.
4. ANDA mengerti bahwa ANDA melakukan yang benar ditempat yang benar sehingga kalaupun anda jatuh, maka jatuhnyapun ke DEPAN.

BERLAKULAH PENUH HORMAT PADA DIRI SENDIRI, LALU PERHATIKAN APA YANG TERJADI..... (By : MT)
Semoga bermanfaat. Salam Super.

+++

Nah, bagus kan?
Aku tinggal copy paste saja.

Mr XX

Biasanya sehabis Isya, aku sudah siap-siap bergulat dengan gulingku. Katanya, "malam diciptakan untuk tidur dan siang untuk kerja", jadi kumanfaatkan benar-benar saat malam untuk tidur.

Malam itu ketika aku sudah diambang tidur, kira-kira mata sudah nggak sampai 5 watt, anakku nomor dua menyodorkan telepon.

"Dari pak XX", kata anakku. Wah, kalau dari pak XX biasanya berita yang kurang bagus. Jadi kusiapkan diri untuk meyakinkan diriku, bahwa yang akan disampaikan pasti tentang suatu kesalah pahaman.

Pasti ada "missed" komunikasi disini. Jadi hati langsung pasan mode "ikhlas" dan "khuznudzon".

Bener saja, kalimat pertama sudah langsung menusuk, dan terus begitu sampai menit ketiga (kurang lebih). Kalimat atau kata-kata yang keluar dari mulutku hanya ita-itu saja.

"Oh ya?"

"Waduh, maaf ya pak..."

"Iya..iya..iya..."

Sampai menit ke lima, dia kayaknya sudah kehabisan kata-kata juga, sehingga kalimatnya mulai diulang-ulang.

Akupun mulai berani menambah kata lain, sehingga dia termotivasi untuk bercerita lagi. Lama-lama dia jadi lupa kalau harus marah-marah, yang terjadi kemudian adalah curhat yang saling melegakan masing-masing.

Aku dapat banyak ilmu dari dia, dan diapun dapat mencurahkan isi hatinya tanpa ada perlawanan dari lawan bicaranya.

Dia memang seorang bapak yang sangat berprestasi dan sangat banyak amalnya. Sayang saat ini dia sering dapet info dari orang yang kurang suka dengan keluargaku, sehingga dia jadi "negatif thinking" pada keluargaku.

Aku tidak bisa mencegah orang punya "negatif thinking" pada keluargaku, meskipun sering hati jadi sakit mendengarnya, tapi aku bisa mencegah untuk tdiak "negatif thinking" pada orang lain, jadi itulah yang kulakukan.

38 menit berlalu dan akhirnya acara telepon menjelang tidur selesailah sudah. Akupun melanjutkan tidurku dengan nyenyak. Semoga pembicaraan ini memberi manfaat bagi kita semua.

Inysa Allah. Amin.

Rabu, Agustus 27, 2008

Samarinda (02)

Malem-malem "hunting" keripik singkong di gang-gang sempit. Mobil papasan sulit tapi tetep aja kita nekad masuk sesuai arahan dari penelpon di ujung telepon.

Akhirnya sampai juga di lokasi.

Sudah ada 3 tamu dengan wajah angker di dalam rumah penjual keripik singkong itu. Dari penampakan wajahnya, kayaknya mereka tetua kampung. Sudah sepuh-sepuh dan nampak agak tegang, seperti menunggu suatu permasalahan yang harus dibahas dengan pemilik rumah.

Wah, sebentar lagi aku akan mendengarkan diskusi antara tetua kampung dengan pemilik rumah dalam bahasa Samarinda nih.

Tak lama berselang, bener ... keluarlah pemilik rumah, yang ternyata sudah sepuh juga. Suasana yang tadinya tegang langsung mencair. Wajah-wajah sepuh itu begitu pada ketawa hilang sudah keangkerannya.

Yang bikin lebih cair lagi adalah bahasa yang mereka gunakan. "Boso jowo dab...!"

Jadi merasa di Medan saja nih. Biarpun jauh dari pulau Jawa ternyata mereka aslinya juga dari Jawa. Pemilik rumah aslinya Madiun, dekat dengan asal ibuku Pacitan.

Dialog yang mereka ciptakan terasa menyayat hatiku. Rupanya mereka sedang mencari donatur untuk buka puasa di mesjid.

Ya Tuhan, dimana sih para remaja kita. Tidak di Surabaya, Jakarta ataupun Samarinda, semua kegiatan akhirat itu gak lagi disentuh oleh remaja kita. Hanya para orang sepuh yang sudah bau tanah yang rajin meramaikan masjid.

Pergaulanku yang sempit membuat aku berpikiran begitu. Semoga di belahan kegiatan yang lain, masih banyak remaja yang rajin meramaikan masjid.

Insya Allah. Amin.

Selasa, Agustus 26, 2008

Samarinda (01)


Samarinda tidak seperti yang kubayangkan. Dulu kayaknya panas dan gersang, sekarang masih panas dan gersang memang, tapi kok ternyata hujan masih turun tiap hari ya di Samarinda.

Rupanya memang begitulah karakteristik Samarinda.

Abis presentasi tadi aku jalan-jalan.Sebenarnya sih males jalan-jalan, maunya terus ngamar dan berfantasi ria di dunia maya, berkomunikasi dengan anak-anak pakai YM, nulis blog dan lain-lain, tapi biar nggak dikira makhluk anti sosial, maka kuikuti juga acara jalan-jalan itu.

(eh..., ketika ada waktu luang tadi, sempet ngajarin temen yang bikin buat blog. Buka laptop, connect pakai IM2, ndaftar di blogspot dan 5 menit kemudian dia sudah punya blog. Kalau ngak salah alamatnya di http://waskitatembak.blogspot.com. He..he...he... semangat berbagi memang harus terus ditingkatkan)

Di pasar nemu bros cantik buat anak-anak dan istri (juga donk!:). Ada juga sarung wangi, wah ini LiLo mungkin seneng. Akhirnya kubungkus bros dan sarung itu, semoga yang di rumah senang menerimanya. AMin.

Abis keliling pasar, makan malam di restoran bareng dengan kawan-kawan Waskita. Kulihat ada 3 meja yang sudah penuh orang, sementara 1 meja masih kosong melompong. Ternyata masih ada beberapa kawan proyek yang belum datang. Begitu mereka datang, ternyata masih perlu 2 meja lagi.

Alhamdulillah, tadinya kupikir akan ada masalah munadzir malam ini, ternyata malah kurang pesanannya.

Sampai di kamar langsung menggeletak, capek banget rasanya. Obat juga belum habis kuminum, mau diminum lagi kok malah pusing, jadi ya udah besok kit alihat saja, semoga sudah nggak pusing lagi.

Alhamdulillah, hari ini berlalu dengan baik. Insya Allh, besok dengan semangat pagi dan senyum ikhlas, akan lebih baik lagi. AMin.

Jumat, Agustus 22, 2008

Proklamasi 17 08 05

Beberapa orang tidak merasa aneh dengan pidato proklamasi dari presiden pertama Indonesia, tapi beberapa yang lain ada yang merasa kejanggalan dari proklamasi itu.

Saat Sukarno membacakan naskah proklamasi itu, tidak banyak yang bisa mendengarkannya dan tidak akan ada yang mendengarnya kalau saja tidak ada orang kreatif yang beberapa tahun kemudian meminta SUkarno untuk merekam ulang pidato proklamasinya.



Yusuf, yang punya ide itu, langsung didamprat SUkarno."Proklamasi itu hanya sekali!", jawab Sukarno tegas.

Namun rupanya Yusuf tidak putus asa. Pencipta slogan "Sekali di udara Tetap di udara!" itu tidak kenal menyerah membujuk Sukarno, sehingga akhirnya di tahun 1951 SUkarnoi merekam kembali pidato proklamasinya.

Akibatnya, tidak terlihat adanya emosi yang seharusnya muncul seperti saat Sukarno membacakannya di tahun 1945. Backsoundnya juga terdengar sepi, soalnya belum ada mixing waktu itu untuk nambahi backsound.

Benarkah cerita di atas?

Aku ndengerin siaran Radio Delta FM, tangal 22 Agustus 2008, jam 17.00 ns.d 18.00. Yang diwawancarai anaknya pak Yusuf. Acara yang cukup menarik untuk disimak.

CMIIW



Salam

(akibat) Main FUTSAL




Hari Kamis, aku nemenin pegawai baru yang keliling kota Jakarta,melihat-lihat proyek Waskita yang menjadi land mark Jakarta. Disepanjang perjalanan aku banyak tidurnya (minimal tidur ayam), badan rasanya meriang.


Begitu mampir di proyek Casablanca, aku langsung masuk ke klinikproyek. Maunya sih periksa kondisi tubuh yang agak gak enak ini, tetapi aku dianggap atau dikira sedang nggodain paramedisnya, jadi aku nggak dikasih obat apa-apa, hanya dikasih sangobion saja.

Ketika mampir lagi di Proyek GOR Boker, aku kembali langsung keklinik, dan seperti kasus di klinik Casablanca, maka kembali aku tidak dilayani dengan serius. Mereka pada ketawa-ketawa melihat aku diperiksa oleh paramedis. Baru setelah aku minta dicek suhu badanku, merekayakin bahwa aku memang sedang sakit.

Malam sebelumnya aku memang terlalu bersemangat main FUTSAL, sehingga biarpun keringat sudah membasahi sekujur tubuh, masih saja kuteruskan mainnya. Akibatnya, sampai di rumah langsung menggigil. Mandinya kayak bebek (tapi pakai anduk nih..!:-). Byar byur dan langsung pakai bajuhangat.

Jumat pagi ini badan rasanya masih belum fit betul, sehingg aku terpaksa harus membatalkan acara outbond. Meskipun berat hati, itu harus kulakukan. Aku juga harus nyiapkan perjalanan ke samarinda hari Minggu. Jadi hari ini lebih baik aku ke dokter lagi ya?

Soalnya aku nggak terlalu yakin dengan pemeriksaan paramedis kemarin sih.

Semoga hari ini lebih baik dari kemarin.Amin.
Salam

Kamis, Agustus 21, 2008

FUTSAL CITY com





Sore, tanggal 20 08 2008, aku presentasi tentang Sistem Manajemen Waskita dihadapan karyawan baru Waskita. Sejak kemarin aku sudah "woro-woro" bahwa sehabis presentasi kalau ada yang tertarik dipersilahkan gabung latihan FUTSAL di futsalcity.

Aku sih nggak tahu alamat lengkapnya, tapi jalan menuju ke arena itu aku sudah cukup apal. Begitulah sehabis maghrib langsung meluncur bersama beberapa kawan baru. Mereka ada yang dari UNPAD, UGM maupun UNDIP.

Karena aku harus nganter mereka balik ke kantor, maka aku pinjem aja sopir kantor runtuk mbawa mobil, jadi sepanjang perjalanan bisa istirahat (maunya).

Kenyataannya, sepanjang jalan asyik ngobrol jadi ya mirip degan mbawa sendiri aja jadinya.

Beberapa topik obrolan adalah sebagai berikut :

1. Ada pemain yang sudah umur 65 tahun tapi tetap bisa bertahan main 30 menit tanpa henti (meskipun kalau diberi umpan daerah dia gak bisa ngejar).
2. Pemain tertua kedua, direktur keuangan Waskita, dari awal main sampai akhir permainan terus keluar masuk lapangan untuk membuat gol-gol indah.
3. Lapangan futsal yang cukup keren dengan rumput sintetis (tiger turf), lokasi futsal yang cukup lengkap fasilitasnya.

Pelajaran yang didapat hari ini adalah :
1. Jangan meremehkan umur orang tua, karena dengan semangat 45 ternyata mereka mampu mengimbangi pemuda yang umurnya sepertiganya atau setengahnya (tetapi bagi orang tua jangan terlalu bersemangat, karena sebenarnya onderdilnya sudah lapuk).
2. Kebersamaan adalah salah satu kunci menciptakan suasana kerja yang kondusif. Saat olah raga, sudah tidak ada lagi jarak antara direktur dan OB.

Malem hari, sampai rumah aku langsung tumbang. Untung aku tadi tidak memfrosir tenaga, soalnya besok pagi sudah ditunggu untuk acara keliling proyek Waskita yang menjadi "landmark" Jakarta.

Segala puji bagi Allah yang masih memberi kekuatan dan kesehatan padaku. Semoga aku terus dibimbingNya.
Amin.

Rabu, Agustus 20, 2008

Ramadhan Segera Tiba


Salam.

Tidak terasa bulan Ramadhan segera tiba.
Semoga kita diberi kesempatan untuk beramal di bulan itu.
Semoga kita dijauhkan dari ujub, takabur, sombong dan penyakit hati lainnya.
Semoga ramadhan kali ini mampu membakar habis semua dosa kita.
Insya Allah
Amin.

Mohon maaf lahir dan batin
Selamat mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Mari kita search jadwal imsakiyah, gambar-gambar bernuansa ramadhan, idul fitri, kalimat-kalimat thoyyibah, cerita yang menggugah keimanan dan berbagi senyum dengan siapapun

Salam 165

eshape

Selasa, Agustus 19, 2008

MAti Lampu Ketika Mandi

Ketika sedang asyik mandi, tiba-tiba lampu kamar mandi mati. Aku jadi inget dengan cerita lampu mati yang tadi siang diceritain oleh direkturku.

Tersebutlah sebuah keluarga yang pada suatu malem dapat giliran pemadaman listrik oleh PLN. Meskipun sudah diberitahu, tetapi ketika akhirnya listrik padam betul (kadang sudah diberitahu ada pemadaman tapi lampu tetep nyala juga) munculah kejengkelan dari sang istri.

Dengan bersungut-sungut dia memerintahkan dihidupkan genset dan mengumpulkan semua anggota keluarganya untuk masuk di suatu kamar. Di kamar itulah listrik dari genset dialirkan, sehingga perangkat elektronik khusus di ruangan itu bisa berfungsi dengan baik.

Sang suami dengan tetap tenang, menyelesaikan bacaannya, anak-anak nonton TV dengan hembusan angin dari AC yang sejuk banget. Sementara itu, sang istri masih tetap bersungut-sungut dan sesekali menengok keluar rumah. Siapa tahu ada tetangga yang sudah hidup lampunya, sehingga dia juga bisa menghidupkan semua AC, semua TV, kulkas dsb.

Ketika akhirnya listrik menyala, sekitar jam 2-3 lewat tengah malam, maka barulah sang istri mengakhiri kejengkelannya dan tidur (entah nyenyak atau tidak ya).

Bagi sang istri kondisi itu dianggap sebagai kondisi yang sangat menjengkelkan, sehingga mulai jam 8 malem sampai jam 2-3 dini hari dia tersiksa oleh kejengkelannya sendiri.

Bagi sang suami, maka tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan. Dia bisa membaca, anak-anak bisa nonton TV, minum air dingin juga masih bisa (tinggal ngambil di kulkas).

Begitulah suatu kondisi yang sama persis tetapi karena ditinjau dari perasaan (sudut pandang) yang berbeda, maka hasilnya jadi lain. Ini mirip dengan cerita Setengah Isi Setengah Kosong. Kita bisa bilang gelas yang berisi separonya dengan air dengan sebutan setengah isi, namun bisa juga dengan sebutan setengah kosong. Dua-duanya benar tetapi maknanya sangat berbeda.

Jadi kenapa aku pusing dengan lampu yang mati?

Akupun tetep saja menikmati mandiku dengan senyum yang terkembang. Selesai mandi, pakai baju dengan kondisi mati lampu tanpa terbalik. Ada kepuasan tersendiri ketika aku keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang utuh dan senyum yang terkembang.

Anakku yang tadinya mengira aku akan marah-marah (insya Allah dugaanku ini salah) ikut tersenyum melihat aku keluar kamar mandi dengan tetap tersenyum.

Ketika lampu akhirnya bisa dihidupkan kembali, akupun foto bersama LiLo untuk mengenang saat mati lampu yang tidak membuat hati sengsara.

Pelajaran hari ini :
1. Selalu baik sangka terhadap apapun yang menimpa kita. Yakinlah, Allah swt hanya akan memberi cobaan pada kita sejauh kita mampu menerimanya.
2. Kondisi yang kepepet, sering menimbulkan isnpirasi untuk melakukan "improvement". Pada waktu lampu hidup, kadang salah atau terbalik pakai kaos, tetapi ketika lampu mati malah pakaian dalam gak ada yang kebalik.

Salam.



Akhirnya KaLaH JuGa

Dalam suatu permainan wajar kalau ada yang kalah dan ada yang menang. Jadi nggak masalah kan kalau akhirnya di partai final, tim voliku akhirnya harus memberi kegembiraan buat musuhnya, kata halusnya kalah deh...

Jadi kalau kemarin ada kaos kenangan saat menang, maka sekarang aku juga punya kaos kenangan saat kalah di final. Jadi kufoto diriku sendiri di depan komputer, ketika aku YM sama bank Al (di Kuwait) dan temen lain di INA, sambil nulis blog ini. Ternyata aku pakai kaca mata hitem (blues brothers 'kali ya.....!:-)

Yang penting dalam hidup ini jangan pernah mau kalah. Mengalah boleh, tetapi bukan kalah. Kalaupun kalah di satu bidang atau aspek, maka jangan kalah di bidan lain, terutama kalah dalam urusan denganNya.

Kita boleh cemburu atau iri melihat orang lain lebih beramal daripada kita, tapi jangan pernah iri melihat istri orang lain lebih cantik dari istri kita. Untuk urusan yang itu, sudah ada sutradara yang Maha Besar yang mengaturnya.

Hari ini aku juga dijadikan sebagai "spiritual officer" di grup Kampung UGM (Face Book) oleh bank Al. Wah .... orang lain bisa salah kira nih.


Di milis kampung UGM, kalau udah diskusi masalah SARA, ramainya bukan main. Satu bulan bisa sampai ribuan postingan yang masuk ke inbox (per hari ini sudah masuk postingan sebanyak 1.087 imil), dan dari semua itu aku gak pernah ikut aktif mengirim posting SARA. Ilmuku nggak nyandhak ...!:-)


Pelajaran hari ini :

1. Kita tidak bisa menghindari kekalahan, yang penting tetep semangat, karena kalau ada saat kalah pasti ada saat menang. Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.

2. Kita harus siap dianggap sebagai apa saja, karena mereka lebih tahu penampilan kita dibanding diri kita. Artinya mereka lebih obyektif dibanding kita yang cenderung subyektif. Contohnya artis yang sudah tua masih suka "macak" berdandan agar jelihatan masih muda, padahal orang lain tetap memandang dia sebagai artis tua (banget). Ngaca aja kalau masih nggak percaya.


Salam dan selamat berkaca. Jangan lupa tetap dengan senyum simetris (aku nulisnya sambil menarik bibirku ke kanan 2 cm dan ke kiri 2 cm), tapi di foto kok kurang lebar ya senyumnya...???


Senin, Agustus 18, 2008

OjEk JaBaBeKa


"Hujan, jalan bechek, syusyah nyari ojek", begitu kata Cinta Laura.

Kalau aku sih selalu gampang nyari ojek yang bertebaran di komplek Cikarang Baru. Meski begitu, tidak banyak di antara mereka yang tahu persis letak cluster montana. Aku gak tahu kenapa, tapi begitulah yang kualami selama lebih dari dua tahun tinggal di cluster montana.

Kukira-kira penyebabnya, mungkin tidak banyak warga montana yang suka naik ojek, sehingga otomatis tidak banyak tukang ojek yang pernah nganter ke montana.

Memang kalau ngeliat lingkungan di sekitar rumah, hampir semuanya punya mobil, minimal 1 buah. Demikian juga sepeda motor, dari yang electric sampai yang biasa.

Meski begitu, tukang ojek selalu dengan "PeDhe"-nya siap mengantar kita ke montana. Akibatnya, terjadilah kejadian-kejadian sebagai berikut :

1. Salah belok, baru benar arahnya setelah kita arahkan (kalau penumpangnya nggak tahu letak montana, dijamin bermasalah deh bertemu dengan tukang ojek model begini)
2. Setelah beberapa saat, tukang ojeknya nanya arah (ini sih lumayan)
3. Nyasar ke Taman Montana, bukan Cluster Montana-ku (sok "pedhe")
4. Benar arahnya ke montana, tetapi salah pintu masuknya (berarti pernah ke montana sebelum pintunya dipindah)

Sore itu, aku langsung dianter tukang ojek, tanpa nanya ini itu. "Wah, hebat tukang ojek ini", pikirku.

Selesai acara pembayaran, aku buka pagar mau masuk rumah. Kulihat tukang ojek itu masih di depan rumah dan masih memegang upahnya.

"Apa aku kurang bayar ya?", pikirku dalam hati, tapi langsung kubantah. Aku telah memberi upah yang sedikit lebih banyak dibanding yang sering diberikan orang.

"Saya dulu tinggal di depan itu pak", kata pak Ojek, seolah menjawab apa yang ada dalam pikiranku.
"Dulu saya punya tanah 1 ha, terus tak jual ke pengembang", lebih jauh dia menjelaskan.

Aku kayak orang bodoh aja mendengarkan cerita ngalor ngidulnya (eh..., emang aku orang pinter atau bodoh sih..???!:-)

Rupanya, dulu tukang ojek itu punya sawah di lokasi perumahan ini. Dia sering, malem-malem, main-main di tempat yang kutinggali ini. Nunggu air untuk sawahnya, begitu katanya.

Waktu itu per meter dia jual tanahnya seharga 250 perak. Wuihhh, murah banget ya. Sekarang entah sudah berapa harga tanah di komplek ini. Uang penjualan tanah itu dipakai untuk naik haji, katanya.

Begitulah rupanya sebab tukang ojek itu tetep nongkrong di sepeda motornya. Akupun mengawani dia bernostalgia. Sampai akhirnya dia merasa sudah cukup bercerita dan pamitan.

Kuucapkan terima kasih dengan senyum ikhlasku (insya ALlah), semoga kita selalu mendapat bimbinganNya. Amin.

Pelajaran hari itu adalah :

1. Tukang ojek juga manusia, yang punya cita-cita dan perlu diajak untuk ngobrol ngalor ngidul.
2. Setiap orang punya nostalgia, dan ketika ada waktu untuk menikmati nostalgia itu, maka wajah yang keruh bisa berubah menjadi cerah ceria.
3. Senyum yang ikhlas, insya Allah selalu menjadi obat dari segala penyakit hati.
4. Pembaca, tambahin sendiri aja ya ......

Salam senyum.

Foto di atas bukan foto tukang ojek, tapi yang mbayar ojek nyobain mobil karangan dewe.

Pasutri Sampai MaTi




Pasutri sampai mati, begitu katanya kalau pingin hidup bahagia dan jauh dari stress. Dengan terpatrinya niat itu dalam hati, maka energi positif kita akan membuat kehidupan sehari-hari kita menjadi lebih enak dinikmati, karena sudah nggak ada niatan lagi untuk nyari cewek lain.

Kalau kebetulan lihat cewek cantik dan dia begitu bergairah mendekati kita, maka energi positif dari suara hati akan menjadi tameng paling kokoh untuk menanggulangi serangan itu.

Apa pasti berhasil?

Tergantung situasinya tentunya, tapi bila energi positif itu terus kita pupuk dengan baik, melalui kehidupan sehari-hari yang sehat dengan senyum yang selalu mengembang, maka bukan tidak mungkin kalau tameng yang kita buat sudah lebih dari cukup untuk menanggulangi cewek dengan segala bentuk dan serangannya.

Waktu ngobrol sama Itoel dan Cicil (dua staf cewekku), kita bahas tentang tayangan di salah satu TV yang isinya ngetest seberapa besar cinta pasangan atau seberapa besar niat selingkuh dari pasangannya, maka muncul ide kreatif dari mereka.

Kita pura-pura selingkuh dan dapat honor dari televisi, abis itu ya baikan lagi. Kan dua-duanya dapet honor, jadi lumayan bisa buat beliin bakso kawan-kawan.

He..he..he... stafku memang sering berpikir dengan otak kanan, sehingga banyak ide kreatif yang muncul dari mereka.

Ada lagi pendapat yang mengatakan, bahwa pasutri itu biarpun awalnya berbeda wajah, tetapi dengan bersatunya mereka selama beberapa tahun akan membuat wajah mereka akhirnya menjadi mirip.

Benarkah begitu?

Aku jadi pingin menyimak fotoku pada tahun 1991 dan tahun 2008. 17 tahun perjalanan cinta ini apakah telah membuat wajahku sama dengan istriku?

So, pasutri sampai mati perlu terus dipupuk bila ingin punya wajah yangkembar (siam). Selamat menyayangi pasangan kita masing-masing. Selamat selalu memberi sedekah pada pasangannya masing-masing, minimal dengan seulas senyum (dua centi ke kanan dan dua centi ke kiri - simetris).

Semoga rumah kita menjadi surga kita.
AMin.

MERDEKA 63x



Akhirnya hari H tiba sudah. Dimulai dengan upacara pagi hari dan diakhiri dengan malam syukuran sampai "midnight". 

Tahun lalu aku merangkap jadi MC, penyanyi dan seksi perlengkapan. Untuk tahun ini cukup MC saja, nggak nyanyi dan hanya menyediakan peralatan kabel listrik saja.

Biar nggak capek latihan BAND, maka tahun ini kita cukup nyewa organ tunggal saja. Namun malah penyanyinya pada malu-malu. Hanya pak RT yang sangat "pedhe" menyumbangkan lagu. Emang pak RT kita ini punya bakat penyanyi, jadi ya enak saja kita mendengarnya.

Selama memperingati HUT RI, biasanya aku selalu kebagian jadi MC. Di kampung Yogya dulu, kadang dapet tugas untuk mimpin renungan. Di MEdan, gak pernah ngapa-ngapain. Nonton pentas aja dan nonton lomba di kantor maupun di kampung. Kebetulan kantor dan kampungnya deket banget.

DI Surabaya, selain MC pernah juga di"dapuk" jadi pemimpin doa. Wah ini agak nyleneh. Aku bukan type orang yang mudah berdoa di depan orang-orang. Lebih enak doa sendiri, pakai bahasa ibu, bukan bahasa arab.

Kalau ngeliat semangat rakyat Indonesia merayakan pesta thunan ini kadang rasanya trenyuh banget. DI saat rakyat masih sangat nasionalis, masih suka bergotong royong untuk memakmurkan kampung masing-masing, ternyata para pemimpinnya malah pada mikirin diri sendiri.

Partai yang kupilih juga belum menunjukkan tindakan yang signifikan. Apa mungkin karena belum ada personil dari partaiku yang jadi presiden ya?

Kalaupun jadi presiden, apa ada presiden Indonesia yang mampu merubah mentalitas para pemimpin negeri ini ?

Jadi inget teman-teman ESQ yang begitu semangat mencanangkan Indonesia Emas 2020. Artinya pemilu tahun 2009 harus menjadi tonggak awal perubahan menuju Indonesia Emas itu.

Aku harus menjatuhkan pilihan dan tidak golput, agar aspirasiku tersalurkan. Semoga partai yang kupilih mampu lebih berkarya di pemerintahan tahun depan. 

Semoga juga semua partai yang ikut bertarung mulai berpikir tentang Indonesia Emas 2020, dan mereka mulai mau menjauhkan diri dari budaya korupsi yang sudah begitu menggurita di negara ini.

Insya Allah, kita hanya bisa berdoa dan semoga Tuhan mengabulkan doa kita semua.
Amin.

Minggu, Agustus 17, 2008

Flying Fox






Sudah lama LiLo pingin lihat acara lumba-lumba di Plaza Jababeka. Hampir tiap lewat plaza dia selalu ngingetin acara untuk nonton lumba-lumba. 

Akupun dengan sabar selalu menjelaskan bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk nonton. Nanti saja kalau tanggal pertunjukkan sudah mendekati habis baru kita nonton.

Kadang-kadang, menjelang akhir pertunjukkan, penyelenggara/panitia suka menghubungi sekolah-sekolah terdekat. 

Nah, itu biasanya karcisnya lebih murah dan suasananya lebih "gegap gempita". LiLopun maklum, tetapi tetap saja setiap lewat lagi atau melihat papan reklame yang bertebaran dimana-mana selalu dia ingatkan masalah menonton lumbalumba.

Pas hari perlombaan sekolah, LiLo ikut lomba tarik tambang dan menjadi juara kedua. Dia baru klas III dan musuhnya dari klas IV, jadi wajar kalau kalah, dan kayaknya saat yang tepat untuk ngajak dia nonton lumba-lumba.

Begitulah, sore itu aku ngajak Lita dan Lilo untuk ngeliat Lumba-lumba. Luluk tidak diajak karena dia baru main sama temennya yang mau pindah ke jakarta. Ibunya sih tunggu di rumah, njagain rumah, takut rumahnya pergi (he..he..he... baru banyak maling tuh menjelang puasa ini)

Ternyata di lokasi pentas lumba-lumba ada banyak stand. Pertama kita ikut "flying fox", kemudian sholat maghrib dan dilanjutkan dengan nonton film 3 D.

Habis sholat maghrib pada nggak ada yang antri nonton film 3D, jadi penonton film 3D hanya kita bertiga saja. He..he..he.. duduknya bisa bebas. Selama pertunjukkan, tangan LiLo mewakili suasana film. Jadi aku nggak perlu lihat film sudah bisa merasakan ketegangan film itu.

Jam 20.30 kita pulang dan lupa kalau ada tontonan di masjid. Padahal tadi siang sudah ngeliat panggung di masjid dan berencana untuk nonton.

Begitulah kalau Tuhan menentukan, kita hanya bisa merencanakan.

Teater Dinasti (Tikungan Iblis)


Teater Dinasti bangkit lagi dan akan mementaskan "Tikungan Iblis" tanggal 23 Agustus 2008 di Yogyakarta.

Wah asyik banget tuh. Kalau saja aku di Yogya, pasti pingin nonton deh. Sayang Yogya begitu jauh dan di tanggal itu aku punya acara "outbond" dengan karyawan baru Waskita.

Nggak tahunya istriku sudah ngantongin tiket. He..he..he.. kayaknya dia kangen betul dengan mas Fajar, Jujuk, Nevi dll yang dulu pernah begitu akrab dengannya.

Semoga acaranya sukses. Amin.

Selamat buat mas Fajar, Jujuk, Jemek, Nevi, dll.

Rainy Rachmawati

Nama itu muncul ketika aku terinspirasi susana gerimis di jalan menuju Imogiri. Gerimis kok memunculkan ketenteraman ya?

Ketika anak pertamaku lahir, ternyata nama itu nggak cocok untuk suasana saat itu. Yang kurasakan saat itu adalah suasana yang menunjukkan bahwa Tuhan telah mengasihiku dengan memberi sebuah hadiah yang sangat berharga.

Kuambil satu nama, PERMATA, untuk menggambarkan keindahan hadiah itu. Kemudian akupun melihat bahwa keindahan itu sebenarnya terpancar dari hati, jadi kudapat lagi nama TYAS.

Rasanya tidak lengkap kalau tidak ada unsur cinta pada nama anak pertamaku, maka munculah nama TRESNA. Sehingga lengkaplah nama anakku menjadi :

LULUK TRESNANINGTYAS

Permata dari sinaran hati yang tercinta, begitulah kira-kira makna nama itu.

Sebelum anak kedua lahir, aku berkenalan dengan seorang suster yang sangat baik hati, padahal aku baru ketemu dia dan diapun baru ketemu aku. Seorang suster (perawat) yang sangat cantik dan baik hati. Namanya HASNAH. Dialah yang merawatku ketika aku mengalami kecelakaan lalu lintas.

Nama itu kemudian kurangkai dengan nama WANITA yang CANTIK JELITA, sehingga munculah nama HASLITA NISA.

Wanita yang baik hati dan cantik jelita.

Pada perjalanan waktu, memang Haslita Nisa ini baiknya luar biasa, Kebetulan kawan-kawan dia juga baik-baik. Ada yang namanya Ivone, cantik jelita juga dan rajin puasa sunat Senin-Kamis.

Orang tua Ivone juga sangat menyayangi Lita, karena mereka, Ivone danLita, memang sahabat baik yang bisa saling berbagi.

Paling kecil adalah MUHAMMAD LILO AL FADIL.

Awalnya aku pas tergila-gila sama Linux, sehingga selalu muncul tulisan LiLo (Linux Loader) di layar komputer setiap ngidupin komputer. Kebetulan arti LiLo dalam bahasa Jawa adalah ikhlas, jadi kuambil saja nama itu sebagai salah satu nama anakku.

Harapanku, LILO adalah pengikut MUHAMMAD yang berhati IKHLAS dan MULIA..

Insya Allah. Amin.




SEMARANG, Kami DatanG....!



Mulai tahun depan, rencananya, Waskita akan membesarkan Cabang di Semarang. Tadinya bersifat Cabang dan nantinya akan jadi Wilayah, sehingga yang diurusin tidak hanya kota Semarang dan DIY saja, tetapi seluruh Jawa, kecuali JAwa Timur dan DKI.

Kebetulan aku baru sering ke Semarang, baik menjadi instruktur untuk pegawai baru maupun untuk wawancara dengan lulusan Undip yang ingin ndaftar menjadi pegawai Waskita.

Semangat berbagi kota Semarang, seperti semangat komunitas linux, seperti matahari menyinari dunia. Selalu memberi dan tak pernah berharap kembali (diberi).

Benarkah begitu?
Kita lihat saja nanti.

Di Semarang juga ada seorang Gadis yang dulu pernah kukenal. Seperti apakah dia setelah 20 tahun lebih berpisah? Masihkah ia ingat padaku?
Kita juga lihat nanti...!:-)

17 Agustus 2008


Pagi ini kuucapkan salam MERDEKA buat Indonesia. Buatku sendiri kuucapkan selamat menjadi ajudan pembina upacara.

Waktu SD dulu, aku sering jadi protokol upacara bendera di sekolah. SMP ngga kebagian apa-apa, demikian juga SMA dan PT.

Baru ketika kerja di Waskita, dapat tugas sebagai pemimpin upacara. Setelah itu, di proyek gak pernah upacara lagi. Banyak malesnya (kurang nasionaliskah diriku?).

Hari ini, aku kembali menjadi petugas upacara bendera di kantor dan kebagian jadi ajudan Pembina Upacara. Kebetulan yang jadi pembina adalah direktur Waskita yang dijuluki "Kepala Genk". Peserta upacara adalah gabungan dari seluruh BUMN Karya.

Semoga acaranya lancar dan fotonya bisa kupajang di blog ini. Sekarang sudah mandi dan siap-siap sholat subuh.

Yang penting selalu semangat, selalu tersenyum terhadap apapun yang kita terima.

foto dari milis civeng@yahoogroups.com
didapat sepulang dari acara upacara, kiriman dari mr NWS

Jumat, Agustus 15, 2008

Panen Kaos


17an, selalu identik dengan lomba dan syukuran. Kalau syukuran identik dengan makan malam dilanjutkan tirakatan, maka lomba-lomba 17an selalu identik dengan kaos tim "baru".


Sampai hari ini aku sudah ngumpulin berapa kaos baru ya? Coba tak hitung lagi :

  1. Tenis meja
  2. Tenis lapangan
  3. Futsal (eh...., yang ini beli sendiri)
  4. Voli, hari -I
  5. Voli hari -II
  6. Voli semifinal

Nah udah setengah lusin tuh. Hari ini bakalan dapet kaos lagi untuk babak final, jadi total jendral ada 7 kaos baru. Kalau ditambah kaos dari sponsor telkomsel, total jendral 8 kaos baru.

Hari Kamis rencananya mimpin kunjungan keproyek. Tahun lalu, peserta dan "guide"-nya dapet kaos, jadi tercapailah angka 9 kaos di bulan ini.

Dari semua kaos itu, yang bersejarah adalah kaos di babak semifinal. Kita ambil set pertama, kita lepas set kedua (dengan menurunkan tim cadangan) dan kita abil lagi di set ke-3 (pakai the winning team).

Fotografernya juga pinter ngambil gambarnya. Terlihat aku sedang berperan sebagai pengatur permainan. He..he..he... ngatur sih gampang, main yang susah...!:-)

Merdeka !

Dirgahayu Indonesia 63....!




merayakan kemenangan


(sok) mengarahkan tim

paling tinggi pasti direktur operasi


lagi-lagi (sok) mengarahkan tim

Terpapar AC 24 JAM


Seperti biasa, jam 04.00, menjelang subuh, AC di kamar otomatis mati sendiri. Fungsi AC itu memang selain sebagai pendingin ruangan adalah sebagai alarm untuk bangun sebelum subuh.


Kata simbah, bangunlah pagi-pagi dan mulailah kegiatan sepagi mungkin agar rejeki kita nggak dipatok ayam. He..he..he.. rejeki yang kayak apa yang bsia dipatok ama ayam ya?


Antara jam 05.00-05.30 biasanya aku sudah berangkat ke kantor. AC mobilpun menemani sepanjang perjalanan.


Sampai di kantor, aku sudah diterim aoleh ruangan yang memakai AC Central, alias mau gak mau tetap hidup sampai pulang kerja.


Pulang kerja, kembali AC mobil menerpa badan, dan sampai di rumah AC kamar sudah menunggu mangsanya datang.


Dari sisi kesehatan, kayaknya hidup seperti ini nggak sehat deh. Terus, adakah yang senasib dengan aku?

Jangan-jangan banyak orang yang senasib dengan aku.

Lalu slogan "Go Green" dimana ya kusimpan?

Kamis, Agustus 14, 2008

AirBus A56





Dari Cawang-UKI, mau ke Cibubur?

Go show aja pakai Airbus A56, tapi jangan keliru naik Flight yang ke Cikarang A59. Bisa berabe di jalan. Pertama merugikan sopir, kedua ya merugikan diri sendiri (pastinya).

Warna dan tongkrongan A56 yang mirip 99% dengan A59, membuat banyak penumpang yang salah naik. Maunya ke Cikarang malah naik A56 dan sebaliknya, maunya ke Cibubur malah naik A59.

Malem ini kembali ada lagi yang salah naik. Untung sudah nyadar sebelum terlanjur. A59 yang tadinya sudah mau berangkat terpaksa melanjutkan ngetemnya, nunggu penumpang lagi. A59 memang beda dengan A56 yang terus jalan. A59 hanya jalan bila penumpangnya sudah penuh, 27 orang.

Minggu ini lalu lintas di Jakarta-Cikampek nggak seperti biasanya. Senin yang biasanya macet malah lancar. Selasa baru macet cet (perjalanan yang tadinya 1 jam berubah menjadi 2 jam). Hari Rabunya kembali normal dan Kamis malem ini kembali nggak normal lagi. Sampai-sampai terjadi "gesekan" yang cukup keras antar A59 dengan angkot yang lain.

Sampai Jababeka, aku mencoba menyusuri jalan dari Paparon Pitza sampai ke Bank Mandiri di Ruko Roxy. Lumayan juga, 1/2 jam perjalanan. Sepanjang jalan sempat motret PEC dan MetroPark. Ada juga motret yang lain, tapi hasilnya kurang memuaskan jadi nggak tak tampilin di blog.

Sampai di rumah negliat LiLo yang baru saja "mijet" ibunya. Walah, anak sekecil itu kok sudah diajari mijet sama ibunya. Memang tangannya sudah cukup kuat?

Yang jelas, istriku yang tadinya kecapekan dan nggak sempat njemput aku, sekatang kembali sehat dan sanggup mengupas kates yang sangat lueszat. Memang enak punya keluarga yang saling mengerti. Insya ALlah, terus meningkat rasa pengertian di antara kita sekeluarga.
AMin.