Minggu, Maret 30, 2008

Hari Air Sedunia



Hari air sedunia telah selesai diperingati di Jakarta pada tanggal 27-29 Maret 2008 melalui pameran yang diselenggarakan oleh Departemen PU di JIEX Kemayoran..

Meskipun pengunjung tidak seramai pameran komputer, bahkan beberapa pengunjung sebenarnya adalah peserta pameran juga, namun acara ini boleh dibilang cukup untuk mengingatkan kita bahwa ada hari air sedunia.

UGM telah memilih Waterplant Community (WC) untuk menjadi wakil peserta pameran. Materi yang di pamerkan adalah karya mahasiswa UGM dalam mengabdi kepada masyarakat lewat Eksploitasi Air Gua Plawan di Desa Giricahyo.

WC telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) yang diklaim sebagai instalasi terbesar di Indonesia.

Banyak suka duka dari 6 mahasiswa (dari berbagai jurusan) dalam mengikuti pameran itu. Salah satu yang kulihat adalah film dari seorang sopir yang menyopir sambil melakukan kegiatan-kegiatan yang sangat berbahaya bagi seorang sopir.

Kegiatan itu tidak bermasalah, karena dia hanya menyopir mobil yang diderek oleh petugas tol.

Sebelum pulang ke Yogya mereka sempat nampang di Gedung Waskita, itung-itung silaturahmi dengan teman mereka yang bekerja di Waskita.

Selamat berjuang teman-teman Waterplant Community. Semoga nanti jadi penerus bangsa yang lebih jernih dalam berpikir dan bertindak.

Amin.



...

Jumat, Maret 28, 2008

Pasti Ada Hikmah


Seminggu ini jarang ketemu anak-anak. Pagi (banget) udah berangkat dan (larut) malem baru pulang. Pernah sehari pulang agak sorean, tapi pas badan lagi (banyak) pegel-pegelnya, jadi kualitas pertemuan kurang mantab.

Apa hikmahnya?

Anakku, umur 7 tahun, jadi pinter masak telur. Tadinya sih malah susah disuruh makan, tetapi ketika lapar menyerang dan nggak ada yang ngurusin lauk yang dia sukai, maka jurus pamungkaspun dipakai. Masak telur sendiri.

Anakku nomer dua memotretnya pakai camera HaPe, hasilnya kurang memuaskan, maka kureka ulang lagi dan kufoto pakai Nikonku.

Semua peristiwa memang pasti ada hikmahnya.

Rabu, Maret 26, 2008

Gagal Nampang di flickr

Pagi hari aku pesan sama anak istri kalau hari ini aku pulang malam. Ada acara kumpul-kumpul dengan teman-teman kampung ugm (munas katanya). Istriku yang rencananya mau pulang malam, berpikir dulu sebelum menjawab, bahwa dia akan berusaha pulang tidak terlalu malam.

Anak-anak sendiri memaklumi permintaanku, meskipun mata mereka berkata lain. Maklum, semalem orang tua mereka pulang menjelang midninght, sehingga ada keinginan dalam hati mereka untuk bertemu orang tuanya lebih sorean di hari ini. Apalagi besok malam, orang tuanya kembali akan pulang malem lagi (ada acara pengajian Kang Jalal di kantor).

Karena mau berpose untuk flickr, maka kubawa Nikonku. Camera digital yang sudah malang melintang mendampingiku.

Siangnya, kucoba camera itu ketika mengunjungi proyek BOKER. Ternyata di proyek ini aku langsung disambut hujan yang lebat dan ketika kucoba untuk mengambil gambar, baru kusadari bahwa cameraku dalam kondisi rusak, alias gak bisa dihidupin, Kutekan tombol on/off berkali-kali, tetep saja diem gak ngaruh babar blas.

Kawan karibku yang ada di BOKER juga hapenya tiba-tiba rusak ketika dipakai untuk menelponku. Wah, ada apa ini? Apalagi ketika kubaca imil dari kawan-kawan kampung ugm.

Lho kok mereka yang sudah begitu “fixed” untuk jalan bareng dengan aku (mas Buset dan Kang Hasan), tiba-tiba mundur dari percaturan munas. Kayak kasus yang banyak terjadi di sinetron kita, tiba-tiba nggak bisa gitu (mendadak sakit, atau mendadak punya acara lain)

Sorenya. sepulang dari BOKER, aku ikut rapat Moving in Proyek Bendung Patlean (sekitar Halmahera). Proyek yang terletak di pelosok ini, ternyata presentasinya cukup canggih. Aku jadi semangat njelasin BSC untuk mereka, termasuk hubungannya dengan manajemen risiko.

Tanpa terasa badan tiba-tiba terasa capek, karena inget anak di rumah yang gak ada pembantu dan istri –yang mungkin juga akan- pulang malem.

Ketika lihat komputer dan ku”klik” icon YM dan ada bank Al yang online di YM, aku langsung kirim pesan untuk “give up”.

Yang terpikir saat itu adalah meeting yang kayaknya masih lama, anak yang dua malem gak ketemu orang tuanya menjelang tidur dan perjalanan dari Citos ke Cikarang yang "ngaluk-aluk" dan tidak jelas moda transportasinya.

Masih ada hari lain (kataku dalam hati), dan aku salut sama bank Al yang biarpun ada beberapa temen yang “give up” tapi acara tetep dilaksanakan. Sikap yang sangat baik menurutku.

Manusia berencana dan Tuhan yang akan menentukan, mana yang terbaik untuk kita. Insya Allah, munas yang akan datang bisa ikut. Amin.

Sampai di rumah, ternyata istri sudah ada sejak sore. Camera juga udah baikkan. Jadi hikmah apa yang dapat kuambil dari peristiwa ini ya?

Semoga Allah swt menunjukkannya padaku. Amin.


Salam


eshape
http://www.waskita.co.id/
http://eshape.blogspot.com/

Minggu, Maret 23, 2008

Buseeet ....!:-)

Hari terakhir liburan panjang ini aku kembali berenang. Pulang berenang kulihat ada penjual es kelapa muda di pinggir jalan. Langsung selera terbangkit. Penjualnya seorang kakek-kakek tua, tersenyum menerima kehadiranku.

Aku jadi inget cerita bosku, pak Kiming, tentang nenek-nenek penjual telur di Yogya. Hanya beberapa butir telur yang dijual, dan ditungguinnya sepanjang hari. Kakek di hadapanku ini kayaknya juga gak akan banyak mendapat duit dari jualannya, mengingat dia jualan di depan jababeka golf, pasti tidak akan banyak orang yang nyamperin dia.

Aku pesen satu plastik kelapa muda tanpa es, karena inget pesen temen-temen, bahwa beli es di pinggir jalan cukup berisiko dari sisi kesehatan.

Sedang asyik minum, tiba-tiba serombongan ABG naik sepeda datang dan nanya harga es kelapa muda.
“Dua ribu”, kata sang penjual.
“Busyeet…!” kata mereka serempak, menunjukkan keheranannya akan mahalnya harga es kelapa muda itu.
Kakek itu tersenyum dan bilang.”he..he..he… dua ribu masak buseet. Udah murah atuh..”

Kupikir harga itu sesuai dengan rasanya. Enak dan murah (bagiku). Waktu pameran di senayan aku pernah beli jeruk anget harganya 26 ribu. Rasanya? Gak jauh beda deh.

Nah, kalau yang di senayan, ABG itu bilang apa ya? Buseet kuadratkah?

..........

Pasar Kaget (Jababeka)

Setiap minggu pagi, lapangan di belakang Jababeka Golf (sektor taman golf1) selalu rame. Ada pasar kaget disitu. Mereka yang pacaran, atau keluarga yang habis jalan-jalan, pada ngumpul disini. Jualan yang ada disini lengkap banget, hiburan anak-anak juga beragam. Yang jelas semuanya punya label, murah meriah.
Salah satu tempat kesukaan istriku adalah warung soto. Tempat mangkalnya memang sangat strategis dan relatif paling luas diantara penjual yang lain. Demikian terkenalnya warung yang satu ini, sehingga ada pelanggan tetapnya yang berasal dari tempat yang cukup jauh, hanya untuk sekedar menikmati suguhan sotonya.
Hari ini kurasakan sotonya memang sangat enak. Seperti biasa selalu ada kecap tambahan di sotoku. Tempat kecapnya gak ada mereknya, tapi rasanya kecap bango deh, atau kecap ABC ya? Rasanya mirip-mirip sih.

Suasana yang murah meriah, ditambah udara yang sangat segar ini sungguh membuat orang gak bosen-bosen main ke lapangan ini. Semoga lokasi ini tidak segera digusur menjadi perumahan atau property lainnya, mengingat di sekitar lokasi sudah mulai banyak lapangan bola yang disulap jadi gedung.

Insya Allah. Amin.

....

Sabtu, Maret 22, 2008

Lomba Masak (nasi goreng)

Ada resep untuk menjadi juara lomba masak nasi goreng, dengan catatan yurinya memang cukup profesional, bukan asal yuri-yurian. Untuk yuri yang sangat profesional aku tidak yakin resep ini berlaku, meskipun yang ngasih tahu aku adalah yuri yang sangat profesional.

Sebelum memasak, lakukan hal-hal berikut :
1. Semua perlengkapan masak dalam kondisi siap pakai (bersih dan rapi di tata di atas meja lomba).
2. Wajah menunjukkan muka yang ikhlas untuk memenangkan lomba.

Pada saat proses memasak, pastikan hal-hal ini :
1. Setiap selesai melakukan satu proses memasak, meja langsung dibersihkan dan sampah dibuang di tempatnya.
2. Lakukan semua proses dengan gembira, ikhlas dan jangan pernah menyalahkan teman (bila lomba diadakan model grup bukan perorangan). Ingat senyum yang ikhlas adalah bibir ditarik 2 cm ke kiri dan 2 cm ke kanan (seimbang)

Setelah proses memasak selesai, maka yang dilakukan hanyalah merasa yakin sudah menang dan segera bersyukur karena telah diberi nikmat memenangkan lomba oleh Allah swt.

Resep ini ketika kulakukan ternyata aku “hanya” menjadi juara dua. Why?

Rasa masakanku dianggap paling lezat, proses masak juga mengindahkan kaidah K3 (bersih dan aman), hanya saja hiasan yang kita buat memang gak jadi-jadi. Tadinya mau buat hiasan pesawat pakai timun tapi sampai bel berbunyi hiasan gak jadi-jadi, sehingga dari sisi penampilan paling “enggak” deh…


Akhirnya memang kita harus ikhlas, bahwa ada yang lebih baik dari kita. Ini suatu pelajaran yang harus menjadi rangsangan untuk melakukan improvement di lomba yang akan datang.

Kemarin aku masak nasi goreng dengan berbagai macam ilmu, dan hasilnya sampai pagi ini nasi gorengnya belum habis dimakan (keasinan 'kali!:-)

Inysa Allah, bisa juara lagi dan di rumah juga bisa masak dengan lebih enak dibanding saat lomba. Amin.

Jalan Kaki (pagi)

2 Hari setelah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW adalah hari kelahiran anakku yang paling ganteng, Muhammad Lilo AL Fadil. Pagi ini kutandai dengan mulai aktif untuk jalan kaki sebelum subuh. Rasanya nyaman berjalan dengan diterangi bulan purnama yang teduh dan menyegarkan.

Kebiasaan ini, dulu selalu kulakukan selama 4 tahun di Surabaya. Hampir tiap hari, kami sekeluarga sholat jamaah di Masjid. Para jamaah sholat subuh sampai sangat kenal sama anakku, karena memang dia satu-satunya laki-laki yang berumur dibawah 20 tahun di masjid itu.

Waktu itu, Lilo memang sekolah TK aja belum. Jamaah Masjid itu memang seperti jamaah subuh di masjid-masjid lain, penuh orang yang berkepala 5. Aku yang berkepala 4 saja masih dianggap pemuda di masjid itu, karena gak ada yang lebih muda lagi.

Sehabis sholat subuh, jika jalan-jalan di komplek, maka beberapa ibu atau bapak-bapak yang sudah sepuh pada menyapa Lilo (dan bukan bapaknya). Aku tidak kenal mereka, tapi mereka rupanya sangat kenal sama Lilo.

Di Jakarta, kebiasaan itu sangat sulit dilakukan. Habis sholat subuh, kegiatan rutin sudah menanti dengan tenggat waktu yang sangat mepet. Kayaknya hanya di hari libur, kegiatan itu dapat dilakukan.

Menjelang kelahiran anak pertama, di Aceh, kebiasaan ini kulakukan hampir setiap pagi. Sedangkan saat anak kedua, mulai tidak rutin. Pada anak ketiga, di Medan, boleh dikata hampir tidak bisa dilakukan kegiatan jalan pagi.

Hasilnya, kelahiran anak pertama sangat lancar, anak kedua kurang lancar dan anak ketiga terpaksa pakai bantuan medis ekstra. Korelasi ini, aku gak tahu benar atau tidak, tapi banyak temen yang setuju kalau jalan kaki mempunyai dampak yang cukup besar dalam proses kelahiran anak.

Beberapa teman juga menasehatiku, kalau ada tangga di kantor, maka persedikit pemakaian lift dan mulai sering menggunakan tangga. Kesempatan olah raga yang sangat sedikit di Jakarta, pasti membuat frustasi orang yang gemar olah raga. Bagi yang tidak gemar olah raga, mereka jadi punya pembenaran untuk tidak berolah raga.

Kayaknya ajakan teman-temanku, untuk selalu mencari kesempatan berjalan kaki, sangat pantas untuk diikuti.

Berolah-ragalah mumpung masih bisa. Pada saat sudah gak bisa lagi berolah raga, maka sesal kemudian tidak berguna.

Salam olah raga (jalan kaki!:-).

...

Jumat, Maret 21, 2008

Ayat-ayat Cinta (yang gagal)

Ketika para guru-guru TK Nurul Azizi 3 Surabaya datang ke Jakarta, maka beberapa acara sudah kita siapkan. Acara yang terpikirkan pertama adalah nonton film ayat-ayat cinta, main ke ice world dan nonton sinema 4d. Waktu itu kita berpikiran, mereka para guru belum sempat nonton karena sibuk dan tempat yang akan kita kunjungi tidak ada di Surabaya.

Ternyata acara nonton film ayat-ayat cinta gagal, karena mereka sudah jauh hari nonton film itu. Biarpun harus berdesakan, dan nonton di baris depan, gak ada masalah bagi mereka. Sungguh film ini telah menyita perhatian para cewek-cewek, baik yang masih ABG maupun yang sudah bertahun-tahun jadi mantan ABG (termasuk istriku).

Bagi pembaca novelnya, tentu mereka ingin melihat visualisasi novel itu di layar lebar. Sebagain besar dari mereka kecewa karena tidak sesuai dengan imajinasi yang telah mereka tanam ketika membaca novelnya.

Bagi yang belum membaca novelnya, maka sepulang nonton, mereka pada penasaran pingin beli novelnya. Dari cerita temen-temen di toko buku, banyak ABG atau kakaknya ABG yang pada ramai-ramai ke toko buku dan memborong novel itu.

Tahun 70-80-an, saat film Papilon (Dustin Hoffman) ditayangkan di Shopping Centre Yogyakarta, aku penasaran benar ingin melihat visualisasi novel itu di layar lebar. Perasaanku saat itu mungkin sama dengan perasaan mereka yang telah membaca novel ayat-ayat cinta saat ini.

Meskipun Dustin Hofman bermain sangat apik, tetapi tetap saja banyak roh dari novel yang hilang (atau dihilangkan) untuk menjaga durasi film. Meskipun mungkin dibuat berseri, seperti smallvile (superman muda), kayaknya masih tetap sulit untuk menuangkan imajinasi penulis dan imajinasi pembaca dalam layar lebar/kaca.

Akhirnya aku merasa kurang sempurna menemani para guru TK yang sudah jauh-jauh datang ke Jakrta. Banyak acara yang hilang dan semua acara selalu dalam tenggat waktu yang sangat rapet. Di akhir acara aku hanya pasrah pada Tuhan, karena aku harus menempuh perjalanan Slipi-Cikarang dalam waktu 40 menit.

Jalanan yang padat, beberapa pintu tol yang tersendat, membuat aku makin yakin hanya kepada Allah urusan ini harus kuserahkan. Yang kulakukan hanya menyetir secermat-cermatnya (jangan nabrak pembatas tol lagi) sambil nyetel musik asmaul husna (dalam hati) dan nyetel El Shinta di radio mobil.

Ajaib, aku sampai di pintu keluar tol cikarang tepat 40 menit. Macetnya luar biasa, tapi tujuanku memang pintu tol. Jadi kembali puji syukur kupanjatkan pada Allah swt.

Yang lebih membuatku bersyukur adalah ucapan para guru yang kudengar sangat tulus. Mereka minta maaf karena telah menyusahkan aku sekeluarga. Lha, aku yang merasa kurang menyenang-nyenangkan mereka kok malah mereka yang minta maaf.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt.
........

Kamis, Maret 20, 2008

KuciWa? Gak lah yauw...

Temenku sudah merencanakan liburan 4 hari ini dengan acara yang spektakuler. Dia ajak 28 kaum kerabatnya untuk bepergian ke manca negara. Acara itu akhirnya gagal karena pesawat yang mau ditumpanginya tidak boleh diterbangkan lagi.
Teman yang lain juga merencanakan mau mengisi liburan ini dengan jadwal acara yang cukup padat. Acara inipun gagal karena ada kekuasaan lain yang tidak mengijinkan acara itu terlaksana.
Kecewakah mereka?
Ternyata tidak, mereka “enjoy” aja tuh. Masih banyak hal yang bisa dilakukan bila suatu kegiatan tidak bisa dilaksanakan karena usahanya sudah “menthok”, habis-habisan!
Kecewa hanya terjadi jika hati kita sudah mematok suatu hal dengan mengabaikan hal-hal lain diluar kekuasaan kita.
Selama hati kita menyadari betapa kecilnya kita, maka segala rencana hati selalu kita pasrahkan pada Yang Maha Kuasa pada pelaksanaannya. Kita hanya wajib berusaha dengan semampu kita, dan memasrahkan hasil usaha padaNya. Mau baik atau buruk, sebenarnya itulah yang terbaik bagi kita.
Kadang kita lupa atau tidak tahu, bahwa yang kita anggap baik belum tentu baik bagi kita. Yang kita anggap buruk jangan-jangan malah yang terbaik bagi kita.
Dalam hidup ini memang perlu Plan-Do-Check-Action. Kita rencanakan apa yang akan kita perbuat, lakukan rencana itu, cek proses dan hasilnya, tentukan cara yang terbaik berdasar hasil cek.
Itu saja!
Hasilnya serahkan pada Tuhan YME. Insya Allah, yang terbaik yang selalu kita terima. Amin.
………

Tertawa (atau melet!:-)



Ketika aku masih sering tertawa, banyak yang mengira aku lebih muda dari umurku. Saat kawan-kawanku dianggap kepala 4 aku malah dianggap kepala 2.

Tahun depan aku sudah kepala 5, dan nampaknya semua orang tidak ada yang salah kira lagi. Sampai akhirnya kutemukan artikel tentang "kegembiraan".

Silahkan disimak apa benar memang kita harus lebih rajin bergembira? Lebih suka tertawa atau minimal melet (seperti kebiasaan anakku waktu umur 5 tahun)

Ini artikelnya :

Dampak tertawa ini bahkan pernah bikin geger dunia kedokteran. Norman Causins, seorang redaktur Saturday Review di AS, menderita penyakit aneh dan langka. Penderita penyakit ini bakal tersiksa dan merasakan sakit yang luar biasa, meskipun hanya menggerakkan sedikit bagian tubuhnya.

Menurut dokter, kesembuhan bagi Norman sangat kecil, 1 : 500. Berbagai obat sudah dicoba, tetapi kesehatannya tak kunjung membaik. Suatu ketika Norman terilhami sebuah kalimat yang dulu ditulis oleh seorang raja yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu, "Hati yang puas, obat yang sangat ampuh."

Atas persetujuan dr William Hitzig yang merawatnya, Norman menggantikan semua obat yang diminumnya dengan banyak tertawa plus mengonsumsi vitamin C. Berbagai film komedi dia tonton, sehingga ia bisa tertawa terbahak-bahak. Pada hari kedelapan setelah menjalani terapi tersebut ia sudah bisa menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit.

Uniknya lagi, setelah tertawa selama 10 menit dia bisa tidur pulas selama 2 jam. Akhirnya, penyakitnya berangsur sembuh, kemudian hilang sama sekali. Pengalamannya itu kemudian dibukukan dalam An Anatomy of Illness.


Nah ....................

Ada pendapat lain?



..... source cerita

Rabu, Maret 19, 2008

Perlukah Pacaran ?



Ponakanku sudah cukup umur tapi belum pernah pernah pacaran. Suatu hari dia nanya tentang dirinya yang dipacari orang, tapi maunya gak usah pakai pacaran langsung nikah saja. Dia mungkin pingin tahu kenapa aku dulu banyak berpacaran tapi akhirnya menikah dengan orang yang tidak pernah dipacarinya.

Kubilang sama dia, lebih baik memang langsung menikah saja, kalau memang sudah ada rasa. Kalau mau yakin, lakukan sholat di tengah malam dan adukan masalah ini pada Yang Maha Kasih dan Maha Tahu. Tantangan untuk menikah juga pasti akan menyurutkan lelaki yang tadinya mau main-main saja.

Di hari lain, dia nanya lagi. Pacarnya sudah oke untuk menikahi dia, tapi model pernikahan yang mana yang menurutku paling khidmat dan tidak boros. Di satu sisi dia ingin semua handai taulan, kaum kerabat bisa menghadirinya, di lain sisi dia tidak ingin terlalu berfoya-foya dalam berpesta sehingga memaksakan diri, yang ujung-ujungnya jadi pemborosan.

Kuingatkan dia lagi, kalau aku dulu , di tahun 1991, nikah hanya dengan biaya 1 jutaan. Meskipun tidak semua kawan bisa hadir, tapi menurutku cukup meriah. Ada orkes dari kawan-kawan teater, dan dukungan yang luar biasa dari tetangga-tetangga.

Jadi acaranya ya di rumah saja, mulai pagi sampai siang. Jam tamu bebas saja. Yang di undang yang dekat-dekat saja. Makin banyak yang diundang akan makin membengkakkan biaya. Acara ini lazim diadakan di Medan atau Aceh. Ada musik keyboard dan para penyanyi dadakan dari saudara atau tetangga.

Akhirnya, pas tanggalnya tiba, aku ke yogya pagi-pagi (tidak naik Adam yang tadi malam dianggap sudah bubar). Agak terlambat sampai di Kauman, karena mampir mandi dulu di Cungkuk (biar lebih fresh!:-).

Maha Suci Allah, acara yang tadinya tak perkirakan sepi (makanya aku menyempatkan datang dari jauh agar tidak terlalu sepi), ternyata sangat meriah. Adikku mengeluarkan semua peralatannya, mulai dari video shooting, sampai sound system. Pembawa acaranya ternyata sangat profesional (padahal jabatan sehari-hari katanya pak RT di Wonosobo), dia mampu membawakan acara dalam berbagai bahasa dan diselingi dengan lagu (karaokean saja karena gak ada keyboard).

Makanan yang dihidangkan model prasmanan, dan semua makanan diolah oleh semua saudara-saudara yang ada di Yogya. Mulai dari nasi merah (yang ternyata sangat laris karena enaknya), nasi goreng, soto, siomay, dll. Pokoknya sangat komplit dan yang paling mengharukan memang karena dibuat oleh semua saudara dan dijagain langsung oleh pembuatnya.

Saudaraku dari Bali, yang datang ke yogya bukan karena diundang tapi karena dia mau ngundang mantu, sampai hampir menangis melihat kerukunan kita yang di yogya. Sungguh suatu semangat kebersamaan yang jarang terlihat lagi.

Sorenya aku pulang dengan dada yang penuh kebahagiaan. Puji syukur hanya pada Allah swt. Hanya atas rakhmatNya, semua ini bisa terjadi. Semoga kita selalu ada dalam bimbinganNya.
Amin.

........ eshape ....

Selasa, Maret 18, 2008

KoTa LuMpIa


Datang kembali ke kota Lumpia, rasanya kenangan lama jadi muncul kembali. Dulu, tiap Sabtu Subuh aku selalu meluncur dari Yogya ke Semarang. Nongkrongnya di kampus Ekonomi Undip.

Fakultas ini pernah menjadi saksi bisu pertemanan yang kemudian harus berakhir dengan baik.

Katanya pertemanan dan perpisahan karena Allah adalah suatu hal yang harus dicari hikmahnya. Aku sudah menjalaninya, dan aku merasa bahagia ketika mengetahui mereka yang berpisah dengan aku, ternyata menemukan jalan yang baik, seperti aku juga yang akhirnya menemukan pelabuhan terbaikku.

Aku memang tidak bisa dan mungkin belum diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang pernah begitu dekat dengan aku, tetapi banyak kawan-kawan yang telah menyampaikan berita tentang mereka yang kini sudah bertemu dengan pangeran mereka dan menikmati hidup yang penuh kebahagiaan.

Beberapa dari mereka memang sempat kutemui lewat dunia maya, dan mereka sama-sama bersyukur bahwa kita telah dipisahkan dan dipertemukan dengan pendamping kita saat ini. Ini adalah hikmah yang baru bisa kita rasakan saat peristiwa perpisahan itu sudah berlalu.

Dulu, waktu berpisah, wah ….. rasanya pahit dan getir. Dunia rasanya gelap dan tidak bersahabat. Semua perjuangan terasa sia-sia dan hanya helaan nafas panjang disertai sebutan namaNYA yang dapat mengurangi kesedihan itu.

Aku masih ingat malem tahun baru, berjalan sendirian di jalan papandayan pada tahun 80-an. Gelap, gerimis dan tidak tahu harus kemana, sungguh suatu kecemasan yang mestinya kurasakan saat itu, tetapi saat itu terasa manis dan dunia rasanya begitu ramah dengan guyuran gerimisnya.

Aku memang harus mensyukuri semua yang telah terjadi, dan sekarang rasa itu semakin mengental. Kota Semarang, Undip, begitu banyak kenanganmu dan ketika kuhirup lagi udara Semarang, rasanya jauh lebih segar dari pada Semarang yang dulu.

Semoga kita masuk golongan orang yang pandai bersyukur.
Inysa Allah. Amin.
..

source gambar

Mawas Diri

Setiap ada "alert" ulang tahun, dari siapapun, aku pasti teringat ketika umur 14 tahun dan ingin ulang tahunku dipestakan.

Biasanya memang selalu ada pesta ulang tahun untukku, meskipun hanya nasi kuning aja, tapi tahun itu tidak.

Orang tuaku tidak mau ulang tahun menjadi ritual pesta. Ulang tahun adalah ritual untuk mawas diri, melihat apa yang telah kita lakukan dan apa yang belum mita lakukan.

Seorang alim yang dulunya bergelimang dosa, pernah berkata bahwa semua amalnya sampai saat ini belum juga sanggup untuk membayar dosa yang telah dia kerjakan selama ini.

Sungguh, aku sering jadi malu hati. Orang sealim itu masih merasa berdosa, lha aku ini alim saja belum kok sudah sok hemat dalam beramal.

Bukankah kehidupan dunia ini hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, dan (ajang) adu kemegahan manusia (QS Al-Hadid [57]: 20).

Wah, kapan ya bisa boros beramal dan hemat berdosa?
...

Indonesia Emas 2020

Aku search Indonesia Emas 2020 di google, dan inilah salah satu hasilnya.

Q : Apa yang dimaksud dengan Visi Indonesia Emas 2020?

A : Visi Indonesia Emas 2020 adalah cita-cita yang akan kita wujudkan bersama dimana pada tahun 2020 bangsa Indonesia sudah terlepas dari krisis moral dan seluruh komponen bangsa telah berhati emas dan mengaplikasikan 7(tujuh) nilai dasar yaitu jujur, visioner, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, adil dan peduli. Jadi yang kita tuju dalam Indonesia Emas 2020 adalah kejayaan secara moral dan spiritual, bukan hanya kejayaan secara ekonomi.


Q : Apa manfaatnya mengikuti training ESQ berulang kali dan hadir di Ruang Alumni?

A : Training ESQ terdiri atas 12 modul dan jika mengikuti training ESQ hanya satu kali saja tidak cukup karena belum tentu semuanya masuk dalam hati, kecuali hanya pemahaman. Sama halnya seperti membaca Al Fatihah, walaupun sudah dibaca belum tentu maknanya masuk ke dalam hati sehingga harus dibaca berulang-ulang kali sebelum akhirnya makna Al Fatihah tersebut masuk ke dalam hati. Begitu pula dengan training ESQ, karena training ESQ baru bisa mengubah seseorang apabila materi yang diberikan sudah masuk ke dalam hati atau masuk ke dimensi rasa hingga dimensi spiritual atau pada God Spot (temporal lobe).


Q : Apakah ada kegiatan bagi Alumni pasca training?

A : Kegiatan Alumni pasca training sangat beragam. Alumni dapat mengadakan aktivitas dalam wadah FKA-ESQ (Forum Komunikasi Alumni ESQ) di daerah masing-masing. Saat ini sudah ada sekitar 10 (sepuluh) kegiatan yang dapat diikuti, beberapa diantaranya adalah Peduli Pendidikan, UPZ-ESQBaznas, Pengajian Alumni, Alumni Gathering, Grha 165 dan Alumni Training Support (ATS). Alumni juga dapat mengadakan dan mengusulkan kegiatan Alumni lainnya, sebagai bentuk Total Action.


Q : Bagaimana caranya menyampaikan saran atau pertanyaan dari Alumni?

A : Untuk saran maupun pertanyaan dari Alumni dapat disampaikan melalui email ke suara.alumni@esqway165.com atau melalui forum Alumni Gathering di daerah masing-masing. Alumni Gathering ini mulai diselenggarakan di Jakarta pada training Eksekutif 53 dan akan dilaksanakan di seluruh training secara bertahap.


Training fenomenal ini makin hari makin banyak pesertanya. Bila booming ini dilanjutkan dengan total action dari alumninya, maka Indonesia Emas 2020 tinggal menunggu waktunya saja.

Jangan-jangan sebelum 2020 sudah jadi Emas, 2020 berubah jadi platinum. Terus saat itu siapa ya presiden Indonesia?


...

Senin, Maret 17, 2008

World Silent Day


World Silent Day

Rekan-rekan penghuni bumi,

Berikut ini kami sampaikan himbauan dan ajakan mematikan peralatan listrik selama empat jam pada 21 Maret 2008, sebagai bagian dari kontribusi individu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah awal kampanye mencanangkan 21 Maret sebagai HARI HENING DUNIA (World Silent Day).

Kampanye tersebut dipelopori masyarakat dan LSM Bali yang tergabung dalam Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim pada konferensi PBB mengenai perubahan iklim di Bali Desember 2007 lalu. 21 Maret adalah juga Hari Air dan hari pertama musim semi di utara – simbolisasi dari kehidupan.

Mohon kampanye ini disebarkan ke jaringan anda.

BERI SATU HARI UNTUK BUMI BERNAFAS
HARI HENING SEDUNIA – 21 MARET

Kirimkan berita dan cerita hening versi Anda sendiri ke : mysilent@worldsilentday..org

................

(lagi-lagi) Angkot 59

Sepuluh hari ini, aku tidak naik angkot 59. Kebiasaan pagi, duduk di angkot, tidur, dan jalan kaki dari terminal ke kantor, gak ada lagi. Semuanya diganti dengan pasang safety belt, ambil tiket tol, “drive carefully”, mbayar told, parkr dan lepas safety belt.

Ternyata merubah kebiasaan yang sudah nikmat itu cukup sulit. Setelan program di otakku sudah jadi dan mapan, sehingga saat waktu tidur, sulit untuk merubahnya.

Alhasil, aku jadi harus berjuang mati-matian untuk jangan ngantuk di jalan tol yang semuanya pada pingin lebih kencang dari yang lain.

Kadang radio kusetel dengan cukup keras, nyanyi sambil teriak-teriak kayak orang gila. Kalau saja ada CCTV di mobil pasti akan jadi pertunjukkan gratis yang cukup bikin orang terpingkal-pingkal.

Kayaknya aku harus kembali lagi ke angkot 59 ya…!:-)


....

Nasi Goreng 39

Hari Minggu adalah hari keluarga, artinya aku lebih banyak nurut apa yang mereka maui dibanding hari kerja, dimana mereka tidak bisa mengaturku dengan keinginan mereka.

Pagi-pagi aku sudah disuruh mbuat nasi goreng. Maklum di kampung dulu aku pernah juara masak nasi goreng, demikian juga ketika sudah kerja, masih juga dapet nomor juara lomba nasi goreng.

Begitu masuk dapur, ternyata gak ada bawang merah dan bawang putih. Wah, bumbu utama gak ada gimana ini. Anak-anak jadi “nglokro”, lemas, melihat kondisi itu.

Untung mataku melihat ada plastik berisi bumbu pecel. Segera saja kuambil secukupnya, kucampur gula jawa untuk menyamarkan rasa pedasnya, karena anakku nomor dua gak suka pedesnya.

Ambil margarine, dan “bumbu nasi gorengpun” langsung dimasukkan ke penggorengan. Untuk lebih lengkap lagi, maka sisa-sisa lauk tadi malem, ada tahu tempe bacem, telur, peyek, dll tak masukin juga.

Jadilah nasi goreng istimewa versi Montana 39. Montana adalah "cluster" tempat tinggalku saat ini. Kalau angka 39 itu asal comot aja, gak ada hubungannya dengan lagu 39-nya Queen.

Hari Minggu di rumah memang selalu penuh keceriaan. Insya Allah sampai kapanpun selalu kudapat keceriaan itu.

Amin.

…………

Minggu, Maret 16, 2008

Akhirnya bisa lagi ....

Sempat divonis gak boleh renang sama dokter, rasanya sedih banget deh. Terus olah raga apa yang bisa kulakukan untuk menjaga kebugaran tubuh.


Waktu tinggal di Aceh ada klub renang, di Medan ada klub bola setiap Sabtu, di Surabaya dulu ada klub sepeda genjot (hari Sabtu atau Minggu), di Jakarta nggak ada lagi klub yang bisa diikuti.


Ada sih klub sepeda, tapi mereka mulai kumpul jam 7, kemudian ada senam pagi, juga dimulai jam 7.30. Akhirnya cari kegiatan sendiri saja. Jadi abis subuh bis alangsung joss..!:-)


Biasanya anakku yang terkecil mau tuh diajak jalan-jalan sehabis subuh. Kira-kira setengah jam berjalan-jalan, biasanya terus mampir di lapangan Jababeka. Banyak orang jualan di lapangan Jababeka ini. Macem-macem yang dijual, mulai sabun, mainan anak-anak, pakaian, makanan kecil maupun besar, pokoknya kayak pasar kaget khusus hari Minggu.



Hari ini, sehabis naruh mobil di tukang cuci, jalan kaki ke rumah, terus main keyboard. Ama anak yang paling kecil nyanyiin lagunya Lion King, kemudian Louis Armstrong “wonderfull world”, terus Stevie Wonder “A Place in the sun”.


Kayak main di panggung deh, soalnya pakai files *.kar, jadi nggak dipijitpun keyboardnya akan nyanyiin lagu persis aslinya, tinggal kita isi vocalnya. Karena nggak ada yang nonton, jadi bisa bebas lepas beraksi. Kayak penyanyi aslinya, tapi gayanya doank, suaranya jauuuuuuh banget dari aslinya.


Jam 09.00 akhirnya bisa ngajak anak terkecil dan istri ke kolam renang. Puas banget rasanya menggerakkan seluruh tubuh ini.



Setelah setengah jam, maka siap-siap untuk pulang. Keluar dari kolam renang terus lari-lari kecil untuk menghilangkan rasa dingin di kaki (jari-jarinya udah terasa agak kram).



Eh, ternyata istri yang tadinya duduk-duduk di pinggir kolam njagain pakaian, sudah tidak ada. Kemana ya? Wah, gawat ini. Ditunggu sampai lama, akhirnya muncul juga.



Lha, ternyata istriku tertarik lihat kesenangan yang kudapat di kolam bersama anakku, dia langsung pakai pakaian renang dan masuk ke kolam. Ya udah, gantian aku yang jaga di pinggir kolam.


Tak perhatikan, biarpun pakai pakaian renang muslim, tapi sebenarnya lebih baik cewek-cewek kalau renang gak usah ada cowoknya. Kayak di yogya, setiap hari Jumat Umbang Tirta tutup untuk kaum cowok. Eh, gak tahu juga sekarang apa masih begitu ya.


Siang baru pulang, langsung sholat, makan dan nyari foto-foto tentang renang untuk mbuat blog kegiatan renang hari ini. Lagi asyik nyari foto malah ketemu ama bank Al di YM, ya udah jadi keasyikan ngobrol, jadi lupa nyari fotonya.


Syukur akhirnya ketemu juga foto 3 tahun lalu ketika renang di Bali.


.....

Mahesa Jenar

Sejenak kemudian Mahesa Jenar merasa tak sampai hati melihat keadaan yang demikian, maka segera ia melompat dan masuk ke dalam arena pertempuran. Tetapi sampai sedemikian jauh ia sama sekali tidak merasa perlu memperlihatkan kepandaiannya.

Ia berkelahi dengan cara yang nampaknya sama sekali tak teratur dan sekaligus untuk mengetahui sampai dimana keperkasaan lawannya.

Pemuda tampan itu, ketika melihat Mahesa Jenar masuk ke dalam kancah perkelahian, terpaksa menghentikan hitungannya dan berkata kepada Mahesa Jenar, Hai orang tolol, kau jangan bermain-main di situ. Menyingkirlah.

Mahesa Jenar pura-pura tak mendengar seruan itu. Dengan gerak yang bodoh ia menyerang terus bersama-sama ketujuh orang pengawal itu. Beberapa saat kemudian, kembali pemuda itu mengulangi seruannya, tetapi juga kali ini Mahesa Jenar tidak mempedulikannya. Ia berkelahi dengan gerak sekenanya saja. Bahkan ia menyerang pemuda itu dengan segenggam tanah yang dilemparkan ke mukanya, karena ia memang tidak bersenjata.

Akhirnya pemuda itu menjadi gusar. Bagus, kalau kau tak mau berhenti, aku akan melanjutkan hitunganku, lalu sesudah itu kalian akan mampus semua. Dan gadis itu akan aku bawa pulang tanpa seorang pun dapat menghalangi, kata pemuda itu.Mendengar teriakan pemuda tampan itu, gadis cantik yang menjadi sasarannya menjerit ngeri, tetapi suaranya hilang ditelan oleh kelebatan rimba.

Akhirnya si pemuda sampai juga pada hitungan yang ke 10. Sesudah itu ternyata ia benar-benar akan melakukan apa yang dikatakan. Secepat kilat ia maju menggempur lawannya. Tongkatnya berputaran cepat bukan main, seolah-olah berubah menjadi segulung awan hitam yang menakutkan. Mahesa Jenar melihat gelagat ini, tetapi ia masih saja bertempur tanpa aturan.

Pertempuran itu segera berubah menjadi semakin cepat dan dahsyat. Tongkat hitam itu melayang menyambar-nyambar tak henti-hentinya. Tetapi sampai sekian lama tak seorangpun yang dapat dikenainya.

Si pemuda sendiri kemudian menjadi heran, kenapa tongkatnya tak menyelesaikan pertempuran sebelum fajar. Menilik kepandaian ketujuh orang yang mengeroyoknya, ia sudah dapat memastikan bahwa sedikitnya empat diantaranya harus sudah binasa, apalagi si perantau tolol itu. Tetapi karena sampai sedemikian jauh ia masih belum mampu menjatuhkan seorang pun, Mahesa Jenar, yang dalam mata si pemuda merupakan orang tolol yang berani, sangat mengganggu perkelahian itu.


Sekali waktu ketika tongkatnya melayang ke arah tengkuk salah seorang lawannya, tiba-tiba perantau tolol itu melemparkan pasir ke arah mukanya, sehingga ia terpaksa memejamkan matanya. Dengan demikian maka calon korbannya itu sempat menghindarkan diri. Pada saat lain, ketika hampir saja tongkatnya berhasil menyodok leher, si pemuda tolol itu kakinya terantuk batu, sehingga jatuh tertelungkup menimpa lawan yang hampir binasa itu. Dengan demikian mereka jatuh bergulingan. Dan juga kali ini tongkatnya tak menemukan sasaran.

Si pemuda akhirnya marah kepada Mahesa Jenar. Hai orang tolol. Jangan berbuat gila di sini. Kalau kau tak mau lekas minggir, kaupun akan kubinasakan. Bahkan kaulah yang pertama-tama akan mengalami nasib jelek, teriaknya geram.Mendengar seruan itu, sadarlah Mahesa Jenar bahwa pemuda itu sudah benar-benar marah. Maka tidak sepantasnya lagi kalau ia bermain-main saja. Maka segera ia pun mempersiapkan diri untuk menyambut setiap serangan yang benar-benar akan dilancarkan kepadanya.

Sementara itu, terjadilah suatu hal yang sangat mengejutkan mereka semua. Tidak saja para pengawal dan mereka yang melakukan perjalanan, tetapi juga pemuda itu dan Mahesa Jenar. Tiba-tiba dalam suasana keributan pertempuran, diantara kesepian rimba itu, menggetarlah suara tertawa nyaring yang semakin lama terdengar semakin mengerikan.

Segera, semua yang mendengar suara itu mengenal, bahwa itulah suara maharaja yang kekuasaannya terbentang meliputi seluruh hutan Mentaok dan bagian-bagiannya. Ia adalah yang sangat ditakuti dengan namanya yang seram, Lawa Ijo.


............ source gambar

............ source cerita

Sabtu, Maret 15, 2008

BoLa



Kecintaanku pada bola diawali ketika aku jadi sekretaris umum PS HW Sleman. Ketua Umumnya waktu itu pak Muharim, pemilik Wisma Puas di kaliurang. Setiap membahas strategi di kaliurang, aku selalu ditemani oleh “Mourinho” HW. Pulang rapat disangoni makanan kecil yang enak-enak (yang membuat aku jadi selalu ingin rapat dengan pak Harim).

Waktu itu kiblatku hanya pada Argentina, jadi ketika demen sama liga Italia, maka klub yang tak ikuti beritanya adalah Napoli. Ada Maradona dan Careca disana.

Perpaduan Argentina Brazil yang kompak. Kemudian, muncul Batigol yang haus gol. Sementara itu liga Inggris juga mulai terlihat menarik, dan kujatuhkan pilihan pada Liverpool, karena ada Owen disana.

Meski begitu, permainan Zola yang mempesona, membuat aku juga mulai suka mengikuti perjalanan The Blues. Ada Gullit juga disitu, makin lengkap deh pemain favoritku disitu, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Ketika Batigol pindah ke AS Roma, tiba-tiba aku jadi ngefans sama AS Roma. Sayang Batigol akhirnya pindah lagi. Jadi hilang deh klub kesayangan yang isinya pemain Argentina, sampai akhirnya pilihan jatuh pada Inter Milan, klub bertabur bintang yang selalu sial karena tidak konsisten. Ajaib, tiba-tiba Inter jadi begitu menakutkan sejak kedatangan Ibra. Seperti juga ketika The Blues yang mendadak menjadi juara, gara-gara kedatangan mas Mourinho.

Klub yang dulu sering kalah dan tetap kucintai ini, ternyata sekarang menjadi salah satu raksasa di liga Inggris. Sayang Mourinho “the special one” akhirnya keluar juga, sehingga para fans jadi kebingungan. Mau ndukung kok ada sosok AG (wong Israel) yang suka bongkar pasang pemain dan tidak jelas strateginya, tetapi kenyataan di lapangan bicara bahwa The Blues memang tetap sulit dikalahkan (kecuali oleh klub gurem!:-).

Maunya sih AG segera keluar terus diganti pelatih lain yang lebih jelas strateginya (misalnya klinsmann), jangan kalah saat ada pertarungan hidup mati. Champions sudah dekat, dan para fans makin kuatir dengan penampilan The Blues yang masih angin-anginan.

Maunya juga The Blues ketemu Barcelona di final, pasti banyak yang senang, baik penonton maupun promotor pertandingan. Jadi skenarionya, the Blues ngalahin Arsenal dan Barcelona ngalahin AS Roma, sehingga mereka bisa ketemu di final.

Maunya emang gitu, tapi kenyataan bisa sangat berbeda. Maklum aku jarang memenangkan tebak-tebakan skor. Hanya doa yang bisa kupanjatkan, semoga The Blues berjaya.


..... source

gagal "maning"

Minggu ini kembali aku gagal jadi presenter K3LM (Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Mutu). Kesibukan yang tiba-tiba muncul membuat semua rencana terpaksa dibatalkan. Tentu kepeningan segera menerpa, karena tugas itu tetap harus dilaksanakan bagaimanapun caranya.

Setelah menarik nafas panjang, kuajak 2 teman untuk diskusi masalah presentasi K3LM yang sudah kubuat. Satu orang adalah panitia dan satunya kawan satu ruangan. Dengan kecepatan penuh, kujelaskan satu demi satu inti dari tiap slide presentasiku.

Dalam waktu sepuluh menit, materi presentasi 2 jam sudah masuk ke otak mereka dan dari pandangan mata mereka kuyakin mereka sudah 80% memahami isi presentasiku. Menurutku, 80% sudah cukup, karena kuyakin mereka bisa melengkapi yang 20% dengan kemampuan mereka.

Untuk meyakinkan diriku, kuberi beberapa tips presentasi, khusus untuk menjawab pertanyaan audience, karena menurut mereka menyampaikan slide itu masih bisa dilakukan tetapi kalau ada pertanyaan apa yang bisa mereka lakukan?.

Ini tips menjawab pertanyaan audience :
1. Pastikan pertanyaan dari audience jelas didengar oleh semua audience, minta konfirmasi bila perlu.
2. Minta audience untuk membantu menjawab, dan jangan pernah menyalahkan jawaban dari audience, biarpun jawabannya salah.
3. Waktu yang diperlukan untuk item 1 dan 2 mestinya sudah cukup memadai untuk memikirkan jawaban yang paling tepat, sehingga jawaban terakhir dari kita sebenarnya adalah rangkuman jawaban audience dan kesimpulan tambahan dari kita.
4. Bila jawaban tersebut kita tidak yakin akan kebenarannya, maka kita harus menyampaikannya ke audience. Sampaikan bahwa jawaban tersebut masih diragukan, dan jawaban yang benar akan dikonfirmasikan kepada yang lebih berkompeten.

Sedangkan tips untuk menjadi presenter yang baik, antara lain adalah :
1. Jangan sampai tangan masuk ke saku
2. Jangan memain-mainkan sesuatu di tangan (ballpoint, pensil, dll)
3. Jangan bersandar (meskipun hanya dengan ujung jari tangan)
4. Kuasai ruangan, jangan suka membelakangi audience
5. Dekati audience jika ada yang bicara sendiri atau mengajukan pertanyaan.
6. Pandang mata audience untuk melakukan kontak, bila “takut” pandang sedikit di atas matanya.
7. Dll (masih banyak sebenarnya)

Alhamdulillah, presentasinya lancar. Aku jadi nemu presenter baru lagi untuk mewakili presentasi K3LM, bila lain kali kembali berhalangan.

Dimana ada kesulitan pasti akan muncul kemudahan. Itu janji Allah.


.....

Selalu ada yang lebih baik ....

Setelah tiga hari dihajar habis-habisan, akhirnya tugas lemburku selesai juga. Ternyata orang-orang pintar (baca lulusan S2) kalau bertemu dan berdiskusi, perlu orang yang tidak begitu pintar untuk menjadi katalisatornya. Syaratnya mudah, si orang yang tidak begitu pintar ini harus bia diterima oleh semua peserta diskusi dan selalu berpikiran jernih untuk memberi dorongan semangat.


Setelah diskusi berjalan dengan sendirinya, maka yang kenudian diperlukan adalah mempercepat proses diskusi agar outputnya segera ketahuan. Output masing-masing keompok diskusi ini perlu dipercepat karena sudah ada kelompok lain yang memerlukannya untuk dijadikan input.

Suatu proses yang sederhana memang, tapi ternyata cukup melelahkan dan menyita waktu. Yang tadinya dikira sudah merupakan output yang tanpa cacat, ketika ditayangkan dan dibahas kembali, ternyata masih banyak “lobangnya”.

Diskusipun kembali dilakukan, dengan arahan yang makin jelas dan output yang lebih akurat.
Pertanyaannya, apakah output yang dihasilkan sudah memadai? Jangan berpuas diri dulu. Ada kalimat bijak untuk hal ini, katanya “selalu ada yang lebih baik daripada yang aaat ini telah dilakukan”.

Semangat improvement adalah semangat kaizen yang tidak pernah puas dengan “orgasme sesaat”, dia akan terus mencari “orgasme” yang lebih bermutu, suatu pencarian yang tak akan kunjung selesai.

Kalau kita baca kitab suci, ada juga suatu kalimat yang patut kita renungkan, yaitu :
“setelah kesusahan pasti ada kemudahan …..
dan bila kita telah menyelesaikan suatu urusan, maka urusan yang lain sudah menunggu kita….”

Salam

Rabu, Maret 05, 2008

Etika Berkendara

Banyaknya kasus kecelakaan di jalan raya, membuat kita makin miris saja. Meskipun kita sudah hati-hati, tapi kalau pengendara lain kurang atau bahkan tidak hati-hati, maka bukan tidak mungkin kita juga tetap akan jadi korban kekonyolan orang lain.

Etika berkendara ini saya temukan di http://www.astraworld.com/mod/servicecorner/etika.asp


Kalau bisa kita sebarkan, semoga dapat mengurangi jumlah orang yang kurang tahu etika berkendara.


Silahkan disimak dan dikomentari, kalau ada yang perlu ditambahkan.



  1. Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di sepanjang perjalanan.

  2. Nyalakan lampu sein saat belok dan pindah jalur, sesuaikan dengan arah yang anda inginkan.

  3. Pada malam hari dengan jalan lurus, maka nyalakan lampu besar dengan jarak dekat, jangan gunakan lampu jauh karena akan mengganggu pandangan bagi pengendara dari arah berlawanan.

  4. Nyalakan lampu dim jika anda ingin mendahului pengendara di depan Anda.

  5. Jangan nyalakan lampu dim dengan frekuensi berlebihan, karena akan memancing kemarahan dan mengganggu konsentrasi pengendara lain di depan anda.

  6. Jaga jarak aman anda, yaitu sekitar 40~100 meter pada saat anda berkendara dengan kecepatan 80~100 km/jam.

  7. Sesuaikan kecepatan kendaraan anda dengan pengendara di depan anda.

  8. Jangan terpancing pengendara lain yang berkendara kebut-kebutan.

  9. Lakukan pengereman dengan menjaga jarak aman dan hindari mengerem secara mendadak.

  10. Aktifkan klakson seperlunya. Jangan menyalakan klakson di tempat tertentu dengan rambu lalu lintas yang sudah jelas (Dilarang mengaktifkan klakson).

  11. Berikan jalan terlebih dahului bagi kendaraan-kendaraan dalam kondisi darurat, seperti: ambulance, pemadam kebakaran, mobil patroli.

  12. Gunakan lajur kanan saat anda mendahului pengendara lain dan gunakan lajur kiri saat anda berkendara dengan kecepatan normal (batas kecepatan yang disarankan, contoh 60~80 km/jam).

  13. Tetaplah pada lajur semula pada saat di jalan macet untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.

  14. Nyalakan lampu hazard (lampu darurat) dan pasanglah segitiga pengaman pada bagian depan atau belakang kendaraan anda, sesuaikan dengan dari arah mana kendaraan lain menuju kekendaraan Anda.

  15. Jangan mendahului kendaraan lain bila Anda ragu-ragu.

Salam



Senin, Maret 03, 2008

Nostalgia Konser The Rollies I

In Memoriam Bangun Sugito Tukiman (tulisan mas Mitrabani Sipil 73)


Meninggalnya musisi Bangun Sugito (Gito Rollies), telah mengingatkan saya pada acara Lustrum KMTS th 80an yang mengundang group band terkenal Rollies, dan pentas di GOR Kridosono.

Waktu itu saya (dan Sulis), sempat bergaul beberapa hari dengan personil2 Rollies, karena seluruh panitia, "wajib" menemani nginap bareng di Wisma Tarumartani, Baciro.

Personil2 Rollies saat itu al : Gito, Delly, Uce,Beni Likumahua,Jimmi Manopo, Joko Alipin dan Bonnie.

Sebelum acara pentas, selama 3 hari panitia menemani latihan di Studionya Bung Kerto didaerah Jetis dan di Akademi Musik Indonesia.

Acara di KMTS, adalah acara pentas pertama Group Rollies dengan formasi baru (setelah hengkangnya Dedy Stanzah), dan acara di KMTS itu sangat istimewa karena pertama kalinya Rollies di kolaborasikan dengan sebuah Orchestra.

Orchestra dari dosen dan mahasiswa Akademi Musik Indonesia adalah pilihan KMTS untuk mendampingi Rollies. sehingga acara di KMTS itu kemudian di beri "merek dagang" Konser The Rollies I.

Saya masih ingat ketika Gito malam2 sempat "kabur" dengan sepeda motornya Sulis (honda S90 biru..butut lagi !), boncengan dengan salah satu anggota band, keliling kota Yogya, dan membuat cemas Beni Likumahua yang saat itu jadi "leader" nya Rollies'

Gito waktu itu masih "kribo bulat"...dan karena takut bulatnya jadi kempes...tidur nya tengkurap ! dan dialah satu2nya anggota yang kelihatannya "paling urakan".

Aksen bicara paling keras, paling ngotot, dan satu2nya yg paling lancar bahasa jawa (medoknya) …....n paling susah diatur....pokoknya terkesan orangnya seenaknya

Di akhir hayatnya, perubahan drastis dalam perilakunya benar2 membuat kita salut...ada salah satu kalimat Gito yang mungkin perlu kita renungkan adalah

“....apa yang dia jalani saat akhir hidupnya belumlah cukup untuk menutup segala dosa yang telah dia perbuat….”


Innalilahi wa Inailaihi Rojiun



0856 4 33333 23 / 0818 041111 00

MuluT dan HaTi

DOA

Dari 100 doa yang kita panjatkan, sebenarnya 95 diantaranya sudah dikabulkan saat itu juga. Sayangnya, kita biasanya hanya mengingat doa yang belum terkabul dibanding mensyukuri doa yang sudah terkabul.


Kalau dirunut lagi, ternyata 95 doa kita yang sudah terkabul, ternyata sebagian besar malah tidak cocok dengan doa yang kita ucapkan. Yang terjadi , malah kebalikan dari doa yang kita panjatkan. Maunya pingin kaya malah miskin, mau sehat malah tambah sakit, dan banyak lagi hal-hal yang bertentangan dengan doa kita, yang justru telah terkabul.

Ada apa ini?

Ini sebenarnya membuktikan, bahwa antara apa yang ada di hati kita sering tidak sesuai dengan apa yang ada di ujung lidah kita. Ucapan doa kita biasanya meluncur begitu saja, tanpa melalui hati. Rutinitas doa membuat kita tidak dapat lagi memaknai apa yang sebenarnya telah kita ucapkan. Doa hanya menjadi hapalan dan bukan perwujudan dari suara hati.

Saat mulut kita berkata ingin kaya, hati kita justru ragu-ragu bahwa kita bisa kaya dengan usaha yang dilakukan dan doa yang dipanjatkan.

Saat penyakit menggerogoti kesehatan kita, maka ketakutan akan kedahsyatan sang penyakit, membuat kita tidak yakin saat berdoa untuk minta kesembuhan pada Allah.

Allah sendiri hanya mengabulkan doa yang sesuai dengan kata hati. Bila ucapan doa, sesuai dengan kata hati, maka doa akan mudah terjawab. Sedangkan doa di mulut yang tidak sesuai dengan kata hati, maka kata hatilah yang dikabulkan oleh Allah swt.

Kalau ingin doa terjawab sesuai keinginan, maka selalulah berpikir positip. Energi berpikir positif ini akan membuat kata hati kita selalu dipenuhi oleh kata-kata yang penuh kedamaian, kejernihan, kebahagiaan, kepercayaan, kehangatan cinta dan ketenteraman.

Bila Allah hanya mengabulkan doa yang sesuai dengan kata hati, maka secara matematis, yang akan kita terima dari Allah nanti adalah cerminan dari kata hati kita (yang sudah kita latih sehingga dipenuhi dengan kebahagiaan dunia dan akhirat).

Latihan untuk mendapatkan hasil doa yang positif, antara lain adalah dengan :

  • Latihan bersyukur, setiap hari, setiap jam dan akhirnya setiap tarikan nafas
  • Menjauhkan diri dari umpatan, keluhan atau apapun yang dapat menimbulkan energi negatip di hati
  • Selalu melakukan evaluasi antara kata yang terucap dengan suara hati yang positip

Selamat berlatih…

Minggu, Maret 02, 2008

Strategi HemaT



Suka atau tidak suka, strategi selalu ada dalam perjalanan hidup kita. Kadang kita salah strategi dan kadang strategi kita cukup beruntung saat dilaksanakan. Disini perlu selalu diadakan evaluasi terhadap strategi yang telah ditetapkan.

Setelah setahun melaksanakan berbagai startegi untuk perjalanan pulang pergi dari rumah ke kantor, maka akhirnya kutemukan strategi terbaik (saat ini), yaitu :
  1. Berangkat dari rumah sepagi mungkin, tentu setelah sholat subuh berjamaah, sarapan/sahur, dan ngobrol sama anak istri. Jam tempuh yang biasanya beragam jadi lebih pasti
  2. Lebih menguntungkan naik angkot. Disamping hemat biaya, di jalan jadi punya waktu tidur tambahan. Saat perjalanan pulang terasa enaknya duduk tanpa harus memperhatikan jalan (yang biasanya lebih macet daripada pagi).
  3. Baca koran, imil, periksa tugas hari ini dapat dilakukan di kantor sebelum jam kantor mulai. Jadi tidak perlu nunggu langganan koran yang sering terlambat, dan baca koran dalam ketergesa-gesaan.

Kekurangan strategi ini pasti ada, antara lain :
  1. Harus bisa bangun pagi, jadi tidur jangan terlalu malam.
  2. Waktu ketemu keluarga jadi berkurang, jadi dalam setiap pertemuan harus punya kualitas yang “ekselen”.
  3. Angkot kita banyak yang tidak mengindahkan aturan K3, jadi harus banyak berdoa agar perjalanan tetap selamat.
  4. Yang tiak terpikirkan, mobil jadi rusak “accu”nya karena kelamaan gak dipakai. Jadi harus sering manasi mobil.

Sampai saat ini belum kutemukan strategi baru, mungkin harus lebih banyak merenung agar ketemu strategi baru.

................
data gambar : http://www.innovatebusiness.dk/Strategi_3.jpg-for-web.jpg

Sabtu, Maret 01, 2008

SakiT HaTi



Pagi ini seseorang menyakiti hatiku. Rasanya pedih banget, sampai ngeresep dalem hati. Alhamdulillah, kemarin baru saja mbaca Quantum Ikhlas dan apalagi habis itu dapet surat dari kawan tentang Obat Hati. Wah, jadi klop deh…

Sesungguhnya memang hati kita itu adalah inti dari semua yang ada pada diri kita. Bila baik hatinya, maka akan baik pulalah semuanya, demikian juga jika busuk hati, maka akan busuk pulalah semuanya.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala ‘Alihi Wa Sallam bersabda : “Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.”(HR Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Hati adalah raja anggota tubuh, dan anggota tubuh adalah para prajuritnya. Apabila raja baik maka baik pulalah para prajuritnya dan apabila raja busuk maka busuk pulalah para prajuritnya.”

Dalam surat Al-Maidah ayat 54 Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu’min dan bersikap keras terhadap orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui”.

Marilah kita pupuk hati kita agar menjadi hati yang baik, subur, lembut dan memberi ketenteraman pada siapa saja yang mendekatinya.

Insya Allah. Amin.
................................