Tampilkan postingan dengan label eneg. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label eneg. Tampilkan semua postingan

Senin, Mei 11, 2009

Siapa mau ENEG ?

Apa yang terjadi ketika seorang presenter sedang presentasi tentang rencananya yang spektakuler dan audience sangat tertarik dengan cerita sang presenter?

Entah darimana, tiba-tiba muncul energi yang tak terbatas yang membuat presentasi dari sang presenter menjadi semakin lancar, ide-ide baru yang tidak ada dalam presentasinya tiba-tiba juga mulai bermunculan.

dan…..

Sukseslah presentasi sang presenter di hari itu….

Dalam kasus lain

Apa yang telah terjadi pada sebuah tim sepak bola yang harus menang untuk maju ke babak selanjutnya, tapi malah kecolongan 3 gol di babak pertama?

Kemudian di babak ke dua, tiba-tiba terlihat semangat juang yang tak kenal lelah dari tim yang kecolongan 3 gol, dan ternyata di menit-menit akhir, tiba-tiba bisa menceploskan 4 gol ke gawang lawan?

Semua itu adalah bukti adanya pancaran energi positif [Epos] yang direspon positif oleh lingkungannya.

Pancaran Epos yang mendapat sambutan sinyal Epos yang lain akan saling menguatkan. Ada aksi maka akan ada reaksi.

Paparan sang presenter yang dipenuhi Epos akan membuat lingkungannya ter”stimulasi” untuk memancarkan Epos mereka.

Arahan pelatih di kamar ganti saat jeda turun minum telah menimbulkan Epos di semua punggawa di seluruh lini, mulai pertahanan sampai ujung tombak, hasilnya mereka main dengan energi yang seperti tak ada habisnya.

Tak kenal menyerah dan tidak kecolongan gol lagi, bahkan mampu mencuri 4 gol dalam masa injury time.

Semua yang tidak mungkin bisa menjadi sangat mungkin saat Epos berperan aktif.

Namun bila hal sebaliknya yang terjadi, maka silahkan dibayangkan sendiri apa yang tejadi di dua kasus di atas.

Akankah sang presenter makin bersemangat menyampaikan presentasinya kalau tanggapan audience memancarkan energi negatip [EneG] ?

Akankah para pemain terus berjuang sampai titik darah penghabisan kalau sang pelatih justru memancarkan Energi negatif dengan memarahi semua pemainnya tanpa memberikan solusi?

Pasti hujan gol akan makin lebat di babak ke dua.

Begitulah, pentingnya memancarkan Epos di lingkungan yang penuh dengan Epos.

Selalulah kita mencari lingkungan yang dipenuhi Epos agar Epos kita mendapat penguatan dari lingkungan kita. Bergaulah dengan orang yang berilmu [baik], maka setidaknya ada ilmu [baik] yang pernah kita dengar dan rasakan.

Jauhi lingkungan yang penuh dengan EneG. Terlalu banyak usaha yang harus dilakukan untuk mengubah Eneg menjadi Epos, maka akan lebih menguntungkan kalau kita mencari lingkungan yang penuh dengan Epos.

Kecuali anda terjebak dalam lingkungan EneG, maka yakinkan diri anda, bahwa :

1. Semua orang pada dasarnya suka dengan Epos
2. Di antara sekumpulan Eneg, maka pasti ada satu dua titik Epos di lingkungan itu [ini sesuai dengan kalimat "di kumpulan Eneg pasti ada setitik Epos dan di kumpulan Epos pasti ada setitik Eneg"]

Nah, dengan keyakinan itu, maka pancarkan Eposmu semampu yang kau bisa.

Semoga sukses.
Amin

Sabtu, April 18, 2009

Ban Gembos

Pagi ini aku sepedaan sama Litha pake' sepeda tandem. Pas melewati pagar rumah, istriku bilang kalau bannya gembos.

Wah, sudah terlanjur melaju baru tahu kalau ban belakang gembos. Tadi yang kucek hanya ban depan, karena biasanya ban belakang selalu keras, sedangkan ban depan sering kurang angin, ternyata yang terjadi tidak sesuai prediksi.

Di sepanjang jalan, aku diskusi sama Litha masalah ban gembos ini.

"Menurutmu, sebaiknya kita pompa di rumah atau kita pompa di tukang tambal ban nak?", kataku membuka diskusi

"Di tambal ban aja pak", jawab Litha

"Kenapa?"

"Kan kita sudah jauh dari rumah, daripada balik lagi, lebih baik kita ke tukang tambal ban"

"Ada empat pernyataan terhaqdap kasus ini"

"..........."

"Pertama, kita pompa di rumah saja, gak bayar, bisa sekalian berolah raga"

"Kedua, kita pompa di tukang tambal ban, dapet sehat bersepeda dan sekalian beramal dengan memberi rejeki pada tukang tambal ban"

"Ketiga, kita pompa di rumah saja, enak aja tukang tambal ban dapet duit untuk pekerjaan yang gampang ini"

"Keempat, kita pompa di tukang tambal ban, soalnya males deh mompa sendiri, enakan mbayar dan dipompain orang lain"

"Nah, dari satu masalah ban gembos ternyata bisa muncul empat pernyataan ya nak", kataku mengakhiri pernyataan ban gembos ini

"Iya pak... tinggal kita pilih yang baik saja ya pak. Epos", jawab anakku

Epos, adalah energi positif, artinya setiap tindakan positif dari kita, maka hasil positif juga yang akan kita dapat.

Kalau kita berbuat yang positif, misalnya menolong orang, maka hasil positif yang kita terima nanti bisa berupa kita ganti ditolong orang atau dimudahkan dalam menyelesaikan suatu hal yang kita anggap sulit.

Sebaliknya energi negatif [ENEG] akan membuat kita menuai hasil negatif dari tindakan negatif kita. Saat kita marah-marah tanpa alasan yang jelas, maka ada kemungkinan ganti kita yang dimarahi orang di lain kesempatan.

Kumpulan ENEG akan mengundang ENEG dari alam, sehingga hidup kitapun akan penuh dengan suasana atau situasi ENEG.

Keputusan tinggal ada pada kita, jadi mau ENEG atau EPOS, maka kitalah yang menentukan, bukan orang lain.