Inilah nasehatnya :
UPAYA
PREVENTIF
MEMPERTAHANKAN
KESEHATAN LAHIR & BATIN
(hasil
renungan dari perjalanan hidup)
1.
Yang
masuk kedalam tubuh
a. Melalui
mulut ke lambung : makanan, minuman, obat-obatan, air/cairan, dll. Waspadai
kandungan zat pengawet, zat pewarna, pemanis buatan, penyedap/ penguat rasa (MSG), juga makanan/minuman
kadaluwarsa, makanan/ minuman dalam proses pembusukan, dan kandungan zat-zat
yang tidak diperlukan tubuh.
Waspadai juga dalam mengonsumsi makanan/minuman
tertentu yang dalam jumlah tertentu bisa menimbulkan gangguan terhadap
kesehatan tubuh.
b. Melalui
hidung/mulut ke paru-paru : udara (bersih/kotor), asap rokok, obat-obatan, gas,
bau-bauan, dll.
c. Melalui
kulit : sinar matahari, udara (polusi/panas/dingin), air/cairan, debu, obat-obatan,
gas, kuman/racun dari serangga/binatang, dll.
d. Melalui
telinga : suara, bunyi, dll.
e. Melalui
mata : sinar, udara/gas, air/cairan, obat-obatan, dll.
2.
Aktivitas
fisik
a. Bekerja
b. Kegiatan
selingan/rekreasi
c. Olah
raga
d. Kegiatan
lain yang menggunakan energi
3.
Istirahat
a. Tidur
b. Beristirahat
dari kegiatan yang menggunakan energi banyak (tiduran, duduk santai, dll)
c. Relaksasi/meditasi
4.
Menyeimbangkan
kondisi kejiwaan
a. Memperbesar
rasa syukur : berterima kasih kepada Allah SWT dan juga kepada orang lain atas
apa yang sudah diterima, dan memanfaatkan apa yang dimiliki untuk kebaikan
dirinya dan atau orang lain.
b. Menjalani
ritual agama : mengerjakan sholat atau berdoa dengan sepenuh hati, dengan
perasaan ikhlas.
c. Ber-zikir
: selalu mengingat Allah SWT dan melakukannya dengan sepenuh hati dan perasaan
ikhlas.
d. Bersedekah
: membantu atau memberikan sebagian yang dimiliki kepada orang lain yang
membutuhkan, demi kebaikan. Sedekah bisa berujud ilmu/ pengetahuan, tenaga,
harta benda, atau doa, atau sekedar menyapa atau melempar senyum dengan baik, yang
dilakukan dengan hati yang bersih.
e. Berserah
diri kepada Allah SWT : merasa diri sangat kecil dihadapan Allah SWT, pasrah/
menerima terhadap apa yang diberikan oleh Allah SWT, baik yang dirasa mengenakkan
atau tidak mengenakkan, tidak mengeluh atau bersedih secara berkepanjangan. Menjalani
apa yang diberikan Allah SWT dalam hidup ini dengan sabar dan ikhlas. Menyikapi
musibah yang diterima dengan prasangka baik kepada Allah SWT, dan berusaha serta
berdoa untuk mengatasinya, dengan selalu memohon pertolongan-Nya.
f. Menghindarkan
diri dari pemikiran maupun perbuatan tidak baik. Mudah memaafkan dan mudah
meminta maaf. Berpikirlah positif, selalu optimis dalam berupaya, dan
mengerjakannya dengan sepenuh hati.
g. Menghargai
dan menghormati orang tua (bapak, ibu, mertua, nenek, kakek), saudara dan orang-orang
yang lebih tua atau yang dituakan, guru, dan orang-orang yang telah berjasa
(berperan positif) kepada kita dan kepada siapa saja yang ada dalam tanggung
jawab kita.
h. Mengerjakan
kegiatan sebagai “penyeimbang” dari aktivitas fisik dalam porsi yang sesuai (bermain/mendengarkan
musik, melukis, membaca, berolah raga, berwisata, berkebun/memelihara tanaman, dll).
i. Memelihara
dan memperluas silaturahim (bertemu saudara/famili, sahabat, teman, orang lain)
untuk menjaga/menambah persaudaraan/persahabatan.
Nesehat ini sudah lama beliau tulis dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Jakarta
- 2011