Minggu, Juni 28, 2009

FoGGinG, bermanfaat gak sih...?

Tindakan yang jamak dilakukan bila suatu daerah terkena serangan nyamuk Demam Berdarah [DB], adalah melakukan pengasapan. Setelah disosialisasikan ke semua warga, maka didatangkanlah tim pengasapan yang biasanya satu atau dua orang petugas dari DinKes.

Sebagian warga ada yang megeluh tapi sebagian sangat lega ketika melihat petugas datang membawa peralatan mesin pengasapan yang berdengung seperti suara motor Go Kart.

Satu demi satu rumah warga didatangi dan disemprot dan nyamuk yang terkena asap itu hampir dipastikan meninggal dunia dengan cepat.





Sayangnya, kesadaran warga yang tidak merata membuat pengasapan di kampung-kampung ini menjadi kurang efektif. Radius terbang nyamuk yang bisa sampai 150 meter lebih, wajib dipakai untuk dijadikan sebagai salah satu dasar melakukan pengasapan ini.
Jadi minimal kita harus melakukan penyemprotan dengan radius sampai 200 meteran.




Ini tentu membuat biaya pengasapan menjadi mahal, karena harus menyemrot daerah yang mungkin tidak mau ikut membayar biaya pengasapan ini. Akibatnya nyamuk dari luar daerah penyemprotan, yang segar bugar karena tidak ikut disemprot, akan datang ke lokasi penyemprotan, mereka kemudian akan kawin, kemudian bertelur dan akhirnya berkembang biak lagi dengan cepatnya.

Ketidak optimalan juga terjadi di rumah-rumah warga yang disemprot. Karena tidak semua senang dengan aroma asap ini, maka beberapa warga kadang-kadang memilih menutup rapat-rapat rumahnya atau salah satu kamarnya, sehingga tidak semua area terkena semprotan ini. Akibatnya tentu saja akan membuat nyamuk yang tidak terkena semprot tetap hidup dan berkembang biak dengan aman.

Yang paling sia-sia adalah frekuensi penyemprotan yang selalu tidak pernah menjadi bahan pemikiran saat melakukan pengasapan.

Jarang ditemui pengasapan yang berkesinambungan, artinya sepuluh hari setelah diasapi, petugas pengasapan datang lagi untuk melakukan pengasapan yang kedua.

Mengapa sih harus ada pengasapan yang kedua?

Pada pengasapan pertama, maka jika diasumsikan semua nyamuk mati, sebenarnya masih ada nyamuk yang belum mati. Ujud nyamuk itu berupa telur nyamuk yang masih belum menetas. Keika akhirnya nyamuk itu menetas, maka dia akan berkembang biak lagi dengan cepat dan membentuk komunitas nyamuk baru yang tidak kalah ganasnya dibanding generasi orangtuanya.

Kenapa kok harus 10 hari?

Pada hari yang kesepuluh, diharapkan semua telur nyamuk tekah menetas dan belum sempat kawin, sehingga jika diadakan pengasapan yang kedua maka matilah semua nyamuk yang ada di kawasan itu.

Jika tenggang waktunya lebih dari 10 hari, dikhawatirkan nyamuk-nyamuk yang menetas tadi sudah tidak jomblo lagi. Mereka sudah pada kawin dan bertelur lagi.

Bagaimana dengan lingkungan anda, sudahkah dilakukan fogging?

Untuk sugesti, fogging ini memang ampuh, tetapi yang paling baik adalah menjalankan pola hidup yang sehat dan jaga kebersihan lingkungan dengan baik. Jalankan 3M, dan itulah jurus yang paling ampuh.





...
.

Diwawancarai Radio Asyik juga nih... [mode narsis : ON]

Jam 11.30 wib aku nyampe di Radio Gaya. Ini sesuai dengan pesan SMS dari pak Rawi, bahwa dia sudah ada di lokasi pada jam itu.

Setelah celingukan sebentar, akhirnya muncul juga pak Rawi di Studio Radio Gaya 93.6 FM. Kita langsung masuk di studio dan disambut ramah oleh beberapa orang yang ada di ruangan studio.

Berada di Studio Radio Gaya ini, rasanya seperti sedang main ke rumah kawan. Ada dapur dan toilet yang diatur sedemikian rupa sehingga memberikan kesan sebuah rumah yang dipakai sebagai ruangan studio. Rasanya adem dan akrab banget.

Baru bernarsis ria di depan tulisan radio Gaya, mbak Eri sudah muncul dan menyalami kita satu demi satu. Di kemudian saat baru aku tahu kalau dia adalah lulusan S1 Arsitek. Wauw, mantap banget nih. Lulusan S1 yang hobinya membuat gambar arsitek dan pekerjaannya menjadi penyiar radio.



Tepat jam 12.00, kami langsung test sound. Hehehehe... mic-nya pak Rawi sempat ngadat, gak keluar suaranya. Setelah dipegang-pegang mbak Eri baru mau bunyi, tapi biar lebih afdol, pak Rawipun ganti mic. Kejadian ini tentu tidak tertangkap oleh pendengar, padahal dilakukan sambil tetap siaran on air.



Talkshow ini dibagi menjadi tiga babak, yaitu babak pertama banyak difokuskan untuk menggali tentang Kompasiana, babak kedua tentang Cimart dan babak terakhir lebih fokus pada pelaksanaan acara pelatihan Blog Kompasiana, tanggal 5 Juli 2009 di Resto SamiKuring Cikarang.

Pak Amril yang seharunya diplot untuk bicara atas nama Kompasiana, terpaksa tak gantikan posisinya, sehingga pak Rawi terpaksa menjadi wakil dari Cimart. Padahal tadinya diplot untuk menjadi wakil dari panitia pelaksana acara.

Dalam wawancara selanjutnya, ternyata memang aku banyak cerita tentang Rumah Sehat Kompasiana.

"Kalau rumah sakit membuat orang yang sedang sakit menjadi sembuh, maka kalau Rumah Sehat adalah membuat orang sehat menjadi semakin sehat, bukan malah menjadi sakit !"

Pada sesi selanjutnya, kuceritakan tentang terbentuknya Cimart, yang tadinya berawal dari obrolan ngalor ngidul di milis Cikarang baru dan kemudian berkembang menjadi diskusi serius dan akhirnya terbentuklah Cimart, dengan pemegang tampuk kepemimpinan saat ini adalah Salah seorang pengusaha Baju Muslim yang sudah malang melintang di dunia bisnis baju.

Bertemunya dua kelompok ini terjadi karena dua orang aktifis di Cimart adalah aktifis juga di Kompasiana. Mereka adalah pak Amril dan EsHaPe. Dua orang blogger Cikarang yang "runtang-runtung", mulai pesta Blogger 2008 tahun lalu memang menjadi kompor dari para calon blogger dan blogger asli yang masih males nulis di blog.

Niat untuk ikut pesta Blogger 2009 pada bulan Oktober nanti membuat dua kompor ini terus menebar "racun", sehingga sedikit demi sedikit mulai menggigit para blogger di Cikarang Bekasi ini.

Setelah para blogger Cikarang mulai menggeliat, maka perlu ada momentum yang membuat para blogger ini merasakan keberadaan mereka di kancah komunitas blogger Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas blogger Cikarang.

Jangan heran kalau sekarang ada undangan kopdar pada para blogger Cikarang, maka DuO kompor Cikarang sudah mempunyai teman perjalanan. Itulah teman sehidup seCikarang !:-). Biasanya aku kebagian setia di depan setir, pak Amril setia ngePLURK di belakang dan teman-teman lain asyik ngobrol menikmati perjalanan Cikarang Jakarta.

Dalam acara ini juga ada sesi tanya jawab dan pertanyaan muncul dari Cibitung dan Cakung. Dua pertanyaan yang menggelitik diajukan dan dijawab dengan jawaban standard, karena mau njawab panjang lebar, waktu on air sudah mendekati lampur merah.

Misalnya pertanyaan tentang bedanya wordpress dengan blogspot. Jawaban pertanyaan ini bisa macem-macem, tapi aku njawabnya yang singkat saja. Dengan isi yang nyaris sama, terlihat wordpress lebih mudah diketemukan oleh search engine Gugel dibanding blogspot. Ini tentu bisa diperdebatkan, karena pada prinsipnya keduanya mempunya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Wordpress lebih sulit untuk memasang widget yang mengandung script, sementara itu di blogspot masang adsense malah sudah ada widgetnya.

Kalau masih penasaran, banyak sudut pandang dari blogger lain terhadap masalah ini. misalnya disini atau disini.

Acara yang berlangsung satu jam ini ternyata berlalu begitu cepat. Tadinya mau ada teleconference dengan Kang Pepih atau Mas Iskandar dari Kompasiana, tapi waktu juga yang membuat acara harus berhenti sementara masih banyak kata-kata yang masih belum dikeluarkan.

Di akhir acara, ada dua pesan yang kusampaikan, yaitu pertama selalulah menulis dengan hati, sehingga tulisan kita bermanfaat bagi para pembacanya. Energi positif yang keluar dari tulisan kita akan membuat alam semsta ini mengirim balik energi positif yang kita kirim.

Yang kedua, bila sedang kehilangan ide ataupun sedang ingin meningkatkan jumlah pengunjung di blog kita secara gratis dan elegan, maka lakukanlah BLOG Walking. Baca baik-baik blog yang menurut kita menarik dan berikanlah komentar yang membangun bukan komentar yang isinya mencerca tanpa ada masukan yang menambah pencerahan tulisan yang kita baca.

Bila pembaca selanjutnya [setelah kita] melihat komentar kita dan tertarik dengan isi komentar kita, maka bisa jadi mereka selanjutnya akan menjadi pembaca setia blog kita. Siapa tahu [?]

Minimal yang punya blog akan mampir ke blog kita juga. Ini sesuai dengan sifat kebanyakan blogger Indonesia, yang langsung pergi ke alamat penulis komentar yang ada di blog mereka.

Oce? Sampai ketemu lagi di talkshow yang lain. Setiap hari Selasa, selalu saja ada wawancara khusus dengan anggota TDA di Radio gaya ini. Silahkan simak mulai tanggal 7 Juli 2009.

Salam


...
.

Wouw...... bisa ngajak anak-anak main ke toko CimarT

Pekan Belanja Cimart di bulan Juni 2009 ini jatuh pada hari Minggu, 28 Juni 2009. Alhamdulillah, aku bisa ikut meramaikannya bersama keluargaku dan keluarga Bu Mustika.

LiLo langsung ngambil minuman kemasan kardus dan kemudian ambil lagi sebuah permen, ketika minumannya sudah habis.



Abis beli permen, ibunya nawarin susu kotak, dan Lilo tentu dengan senang hati menerimanya. Dasar Lilo, dengan penuh senyum dia mondar mandir ke semua ruangan. [emangnya mau ngecek daftar barang CiMart?]

Hehehe... pak Direktur Operasional mungkin bisa segera mencetak price list per bulan ini, sehingga bisa dipakai oleh Cimarter dalam memasarkan toko ini ke tetangganya ataupun ke Cimarter yang lain yang tidak sempat menengok toko.

Kutanyakan pada mas Bintang berapa omzet hari ini, katanya belum sampai 1 juta, jadi semoga belanjaanku bisa membuat minggu belanja ini mengalahkan rekor bulan yang lalu.

Kulihat besar belanjaanku 307 ribu, wah lumayan nih, sayang ketika dicek lagi, ada yang salah masuk, sehingga dikoreksi menjadi 291 ribu.



Ya nggak papalah, semoga yang sedikit ini bisa membuat Cimart makin maju.
Insya Allah
Amin.

Semoga bulan depan bisa belanja lebih banyak lagi.
Amin

Minggu, Juni 21, 2009

MMC1 Terus Meningkatkan Sinerginya

Dalam pertemuan kelompok mastermind Cikarang 1 kali ini, meski tidak lengkap dihadiri oleh seluruh anggotanya, tetapi acara berjalan dengan lancar dan dalam suasana yang terlihat lebih sinergis.
Satu demi satu para peserta pertemuan menunjukkan tabungan hajinya. Ada yang di BANK A dan ada juga di BANK B.
"Tapi isinya cuma 1 juta pak, karena saat ini adanya ya cuma itu"
"Tidak apa pak. Nanti Allah yang akan mencukupkannya"
"Ternyata membuat niat dan mewujudkan niat itu banyak cobaannya ya pak. Sampai 3 jam lebih untuk menunggu antrian buat buku tabungan ini pak"
"Namanya saja berbuat baik, pasti banyak cobaannya"
Saling bersahutan, para peserta pertemuan menyampaikan komentarnya.
Acara pertemuan yang hanya dihadiri oleh 6 orang anggota itu ternyata justru sangat optimal. Mungkin itu sebabnya kelompok MM sebaiknya beranggotakan 6-8 orang saja. Itu adalah jumlah ideal agar semua peserta dapat berinteraksi secara aktif.
Salah seorang peserta yang biasanya lebih banyak diam, akhirnya ikut juga berkomentar, sehingga rasanya dada menjadi plong. Semua beban yang ada telah dibagikan dan masukan dari teman-teman telah membuat beban itu menjadi tantangan baru yang menggairahkan.
Ketika bicara masalah target naik haji, tanpa terasa dada menjadi sesak dan air mata mengucur tanpa tertahan lagi. Tak ada waktu untuk bersembunyi dan yang ada hanyalah puji syukur karena telah dikaruniai teman-teman baru yang seperti saudara, saling mengingatkan dalam kesabaran dan kebenaran.
Mulut bisa bicara bermacam bahasa dan hanya hati kita yang tidak bisa bicara bermacam bahasa. Bahasa hati kita hanya satu, itulah bahasa yang langsung sampai pada Tuhan.
Pertemuan selanjutnya, KMM Cikarang 1 ini akan bertempat di rumah pak Sangadi Budi, dengan topik bahasan masalah PENJUALAN [sales], nantinya akan disampaikan oleh pak Chairunas.
Bapak yang satu ini memang diam-diam menghanyutkan. Dengan modal tanpa punya usaha satu buahpun, bahkan berpikir tentang bisnis saja belum ada, tahu-tahu punya bisnis jualan sabun curah. Kemudian ketika pasang target langsung tercapai.
Di pertemuan selanjutnya pak Nas kembali memasang target yang lebih menantang, dan target itu tercapai lagi, dan semua itu hebatnya kuncinya hanya satu, yaitu PERTEMANAN !
Dengan networking yang kuat, maka bisnisnya melaju dengan kencang.
Pak Agus, yang mendalami bisnis bengkel sepeda motor sampai saat ini belum berhasil meningkatkan usaha bengkel sepeda motornya dengan angka yang signifikan, sehingga masukan dari teman-teman membuat pak Agus kembali  optimis, bisnisnya akan dapat berkembang lagi.
"Silahkan diadakan hari servis sepeda motor gratis dan ini akan membuat bengkel pak Agus terkenal, bengkel kelihatan ramai dan omzet bisa meningkat "
Bakmi Semar yang dikelola oleh mbak Win, terlihat juga omzetnya menurun. Hal ini terjadi mungkin karena nama bakmi Semar dirubah menjadi PADASUKA.
Mbak Win juga mulai merambah dunia jahit menjahit. Dalam waktu dekat ini, Mbak Win akan melakukan produksi jilbab yang dimodifikasi, sehingga tampil lebih memikat dan margin yang lebih baik. Ini dilakukan mengingat sebentar lagi akan datang bulan puasa dan hari lebaran.
Mas Budi, saat ini mengelola usaha pendidikan anak-anak dan baju muslim. Semuanya lancar-lancar saja, sehingga kondisinya sudah stabil. Hal ini harus diwaspadai, jangan sampai kondisi ini tiba-tiba berubah menjadi menurun tajam.
Untuk mengantisipasi hal itu, pak Budi mulai mencari bentuk pengembangan, antara lain dengan menambah cabang pendidikan dan pembuatan target peningkatan omzet busana muslim.
Satu-satunya blogger dalam kelompok ini punya target yang berbeda dengan teman-temannya. Ia berani menyebut tanggal tercapainya target, yaitu pada tanggal 14 September 2009 sudah selesai menyusun sebuah buku dalam format hardcopy.
Suasana pertemuan yang guyub ini awalnya didahului oleh cerita dari pak Ketua tentang makna dari sumpah palapa dari Gadjah Mada.
"Saya tidak akan ........... sebelum saya berhasil melakukan .......", begitu inti sumpah Maha Patih Gadjah Mada
Sebuah kalimat yang sederhana namun bermakna sangat dalam.
Semoga KMM Cikarang 1 ini terus meningkatkan sinergi dari semua anggotanya, sehingga semua target para anggota KMM Cikarang 1 dapat tercapai dengan ijin Allah swt.
Amin
Di akhir acara, semua peserta pertemuan mendapat hidangan yang tak terduga. Apalagi kalau bukan Bakmi Semar yang lezat itu.

Cimart at Ano's Cafe

Band Cimart kembali beraksi di Waroeng Ano's. Malam ini ada tambahan satu personil yang "mumpuni" di bidang tarik suara. Warna Cimartpun sedikit berubah, tetapi tetap dengan modul jadulnya. Hanya lagu-lagu lawas yang dibawakan.

 
berlatih dulu sebelum manggung
 
diskusi serius sebelum manggung 

 
sudah menunggu untuk digenjreng 

 
supporter sudah lengkap termasuk buntutnya

 

pemain sudah mulai ngantuk menunggu giliran tampil

 
akhirnya main juga deh...!:-)

 
wartawan cimartpun mulai beraksi

 
sampai terduduk

 
pemainpun makin syuuur bernyanyi
  
mesin cimart semakin panas

 
gebukan drum terus penuh semangat

 
waktu juga yang akhirnya memisahkan kita
Sampai jumpa di pentas-pentas Cimart yang lain.
Terima kasih pada Waroeng Ano's, semoga tambah laris dan tambah berkah usahanya. Amin.


Sabtu, Juni 20, 2009

Caraku Menulis Blog [5]

Ide Menulis Masih Macet Juga

Ini cerita pak Dhe ketika ikut pelatihan blog. Tanpa ada angin tanpa ada hujan tahu-tahu pak Dhe harus ikut pelatihan blog bersama Ajiz, ponakan tersayangnya.

Keinginan yang kuat dari Ajiz untuk belajar ngeblog membuat pak Dhe harus menemaninya, karena orang tua Ajiz masih berhalangan untuk menemani dan peserta pelatihan blog tidak boleh ditemani oleh orang tuanya, artinya pak Dhe harus mendaftar juga sebagai peserta pelatihan blog.

Sampailah acara pelatihan pada acara tanya jawab, dan inilah salah satu rangakaian pertanyaan yang membuat peserta pelatihan tergelak-gelak mendengarnya.

"Saran mas Ismail sudah dilaksanakan, tapi kenapa masih juga gak bisa menulis blog mas?", kata Aini, salah satu peserta pelatihan blog.

Mas Ismail, sang instruktur, dengan tenang menjawab pertanyaan Aini.

"Coba apa saja yang telah dilaksanakan mbak ...Eee... Aini ya?", Ismail menyebut nama Aini setelah melihat name tag di dada Aini.

"5W satu H. What, Where, Why, When, Who dan How. Semua sudah tak coba uraikan tapi tetep macet juga mas", jawab Aini lugu. Peserta lain sudah mulai senyum-senyum, mungkin merasa senasib.

"Terus apa lagi yang mbak lakukan?"

"Aku juga sudah mencoba memotret obyek-obyek yang kuanggap bisa membuat aku punya ide menulis. Setiap obyek foto yang kubuat sudah kuberi nama sesuai kejadiannya, agar memudahkan aku mengingat kapan foto itu diambil dan dalam rangka apa....", Aini berhenti sebentar dan memperhatikan raut muka teman-teman sepelatihan yang melihat dirinya dengan penuh senyum.

"Terus ...."

"Kemudian kupandangi foto itu satu demi satu di komputerku, tapi ide menulis tidak juga muncul. Aku malah kepikiran yang lain-lain..."

"Ooo... kepikiran apa itu mbak?"

"Ya misalnya saat melihat foto anjingku, aku malah kepikiran kucing tetangga yang kemarin terlindas mobil gara-gara dikejar sama anjingku"

"Kemudian apa lagi..."

"Ya itu tadi mas, sudah sejam duduk di depan komputer, tidak ada satupun yang kuketik di blogku", peserta pelatihan mulai mengganti senyumnya dengan ketawa tergelak-gelak

"Jadi selain melihat foto, apalagi yang mbak Aini kerjakan?", Ismail sambil menahan senyum terus mencoba berinteraksi pada Aini. Ini memang tugas pokok seorang instruktur, melakukan komunikasi dua arah yang intens, sehingga semua peserta, tanpa kecuali, merasa dihargai.

"Kebanykan ya melihat foto itu mas. Malah jadi cekikikan sendiri, karena jadi inget kejadian yang lain"

"Apa itu misalnya..?"

"Misalnya waktu lihat foto ayamku, malah jadi inget ketika makan ayam goreng tulang lunak. Waktu itu kita rebutan sampai nasinya tumpah kemana-mana", Aini menjawab pertanyaan Ismail dengan senyum simpulnya.

Meledaklah kelas itu mendengar gaya Aini menjawab pertanyaan Ismail. Lugas dan lugu.

Setelah kelas mereda, maka Ismail kembali ke depan kelas dan bertanya pada para peserta pelatihan.

"Ada yang bisa bantu mbak Aini menulis blog. Silahkan tunjuk jari dan sampaikan idenya untuk mbak Aini"

Para peserta pelatihan yang masih tertawa geli saling bersahutan menyampaikan saran tapi tidak didengarkan oleh Ismail, karena Ismail ingin ada ynag mengacungkan jari tangan.

Akhirnya Ajizlah yang mengacungkan tangan.

"Wow... blogger cilik mau ngasih ide? Tepuk tangan semua untuk adik cilik ini", Ismail kelihatan senang karena yang mengacungkan jari justru adalah seorang anak-anak.

"Tepuk tangan sekali lagi buat mas ...AJIZ!"

"Oke mas, apa idenya?"

Dengan mata beningnya, Ajiz menjawab,"Mbak Aini cukup menulis apa yang diceritakan pada pak Ismail tadi dalam blognya"

Pak Dhe tersenyum simpul di samping Ajiz. Luar biasa anak kecil ini. Suatu ide yang biasa-biasa saja, tapi jadi bermakna karena disampaikan dalam forum yang pesertanya sebagian besar orang yang sudah dewasa.

Ajiz telah menunjukkan dirinya sebagai seorang anak kecil dengan hati yang bening dan semangat yang tak kenal padam. Selalu menyala biarpun hari sudah sore.

Pelatihan blog hari ini membuat pak Dhe kembali bersyukur telah diberi hari yang hebat oleh Sang Maha Kasih.

=======
Artikel terkait.
Caraku menulis Blog [1] : Menulis dan teruslah menulis
Caraku menulis Blog [2] : Saat Kehabisan Ide
Blog Anak Klas 3 SD
Tips belajar ngeblog
Dandani Blogmu Sebelum Datang Tamumu
Caraku menulis blog [4]

Lukisan Alam Pagi [lagi]

Pagi hari sehabis sholat subuh, aku ajak anakku yang nomor dua, Haslita Nisa untuk menelusuri jalan-jalan di Jababeka yang sangat segar dan menyehatkan.

Kulihat sebelum berangkat tadi, Luluk dan Lilo sedang asyik memperbaiki tampilan blognya LiLo. Pasti mereka gak minat untuk ikut sepedaan, jadi kutinggalkan mereka dengan keasyikannya.

Bener juga, belum lama menggoes sepeda, udara segar sudah langsung masuk ke paru-paru. Gelap dan dingin subuh membuat asupan udara pagi ini terasa mempunyai kekuatan berlipat-lipat untuk menyegarkan badan ini.

Langsung kukayuh sepeda menuju lokasi yang biasanya indah, yaitu sepasang tower di depan lapangan golf jababeka.


pagi-pagi mobil sudah meluncur kencang ke lapangan golf


two towers yang mistis




menjulang angkuh disana


sepeda kesayanganku yang setia menemani


Beberapa adegan kuambil dengan menu utama adalah lukisan alam pagi, yang hari ini terasa lebih mistis lagi. Kayaknya aku terobsesi untuk selalu mengabadikan lukisan alam pagi ya.

Matahari yang masih sembunyi membuat kami akhirnya mengayuh sepeda lagi meninggalkan lokasi "Two Towers" itu.

Di tengah jalan, saat dikelilingi oleh gedung-gedung jababeka, kulihat matahari mulai muncul dengan sinarnya yang keemasan dan terlihat sangat besar.

Bulat kuning dan tidak menyilaukan, itulah beberapa menit yang bisa dinikmati di pagi hari ini.

Kuarahkan sepedaku menuju belakang rumahku. Kutahu di sana tidak ada lagi gedung-gedung yang mengurangi keindahan matahari pagi.

mengintip dari balik daun


hanya sekejab dan sang mentari sudah langsung menunjukkan panasnya


Kupuaskan mengambil gambar sang mentari yang baru bangun dari tidurnya. Hanya beberapa menit dan tahu-tahu sang mentari sudah menjadi garang. Panas dan menyilaukan.

Kamipun kembali menuju rumah. Sarapan sudah menanti di rumah dan keindahan sarapan berjamaah akan kami nikmati sebentar lagi.

Tunggu kami ya....
+++

Minggu, Juni 14, 2009

Kopdar Kompasiana di "Indonesian Cellular Show"

Akhirnya terlaksana juga pertemuan kopdar mini kompasiana hari ini. Satu demi satu peserta memasuki ruangan pertemuan dan acarapun dimulai oleh Kang Pepih, karena kalau nunggu yang belum datang, ditakutkan malah gak mulai-mulai.




Tidak seperti kopdar pertama yang kaku, maka kopdar mini siang/sore ini langsung masuk ke suasana yang cair. Beberapa muka baru yang muncul di kopdar mini ini, juga memberi warna tersendiri pertemuan para sahabat kompasiana ini.



Seperti biasa, pak Pray, Jendral beneran yang selalu ramah kepada siapapun, duduk di muka dan langsung ngocol dengan siapapun yang duduk di dekatnya.



Tak bisa dihindari, obrolan politikpun mewarnai pertemuan mini ini. Apakah ini berarti kompasiana mulai masuk ke ranah politik?

Jawabnya tentu tidak. Ranah politik sudah menjadi milik politikana dan kompasiana tetap berada pada jalannya sendiri. Kalaulah saat ini banyak blogger kompasiana yang menulis tentang politik, maka itu hanyalah trend sesaat karena memang saat ini kita tidak bisa lepas dari obrolan politik.

Yang penting, sepanjang PRO RAKYAT, maka semua urusan segera diselesaikan dengan cepat, karena lebih cepat akan lebih baik. Perintahnya satu saja, LANJUTKAN.

Blogger Kompasiana juga bertekad untuk mensukseskan Pesta Blogger o9. Ini terlihat dari kaos para hadirin yang sebagian memakai logo PBo8 [karena kaos PBo9 belum jadi ya?].

Suasana terus hangat dari saat dimulai sampai saat acara tanya jawab bebas. Forum yang sangat terbuka ini menghasilkan banyak masukan untuk kompasiana. Semua audience yang merasa punya ganjalan dengan manajemen kompasiana, satu demi satu mulai menyampaikan gagasannya.

Aku sendiri memilih diem, karena sebagian besar usulanku sudah dijawab sebelum sempat kutanyakan. Tampilan kompasiana yang lebih familiar segera akan di "launching" bila "timing"nya sudah tepat. Paling tidak bulan Agustus sudah bisa dinikmati para penggila kompasiana.




Di penghujung acara, satu persatu para peserta memperkenalkan diri. Mas Amril memperkenalkan dirinya sambil tidak lupa menyinggung tentang acara pelatihan blog di Cikarang, yang merupakan hasil kerja sama antara Kompasiana dengan UB CiMart [komunitas blogger Cikarang]

Sementara itu, saat perkenalan, aku mempersingkat pekenalanku dengan menyebut diriku sebagai sopirnya mas Amril, karena setiap acara kompasiana ataupun pesta blogger kita selalu berangkat barengan, Aku bagian nyopir dan mas Amril bagian microblogging [PLURK]

Sayang mas Arishu tidak bisa gabung hari ini. Kesibukan telah membuat mas Aris kerja lembur dan tak sempat menikmati gurauan pak Ragile yang seru banget dengan mbak Novrita.

Pak Pray dan Mbak Linda juga tampil di depan untuk lebih menyegarkan suasana yang memang dari awal sudah segar. Kalaulah disitu ada piano, mungkin mbak Linda tak tahan untuk tidak menyentuhnya.




Jam 17.30 acara perkenalan baru bisa diakhiri, padahal ijin ruangan hanya sampai jam 17.00. Dasar para nekater kompasiana ini memang bandel-bandel ya [bisa jadi karena ada pak Pray disini, sehingga pada nggak takut diusir security, soalnya pak Pray kan bertahun-tahun bertugas di bagian security, hehehe....].




Sebagai penutup acara, apalagi kalau bukan pembagian door prize Kompas Phone. Sebuah hape yang sudah diinstall dengan aplikasi khusus, sehingga bisa melakukan akses ke Kompas dengan membayar 2 ribu per minggu.

Setiap minggu akan ada artikel sejumlah 2 ribuan, sehingga harga ini boleh dibilang sangat murah meriah.




Berbahagialah bagi mereka yang mendapat hadiah ini. Om Jay dan aku harus puas pulang dengan tangan kosong. Hadiah di kopdar pertama yang diterima Om Jay dan aku masih lebih bagus dari hadiah prtemuan kali ini [hehehe... menghibur diri sendiri ya...!:-)]

Alhamdulillah, di pintu keluar dapet kaos kompas dua biji. Satu untukku dan satu untuk istriku. Kupilih yang sizenya "S" dan langsung dipakai LiLo, blogger termuda yang ikut acara di hari itu.

Pada mini kopdar ini, aku memang membawa pasukan cukup lengkap. Mulai dari pak ATG, Pak Ceppi dengan Andranya [blogger termuda juga, sekelas dengan anakku di Al Azhar, sama-sama kelas 3 SD dengan penampilan klas 1 SD], kemudian istriku dan terakhir LiLo, anakku.

Selamat buat teman-teman baru dan salam kompak buat semuanya. Sampai ketemu lagi di kopdar yang lain. Jangan lupa, kalau ada ringan kaki, silahkan dijenguk pelatihan blogger di Cikarang, tanggal 5 juli 2009 nanti. Jangan lupa juga ada PBo9 yang sebentar lagi akan mulai memanaskan mesinnya.

Salam


.
.






.....
...
.

KCB :Dua Jempol Dah !:-)



Luar biasa, itulah kata yang patut diucapkan oleh para penonton film KCB. Dikurangi nilai minus pada beberapa adegan atau materi cerita, tetap KCB layak mendapat acungan dua jempol sekaligus.

Jalan cerita memang rumit, tapi tetap dijaga dengan baik, sehingga tetap mengalir dengan lancar. Tokoh-tokoh cerita yang begitu banyak juga tidak mengaburkan jalan cerita. Semua mendapat porsi yang pas, sehingga penonton tidak kehilangan fokusnya.




Sambutan penonton juga luar biasa. Dua studio yang disiapkan untuk memutar film ini full house dantidak ada kursi tersisa, sehingga manajemen gedung bioskop memutuskan untuk memakai studio ketiga, agar penonton yang terlanjur datang tidak kecewa karena kehabisan tiket.




Kisahnya sendiri, meski berbelit-belit, tetapi mudah diikuti, karena karakter masing-masing tokoh dapat ditampilkan dengan baik oleh sutradara. Aku yakin mas Chaerul Umam telah bekerja keras untuk ini.




Label dijamin MESIR asli, kukira tidak perlu ditonjolkan di film ini, karena Mesir hanya merupakan latar belakang cerita saja. Tanpa ke Mesirpun, cerita ini sudah sangat kuat penokohannya.

Yang lebih mencenggangkan lagi adalah keputusan untuk menbuat sekuel kedua dari film ini. Ini penyelesaian yang cerdas dari pencetus ide. Bila dilaksakan untuk satu film, maka akan banyak adegan yang terpaksa dipotong dari naskah aslinya.

Tentu Habiburrahman El Shirazy kurang berkenan jika film ini jadinya dipaksakan untuk selesai satu film saja.

120 menit panjang film ini terasa begitu cepat berlalu. Humor menggelitik dan adegan-adegan yang menguras air mata membuat penonton terpaku di kursi masing-masing. Hebatnya lagi, meski menguras air mata tapi bukan karena diberi bom air mata laiknya tayangan sinetron di beberapa TV kita.

Adegan saat pinangan di penghujung cerita, meski tidak lazim tetapi memberikan warna lain dalam pemahaman agama Islam.

"Kalau aku tidak suka suamiku makan jengkol dan kemudian melarang suamiku makan jengkol, maka bukan berarti aku mengharamkan jengkol", begitu ucap sang pengantin wanita.

"Kalau aku tidak suka dimadu bukan berarti aku mengharamkan poligami", begitulah kira-kira arahnya.

Kalau kita pernah nonton AAC ataupun PBS, maka film ini layak untuk menjadi tontonan selanjutnya.

Selamat menonton.

============

cuplikan dari internet :

MEGA FILM KETIKA CINTA BERTASBIH diangkat dari novel mega best seller Asia Tenggara, karya penulis bertangan dingin Habiburrahman El Shirazy.

Film yang menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo.

Cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi kita, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung.

Cerita yang juga bisa menuntun kita, ketika melihat usaha dan perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman kepada ajaran agama

Setting filmnya sendiri benar-benar disesuaikan dengan gambaran yang ada di novel.

Penonton benar-benar akan dimanjakan dengan pemandangan Kota Kairo, Sungai Nil, Pyramid, Sphinx, Kota Alexandria dengan pemandangan laut Mediterania yang indah, Benteng Qait Bay, dan banyak lagi landscape Mesir yang sangat menarik dalam film ini


.....
...
.

Selasa, Juni 09, 2009

Sinergi Tanpa Henti

Kembali kelompok Mastermind Cikarang berkumpul untuk saling evaluasi "mimpi-mimpi" mereka. Satu demi satu anggota MMC1 ini mulai menyampaikan evaluasi terhadap mimpi mereka yang disampaikan dua minggu lalu.




Pak Agus Cahyo, tuan rumah langsung menyampaikan kekagumannya terhadap kegigihan tenaga pemasaran alat-alat cuci [jet cleaner] dan keberhasilannya menjalin kerja sama dengan bengkel cuci mobil. Dengan demikian, setiap ada yang servis di bengkel pak Agus mendapat bonus cuci gratis di bengkel cuci motor yang letaknya bersebelahan dengan bengkel Pak Agus.




Pak Ruwi, yang dua minggu lalu serba ragu-ragu dalam menentukan sikap, sekarang terlihat cerah ceria menyampaikan masukan dari teman-teman MMC1 yang telah dilaksanakannya dengan baik.

Saat ini usaha kursus musik yang digelutinya sudah memakai manajemen baru dan bahkan sudah mulai merambah dunia rekaman, suatu hal yang tabu dilakukan pada saat masih memakai manajemen lama.

Bahkan pak Ruwi sudah berhasil membuat blog sendiri http://jmstudiorental.blogspot.com/

Ini suatu hal yang tadinya tak pernah terpikirkan, mengingat keterbatasannya dalam penguasaan komputer. Sekarang hanya dalam waktu dua minggu, semua yang tadinya tidak mungkin ternyata begitu mudah mengalir dan menjadi mungkin.

Bahkan saat ini pak Ruwi sudah menyanggupi untuk membuka cabang di Yogyakarta, meskipun dia belum tahu banyak tentang bisnis Musik di Yogyakarta. Dengan adanya komunitas TDA, pak Ruwi mulai yakin bahwa semua urusan akan menjadi mudah bila berada dalam keluarga besar TDA. Pasti ada TDA di Yogya, dan komunitas itu diyakini akan memudahkan bisnis musik pak Ruwi di Yogya.

Pak Choirunas, di kesempatan ini menunjukkan juga optimismenya. PAk Nas yang tadinya ragu-ragu memasarkan sabun curah, sekarang mulai menunjukkan kegesitannya menawarkan dagangannya. Beberapa sasaran telah berhasil didekati dan saat ini masih dalam proses negosiasi.

Yang sudah jelas oke menjadi pelanggannya adalah Resto Samikuring, yang tidak lain adalah anggota TDA Cikarang. Disinilah terlihat sinergi yang begitu nyata di kelompok komunitas Blogger Cikarang yang sekaligus anggota mastermind Cikarang.

Kendala yang dialami hanyalah ijin dari Dinas Kesehatan, yang minta didoakan agar segera terbit. Para anggota MMC1, langsung mendoakan begitu mendengar kesulitan dari pak Nas ini. Semua kegiatan memang harus diikuti oleh doa, karena hanya Dialah yang maha Mengatur semua lalu lintas kehidupan kita.

Bintang hari ini tak lain dan tak bukan adalah sang ketua MMC1, tak lain tak bukan adalah pak Mualib. Target tahun lalu yang sudah mencapai 4,5 M, tahun ini sudah dia naikkan menjadi sekitar 7 M. Hampir 100 persen kenaikan targetnya.

Begitu runtut apa yang disampaikan pak Mualib, sehingga para pendengar menjadi terlongong-longong. Salah satu hal yang disampaikan adalah proses negosiasi pembelian rumah di samping rumahnya. Yang tadinya harganya sekitar 650 juta, ternyata hasil negosiasi teralhir adalah 450 juta. Proses negosiasi yang berbelit-belit diceritakan dengan asyik oleh pak Mualib, sehingga banyak pencerahan yang dapat diambil oleh para pendengar.

Tahun ini yang masih menjadi mimpi pak Mualib adalah membuka cabang di Tangerang dan membuka toko peralatan safety [K3].

Yang menarik, dalam semua bisnisnya ini, pak Mualib tidak mengenal yang namanya jamuan tamu, bahkan beliau pernah menolak memberikan jamuan tamu dengan risiko kehilangan order, tetapi pada kenyataannya order itu tetap didapatnya.

Yang menarik lagi adalah website yang dipunyainya, meskipun tidak terlalu istimewa tetapi ternyata sudah mampu membantu mendongkrak orderan yang masuk ke pak Mualib. Bulan ini saja telah terjadi order sebesar 60 juta melalui websitenya.

Penampil mimpi selanjutnya adalah mas Gun yang terobsesi untuk membuat roti, kali ini mas Gun membawa contoh kue buatannya. Pak Arry Kurnia, yang ahli kue langsung menunjukkan kelebihan dari kue itu. Disamping itu, pak Akur dan teman-teman lain juga menyampaikan masukan agar kue yang dibuat menjadi lebih empuk.



Akupun menyampaikan masukan tentang peralatan mixer yang harganya murah dan kualitasnya lumayan bagus. Itu adalah alat masak yang sering didemokan oleh Koki kami dalam acara "cooking class" gratis yang diadakan oleh istriku.

Selanjutnya, Bu Wiwin menyampaikan terima kasih atas usaha teman-teman di TDA Bekasi dan Cikarang atas dukungan dan promosinya. Gara-gara ikut MMC1 ini, maka terjadi lonjakan pelanggan dalam dua minggu ini.

Saat ini Bu Wiwin mulai bermimpi lagi untuk melariskan usahanya di tempat lain dan mulai melakukan inovasi dalam hal bisnis minuman.



Pak Mualibpun kembali terusik dan menawarkan tanahnya seluas 1.800 m2 untuk dipakai sebagai ajang usaha para usahawan MMC1 ataupun Cimart.

Suasana makin meriah ketik abu Annas MY mulai angkat bicara. Saat ini beliau sudah membeli gerobak bekas untuk jualan KTB [kupat tahu bandung].

"Belum jualan, teman-teman sudah pada ke rumah nanyain mau jualan apa", begitu ucap bu Annas.

Dua minggu lagi, kitapun sepakat untuk berkumpul di rumah Bu Annas untuk melihat jualannya.

Yang masih menjadi masalah adalah macetnya ide untuk membuat tulisan di Blog, sehingga sampai hari ini baru bisa buat blog tapi belum bisa mengisinya.




Aku yang kebagian ngomong tentang mimpiku langsung nyaut dengan teori menulis yang gampang. Apa yang diceritakan oleh Bu Annas dalam membuat tulisan di blog, kuminta untuk dituangkan sebagai artikel pertamanya.

Dua minggu lagi akan kita cek hasil tulisannya di blog.

Aku kemudian melanjutkan cerita mimpiku untuk menjadi penulis buku, seperti yang dua puluh tahun lalu pernah kuimpikan. Saat di Yogya dulu, aku rajin menulis dan memasukkan tulisanku di Kedaulatan Rakyat, sekarang aku sudah tidak pernah lagi menulis di koran, sehingga aku harus mulai berlatih menulis di koran lagi.

Dorongan dari teman-teman ini membuat aku mulai mengumpulkan cerita "unggulanku" dan mengumpulkannya dalam suatu blog yang kuberi nama blog dongengan. Isinya berkisar tentang cerita pak Dhe yang menjadi tokoh sentral dalam semua artikelku.

Bila telah terkumpul, maka saatnya memasarkan ke penerbit yang mau menerbitkannya adalah mimpi selanjutnya.

Bila mimpi ini terlaksana, maka mimpi selanjutnya sudah menanti, yaitu bagaimana menampilkan isi blogku itu sebagai sinetron di layar kaca.

Sekarang aku hanya perlu mencari gambaran sosok pak Dhe dan rencananya aku akan melombakan gambar pak Dhe ini di blogku. Tinggal memikirkan hadiah apa yang cocok sebagai pemenangnya.

Saat hari mulai siang, maka pak Akur mulai bercerita tentang bisnis di Warung Garasinya. Bermacam-macam usaha akan dijadikannya menjadi satu tempat.

Masukan tean-teman untuk bersaing secara sehat dan baik menjadi hal yang diperhatikan pak Akur. Tak perlu takut berjualan hal yang sama dengan toko yang sudah ada. Semuanya sudah punya rekeki sendiri-sendiri, sehingga bukan tidak mungkin akan terjadi hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Waktu jua akhirnya yang mengakhiri acara pertemuan pada hari itu. Paparan tentang properti yang disampaikan pak Mualib telah menutrup acara itu dengan semangat berbisnis yang luar biasa.

Selalu saja ada yang baru di setiap pertemuan dengan sesama pemimpi dari MMC 1 ini.

Sukses selalu, kapanpun, dimanapun dan jangan lupa selalu menghindari hal yang haram. Masih banyak yang halal di dunia ini dan tugas kita menggalinya tanpa ada yang meyuruh atau menunjukkan.

Selamat merealisasikan mimpi-mimpi kita.

Insya Allah berhasil.

Amin

.....
...
.
updated warung pak Agus sekarang, 27 Des 2009