Selasa, Oktober 07, 2008
Kegiatan di Bulan Syawal
Lebaran selalu identik dengan "Kembali pada Kesucian", "Lahir kembali" ataupun "Kembali Suci".
Aku menyikapinya dengan membuat suasana yang lebih baru, yang minimal ada bedanya dibanding tahun-tahun lalu.
Makan siang bersama kami lakukan di luar rumah dan kita coba untuk mbayar sendiri-sendiri [patungan].
Dipilihlah HHB, restoran siap saji yang memang sangat diminati oleh anak-anak. Aku tidak pernah menyetujui untuk makan di resto itu, karena memang harganya cukup mahal dan gizinya tidak sebanding dengan harganya [sori ini hanya pendapat yang sangat subyektif].
Keinginan yang begitu besar dari anak-anak untuk makan di resto itu tidak pernah kesampaian dan baru pada bulan Syawal ini kesampaian. Jadi mereka sangat bersemangat, meskipun harus patungan mbayarnya.
Akhir cerita, tidak patungan seratus persen. Aku bayar separo dari harga yang seharusnya mereka bayar.
Tidak lupa, akupun berpose bersama istri untuk meningkatkan semangat narsisme di bulan Syawal ini.
He..he..he... kulihat istriku juga berubah makin cantik, jadi kufoto saja dan kupajang di blog ini.
Semoga semakin cantik wajahnya, semakin cantik juga hatinya.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar