Kamis, Oktober 30, 2008

Makan Buah

Pagi-pagi LiLo [anak ragilku] narik-narik tanganku, yang sedang mau ngetik di kompie.

"Pak, jangan ngetik terus donk. Nanti matanya sakit lho keseringan ngetik", begitu kata LiLo.

Memang semalem aku nggak ketemu sama LiLo, soalnya aku nggak ngantor, tapi ke proyek GOR Boker [bimbingan fungsional sistem manajemen K3LM] dan pulangnya agak malam.

"Begini cara makannya pak. Pakai satu garpu dan kemudian satu-satu. Bapak makan satu, kemudian aku makan satu"

"Gitu ya?"

Lilo mengangguk sambil tersenyum, dan kamipun makan buah bersama. Jadi inget tadi malem, anakku Lita juga ngajak makan pisang goreng, tapi belum bisa kupenuhi, sehingga dia tidur duluan sebelum makan pisang bersama.

Kasihan anak-anakku yang jarang ketemuan sama bapaknya yang sok sibuk [gak menentu ini]. Semoga tangan Allah senantiasa menjaga mereka, menjaga agar taliku dengan tali keluargaku tetap terikat rapi dan makin lama makin erat.

Amin.

“Siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hubungkanlah tali silaturahminya,” (HR. Bukhari).

IMG_2506

Kates yang uenak tenan.

IMG_2504

Nulis dulu sebelum dihabiskan bapaknya [yang penggemar berat pisang goreng]thumbs_up

2 komentar:

Syamsul Alam mengatakan...

Ya ampun...... Meski tidur, pisang gorengnya tetap dijaga ketat....

Huakakakakakakak.......

Anonim mengatakan...

Begitulah mas, pisang goreng buatan ibundanya memang uenak tenan, jadi ya dibela-belain nulis kayak gituan.

Anak nomor duaku itu memang kreatif banget tuh
[narsis nih, muji anak sendiri]

salam