Minggu, Agustus 30, 2009

Software Toko

Malem-malem lewat Ruko Anggrek, sudah pada tutup, tapi kok toko Cimart masih buka ya? Kulihat jarum jam sudah lewat pukul 22.00, ya sudah iseng saja mampir, barangkali ada teman-teman yang nongkrong disana. Lumayan bisa bantu mikir-mikir.

Tenryata benar, ada pak Ceppi sekeluarga disana. Kelihatannya pak Direktur Operasi ini sedang memeriksa kemajuan toko Cimart sambil berbelanja tentunya.

Tadi siang aku mampir ke toko juga dan kata Boby, yang njaga toko Cimart, pak Saparjan, Dirkeu juga rajin ke toko, meski tidak tiap hari.

Cocoklah kalau semua pengurus toko ini rajin menyambangi toko Cimart. Inilah toko kita dan kemajuan toko ini adalah kemajuan kita bersama.

Ngonrol ngalor ngidul, ternyata yang jadi topik oleh Dir Ops adalah masalah software untuk mengelola toko, sehingga diharapkan saat toko ini semakin maju, maka software untuk pengelolaan tokonya sudah siap sejak sekarang.

Katanya sih software itu sudah diinstall di komputer toko, tetapi belum dicoba untuk dijalankan beneran, karena belum punya kuncinya. Harga kunci itu sekitar 1,5 juta s.d 2 jutaan, karena saat ini sedang dalam proses negosiasi.

Iseng-iseng kutulis saja di milis TDA Bekasi, jangan-jangan ada yang juga punya toko dan sudah menjalankan software khusus untuk mengelola tokonya.

Semoga Pe-Er pak DirOps ini segera selesai, sehingga bisa mikir untuk yang lain.
Amin.

...
.

Rabu, Agustus 26, 2009

[seperti] TU Utilies : Perfect Utilities

Bagi penggemar Tune Up Utilities yang capek nyari crack-nya, maka saat ini sudah ada Perfect Utilities yang sepintas sangat mirip dengan TU Utilities dan punya kelebihan yang sangat ditunggu oleh penggemar TU Utilities, GRATIS !:-)

Software gratis ini memang mirip banget dengan penampilan TU. Baik warna tampilannya maupun fasilitasnya. Silahkan diperiksa sendiri.



Ada juga 1-Click Maintenance yang mirip dengan yang ada di TU.

 
Soal kelengkapan utilitinya, memang tidak sebanyak di TU, tetapi soal kualitas mungkin bisa dibandingkan. Jadi kenapa tidak coba sendir, download disini dan install. Bila ternyata hasilnya memuaskan silahkan dikabarkan ke teman-teman, tapi kalau hasilnya tidak memuaskan, silahkan tulis disini, biar tidak banyak yang terlanjur download file ini.
Saya sendiri, sampai saat ini, cukup puas dengan kemampuan software ini.
Salam

Perfect Utilities - Freeware Windows Optimization suite

Selasa, Agustus 25, 2009

Pijet Pucat

Tadinya kubayangkan pijet itu seperti yang sering dilakukan oleh istriku. Lama, "liyer-liyer" [saking enaknya] dan tertidur tanpa sadar, tahu-tahu sudah dua jam nggeletak.

Jadi begitu mas Bambang [sang pijetER] duduk di depanku dan berkomat-kamit seperti sedang merapal ajian serat jiwa, aku senyam senyum saja. Begitu juga ketika tangan kecil mas Bambang menampar telapak kakiku, aku masih bisa senyum-senyum.

"Keras juga tamparan bapak ini", begitu pikirku.

Aku baru terjingkat ketika jari kelingking mas Bambang mampir di ujung jari kelingking kakiku. Seperti ada bara panas nempel di tempat mas Bambang menyentuhku.

mulai mengawali pijatan


"Kok tangannya jadi kayak api ya", pikirku.

Tangan mas Bambang memang sudah berubah menjadi tangan yang seperti mengandung api. Panas dan menyakitkan.

Aku tiba-tiba tersadar, ini kayaknya yang sering dibilang kawan-kawanku; pijat refleksi !

Aku tak kuasa lagi untuk tersenyum, perhatianku sudah terfokuskan pada rabaan ataupun totokan jari tangan mas Bambang. Begitu cepat tangannya bergerak kesana-kemari. Kadang menamparku dan kadang menotok titik jalan darahku.

Apapun yang dilakukan mas Bambang tidak ada nikmatnya sama sekali, yang ada hanya dua rasa saja, sakit dan sangat sakit !


Mas Bambang in Action

Aku baru bernafas lega ketika akhirnya mas Bambang mengakhiri pijatannya. Senyumnya yang tanpa dosa benar-benar melukaiku. Sedemikian sakit badanku dan dia hanya membalasnya dengan senyum tanpa dosa.

wuih sakitnya....

Kupaksakan untuk tersenyum dan mas Bambang ikut tersenyum, sampai akhirnya aku harus tersenyum kecut. Itu gara-gara suara kawanku.

"Pak, jangan senyum dulu lho, tadi itu baru kaki kiri lho! Ati-ati sebentar lagi yang kanan", begitu kata kawanku

Aku langsung protes ke mas Bambang.

"Apa harus dua kaki pak?", tanyaku [mode megharap : ON]

"Apa bapak mau jalan hanya dengan satu kaki saja? Ayo pak, gantian kaki yang kiri"

Dengan perasaan enggan, akupun menyodorkan kaki kananku pada mas Bambang dan terjadilah pembantaian seri kedua. Aku sudah seperti kuda luka yang diikat dan sedang disiksa oleh majikannya.

Suara nafasku sudah nggak teratur, kata-kata yang keluar dari mulutku juga sudah mulai meracau [ini kata orang saja, soalnya aku dalam keadaan setengah sadar]

Ternyata pijatan di kaki kedua ini luar biasa sakitnya, melebihi kaki yang tadi. Akupun makin tidak terkontrol, gerakanku seperti sudah bukan gerakanku lagi. Biasanya kan orangnya suka "jaim abiz", eh hari ini sudah nggak ingat kanan-kiri lagi. Menyepak kesana-kemari bagai kuda liar dan ajaibnya tetep nempel dengan tangan mas Bambang.

Setelah dua kaki ini dikerjain mas Bambang barulah aku merasa seperti lepas dari mulut buaya. Lega banget rasanya. Meski badan masih terasa sakit, terasa ngilu disana-sini, tetapi aku merasa sudah terbebas dari penderitaan berkepanjangan di siang yang panas terik ini.

Akupun mencoba tersenyum dan menyenderkan badan ke tembok, tempat aku membentur-benturkan kepala saat aku merasa kakiku kesakitan tadi.

Kamipun mulai bersenda gurau lagi sampai mas Bambang kembali menyuruhku untuk duduk besila. Ya ampun, ternyata acara pijat memijat ini belum selesai juga.

Mulailah babak pijet yang ke tiga. Tangan mas Bambang kembali menari-nari menotok-notok bagian belakang badanku, mulai dari belakang perut sampai ke pundak.
Akhirnya tarian tangan ini berakhir di kepalaku dan aku hanya bisa meringis pasrah.

Duh kalau tahu begini sakitnya aku tidak akan pernah minta dipijit deh. Kapoook......!:-)


Alhamdulillah, setelah semua selesai baru terasa manfaatnya. Badan jadi segar dan terasa lebih fit dibanding sebelum pijet.

...

.


Pingin Pijet Pucat?
Silahkan hubungi nomor di bawah ini
08174740899 & 087883288807 [Mas Bambang]

.


































Senin, Agustus 24, 2009

Download PCMAV 2.1 fixed updated build 2 [Agustus 2009]

Sebuah komentar muncul di blogku. Tulisannya begini :

Komentar oleh Jack on Agustus 24, 2009 1:21 am

Anti virus dianggap virus?????
hasil download file :
PCMAV-CLN.EXE ====>>virus Win32/Induc
PCMAV-RTP.EXE ====>>virus Wiin32/Induc.A
hasil deteksi AVG

kenapa ya??? apa aku salah download???
atau PC aku ada virusnya ??

terima kasih


Aku tentu saja jadi tertantang untuk mencari tahu, karena aku memang bukan ahli tentang virus, aku hanya suka berbagi antivirus PCMAV yang kuanggap cukup jagoan sebagai antivirus buatan lokal yang bisa membasmi [terutama] virus lokal [yang sering tidak terdeteksi oleh virus non lokal], maka akupun search ke om Gugel tentang adanya virus yang nempel di PCMAV.

Akhirnya ketemu juga jawabannya. Kurangkai hasil selancarku di Om Gugel sebagai berikut :

Rupanya virus itu mengincar para programmer/developer atau software house yang menggunakan software Delphi.


Dengan demikian bila kita bukan seorang programmer/developer Delphi dan tidak menggunakan compiler Delphi versi 4-7 di komputer kita, maka virus ini dipastikan tidak akan aktif. Jadi mirip para penderita carrier hepatitis B. Meskipun ada virus di dalam tubuhnya tetapi virus itu tidak akan menyerang tubuh yang ditempatinya, kalau virus itu dipindahkan ke orang lain [dengan cara trasfusi darah, misalnya], maka virus itu akan menyerang tubuh baru yang ditempatinya.

Jadi marilah kita download saja antivirus PCMAV 2.1 fixed updated build 2 yang sudah tidak mengandung virus Induc.

Kalau pingin menghancurkan virus Induc, maka bisa dipakai PCMAV Expres ini.

Nah , kalau penasaran silahkan search sendiri di Om Gugel, semoga hasil pencariannya sama denganku. Kalau tidak sama, tolong kabarin ya.

Makasih buat semua situs yang memuat tentang penjelasan ini. Paling terima kasih tentu buat downloadbox.

Waskita Gong Show III [etape terakhir]

Akhirnya Waskita Gong Show sampai di etape terakhir. Semua alat musik dan alat peraga pementasan panggung dikeluarkan semua di acara ini. Ini adalah seri terakhir, sebagai penerus Waskita Gong Show [WGS] etape I dan etape II yang sudah sukses dilaksanakan.

Alat band lengkap, sound system juga lengkap begitu juga pengisi panggungnya lengkap. Semua jenis pementasan muncul pada hari ini. Ada yang model band biasa, ada yang model band dilengkapi dengan penari latar untuk visualisasi lagu, ada yang menampilan drama yang penuh sentilan, ada juga yang model pesulap.

Patut diacungi jempol adalah penampilan dari sebuah keluarga Waskita yang sangat kompak. Mulai dari ayah, ibu sampai seluruh anaknya, tampil di satu panggung membawakan penampilan yang tidak biasa, yaitu pentas perkusi.

Nyawa pentas keluarga ini memang ada pada pemukul drumnya, tetapi semua anggota keluarga yang lain dapat juga porsi sesuai pegangan mereka masing-masing.

pentas keluarga yang kompak

Pemenang kontes Gong Show versi Waskita ini memang jatuh pada Grup dari Sekper, yang kebetulan memang sebagai penyelenggara event ini, tetapi pada kenyataannya memang penampilan mereka terlihat kompak dan kemampuan vocalisnya juga di atas rata-rata [kebetulan juga salah satu vocalis adalah juara karaoke WGS etape I].

 
sang pemenang dari Sekper

 
penyanyi dari Grup sekper juga juara karaoke [poppy]



Nilai yang dicapai oleh grup dari Sekper ini jauh di atas pesaingnya, sehingga dewan yuri yang terdiri dari dua orang yuri internal dan 1 orang yuri eksternal sepakat memilih grup Sekper sebagai pemenang kontes WGS etape III ini.

 
contoh penonton yang narsis [abiz]

Penampilan dua drumer cilik sempat memusingkan yuri karena masing-masing punya ke"khas"-an masing-masing. Lucunya ketika dijumlah, nilai dari dua drumer ini sama persis, sehingga diambil pemenangnya adalah yang umurnya lebih muda.

Juara karaoke tahun lalu, kali ini terpaksa tidak bisa mempertahankan reputasinya, karena bibit-bibit baru terus bermunculan demikian juga bibit lama yang tadinya tidak mau ikut berpartisipasi, saat WGS ini mereka mulai mau berpartisipasi.

 
musisi andalan Waskita

Memang ini ajang pertemuan non formal dari Direktur sampai ke OB. Suasana terlihat semarak saat para Direktur tampil meramaikan suasana [saat yuri ISHOMA], demikian juga ketika para Driver tampil kompak di panggung.

Juara penyanyi yang diiringi live music juga merupakan debutan baru. Juara pertamanya seorang Driver dan juara ketiganya adalah seorang Kepala Biro [satu tingkat di bawah Direktur]. Di lomba ini juara karaoke tidak ikut, sehingga pesaing untuk menempati juara lebih terbuka. Pemenang kontes untuk kriteria penyanyi dengan live music ini juga terpaksa di"diskualifikasi" oleh panitia, karena dewan Yuri telah memilih salah seorang penyanyi yang tarafnya sudah "pelatih" .

 
juara III kopi ndangndut mania


Yang diharamkan menang di kontes WGS ini memang adalah mereka yang sudah profesional dan mereka yang menjabat sebagai Direktur.

Tahun depan kriteria akan dirapikan lagi, sehingga acara ini akan makin semarak dan bisa menambah semangat bekerja sebagai satu keluarga besar yang selalu ingin "Maju Dengan Karya Bermutu".

Setelah mengisi bulan Agustus tahun ini dengan bermacam-macam kegiatan [termasuk Waskita Bikers Community], maka kita akan bertemu lagi di tahun depan. Tahun baru nanti adalah ulang tahun Waskita, silahkan bersiap-siap untuk merencanakan acara yang lebih meriah lagi.

"Maju Dengan Karya Bermutu !"

+++

 
Dewan Yuri yang sudah dianggap pro di bidangnya masing-masing

Jumat, Agustus 21, 2009

Kemacetan di Tol Pondok Gede

Sejak 18 Agustus 2009 sampai Kamis 20 Agustus 2009, pemakai jalan tol Cikampek Jakarta terpaksa harus banyak bersabar. Bagaimana tidak, begitu selesai antri untuk membayar tol di Pondok Gedhe, mereka harus langsung siap-siap memposisikan diri untuk parkir di kerumunan mobil yang menyemut.

sehabis mbayar tol


siap-siap parkir


akhirnya parkir juga


Kemacetan seperti ini pernah muncul sekitar satu atau dua tahun lalu. Selalu terjadi hampir setiap hari, sehingga kalau berangkat dari Cikarang jam 7.00 pagi, maka tidak dijamin jam 8.00 sudah sampai Cawang.

Berangkatlah sebelum jam 6.00 pagi dan perjalanan Cikarang Cawang akan tertempuh sekitar satu jam.

Tanpa terasa kondisi semacam ini hilang sedikit demi sedikit. Apa mungkin karena pengaruh kebijakan sekolah yang mewajibkan masuk lebih pagi, tentu perlu penyelidikan yang lebih seksama. Analisa di tulisan ini lebih pada analisa yang sangat subyektif dan tanpa melakukan riset yang sesuai SOP.

Meski ini analisa subyektif, tapi kebijakan memindahkan pintu tol Pondok Gede ke km 30-an [Cikarang], terkait dengan melancarkan lalu lintas di jalan tol Jakarta Cikampek, masih agak sulit dipahami.

Kalau dilihat penyebab kemacetan setelah pintu tol pondok Gede, maka justru kemacetan di pintu tol dalam kota Halimlah penyebabnya.

Selama masalah kemacetan di pintu tol dalam kota Halim belum terpecahkan, maka kemacetan di Pondok Gede, kelihatannya, belum akan terpecahkan.

Pemindahan pintu tol ke CIkarang, akan lebih banyak memindahkan simpul kemacetan saja, bahkan penumpukan lalu lintas di pintu tol dalam kota Halin akan menjadi semakin parah.

Bila tadinya ada "stopper" di Pondok Gede, maka sekarang semua kendaraan akan langsung menuju ke pintu tol Halim, sehingga kemacetan akan makin sulit dihindari.

Kalau diperhatikan, dari lima lajur jalan tol yang ada antara pintu tol Pondok Gede ke Halim, maka boleh dikata semuanya dipakai oleh para pengguna jalan yang mengarah ke pintu tol Halim dan bukan yang mengarah keluar jalan tol.

Praktis kendaraan yang mengarah keluar tol menuju lampu merah Halim hanya kebagian satu lajur, yaitu lajur ke lima atau bahu jalan. Lajur inipun kadang tidak dipakai kalau terlihat ada mobil patroli polisi yang nongkrong di lajur bahu jalan itu.

Satu lajur di antara 5 lajur [4 lajur aman dan 1 lajur bahaya] tentu membuat pengguna jalan menuju lampu lalin Halim kewalahan.

Jadi sebenarnya pintu tol di Pondok Gede punya fungsi juga sebagai peredam kepadatan pintu tol Halim. Tanpa adanya pintu tol Pondok Gede, maka kemacetan di pintu tol dalam kota Halim akan semakin parah.

Benarkah analisa subyektif ini? Tentu para pakarlah yang bisa menjawabnya.

+++

bila malas nyetir di kemacetan seperti ini, maka jawabannya adalah naik angkot aja [bisa sambil tidur dan tahu-tahu sampai terminal], silahkan coba naik angkot 59 [dari Cikarang ke Cawang]

Selasa, Agustus 18, 2009

Pre Launching Bloggerbekasi [BB]

Pre launching Blogger Bekasi akhirnya diadakan di Bekasi Cyber Park. Sebuah tempat yang meski agak bising tapi lumayan bersih dan makanannya juga mantap.

Acara intinya sebenarnya adalah menyusun draft final terakhir lay out wajah blogger bekasi, tapi yang terjadi adalah pertemuan keluarga besar kompasiana cabang Bekasi. Sebagian besar peserta memang mengajak buntutnya masing-masing. Sungguh ini persis dengan kejadian pagi tadi saat ada demo masak mie di Sami Kuring yang kemudian juga berubah menjadi rekreasi keluarga besar TDA Bekasi.

Akhirnya ditetapkan hari lahir blogger bekasi adalah tanggal 17 Agustus 2009 ini. Layout draft final terakhir blogger bekasi ini akhirnya disepakati di akhir acara, berkejaran waktunya dengan saat tutupnya BCP [Bekasi Cyber Park].

Dukungan kompas melalui kompasiana membuat para pengurus blogger bekasi sangat yakin akan perkembangan blog ini. Dengan memanfaatkan fasilitas agregator, maka materi blog dijamin tidak akan mengalami kekeringan. Blogger tetap dan blogger tamu juga diyakini akan banyak mengisi halaman blogger bekasi ini.

Nama pak Amril, pak Wijaya apalagi kang Pepih, tentu sudah bukan nama yang asing di dunia blogger Indonesia [apalagi namaku, hehehe.... mode narsis : ON]. Semua ini tentu berkat jaringan yang sangat luas dari masing-masing pengurus blog ini dan adanya dukungan penuh dari Kompasiana.

Selanjutnya?

Mari kita tunggu kiprahnya.

+++


Lokasi pertemuan


narsis mode : ON




Pak Ketua dan Bu Ketua



...
.

Senin, Agustus 17, 2009

Demo Mie jadi ajang rekreasi keluarga TDA Bekasi

Acara demo membuat mie PERTO, akhirnya berubah menjadi rekreasi keluarga. Bagaimana tidak, hampir semua peserta membawa buntut masing-masing. Ada yang lengkap sampai ke anak dan istri ada juga yang hanya membawa anak atau istri doank.



Suasana tentu saja jadi penuh guyub dan rukun. Kuperhatikan satu demi satu mereka yang datang terlambat. Mereka dengan perlahan-lahan mendekati arena demo dan mulai menikmati pentas tunggal pak Syam Perto.

Hampir tidak ada yang menggubris kedatangan para peserta yang terlambat, karena mereka sudah terbius oleh kedigdayaan sang suhu Syam Perto.



Mereka yang terlambat itu akhirnya mulai ikut tersenyum-senyum mendengarkan uraian yang selalu dibumbui oleh kekocakan sang suhu dan akhirnya merekapun ikut bersuara menimpali ucapan sang suhu.



Acara yang tadinya digagas oleh kelompok mastermind Cikarang 2 ini akhirnya memang menjadi arena untuk umum, artinya untuk semua warga TDA Bekasi. Bahkan ada juga warga di luar Bekasi yang ndaftar tetapi pada jamnya banyak yang tidak bisa datang.

Namun meskipun banyak yang tidak datang, tetapi ternyata yang datang malah lebih banyak dari yang tidak mendaftar. 20 bungkus bumbu dan daftar material+peralatan sudah ludes disimpan para peserta yang datang duluan, padahal peserta masih terus berdatangan.

Akhirnya dari daftar absen kulihat hanya 22 orang yang terdaftar dan mendaftar, selebihnya ada yang datang untuk belajar membuat mie tanpa peduli masalah daftar mendaftar. Salut buat MMC2 deh...!:-) Ini semua pasti gara-gara acara TDA Bekasi 2 Agustus 2009 yang mempertemukan orang gila beneran dengan orang yang beneran gila.

Pemikiran jangka panjangnya adalah bagaimana acara semacam ini diadakan secara rutin dan dengan peralatan yang sudah "ready" alias peralatan bersama.

Saat ini peralatan masih diadakan oleh beberapa orang, termasuk pak Syam meninggalkan beberapa peralatannya, agar kalau ada acara lagi dia tidak perlu membawa lagi dari rumah.

Ini sentilan atau ajakan tersembunyi dari pak Syam atau bukan aku tidak tahu, tetapi sebaiknya kita sikapi dengan mulai berpikir untuk pelatihan yang akan datang mungkin ada sekedar infaq untuk membeli peralatan baru yang bisa dipakai bersama.

Saat dialksanakan di rumah pak Ketua MMC2, pak Iman, maka semua peralatan dan bahan diadakan sendiri oleh pak Iman, sehingga yang datang benar-benar dipuaskan. Datang, duduk, dapat ilmu dan dapat kenyang [banget].

Menjelang siang aku pergi keluar sebentar karena anakku harus segera pulang ke Yogya dan ketika aku balik lagi ternyata peserta pelatihan sudah nambah lagi.

Tentu suasana menjadi makin ramai karena biang ribut sudah muncul. Siapa lagi kalau bukan pak Ato. Lelaki atau pria kecil yang selalu aktif bergerak tanpa bisa berhenti bergerak, sehingga paling susah dipotret.

Suasana pelatihanpun berubah menjadi suasana keakraban antar warga TDA BEkasi. Ada Poksa, MMB dan juga tuan rumah MMC. Belum lagi yang tidak kukenal dan langsung akrab saja [Sok Kenal Sok Dekat].



Pulang-pulang aku membawa banyak bingkisan dari kawan-kawan yang baru saja kukenal. Ada tetangga di kompleks Montana [aku di Puspita VII dan dia Puspita VIII], adajuga tetangga di Yogya [bersebelahan kampung].

Begitulah nafas TDA, saling memberi dan saling menerima sebagai suatu keluarga besar yang penuh rahmah.

Insya Allah. Amin.

++

Apa yang menarik dari bisnis waralaba Mie Perto ini?

Syarat yang sangat mudah, yaitu :

1. Beli bumbu pada pak Syam [5 ribu untuk 18 bungkus]

2. Bayar zakat 2,5% untuk disalurkan ke mereka yang membutuhkan [bukan ke pak Syam]

3. Ikuti dua syarat di atas dengan baik

4. Makin banyak berderma makin banyak rejekinya.

5. Tambahi sendiri kalau kurang, kalau dianggap cukup ya sudah, titik !

+++

Narsis Barengan

kalau dijumlah sekitar 30 orang lebih yang hadir di acara ini

...
.

...

.

Minggu, Agustus 16, 2009

Waskita Bikers Community [ultah II]

Setelah dua tahun berdiri, maka kali ini ultah WBC [Waskita Bikers Community] diperingati dengan cara melakukan touring lagi [ada tanggal 15-16 Agustus 2009. Pemilihan tanggal yang cukup aneh, karena pasti berbenturan dengan banyak acara tujuh belasan.

Ternyata pemilihan tanggal ini mempunyai maksud tertentu, yaitu agar salah satu direktur Waskita bisa ikut kegiatan ini. Salut buat pak Direktur yang begitu menyatu dengan para Bikers, mengikuti jalan yang berliku-liku, naik turun dan macet. Apalagi rem belakangnya tidak berfungsi dengan baik, karena ada salah satu sparepartnya yang lepas.

Salut juga buat panitia yang tanggap akan kondisi sepeda motor anggotanya, sehingga sepeda motor yang bermasalah bisa diperbaiki dengan segera dan bisa ikut melaju lagi bersama sepeda motor bikers yang lainnya.

[pinjam motor pak Yoga lagi]

Tanggal 4 Agustus 2007 lalu, diploklamirkan berdirinya WBC di Puncak dan kali ini diperingati di pegunungan Sukabumi. Sebuah pemandangan yang indah menyambut para bikers di pebukitan itu. Kolam renang yang menggoda membuat rasanya semuanya ingin segera berendam di kolam itu.

LiLo menjadi tester pertama di kolam renang

Tantangan terbesar di touring kali ini memang pada kondisi jalan yang berliku, naik turun, rusaknya beberapa badan jalan di banyak ruas jalan dan kemacetan yang luar biasa. Long week end ini memang membuat hampir semua jalan menuju ke luar kota macet total [el shinta], mulai dari pagi hari sampai malam hari. Beberapa kecelakaan lalu lintas juga membuat kemacetan ini menjadi semakin parah.

Awalnya, akan ada polisi lalu lintas untuk membuka jalan WBC menuju perbatasan DKI [Cibinong], tetapi karena banyaknya tugas kepolisian [utamanya poltas], maka kawalan dari polisi ini dibatalkan. Kawalan dari PJR baru dilakukan setelah rombongan WBC memasuki daerah Cibinong.

Di baris paling belakang, tim penjaring dilengkapi dengan ambulance dan beberapa mobil panitia, sehingga diharapkan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi di acara ini.

Acara rutin "keblasuk" [tersesat] terjadi lagi di event kali ini. Dulu tersesat karena tim penjaring kurang menguasai medan, maka yang tersesat sekarang adalah mereka yang lepas dari kawalan dan begitu semangat untuk memacu kendaraannya. Dia lupa tidak melihat spion dan petunjuk arah, sehingga biarpun sendirian tetapi tetap melaju kencang menuju jalan yang diyakininya benar.

Acara rutin lainnya adalah acara pembentukan kekompakan tim dan terciptanya suasana kebersamaan yang kuat di antara para peserta touring ini.

tertawa lepas membuat stress jadi lari

Para pesertapun larut dalam suasana canda tawa, apalagi ada juga anak-anak pegawai Waskita yang ikut touring ini, sehingga suasana menajdi makin meriah.

Lilo kebagian jadi kepala Naga

Berbagai macam ketrampilan disampaikan pada kelompok-kelompok kecil dari touring ini. Ada yang menamakan dirinya kelompok mbah Surip, ada juga yang menamakan dirinya kelompok "I love You Full". Kelihatannya semua kelompok ini terinspirasi dari kebesaran nama mbah Surip, bahkan yang menamakan dirinya kelompok macan saja tetap memakai label mbah Surip saat menampilkan yel-yelnya.

Beberapa permainan yang disajikan adalah permainan kepala Naga, penyeberangan kelompok yang berlawanan, ranjau darat dll.

Semua permainan itu adalah permainan untuk menguji kekompakan tim maupun konsentrasi tim. Begitu semangatnya para fasilitator kelompok ini, sehingga salah satu fasilitator permainan ikut menjadi anggota kelompok yang difasilitasinya.

Terlihat kepuasan dari mereka yang berhasil menyelesaikan tugasnya dan kekaguman mereka terhadap kelompok lain yang bisa menyelesaikan tugasnya. Tepuk tangnpun membahana setiap ada kelompok yang berhasil menyelesaikan tugasnya.

Tentu saja ajang saling ejek mengejek antar kelompok juga terjadi. Semuanya itu hanyalah bumbu dari kemeriahan acara sore ini.



Hujan rintik-rintik yang kemudian terasa makin deraslah yang akhirnya membuat acara ini harus diselesaikan sebelum terlanjur menjadi hujan lebat. Acara makan baksopun jadi terasa nikmat dibawah cuaca hujan yang seperti ini.

yang hangat di udara yang dingin

"Setelah berbulan-bulan tiada hujan, hujan ini benar-benar menjadi berkah", begitu kalimat yang keluar dari mereka yang mendambakan hujan

"Berarti rombongan ini membawa berkah ya mas", kataku menimpali.

Sore hari, akupun meluncur ke Jakarta lagi. Ada acara lain yang sudah menanti. Kutinggalkan mereka yang masih mempersipakan acara malam minggu yang sama dengan acara malam minggu dua tahun lalu. Semoga acaranya meriah, lebih meriah dibanding dua tahun lalu. Apalagi ada Direktur yang ikut memeriahkan acara itu.

Dua tahun lalu hanya Kepala Biro dan beberapa Kabag yang memeriahkan acara ini. Tahun ini benar-benar istimewa. Tidak ada Kepala Biro yang hadir, tetapi justru ada direktur yang hadir dan sangat aktif mengikuti acara ini dengan cara ikut naik motor bersama para Bikers WBC lainnya.

"Hari ini saya jadi anggota WBC, sama seperti yang lainnya", begitu ucapan singkat pak Direktur dikala memberi sambutan pemberangkatan di "Daerah Aman" Waskita.

Salut buat semua warga WBC, MERDEKA !

Motor pinjaman dua tahun lalu

+++

artikel terkait dan tidak terkait [campur]

pengrajin mobil yogya
etika berkendara 1
etika berkendara 2
etika berkendara 3
etika berkendara 4

Sabtu, Agustus 15, 2009

Waskita Bikers Community

dikutip lengkap dari blog friendsterku



Sekitar pukul 4 sore tanggal 4 Agustus 2007, sekumpulan “bikers” Waskita telah memplokamirkan dirinya sebagai anggota WBC (Waskita Bikers Community). Sebuah “surprise” bagi para penggagas ide touring Waskita, karena di awal kegiatan ada keraguan bahwa ide touring ini akan diminati banyak peserta, bahkan tidak terpikir untuk mendirikan suatu wadah khusus buat pecinta sepeda motor yang ada di Waskita.

Sore itu, sesaat setelah semua peserta dikumpulkan dalam suatu permainan yang sangat “menggairahkan”, maka para bikers sepakat untuk mendirikan wadah, menentukan nama wadah dan memilih penjaga wadah tersebut agar dapat bermanfaat bagi mereka yang terlibat dalam wadah tersebut dan tentunya muaranya akan bermanfaat bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan kriteria baru dalam kategori 5 Malcolm Baldrige Criteria for Performance Exellence (MBCfPE), yaitu “workforce engagement”. Karyawan perlu diikat dalam hubungan emosional yang saling menguntungkan, sehingga karyawan mampu memberikan kinerja terbaiknya.

Perjalanan yang lumayan panjang dari peserta touring, diawali dari kantor Waskita. Berkumpul sekitar pukul 7 pagi, dan group 1 berangkat sekitar pukul 8 pagi, pada sekitar pukul 12 siang sebagian besar peserta sudah mulai bisa menikmati makan siang di Puncak.

Acara pertama setelah makan siang adalah persiapan “games” untuk mengikat semua peserta menjadi suatu kelompok yang tidak lagi membedakan atasan dan bawahan. Acara “games” yang sangat meriah dimulai dengan pembagian peserta menjadi beberapa kelompok, dan mulailah mereka memasuki dunia anak-anak kembali.

Semua berlomba unjuk ketrampilan maupun ketangkasan kelompok. Semua larut dalam aturan yang disepakati bersama sehingga hukuman apapun yang diterima menjadi bumbu yang segar pada acara ini. Para personil dari Biro KSDM terlihat kompak memimpin acara ini, sehingga seolah-olah acara ini memang telah disiapkan sejak lama, padahal semua yang terjadi pada “games” ini lebih banyak unsur “surprise”-nya. Pada salah satu “games” pengelompokan, dengan jumlah kelompok bervariasi (bisa 2, 3, 4 atau 5), maka bawahan bisa menarik atasan untuk masuk kelompok bermainnya bila mereka kekurangan anggota atau bahkan menolak atasan masuk kekelompok bermainnya bila mereka menganggap jumlah kelompoknya sudah cukup.

Pada acara malam hari, beberapa pimpinan dari Biro KSDM ikut bergabung. Hal ini menunjukkan adanya keterikatan yang nyata dari pihak manajemen terhadap kegiatan yang murni digagas oleh karyawan.

Pembicaraan informal terus mengalir, diiringi oleh alunan musik kerakyatan, sehingga suasanapun terlihat makin cair. Ketika kantuk mulai muncul, sebagian peserta mulai masuk kamar untuk mempersiapkan fisiknya menempuh perjalanan besok yang masih setengah jalan, dan sebagian peserta tetap asyik menikmati suasana malam dalam kebersamaan yang jarang didapat.

Subuh dini hari, 5 Agustus 2007, beberapa peserta melakukan ibadah berjamaah di mushola yang ada di dekat tempat peristirahatan, berdoa bersama-sama semoga perjalanan kembali ke Cawang dilindungi dan dibimbing Tuhan YME, dan sebagian lagi mulai antri di depan kamar mandi yang terbatas jumlahnya.

Pukul 9 pagi, rombongan WBC mulai bergerak menuju Cawang dengan pengawalan dari pihak Kepolisian. Jalanan yang macet dengan mudah dilewati oleh para “bikers” dan kendaraan roda empat yang seharusnya mengikuti rombongan tertinggal cukup jauh, belum lagi adanya pemberlakuan aturan penutupan jalan.

Banyak hikmah yang dapat dipetik dari keseluruhan acara ini, baik mengenai kesiapan route, kesiapan tim “sweeper”, pembagian kelompok tidur sampai ke pengisi acara hiburan di malam hari.

Dengan segala kekurangannya, pelaksanaan touring yang pertama ini boleh dibilang telah menuai sukses besar. Tolok ukurnya adalah senyum yang selalu mengembang dari setiap peserta dan kalaupun ada kritikan selalu disertai dengan saran membangun dan tetap dengan senyum yang mengembang.

Sampai bertemu di touring selanjutnya. Jatiluhur sudah menunggu para bikers dari WBC. Selamat datang WBC dan selamat bergabung bagi karyawan yang tertarik.

Senin, Agustus 10, 2009

Download PCMAV 2.1 Agustus 2009

Inilah artikel nomor 567 di blogqu
===============================
PC Media Antivirus (PCMAV) 2.1 - Valkyrie
Copyright (c) 2006-2009 Majalah PC Media
Pinpoint Publications Group
===============================





Iklan dari PCMAV :
ANTIVIRUS KEBANGGAAN INDONESIA

Tidak ada antivirus lain yang mampu mengatasi dengan tuntas virus komputer, baik lokal maupun asing, yang banyak menyebar di Indonesia sebaik dan seaman PCMAV.

Umumnya antivirus yang ada hanya mampu mengenali dan menghapus file yang dideteksi bervirus. PCMAV menyempurnakannya dengan tingkat akurasi pendeteksian yang lebih tinggi, sehingga lebih handal dalam
mengembalikan file, dokumen dan sistem yang menjadi sasaran serangan virus hingga pulih 100%.

Dengan PCMAV, Anda akan mendapatkan antivirus yang bukan hanya sekadar mendeteksi namun daya basminya yang tangguh mampu memburu 99.9% virus yang dikenal sampai ke "akar-akarnya", tanpa menimbulkan kerusakan pada file maupun sistem yang terinfeksi.

Perpaduan keunikan fitur serta keakuratan dan kepedulian terhadap keselamatan sistem, file dan dokumen Anda, memberi kesempurnaan sebuah antivirus pada PCMAV.

Di setiap edisi Majalah PC Media terbaru yang terbit tiap bulannya, kami senantiasa menyempurnakan PCMAV ini dengan kemampuan dan fitur baru demi menjadikan PCMAV sebagai antivirus yang sesuai kebutuhan Anda, pembaca setia Majalah PC Media. Dan menjadi kebanggaan Indonesia.


--------------
APA YANG BARU?
--------------
a. UPDATED! Ditambahkan database pengenal dan pembersih 70 virus lokal/ asing/varian baru yang dilaporkan menyebar di Indonesia. Total 2883 virus beserta variannya, termasuk varian virus Conficker dan Sality polymorphic nan-kompleks dan canggih, yang banyak beredar di Indonesia telah dikenal di versi 2.1 ini.

b. NEW! Engine khusus untuk menangani dengan tuntas sampai ke akar-akarnya sejumlah 4 varian virus Sality jenis polymorphic (302/304/309/400) yang mampu menginfeksi file .EXE dan .SCR, serta mampu bersemayam di memory sebagai trojan.

+++

Demikian iklan dari PCMAV, selanjutnya terserah anda, karena sebenarnya susah menentukan anti virus yang terbaik. Sepandai-pandainya polisi, maling juga yang lebih pandai. Hehehe...

+++

Silahkan klik disini untuk download filenya.

 
...
.
{-P+C+M+A+V-}.rar

Minggu, Agustus 09, 2009

MMC2 Mulai Mbeledug...!:-)

Kepastian pak Iman, Ketua MMC2 untuk FULL TDA, telah membuat acara pertemuan kelompok MasterMind Cikarang 2 ini terlihat ber"isi", meskipun yang hadir hanya 5 (lima) orang anggota + satu kompor hidup.



Banyak kejutan yang terjadi di acara ini, misalnya ketika Pak Ipung menyodorkan tiga botol pembersih, yaitu pembersih lantai dan pembersih piring + pelembut pakaian.



"Ini akibat saya berkenalan sama mbak Susi waktu pertemuan TDA 2 Agustus, eh ...hari Selasanya langsung dikirimin sample 10 DOS!", kata pak Ipung.

"Kalau bilang kirim sample aja 10 DOS, nah kalau aku bilang mau kulakan (reseller), kira-kira dikirimin berapa truk ya?"

Kamipun tertawa terbahak-bahak. Sungguh pak Purdi telah meluluskan beberapa orang gila dari pelatihan itu. Melihat hal itu, maka para peserta pertemuanpun langsung berniat untuk menjualkan sample itu ke tetangga masing-masing. 100 buat mbak Susi dan pak Ipung.

Saat mbak Sintha bicara, maka segala hal yang masih dalam pikiran bu Sintha langsung mendapat masukan untuk jalan keluarnya.

Sebagai pengrajin jaket, maka kualitas jaketnya termasuk bagus dengan harga dibawah harga pasar, jadi mestinya bu Sintha bisa bersaing dengan pasar. Yang diperlukan hanya pemasarannya saja.

Saat tiba giliran pak Syamsu Mie Perto bicara, maka yang pertama terpikir adalah kesuksesan acara demo masak yang baru saja diselenggarakan di KTB Pak Ato.

Target pak Syamsu adalah mencari 7 outlet mie lagi, dan melihat antusias yang begitu tinggi dari teman-teman TDA Bekasi, maka kelihatannya target itu menjadi terlalu kecil.

Apalagi ketika Bu Yeni cerita tentang kondisi TK yang diasuhnya. Diawali dari pembentukan TK Nurul Azizi 2 di Medan, maka dibuat jugalah TK Nurul Azizi 3 di Surabaya [Sidoarjo] dan kemudian TK Nurul Azizi 4 , juga di Sidoarjo.

Dari semua TK itu, maka nasib TK Nurul Azizi 3 yang paling berbeda. Kalau TK NA 1, 2 dan 4 sudah mandiri dengan murid yang memadai dan dukungan dana yang juga memadai, maka TK NA 3 meskipun jumlah muridnya cukup banyak, tetapi sebagian besar muridnya adalah dari golongan yang kurang mampu.

Sudah dilakukan subsidi silang, sehingga anak murid TK dari golongan yang mampu memberi subsidi ke mereka yang tidak mampu, tetapi masih juga perlu nombok setiap bulannya. Demikian juga gaji guru yang diberikan boleh dikata kurang memadai.

Kondisi inilah yang membuat Pak Syamsu terketuk hatinya dan menawarkan agar zakat 2,5% yang dipersyaratkan dalam waralaba Mie Perto dialokasikan saja ke TK NA 3 ini.

Dalam hatinya, pasti Bu Yeni menangis melihat dan mendengar secara langsung ucapan pak Syamsu dan dukungan dari para peserta kelompok MMC2 ini.

Pak Ipung akhirnya yang disepakati ditunjuk sebagai pengelola zakat dari mereka yang ingin berwaralaba dengan Mie Perto. Disepakati juga segera mengadakan demo Mie Perto lagi dengan memanfaatkan ruangan Resto Samikuring yang cukup luas. Kalau sudah begini, maka kompor dari MMC1 yang ikut hadirpun langsung berkirim imil ke milis TDA, isinya jelas undangan untuk menghadiri acara demo masak Mie Perto.

Dalam rangka memperingati 17 Agustus 2009 Resto SamiKuring akan menyelenggarakan acara demo masak mie perto pada tanggal 17 Agustus 2009 pagi jam 09.00.

Sungguh MM yang sangat indah. Mereka saling bersinergi membentuk kekuatan baru yang membuat semua anggotanya merasa mendapatkan manfaat lebih dengan berkumpul dalam kelompok MM ini.

Selalu ada yang baru dan selalu ada keajaiban dalam setiap pertemuan. Begitulah kira-kira yang namanya MM itu.

Waskita Gong Show [etape II]

Setelah sukses dengan Waskita Gong Show [WGS] etape I, maka di etape II ini terlihat lebih sukses lagi. Ini semua memang sudah direncanakan, yaitu etape I hanya menampilkan para peserta karaoke dengan iringan sound untuk player DVD saja, sedangkan pada etape II ini sudah ada sound untuk BAND, sehingga suasana memang terasa lebih wah.



Pagi-pagi, para aktifis WGS sudah pada sibuk menjajal alat-alat band tersebut. Kiriman seperangkat Drum dari salah satu petinggi Waskita membuat penampilan Band Waskita menjadi lebih sangar.

mas Hari nyobain drum baru

Biasanya suara drum ini tidak dimasukkan ke mixer tapi memakai suara aslinya saja. Sekarang dengan drum yang lebih berkualitas, masih ditambah suaranya dimasukkan mixer, sehingga ruangan lantai 11 di Puncak Waskita ini menjadi seperti ruang konser mini.

Para penyanyi yang tadinya muncul di karaoke minggu lalu, rupanya pada mengkeret di acara ini. Minggu lalu mereka memang tidak harus hafal lirik lagu, karena ada layar besar yang menampilkan lirik lagu. Saat ini kalau mau tampil nyaman ya harus hafal lirik lagunya.

dewan Yuri [mbak Nita] dan peserta berduet untuk menghibur penonton

Tak terasa tahu-tahu sudah sore. Banyaknya penyanyi non peserta yang ikut meramaikan acara ini membuat acara jadi molor. Saat dewan Yuri istirahat untuk sholat, maka beberapa penonton diminta untuk tampil di panggung bukan sebagai peserta, sehingga merekapun naik ke panggung dan membawakan lagu masing-masing. Beberapa di antara mereka sebenarnya mempunyai kemampuan yang lebih dibanding peserta, tetapi mereka lebih enak nyanyi kalau bukan sebagai peserta.

Tiga direktur Waskita yang datang juga tidak kalah kocaknya. Disamping menyanyi merekapun ikut memeriahkan suasana dengan celetukan-celetukan lucunya. Sementara itu, lagu-lagu yang membuat goyang membuat patra penonton tergerak untuk ikut joget di lantai depan.

saking semangatnya goyang, jadi cameranya nggak sanggup menangkap penjoget

Ini memang acara yang membuat stress jadi hilang dan kita kembali merasa seperti sedang tidak bekerja [emang kan sedang ninggalin pekerjaan ya?].

Penampilan paling heboh tentu adalah penampilan dari Divisi Gedung yang menampilkan penyanyi yang  dilengkapi dengan peragaan adegan dari nyanyian itu.

goyang asyik yang mengalir bak air salju [emang ada ya air salju itu?]

peserta merangkap wartawan



Salut buat semua warga Waskita. Sukses selalu WGS ini.

Sampai ketemu Jumat 14 Agustus 2009 di WGS etape III.

Sabtu, Agustus 08, 2009

Ngasih Makan Ayuko

Di dunia ini yang pasti adalah perubahan dan begitu juga dengan kondisi Ayuko yang ternyata sudah tua. Giginya sudah tinggal sedikit [jangan2 malah sudah habis].

Yang jelas, Ayuko sudah tidak sanggup makan makanan keras lagi. Semua makanan keras yang diberikan di tempat makanannya, selalu utuh tak kurang suatu apa [kayak sehat tak kurang suatu apa], maksudnya masih utuh sampai kapanpun.

Akhirnya harus diberi makanan yang lembek-lembek dan makanan yang lembek-lembek untuk kucing ternyata masih belum murah atau sudah mahal.

Jadi terpaksa dilakukan sedikit modifikasi. Makanan keras Ayuko digerus dulu dan kemudian dicampur dengan makanan lembeknya, jadilah makanan setengah keras dan berlapis makanan lembek.

Alhamdulillah, Ayuko masih mau menghabiskan makanan itu. Tinggal menyediakan waktu khusus untuk menggerus makanannya.

ini makanan lembek Ayuko


makanan keras Ayuko digerus dulu


ditungguin sama yang sudah kelaparan


dicampur dengan makanan lembek

dan dimakan dengan lahap

Alhamdulillah, satu masalah lagi terpecahkan.
...
.

Anakku KuCeL

Pulang dari kantor kulihat rumah dalam keadaan gelap gulita. Semua lampu tidak ada yang hidup. Ketika kubuka pintu rumah, maka hanya kegelapan yang terlihat, tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumah ini. Kemana ya mas LiLo, anak SDku yang baru berumur 9 tahun [?]

Kurapikan saja semua yang bisa kurapikan, kuteguk segelas air putih hangat dan segera kutunaikan ibadah sholat Maghrib, sebelum waktu Isya datang.

Selesai sholat, kudengar suara pintu pagar halaman dibuka orang dan kemudian terdengar suara yang sangat kukenal.

"Assalamu'alaikum...!"

Wah nadanya kurang bagus nih. Biasanya pengucapan kata terakhir intonasinya naik ke atas, lha ini kok turun ke bawah dan pendek banget kalimatnya. Alhamdulillah, dapet ladang amal.

Kubuka pintu kamar dan kulihat seorang anak kucel yang masih pakai seragam pramuka berdiri sambil membawa plastik berisi lauk pauk.

"Aku kelaparan pak, dari tadi mau masuk rumah tidak bisa!"

"Waduh...kasihan anak bapak ini. Coba ceritain deh, gimana ceritanya kok bisa nggak bisa masuk rumah?"

"Kuncinya gak ada!"

"Lho?"

Nah kalau ini gampang penyelesaiannya. Pasti LiLo lupa naruh kunci. Langsung saja kubimbing dia ke tempat kunci dan akhirnya mas LiLo bisa tenang.

Sayangnya ketika mau makan dia lihat lauknya adalah sayur asem, wah... LiLo langsung minta sate padang deh.

Setelah kubujuk baru dia mau mengurungkan niatnya untuk beli sate padang.

"Coba, kalau tidak kita makan siapa yang mau makan sayur ini. Hanya ibumu yang suka sayur seperti ini dan ibumu sekarang di Yogya, jadi ya harus kita habiskan berdua, bagaimanapun caranya", begitu nasehatku untuk LiLo dan untuk diriku sendiri [ketahuan kalau aku juga gak demen sama sayur asem, sayur kok asem...hehehe...]

"Di dunia ini banyak sekali orang yang mau makan saja susah, masak kita yang bisa makan malah nggak mau makan", kembali aku menasehati diriku sendiri melalui lilo.

Dalam hati aku,"akhirnya aku makan sayur asem juga ..."

Masalah selanjutnya adalah nasinya, ternyata belum ada nasi. Jadi LiLo langsung memutuskan untuk beli nasi uduk saja. Kamipun mengekuarkan sepeda tandem dan pergi menuju ke arah warung nasi uduk.

Di jalan baru terpikir, gimana ya rasanya nasi uduk dengan lauk sayur asem?

Kamipun diskusi kembali dan kemudian memutuskan lebih baik masak nasi sendiri dan kemudian jalan-jalan sambil menunggu nasi masak.

Dengan cekatan lilo memasak nasi dan kubantu motret dia [hehehe...LiLo memang pintar].



Begitu selesai menaruh beras ke "rice cooker" kamipun meluncur mencari kesibukan. Setelah waktunya dikira-kira cukup kamipun kembali meluncur ke rumah. Meski begitu aku merasa ada firasat yang aneh, tapi aku hilangkan saja firasat itu.

Alhamdulillah, rice cookernya lupa dihidupkan, hanya dicolokkan ke listrik, tapi lupa tidak dipejet tombol ON/OFF nya. Hehehe... nunggu lagi donk..!:-)

Saat itu aku baru sadar kalau LiLo pasti belum mandi. Dia tadi hanya ganti baju saja dan langung naik sepeda tandem.

Sambil nunggu nasi masak, kuminta LiLo untuk mandi.

"Pak sudah malam pak.... gak usah mandi saja ya...."

Nah mulai lagi nih [sesungguhnya setelah menyelesaikan satu masalah, siapa-siaplah menghadapi masalah selanjutnya].

Dibujuk gak mau, terus dipakai segala cara juga gak mempan, akhirnya terpaksa pakai senjata pamungkas. Otorisasi seorang bapak yang haus kekuasaan harus diperlihatkan pada LiLo [hehehe...gaya bahasa apa lagi ini ya?]

"Jam berapapun bapak pulang selalu menyegerakan mandi. Kamu mau ikut bapak atau ikut yang lainnya?"

Nah, ini sudah ngeri deh. Anakku pasti tidak suka dengan ancaman tersembunyi seperti ini.

Untungnya omonganku yang ini selalu cocok dengan tingkah lakuku setiap hari, jadi akhirnya LiLo dengan terpaksa menuju kamar mandi dan mandi [bebek]. Baru mau bernafas tahu-tahu LiLo sudah keluar dari kamar mandi [ini gaya bahasa apa ya? udah lupa ma pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dulu]

Habis mandi LiLopun makan dan kemudian terguling di ranjang tanpa daya. Kayaknya ngantuk berat dan tadi dia bilang juga bahwa ini hari terberat dalam hidupnya.

Besok pagi juga diprediksi akan ada tantangan baru. Pasti LiLo belum mengerjakan PR-nya dan aku selalu anti mengerjakan PR liLo. Jadi pertempuran pagi besok akan seru dan menggairahkan karena masing-masing akan ngotot dengan pendapatnya sendiri-sendiri. Rumusnya mencoba selalu tersenyum, meskipun suliiiit banget. Inget rumus senyum ya, 2-2-7.

Meski begitu aku percaya Allah swt pasti akan menunjukkan jalannya, selama kita memang berniat untuk menyelesaikan masalah bukan mencari pembenaran diri sendiri. Belajar pada pengalaman dan belajar pada anak sendiri bukan suatu hal yang tabu.

Insya Allah. Amin.

Salam FUNtastic !:-)