Jumat, Agustus 27, 2010

Kamis, Agustus 26, 2010

Tentang Kehangatan kata SMP

Aku baru ngeh ketika searching kata SMP di mesin pencari Gugel. Wow, aku harus mendukung gerakan SEO putih untuk kata SMP nih. Nampaknya kata SMP memang kata yang tidak banyak dicari, tetapi begitu nulis kata itu, maka munculah situs-situs yang membuat bulu kuduk jadi merinding.

Ini mirip dengan kata BEKASI, yang ketika dicari dengan mesin gugel yang muncul adalah sesuatu yang tidak kita harapkan. Untung kita keburu sadar sehingga saling beradubahu untuk membuat SEO putih buat kata Bekasi.

Para pembaca blog ini semoga juga sadar akan perlunya membuat tulisan yang mengandung kata SMP, sehingga bisa membendung popularitas situs-situs porni yang muncul setiap kata SMP diketikkan di mesin pencari.

Para pemilik blog dengan PR 3 atau lebih besar lagi semoga terketuk hatinya untuk menulis tentang SMP di blog masing-masing.

Jangan lupa tulisan yang dibuat sebaiknya disisipi gambar dan nama gambarnya juga diberi judul yang mengandung kata SMP.

Judul gambar ini adalah
"anak smp di tugu jogja"

kalau ini judulnya 
"ini turis jogja bukan anak smp"

gambar ini mirip dengan gambar yang ada di paling atas
judulnya 
"nostalgia SMP di jogja"

Nah, sialhkan berkreasi sendiri dengan imajinasi masing-masing. Yang penting membuat tulisan dengan kata SMP dalam tulisannya. Akan lebih baik lagi kalau beberapa kata SMP dibuat dengan huruf BOLD. Misalnya kata ini : SMP


Salut juga buat pemrakarsa ide ini. Silahkan meluncur ke pemrakarsa ide ini dan mari sama-sama kita buat tulisan tentang SMP.


Selamat menulis dan salut buat semua yang mau menulis kata SMP. Itulah saat-saat kehangatan persahabatan begitu terasa. Itulah saat-saat kita mulai tahu tentang hidup dan kehidupan ini. Kehangatan SMP masih terasa juga sampai saat kita sudah berusia senja.


+++
Artikel terkait :
Blognya Litha
Kehangatan Anak SMP
Anak SMP yang penuh gairah
Gelora Nafsu Anak SMP
Ganyang Situs Anak SMP

Kamis, Agustus 12, 2010

Selamat Datang Sakit

Pagi-pagi sepulang dari masjid, aku dicegat oleh kawanku yang kelihatan sedang meringis kesakitan sambil menelpon seseorang. Kutebak segera yang ditelepon adalah istrinya dan ternyata benar. Setelah selesai menelpon, pandangan temanku langsung beralih padaku dan suaranya lirih kudengar di telingaku.

"Tolong antar saya ke rumah sakit pak", begitu katanya.




Selamat datang sakit. Begitulah yang kuucapkan dalam hatiku. Perasaan ikhlas menerima sakit adalah awal yang baik untuk membuat rasa sakit menjadi rasa syukur.

"Alhamdulillah. Allah masih sayang padaku dan saat ini Dia sedang menegurku dengan nikmat sakit ini. Aku harus berhenti melangkah dulu dan memastikan langkahku sudah benar atau aku harus memperbaiki langkah-langkah kakiku yang mungkin ada salah disana-sini"

Itulah kalimat bijak bagi orang yang sedang sakit. Sebuah kalimat yang mudah dituliskan, tetapi saat kita sendiri yang sakit, mungkin kalimat itu tak pernah terlintas di pikiran kita. Di saat seperti itu, maka itulah gunanya seorang teman sejati.

Kejadian seperti temanku ini bisa menimpa siapa saja. Bisa juga menimpa diriku sendiri. Semua itu tidak ada yang tahu dengan pasti. Hanya Tuhan yang tahu tentang semua kejadian yang akan terjadi di muka bumi ini.



Aku jadi ingat nasehat ayah dari seorang temanku terhadap sekumpulan anak-anaknya. Kusebut sekumpulan karena anak-anaknya jumlahnya lebih dari delapan, jadi terlihat seperti sekumpulan orang muda (anak-anak) dengan satu bapak yang tentu lebih tua.

Sang Ayah ini bercerita tentang buah kelapa yang mana yang jatuh duluan.

Ternyata ada buah kelapa yang masih sangat muda sudah jatuh duluan. Ada juga yang masih muda tetapi karena dimakan hewan, maka dia jatuh duluan. Begitu juga hidup kita ini. Kita tidak pernah bisa menebak siapa duluan yang akan sakit dan siapa yang tetap sehat sampai meninggalnya.

Kalau sudah begini aku jadi ingat ibuku lagi. Kasih sayangnya yang begitu besar ternyata masih juga belum bisa kubalas dengan sebaik-baiknya. Selama ini yang telah kulakukan lebih banyak untuk diriku sendiri dan bukan untuk ibuku. Sedangkan kasih ibuku begitu tulus dan murni. Kasih ibu hanya ingin agar anaknya bisa menjadi lebih baik dari dirinya, lebih segalanya dibanding dirinya, meskipun untuk itu dia harus melakukan suatu hal yang sering tidak masuk akal kita.

Begitulah indahnya kasih sayang seorang ibu.



Setelah selesai mengawani temanku menemui dokter jaga di unit gawat darurat, dan akhirnya aku harus meninggalkan dia di salah satu ruangan kamar RS Mitra no 709, maka akupun menuliskan cerita ini di komputer.

Semoga kita tahu bahwa tuidak ada sesuatu yang abadi. Tidak ada seseorang yang selalu sehat sepanjang hidupnya, bahkan Nabi Besar Muhammad Rasullullah sempat mendapat nikmat sakit tua sebelum ajal menjemputnya.

Jagalah kesehatan dengan baik agar kita tidak terlalu sering sakit. Ingatlah Tuhan Maha Oke, dia pasti akan mengabulkan semua doa kita yang kita lakukan dengan penuh ikhlas padaNya.

Rabu, Agustus 11, 2010

Penyalah Gunaan Kartu Kredit BANK Permata

Baru sibuk rapat tiba-tiba dapat telepon dari nomor yang tidak kukenal. Antara iya dan tidak aku akhirnya mengangkat telepon itu. Biasanya sih telepon seperti itu tidak kuangkat.

"Bapak baru saja melakukan transaksi dengan kartu kredit bank permata ya pak?"

"Tidak tuh. Kenapa mbak?"

"Ada tranmsaksi sebesar 125 dolar atas nama bapak dengan kartu kredit Bank Permata"

"Lho?"


Baru mau rapat malah dapat masalah. Yah terpaksa duduk manis dulu dan menjelaskan pada mbak penelpon. Saat itu konsentrasiku terpecah antara kerjaan dan kecurangan penggunaan kartu kreditku.

Dengan setengah hati aku ikuti petunjuk mbak penelpon yang dengan sabar menjawab semua pertanyaanku.

Selesai memberi penjelasan aku langsung tenggelam dalam suasana rapat. Masalah kartu kredit baru terpikirkan lagi ketika aku melihat ada fax dari Bank Permata di mejaku.

Langsung saja lembar itu kuisi dan kukirim balik ke nomor yang ditulis di kertas itu. Selanjutnya aku kembali larut dalam rapat yang belum juga ada tanda berhenti.

Saat aku ada waktu luang dan terpikir lagi tentang penyalah gunaan kartu itu, aku perhatikan lagi nomor-nomor telepon yang ada disitu. Iseng-iseng aku coba search nomor itu dan ternyata Om Gugel tak bisa menemukan tautan terkait dengan nomor yang ada di lembar kertas itu.

Waduh aku jadi inget peristiwa beberapa bulan lalu tentang kartu kreditku yang ditolak tapi ternyata tagihannya tetap masuk.

Aku coba masuk ke situs Bank Permata dan mencoba mencari nomor yang ada di kertas itu. Ternyata juga tidak ada. Akhirnya aku putuskan untuk telepon saja langsung ke operator bank Permata.

Alhamdulillah, ternyata nomor itu benar-benar dari Bank Permata khusus untuk nomor penyalah gunaan kartu kredit.

Fraud Control Unit Permata Bank Card Center
+62 21 745 3038 (phone)
+62 21 745 5239 (fax)

Terima kasih buat Bank Permata yang begitu sigap melindungi pengguna kartu kreditnya. Kartu itu sekarang sudah tidak bisa dipakai lagi.

+++

Jumat, Agustus 06, 2010

Pamitan

Setiap pindah rumah, istriku selalu mengadakan acara pamitan. Aku sendiri tidak pernah hadir dalam acara pamitan yang diadakan oleh istriku itu. Beberapa kendala antara lain karena aku sudah jauh di tempat lain, sok sibuk dan yang terakhir aku merasa tidak perlu pamitan karena aku tidak ingin berpisah dengan mereka.

Saat anak-anakku pindah ke Yogya, aku sudah siap untuk tinggal berdua saja dengan istri di Montana, tapi kepikiran juga dengan Lilo si kecil yang masih perlu bimbingan orang tua.

Meskipun ada eyangnya di Yogya, tapi rasanya kurang afdol kalau istri tidak mendampingi anak-anak di Yogya. Jadilah acara pamitan digelar oleh istriku pada Selasa, 3 Agustus 2010, bertepatan dengan hari ulang tahun Siti Nuraini, adikku yang tinggal di Brebes.

Yang diundang hanya warga Montana saja, karena untuk mengundang warga lain di luar Montana, kayaknya rumahku tidak akan sanggup menerimanya. Alasan klasikpun disampaikan, aku tidak ingin pisah dengan warga Cimart ataupun warga TDA, karena tidak ada yang bisa memisahkan para blogger dari dunianya.

Namun apa mau dikata, sore-sore menjelang Asar Bosnya NetCom datang ke rumah dan ngobrol ngalor ngidul. Ketika aku iseng buka ponsel, ternyata sudah ada berita pamitan ini di milis Cikarang Baru. Ya sudah, akhirnya teman-teman yang sempat online berdatangan juga di malam saat pamitan.

Istriku tentu sangat senang dengan kedatangan pak Ruwi, owner JM Kursus Musik terbaik, pak Faisal Mahbub, owner OPS Distro yang datang di awal acara dan di akhir acara.

Teman-teman lain yang menyempatkan datang juga ada beberapa yang masih kuingat, pak Acoe Siomay Bandung, Pak Iman, owner Mie KCB, pak Andi MMC2, Pak Ipung Bosnya OE  Cikarang, Pak Ari Sarsono ketua MMC4, Mas Gun owner Ayam Bakar Cimandiri dan pak Masud yang malam ini bertugas sebagai bagian jepret-jepret.

Tukang jepret aslinya datang terlambat dan tidak mengeluarkan senjatanya, siapa lagi kalau bukan mas Firman, admin milis dan blog citography. Yang datang cukup awal dengan badan yang sekelas dengan mas Firman adalah blogger internasional dari Cikarang, siapa lagi kalau bukan mas Amril TG. Penulis puisi yang tak pernah kehabisan ide.



Kedatangan tamu yang tidak seragam membuat tuan rumah dapat bersilaturahmi dengan semua tamu. Ada yang datang tepat setelah Isya, kemudian pulang dan menyusul kemudian datang rombongan pak RT dan warganya lewat pintu depan.

Yang lewat pintu samping adalah ibu-ibu arisan RT. Mereka langsung menggelar lapak gosip sambil cekikikan. Semoga gosip yang baik-baik yang mereka bahas, soalnya kelihatannya asyik dan sesekali terdengar gabungan suara tertawa mereka.

Sepulang warga RT, warga blogger mulai berdatangan. Setelah puas ngobrol dan mereka pulang, maka muncul lagi rombongan dari Cafe JM yang malam ini mengadakan konsolidasi di cafe JM.



Jadilah malam itu merupakan malam terpanjang dalam hidupku di Montana. Soalnya sepulang mereka dari rumah, aku melanjutkan diskusi dengan istri sampai menjelang dini hari. Kadang diskusinya pakai ngomong, kadang hanya saling pandang dan saling senyum saja.

Nyamuk yang luar biasa banyak dan tidak adanya obat nyamuk di rumah membuat diskusi malam itu makin seru. Kembali aku dan istriku membuat sejarah baru di rumah Montana ini.

Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua. Maaf kalau ada nama yang tidak kusebut, soalnya terlalu banyak nama yang muncul dan aku kehabisan kata-kata untuk merangkainya.


Yang kuingat hanya ucapan pak RT saat memberikan sambutan.

"Pak Eko ini begitu datang langsung berbaur dengan warga RT, langsung menjadi eMCe tetap dan terus aktif di kegiatan RT sampai sekarang. Semoga di tempat yang baru dapat aktif juga sebagai penggerak masa dan kita pasti tetap akan bisa berhubungan dengan pak Eko karena blognya selalu aktif dan bisa kita jenguk setiap saat"

Wah ucapannya bikin kepalaku jadi membesar gak karuan. Makasih pak RT atas sambutan warga Montana yang luar biasa ini.

Sampai ketemu di dunia maya, dunia yang tak kenal TAPAL BATAS.

+++

Makanan yang kita sediakan, selain mie sehati adalah makanan khas nonton bola.


Kamis, Agustus 05, 2010

Keinginanku

Setelah kurenungkan, ternyata keinginanku hanya sederhana saja.
  1. Aku ingin istriku bisa menjadi muslimah yang baik dan memberi contoh yang baik untuk anak-anakku.
  2. Aku ingin anak-anak tercintaku mencontoh perilaku muslimah dari istriku tersayang.
Apakah aku terlalu berharap ataukah sebenarnya ini adlah keinginan yang wajar-wajar saja?

Aku kembali merenung dan kutemukan kunci agar keinginanku itu terpenuhi.
  1. Ing ngarso sun tulada
  2. Ing madyo mbangun karso
  3. Tut wuri handayani
Aku harus jadi panutan untuk istriku dulu agar istri dan anakku menjadi seperti yang kuinginkan.