Setelah melalui tahapan penyemprotan dengan WD-40, cuci pakai sabun, ganti sadel dan selebor, maka sepeda yang sudah lama nganggur ini kembali dapat beraksi kembali.
Minggu, Agustus 31, 2008
CuCi SePeDa
Setelah melalui tahapan penyemprotan dengan WD-40, cuci pakai sabun, ganti sadel dan selebor, maka sepeda yang sudah lama nganggur ini kembali dapat beraksi kembali.
EdiToR BloG
Selama ini aku sering menulis blog dengan dua cara, yaitu secara offline dengan text writter atau langsung secara online di blog. Ketika muncul masalah login di wordpress, karena bentrok dengan jaringan wireless di rumah, maka aku disarankan oleh seorang teman untuk menulis memakai add on firefox, yaitu ScribeFire dari http://www.scribefire.com
Ternyata asyik juga menulis dengan add on itu. Dulu sih aku pernah nyoba juga dengan Word 2007, tapi dia punya kelemahan untuk upload gambar (sebenarny akelemahanku 'kali, karena aku selalu gagal upload gambar via word 2007).
Rasa penasaran ini kemudian membuat aku search blog editor, dan akupun menemukan beberapa artikel tentang blog writter ini.
Isi blog itu mirip-mirip, rata-rata mereka membahas editor blog berupa aplikasi desktop seperti plug-in atau aplikasi standalone.
1. Windows Live Writer
http://get.live.com/betas/writer_betas
2. ScribeFire
http://www.scribefire.com
3. Qumana
http://www.qumana.com
4. Zoundry
http://www.zoundry.com
10. Blezzer
http://larryborsato.com/bleezer/
Artikel ini diposting dari : http://sumber-sumber.blogspot.com
Secara lengkapnya silahkan simak ulasan mereka di :
http://techy.dagdigdug.com/2008/03/30/10-editor-blog-desktop-terbaik/
http://www.o-om.com/2007/07/tool-untuk-mempermudah-proses-posting.html
http://disiniaja.dagdigdug.com/2008/07/07/editor-blog-berbasis-software-desktop/
http://donenida.blogdetik.com/2008/07/07/editor-blog-berbasis-software-desktop/
Salam
eshape
Sabtu, Agustus 30, 2008
Spirit of RaMaDhaN
Setiap aku jadi instruktur, entah kebagian pagi hari, siang hari ataupun sore hari, selalu kucoba awali dengan salam,"Selamat PAGI!"
Maksudnya, agar peserta (audience) tetap punya semangat pagi meskipun badan -mungkin- sudah loyo. Dengan selalu membawa semangat pagi dalam setiap kegiatan, maka semua masalah sudah tinggal menunggu "perginya" saja.
Malam Minggu, sehabis maghriban di Masjid Mekar Indah, LiLo diajak temen-temennya untuk pawai menyambut ramadhan. Kuiyakan permintaan LiLo untuk ikut pawai, kebetulan ada kawan (pak Ary) yang ngajak untuk ikut pawai ini.
Karena LiLo tidak punya kelompok pengajian, maka bajunyapun jadi nggak seragam sama kelompok kawan-kawannya. Alhasil LiLopun ikut pawai, meskipun jalannya disamping mobil satpam di posisi paling depan bukan gabung di barisan masing-masing kelompok pengajian.
Tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu, kata beberapa kawan yang ikut menyaksikan acara pawai ini. Mungkin karena ada peserta yang datang pakai mobil angkot (artinya bukan jamaah masjid MI), sehingga suasana terlihat sangat meriah.
Awalnya cukup membuat macet simpang tiga dekat perumahan Mekar Indah, karena bertemu dengan drum band yang diadakan oleh kelompok masjid yang lain, tapi tidak ada kendala, perjalanan pawai boleh dikata sangat lancar, sehingga sebentar kemudian sudah sampai di depan Multiplus untuk istirahat dan melihat salah satu panitia menyulut mercon (roket).
Awal yang bagus, semoga memang bulan ramadhan yang ini bisa membakar semua dosa kita dan diterima semua amalan baik kita.
Insya Allah. Amin.
Jumat, Agustus 29, 2008
Mario Teguh (01)
Mr XX
Malam itu ketika aku sudah diambang tidur, kira-kira mata sudah nggak sampai 5 watt, anakku nomor dua menyodorkan telepon.
"Dari pak XX", kata anakku. Wah, kalau dari pak XX biasanya berita yang kurang bagus. Jadi kusiapkan diri untuk meyakinkan diriku, bahwa yang akan disampaikan pasti tentang suatu kesalah pahaman.
Pasti ada "missed" komunikasi disini. Jadi hati langsung pasan mode "ikhlas" dan "khuznudzon".
Bener saja, kalimat pertama sudah langsung menusuk, dan terus begitu sampai menit ketiga (kurang lebih). Kalimat atau kata-kata yang keluar dari mulutku hanya ita-itu saja.
"Oh ya?"
"Waduh, maaf ya pak..."
"Iya..iya..iya..."
Sampai menit ke lima, dia kayaknya sudah kehabisan kata-kata juga, sehingga kalimatnya mulai diulang-ulang.
Akupun mulai berani menambah kata lain, sehingga dia termotivasi untuk bercerita lagi. Lama-lama dia jadi lupa kalau harus marah-marah, yang terjadi kemudian adalah curhat yang saling melegakan masing-masing.
Aku dapat banyak ilmu dari dia, dan diapun dapat mencurahkan isi hatinya tanpa ada perlawanan dari lawan bicaranya.
Dia memang seorang bapak yang sangat berprestasi dan sangat banyak amalnya. Sayang saat ini dia sering dapet info dari orang yang kurang suka dengan keluargaku, sehingga dia jadi "negatif thinking" pada keluargaku.
Aku tidak bisa mencegah orang punya "negatif thinking" pada keluargaku, meskipun sering hati jadi sakit mendengarnya, tapi aku bisa mencegah untuk tdiak "negatif thinking" pada orang lain, jadi itulah yang kulakukan.
38 menit berlalu dan akhirnya acara telepon menjelang tidur selesailah sudah. Akupun melanjutkan tidurku dengan nyenyak. Semoga pembicaraan ini memberi manfaat bagi kita semua.
Inysa Allah. Amin.
Rabu, Agustus 27, 2008
Samarinda (02)
Akhirnya sampai juga di lokasi.
Sudah ada 3 tamu dengan wajah angker di dalam rumah penjual keripik singkong itu. Dari penampakan wajahnya, kayaknya mereka tetua kampung. Sudah sepuh-sepuh dan nampak agak tegang, seperti menunggu suatu permasalahan yang harus dibahas dengan pemilik rumah.
Wah, sebentar lagi aku akan mendengarkan diskusi antara tetua kampung dengan pemilik rumah dalam bahasa Samarinda nih.
Tak lama berselang, bener ... keluarlah pemilik rumah, yang ternyata sudah sepuh juga. Suasana yang tadinya tegang langsung mencair. Wajah-wajah sepuh itu begitu pada ketawa hilang sudah keangkerannya.
Yang bikin lebih cair lagi adalah bahasa yang mereka gunakan. "Boso jowo dab...!"
Jadi merasa di Medan saja nih. Biarpun jauh dari pulau Jawa ternyata mereka aslinya juga dari Jawa. Pemilik rumah aslinya Madiun, dekat dengan asal ibuku Pacitan.
Dialog yang mereka ciptakan terasa menyayat hatiku. Rupanya mereka sedang mencari donatur untuk buka puasa di mesjid.
Ya Tuhan, dimana sih para remaja kita. Tidak di Surabaya, Jakarta ataupun Samarinda, semua kegiatan akhirat itu gak lagi disentuh oleh remaja kita. Hanya para orang sepuh yang sudah bau tanah yang rajin meramaikan masjid.
Pergaulanku yang sempit membuat aku berpikiran begitu. Semoga di belahan kegiatan yang lain, masih banyak remaja yang rajin meramaikan masjid.
Insya Allah. Amin.
Selasa, Agustus 26, 2008
Samarinda (01)
Samarinda tidak seperti yang kubayangkan. Dulu kayaknya panas dan gersang, sekarang masih panas dan gersang memang, tapi kok ternyata hujan masih turun tiap hari ya di Samarinda.
Rupanya memang begitulah karakteristik Samarinda.
Abis presentasi tadi aku jalan-jalan.Sebenarnya sih males jalan-jalan, maunya terus ngamar dan berfantasi ria di dunia maya, berkomunikasi dengan anak-anak pakai YM, nulis blog dan lain-lain, tapi biar nggak dikira makhluk anti sosial, maka kuikuti juga acara jalan-jalan itu.
(eh..., ketika ada waktu luang tadi, sempet ngajarin temen yang bikin buat blog. Buka laptop, connect pakai IM2, ndaftar di blogspot dan 5 menit kemudian dia sudah punya blog. Kalau ngak salah alamatnya di http://waskitatembak.blogspot.com. He..he...he... semangat berbagi memang harus terus ditingkatkan)
Di pasar nemu bros cantik buat anak-anak dan istri (juga donk!:). Ada juga sarung wangi, wah ini LiLo mungkin seneng. Akhirnya kubungkus bros dan sarung itu, semoga yang di rumah senang menerimanya. AMin.
Abis keliling pasar, makan malam di restoran bareng dengan kawan-kawan Waskita. Kulihat ada 3 meja yang sudah penuh orang, sementara 1 meja masih kosong melompong. Ternyata masih ada beberapa kawan proyek yang belum datang. Begitu mereka datang, ternyata masih perlu 2 meja lagi.
Alhamdulillah, tadinya kupikir akan ada masalah munadzir malam ini, ternyata malah kurang pesanannya.
Sampai di kamar langsung menggeletak, capek banget rasanya. Obat juga belum habis kuminum, mau diminum lagi kok malah pusing, jadi ya udah besok kit alihat saja, semoga sudah nggak pusing lagi.
Alhamdulillah, hari ini berlalu dengan baik. Insya Allh, besok dengan semangat pagi dan senyum ikhlas, akan lebih baik lagi. AMin.
Jumat, Agustus 22, 2008
Proklamasi 17 08 05
Saat Sukarno membacakan naskah proklamasi itu, tidak banyak yang bisa mendengarkannya dan tidak akan ada yang mendengarnya kalau saja tidak ada orang kreatif yang beberapa tahun kemudian meminta SUkarno untuk merekam ulang pidato proklamasinya.
Yusuf, yang punya ide itu, langsung didamprat SUkarno."Proklamasi itu hanya sekali!", jawab Sukarno tegas.
Namun rupanya Yusuf tidak putus asa. Pencipta slogan "Sekali di udara Tetap di udara!" itu tidak kenal menyerah membujuk Sukarno, sehingga akhirnya di tahun 1951 SUkarnoi merekam kembali pidato proklamasinya.
Akibatnya, tidak terlihat adanya emosi yang seharusnya muncul seperti saat Sukarno membacakannya di tahun 1945. Backsoundnya juga terdengar sepi, soalnya belum ada mixing waktu itu untuk nambahi backsound.
Benarkah cerita di atas?
Aku ndengerin siaran Radio Delta FM, tangal 22 Agustus 2008, jam 17.00 ns.d 18.00. Yang diwawancarai anaknya pak Yusuf. Acara yang cukup menarik untuk disimak.
CMIIW
Salam
(akibat) Main FUTSAL
Begitu mampir di proyek Casablanca, aku langsung masuk ke klinikproyek. Maunya sih periksa kondisi tubuh yang agak gak enak ini, tetapi aku dianggap atau dikira sedang nggodain paramedisnya, jadi aku nggak dikasih obat apa-apa, hanya dikasih sangobion saja.
Salam
Kamis, Agustus 21, 2008
FUTSAL CITY com
Sore, tanggal 20 08 2008, aku presentasi tentang Sistem Manajemen Waskita dihadapan karyawan baru Waskita. Sejak kemarin aku sudah "woro-woro" bahwa sehabis presentasi kalau ada yang tertarik dipersilahkan gabung latihan FUTSAL di futsalcity.
Aku sih nggak tahu alamat lengkapnya, tapi jalan menuju ke arena itu aku sudah cukup apal. Begitulah sehabis maghrib langsung meluncur bersama beberapa kawan baru. Mereka ada yang dari UNPAD, UGM maupun UNDIP.
Karena aku harus nganter mereka balik ke kantor, maka aku pinjem aja sopir kantor runtuk mbawa mobil, jadi sepanjang perjalanan bisa istirahat (maunya).
Kenyataannya, sepanjang jalan asyik ngobrol jadi ya mirip degan mbawa sendiri aja jadinya.
Beberapa topik obrolan adalah sebagai berikut :
1. Ada pemain yang sudah umur 65 tahun tapi tetap bisa bertahan main 30 menit tanpa henti (meskipun kalau diberi umpan daerah dia gak bisa ngejar).
2. Pemain tertua kedua, direktur keuangan Waskita, dari awal main sampai akhir permainan terus keluar masuk lapangan untuk membuat gol-gol indah.
3. Lapangan futsal yang cukup keren dengan rumput sintetis (tiger turf), lokasi futsal yang cukup lengkap fasilitasnya.
Pelajaran yang didapat hari ini adalah :
1. Jangan meremehkan umur orang tua, karena dengan semangat 45 ternyata mereka mampu mengimbangi pemuda yang umurnya sepertiganya atau setengahnya (tetapi bagi orang tua jangan terlalu bersemangat, karena sebenarnya onderdilnya sudah lapuk).
2. Kebersamaan adalah salah satu kunci menciptakan suasana kerja yang kondusif. Saat olah raga, sudah tidak ada lagi jarak antara direktur dan OB.
Malem hari, sampai rumah aku langsung tumbang. Untung aku tadi tidak memfrosir tenaga, soalnya besok pagi sudah ditunggu untuk acara keliling proyek Waskita yang menjadi "landmark" Jakarta.
Segala puji bagi Allah yang masih memberi kekuatan dan kesehatan padaku. Semoga aku terus dibimbingNya.
Amin.
Rabu, Agustus 20, 2008
Ramadhan Segera Tiba
Salam.
Tidak terasa bulan Ramadhan segera tiba.
Semoga kita diberi kesempatan untuk beramal di bulan itu.
Semoga kita dijauhkan dari ujub, takabur, sombong dan penyakit hati lainnya.
Semoga ramadhan kali ini mampu membakar habis semua dosa kita.
Insya Allah
Amin.
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Mari kita search jadwal imsakiyah, gambar-gambar bernuansa ramadhan, idul fitri, kalimat-kalimat thoyyibah, cerita yang menggugah keimanan dan berbagi senyum dengan siapapun
Salam 165
eshape
Selasa, Agustus 19, 2008
MAti Lampu Ketika Mandi
Akhirnya KaLaH JuGa
Jadi kalau kemarin ada kaos kenangan saat menang, maka sekarang aku juga punya kaos kenangan saat kalah di final. Jadi kufoto diriku sendiri di depan komputer, ketika aku YM sama bank Al (di Kuwait) dan temen lain di INA, sambil nulis blog ini. Ternyata aku pakai kaca mata hitem (blues brothers 'kali ya.....!:-)
Yang penting dalam hidup ini jangan pernah mau kalah. Mengalah boleh, tetapi bukan kalah. Kalaupun kalah di satu bidang atau aspek, maka jangan kalah di bidan lain, terutama kalah dalam urusan denganNya.
Kita boleh cemburu atau iri melihat orang lain lebih beramal daripada kita, tapi jangan pernah iri melihat istri orang lain lebih cantik dari istri kita. Untuk urusan yang itu, sudah ada sutradara yang Maha Besar yang mengaturnya.
Hari ini aku juga dijadikan sebagai "spiritual officer" di grup Kampung UGM (Face Book) oleh bank Al. Wah .... orang lain bisa salah kira nih.
Senin, Agustus 18, 2008
OjEk JaBaBeKa
Pasutri Sampai MaTi
Pasutri sampai mati, begitu katanya kalau pingin hidup bahagia dan jauh dari stress. Dengan terpatrinya niat itu dalam hati, maka energi positif kita akan membuat kehidupan sehari-hari kita menjadi lebih enak dinikmati, karena sudah nggak ada niatan lagi untuk nyari cewek lain.
Kalau kebetulan lihat cewek cantik dan dia begitu bergairah mendekati kita, maka energi positif dari suara hati akan menjadi tameng paling kokoh untuk menanggulangi serangan itu.
Apa pasti berhasil?
Tergantung situasinya tentunya, tapi bila energi positif itu terus kita pupuk dengan baik, melalui kehidupan sehari-hari yang sehat dengan senyum yang selalu mengembang, maka bukan tidak mungkin kalau tameng yang kita buat sudah lebih dari cukup untuk menanggulangi cewek dengan segala bentuk dan serangannya.
Waktu ngobrol sama Itoel dan Cicil (dua staf cewekku), kita bahas tentang tayangan di salah satu TV yang isinya ngetest seberapa besar cinta pasangan atau seberapa besar niat selingkuh dari pasangannya, maka muncul ide kreatif dari mereka.
Kita pura-pura selingkuh dan dapat honor dari televisi, abis itu ya baikan lagi. Kan dua-duanya dapet honor, jadi lumayan bisa buat beliin bakso kawan-kawan.
He..he..he... stafku memang sering berpikir dengan otak kanan, sehingga banyak ide kreatif yang muncul dari mereka.
Ada lagi pendapat yang mengatakan, bahwa pasutri itu biarpun awalnya berbeda wajah, tetapi dengan bersatunya mereka selama beberapa tahun akan membuat wajah mereka akhirnya menjadi mirip.
Benarkah begitu?
Aku jadi pingin menyimak fotoku pada tahun 1991 dan tahun 2008. 17 tahun perjalanan cinta ini apakah telah membuat wajahku sama dengan istriku?
So, pasutri sampai mati perlu terus dipupuk bila ingin punya wajah yangkembar (siam). Selamat menyayangi pasangan kita masing-masing. Selamat selalu memberi sedekah pada pasangannya masing-masing, minimal dengan seulas senyum (dua centi ke kanan dan dua centi ke kiri - simetris).
Semoga rumah kita menjadi surga kita.
AMin.
MERDEKA 63x
Akhirnya hari H tiba sudah. Dimulai dengan upacara pagi hari dan diakhiri dengan malam syukuran sampai "midnight".
Minggu, Agustus 17, 2008
Flying Fox
Sudah lama LiLo pingin lihat acara lumba-lumba di Plaza Jababeka. Hampir tiap lewat plaza dia selalu ngingetin acara untuk nonton lumba-lumba.
Teater Dinasti (Tikungan Iblis)
Teater Dinasti bangkit lagi dan akan mementaskan "Tikungan Iblis" tanggal 23 Agustus 2008 di Yogyakarta.
Rainy Rachmawati
SEMARANG, Kami DatanG....!
Mulai tahun depan, rencananya, Waskita akan membesarkan Cabang di Semarang. Tadinya bersifat Cabang dan nantinya akan jadi Wilayah, sehingga yang diurusin tidak hanya kota Semarang dan DIY saja, tetapi seluruh Jawa, kecuali JAwa Timur dan DKI.
Kebetulan aku baru sering ke Semarang, baik menjadi instruktur untuk pegawai baru maupun untuk wawancara dengan lulusan Undip yang ingin ndaftar menjadi pegawai Waskita.
Semangat berbagi kota Semarang, seperti semangat komunitas linux, seperti matahari menyinari dunia. Selalu memberi dan tak pernah berharap kembali (diberi).
Benarkah begitu?
Kita lihat saja nanti.
Di Semarang juga ada seorang Gadis yang dulu pernah kukenal. Seperti apakah dia setelah 20 tahun lebih berpisah? Masihkah ia ingat padaku?
Kita juga lihat nanti...!:-)
17 Agustus 2008
Pagi ini kuucapkan salam MERDEKA buat Indonesia. Buatku sendiri kuucapkan selamat menjadi ajudan pembina upacara.
Waktu SD dulu, aku sering jadi protokol upacara bendera di sekolah. SMP ngga kebagian apa-apa, demikian juga SMA dan PT.
Baru ketika kerja di Waskita, dapat tugas sebagai pemimpin upacara. Setelah itu, di proyek gak pernah upacara lagi. Banyak malesnya (kurang nasionaliskah diriku?).
Hari ini, aku kembali menjadi petugas upacara bendera di kantor dan kebagian jadi ajudan Pembina Upacara. Kebetulan yang jadi pembina adalah direktur Waskita yang dijuluki "Kepala Genk". Peserta upacara adalah gabungan dari seluruh BUMN Karya.
Semoga acaranya lancar dan fotonya bisa kupajang di blog ini. Sekarang sudah mandi dan siap-siap sholat subuh.
Yang penting selalu semangat, selalu tersenyum terhadap apapun yang kita terima.
Jumat, Agustus 15, 2008
Panen Kaos
Sampai hari ini aku sudah ngumpulin berapa kaos baru ya? Coba tak hitung lagi :
- Tenis meja
- Tenis lapangan
- Futsal (eh...., yang ini beli sendiri)
- Voli, hari -I
- Voli hari -II
- Voli semifinal
Nah udah setengah lusin tuh. Hari ini bakalan dapet kaos lagi untuk babak final, jadi total jendral ada 7 kaos baru. Kalau ditambah kaos dari sponsor telkomsel, total jendral 8 kaos baru.
Hari Kamis rencananya mimpin kunjungan keproyek. Tahun lalu, peserta dan "guide"-nya dapet kaos, jadi tercapailah angka 9 kaos di bulan ini.
Dari semua kaos itu, yang bersejarah adalah kaos di babak semifinal. Kita ambil set pertama, kita lepas set kedua (dengan menurunkan tim cadangan) dan kita abil lagi di set ke-3 (pakai the winning team).
Fotografernya juga pinter ngambil gambarnya. Terlihat aku sedang berperan sebagai pengatur permainan. He..he..he... ngatur sih gampang, main yang susah...!:-)
Merdeka !
Dirgahayu Indonesia 63....!
merayakan kemenangan
paling tinggi pasti direktur operasi
lagi-lagi (sok) mengarahkan tim
Terpapar AC 24 JAM
Kata simbah, bangunlah pagi-pagi dan mulailah kegiatan sepagi mungkin agar rejeki kita nggak dipatok ayam. He..he..he.. rejeki yang kayak apa yang bsia dipatok ama ayam ya?
Antara jam 05.00-05.30 biasanya aku sudah berangkat ke kantor. AC mobilpun menemani sepanjang perjalanan.
Sampai di kantor, aku sudah diterim aoleh ruangan yang memakai AC Central, alias mau gak mau tetap hidup sampai pulang kerja.
Pulang kerja, kembali AC mobil menerpa badan, dan sampai di rumah AC kamar sudah menunggu mangsanya datang.
Dari sisi kesehatan, kayaknya hidup seperti ini nggak sehat deh. Terus, adakah yang senasib dengan aku?
Kamis, Agustus 14, 2008
AirBus A56
Dari Cawang-UKI, mau ke Cibubur?
Go show aja pakai Airbus A56, tapi jangan keliru naik Flight yang ke Cikarang A59. Bisa berabe di jalan. Pertama merugikan sopir, kedua ya merugikan diri sendiri (pastinya).
Warna dan tongkrongan A56 yang mirip 99% dengan A59, membuat banyak penumpang yang salah naik. Maunya ke Cikarang malah naik A56 dan sebaliknya, maunya ke Cibubur malah naik A59.
Malem ini kembali ada lagi yang salah naik. Untung sudah nyadar sebelum terlanjur. A59 yang tadinya sudah mau berangkat terpaksa melanjutkan ngetemnya, nunggu penumpang lagi. A59 memang beda dengan A56 yang terus jalan. A59 hanya jalan bila penumpangnya sudah penuh, 27 orang.
Minggu ini lalu lintas di Jakarta-Cikampek nggak seperti biasanya. Senin yang biasanya macet malah lancar. Selasa baru macet cet (perjalanan yang tadinya 1 jam berubah menjadi 2 jam). Hari Rabunya kembali normal dan Kamis malem ini kembali nggak normal lagi. Sampai-sampai terjadi "gesekan" yang cukup keras antar A59 dengan angkot yang lain.
Sampai Jababeka, aku mencoba menyusuri jalan dari Paparon Pitza sampai ke Bank Mandiri di Ruko Roxy. Lumayan juga, 1/2 jam perjalanan. Sepanjang jalan sempat motret PEC dan MetroPark. Ada juga motret yang lain, tapi hasilnya kurang memuaskan jadi nggak tak tampilin di blog.
Sampai di rumah negliat LiLo yang baru saja "mijet" ibunya. Walah, anak sekecil itu kok sudah diajari mijet sama ibunya. Memang tangannya sudah cukup kuat?
Yang jelas, istriku yang tadinya kecapekan dan nggak sempat njemput aku, sekatang kembali sehat dan sanggup mengupas kates yang sangat lueszat. Memang enak punya keluarga yang saling mengerti. Insya ALlah, terus meningkat rasa pengertian di antara kita sekeluarga.
AMin.