Tampilkan postingan dengan label menulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menulis. Tampilkan semua postingan

Senin, November 23, 2009

Nonton Duel Tanpa Darah

"Mas LiLo mau nggak nonton Duel tanpa darah?"

"Apa itu? Siapa yang datang?"

"Ya yang biasa datang itu. Acaranya di Samikuring. Acara blogger latihan membuat blog"

"Andra datang enggak?"

"Gak tahu, tanya aja sendiri. Atau mau ikut ibu naik motor ke Samikuring juga, tapi agak siangan"

"Ikut bapak aja ..."

Akhirnya kami berdua meluncur menuju ke Samikuring dengan membawa beberapa buku bacaan, takutnya LiLo bosen kumpul-kumpul sama orang-orang yang jauh lebih dewasa dari dirinya.

Ternyata yang dibawa malah gak sempat dibaca. Begitu sampai di Samikuring, Lilo sudah disambut "geng"-nya. Ada anaknya pak Ceppi dan anaknya pak Amril yang sudah lebih dulu datang.

Asyiklah mereka bertiga bermain di satu ruang VIP, pas di sebelah belakang panggung Duel Maut Joomla vs Blogger.

Siangnya ibunya Lilo baru ikut bergabung di acara ini. Misi ibunya Lilo sedikit berbeda dengan misi anaknya. Selain jualan kalung Biofirion, ibunya Lilo juga menawarkan paket "Cara Cepat Menulis Buku" Metode 12 PAS.

Inilah paket lanjutan buat para peserta pelatihan blog ini. Di ajang workshop "Cara Cepat Menulis Buku" [CCMB] metode 12 PAS ini, para blogger akan diberi ilmu tentang hal-hal sebagai berikut :

1. Dasar-dasar Penulisan Buku
2. Menghancurkan blocking mental
3. Mengenal Industri Buku danPenerbit
4. Cara Menembus Penerbit
5. Menemukan Ide Sesuai Selera Pasar
6. Merancang Kerangka Tulisan
7. Mengenal METODE penulisan 12 PAS

Lalu apa yang didapat oleh peserta workshop ini?

1.Memperoleh sertifikat [ini tentu berguna bagi dosen atau guru]
2. Mendapatkan materi dalam bentuk CD tentang industri penulisan.
3. EBOOK tentang penulisan, novel dan skenario
4. Diskon 20% kelas intensif kursus menulis di Sekolah Menulis Kre@tif Indonesia
5. Makan siang dan coffe break [pastilah !:-)]

Layanan purna workshop yang didapat antara lain :
1. Masuk milist para penulis
2. Dikenalkan ke penerbit terkemuka
3. Konsultasi seumur hidup [konsultannya]

Hehehe... ini malah jadi iklan Sekolah Menulis Kre@tif. Gak papalah ini kan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin mulai berbisnis melalui kegiatan tulis menulis.


Berduel sendiri sesama blogger cilik [foto oleh mas Wawan]
...
..
.

Sabtu, Juni 20, 2009

Caraku Menulis Blog [5]

Ide Menulis Masih Macet Juga

Ini cerita pak Dhe ketika ikut pelatihan blog. Tanpa ada angin tanpa ada hujan tahu-tahu pak Dhe harus ikut pelatihan blog bersama Ajiz, ponakan tersayangnya.

Keinginan yang kuat dari Ajiz untuk belajar ngeblog membuat pak Dhe harus menemaninya, karena orang tua Ajiz masih berhalangan untuk menemani dan peserta pelatihan blog tidak boleh ditemani oleh orang tuanya, artinya pak Dhe harus mendaftar juga sebagai peserta pelatihan blog.

Sampailah acara pelatihan pada acara tanya jawab, dan inilah salah satu rangakaian pertanyaan yang membuat peserta pelatihan tergelak-gelak mendengarnya.

"Saran mas Ismail sudah dilaksanakan, tapi kenapa masih juga gak bisa menulis blog mas?", kata Aini, salah satu peserta pelatihan blog.

Mas Ismail, sang instruktur, dengan tenang menjawab pertanyaan Aini.

"Coba apa saja yang telah dilaksanakan mbak ...Eee... Aini ya?", Ismail menyebut nama Aini setelah melihat name tag di dada Aini.

"5W satu H. What, Where, Why, When, Who dan How. Semua sudah tak coba uraikan tapi tetep macet juga mas", jawab Aini lugu. Peserta lain sudah mulai senyum-senyum, mungkin merasa senasib.

"Terus apa lagi yang mbak lakukan?"

"Aku juga sudah mencoba memotret obyek-obyek yang kuanggap bisa membuat aku punya ide menulis. Setiap obyek foto yang kubuat sudah kuberi nama sesuai kejadiannya, agar memudahkan aku mengingat kapan foto itu diambil dan dalam rangka apa....", Aini berhenti sebentar dan memperhatikan raut muka teman-teman sepelatihan yang melihat dirinya dengan penuh senyum.

"Terus ...."

"Kemudian kupandangi foto itu satu demi satu di komputerku, tapi ide menulis tidak juga muncul. Aku malah kepikiran yang lain-lain..."

"Ooo... kepikiran apa itu mbak?"

"Ya misalnya saat melihat foto anjingku, aku malah kepikiran kucing tetangga yang kemarin terlindas mobil gara-gara dikejar sama anjingku"

"Kemudian apa lagi..."

"Ya itu tadi mas, sudah sejam duduk di depan komputer, tidak ada satupun yang kuketik di blogku", peserta pelatihan mulai mengganti senyumnya dengan ketawa tergelak-gelak

"Jadi selain melihat foto, apalagi yang mbak Aini kerjakan?", Ismail sambil menahan senyum terus mencoba berinteraksi pada Aini. Ini memang tugas pokok seorang instruktur, melakukan komunikasi dua arah yang intens, sehingga semua peserta, tanpa kecuali, merasa dihargai.

"Kebanykan ya melihat foto itu mas. Malah jadi cekikikan sendiri, karena jadi inget kejadian yang lain"

"Apa itu misalnya..?"

"Misalnya waktu lihat foto ayamku, malah jadi inget ketika makan ayam goreng tulang lunak. Waktu itu kita rebutan sampai nasinya tumpah kemana-mana", Aini menjawab pertanyaan Ismail dengan senyum simpulnya.

Meledaklah kelas itu mendengar gaya Aini menjawab pertanyaan Ismail. Lugas dan lugu.

Setelah kelas mereda, maka Ismail kembali ke depan kelas dan bertanya pada para peserta pelatihan.

"Ada yang bisa bantu mbak Aini menulis blog. Silahkan tunjuk jari dan sampaikan idenya untuk mbak Aini"

Para peserta pelatihan yang masih tertawa geli saling bersahutan menyampaikan saran tapi tidak didengarkan oleh Ismail, karena Ismail ingin ada ynag mengacungkan jari tangan.

Akhirnya Ajizlah yang mengacungkan tangan.

"Wow... blogger cilik mau ngasih ide? Tepuk tangan semua untuk adik cilik ini", Ismail kelihatan senang karena yang mengacungkan jari justru adalah seorang anak-anak.

"Tepuk tangan sekali lagi buat mas ...AJIZ!"

"Oke mas, apa idenya?"

Dengan mata beningnya, Ajiz menjawab,"Mbak Aini cukup menulis apa yang diceritakan pada pak Ismail tadi dalam blognya"

Pak Dhe tersenyum simpul di samping Ajiz. Luar biasa anak kecil ini. Suatu ide yang biasa-biasa saja, tapi jadi bermakna karena disampaikan dalam forum yang pesertanya sebagian besar orang yang sudah dewasa.

Ajiz telah menunjukkan dirinya sebagai seorang anak kecil dengan hati yang bening dan semangat yang tak kenal padam. Selalu menyala biarpun hari sudah sore.

Pelatihan blog hari ini membuat pak Dhe kembali bersyukur telah diberi hari yang hebat oleh Sang Maha Kasih.

=======
Artikel terkait.
Caraku menulis Blog [1] : Menulis dan teruslah menulis
Caraku menulis Blog [2] : Saat Kehabisan Ide
Blog Anak Klas 3 SD
Tips belajar ngeblog
Dandani Blogmu Sebelum Datang Tamumu
Caraku menulis blog [4]

Rabu, Juni 03, 2009

Caraku Menulis Blog [4]

Penulis Tamu

Kadang kita diundang oleh seorang pemilik blog untuk menjadi penulis tamu di blognya. Sesibuk-sibuknya kita mengurusi blog kita, maka ajakan ini adalah seperti kesempatan emas yang mungkin tidak datang lagi.

Setiap blogger pasti sudah mempunyai segment pembaca tersendiri, sehingga ketika dia menulis di blog orang lain, sebagai penulis tamu, maka segmentnya tiba-tiba menjadi bertambah luas.

Akan muncul pembaca-pembaca baru di blognya, meskipun segment pembaca blog yang mengundangnya mirip dengan segment pembaca blognya. Apalagi kalau segment pembaca blognya sangat berbeda dengan segment pembaca blog yang mengundangnya sebagai penulis tamu.

Manfaatkanlah kesempatan ini dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Baca baik-baik blog tempat anda diundang sebagai penulis tamu. Dengan demikian anda sudah punya gambaran segment pembacanya. Berdasar hal ini anda mulai dapat mengira-ira tulisan model apa yang ingin anda buat.
2. Buat tulisan yang berkaitan dengan beberapa topik yang sudah ada.Tulisan yang sesuai dengan topik harus mempunyai kekuatan berbeda dari topik yang sudah ada, sehingga tulisan anda akan "terlihat" oleh pembaca sebagai tulsian yang "berbeda" meskipun punya topik yang mirip.
3. Bisa juga justru membuat tulisan yang lain sama sekali dengan topik yang sudah ada.Disini anda harus menunjukkan karakter yang kuat dari tulisan anda, sehingga pembaca tertarik untuk melihat blog anda yang utuh bukan blog dimana anda berperan sebagai  penulis tamu.
4. Jawab semua komentar yang masuk. Bila ada waktu akan lebih baik kalau menyempatkan diri berkunjung ke pemberi komentar tulisan anda [blogwalking]
5. Buat link ke blog kita dalam tulisan itu, tetapi dalam porsi yang tidak terlalu menyolok. Yang wajar-wajar saja.

Penulis tamu ini akan bermanfaat buat kedua belah pihak, baik yang mengundang maupun yang diundang. Jadi marilah kita undang teman kita untuk menjadi penulis tamu di blog kita dan manfaatkan undangan sebagai penulis tamu di blog teman kita.

Selamat bertamu.

Artikel terkait.
Caraku menulis Blog [1] : Menulis dan teruslah menulis
Caraku menulis Blog [2] : Saat Kehabisan Ide
Blog Anak Klas 3 SD
Tips belajar ngeblog
Dandani Blogmu Sebelum Datang Tamumu

'''
'