Senin, Agustus 11, 2008

Belut Bakar

Sehabis acara lomba di depan rumah, maka tertinggalah beberapa belut di rumahku (tepatnya berhasil disembunyikan oleh LiLo dan kawan-kawannya untuk mainan mereka). Belut itu sudah pada kelelahan, karena dipakai dalam lomba belut, sehinga sudah tidak gesit lagi.

Ketika anak-anak melihat belut dan melihat lauk di meja yang belum terhidang, maka timbulah pikiran untuk masak belut.

Kuarahkan sedikit tentang bumbu yang perlu untuk masak belut. Mereka bilang mau dibakar saja, biar rasanya nggak seperti belut goreng yang biasa dibawa ibunya dari Yogya, jadi bumbunya sederhana saja, bawang merah-putih dan garam, kalau mau boleh ditambah kecap (cap Bango).

Acara yang paling sulit adalah membunuh belut itu. Kembali aku ngasih sedikit arahan untuk membunuh belut dengan tidak menyiksanya. Akhirnya merekapun sukses membunuh semua belut yang masih ada di ember.

Giliran proses masak, maka semua terlibat dalam menyiapkan peralatan untuk membuat sang belut mateng. LiLo berbuat semampu dia untuk ikut mensukseskan acara bakar belut itu. Sayangnya, setelah acara mbakar belut selesai, LiLo diajak main oleh kawannya, sehingga sholat Asar udah menjelang maghrib dan diapun tidak kebagian daging belut bakar.

Rupanya kakak-kakaknya sudah nggak tahan melihat sang belut bakar yang sudah siap hidang, dan habislah belut itu dimakan mereka berdua.

Kunasehati LiLO, yang matanya berurai air mata, kalau dia ikhlas menerim akondisi ini, maka Tuhan akan mengganti LiLo dengan makanan yang jauh lebih lezat dibanding belut bakar.

Terbuktilah, malem itu aku masak menu aneh yang luar biasa lezatnya, meskipun gizinya masih patut dipertanyakan.

Awalnya kita masak sarden tapi tanpa garam, sehingga rasanya hambar. Kemudian kita beli mie instan 2 bungkus dan kita campur sarden itu dengan mie instan tersebut.

Pertama, margarine satu sendok dipanaskan di “wajan” penggorengan, masukkan sarden yang telah ditambah air. Biarkan mendidih dan masukkan mie instan bersama dengan bumbunya. Tambahkan telur yang sudah diberi campuran sedikit garam dan kecap (cap Bango). Selesailah sudah...!

Setelah sore makan belut bakar, maka malemnya Luluk Lita dapat merasakan sarden + mie instan. Mama mia lezatos..!

Yang penting LiLo sudah ngga ngambek lagi, karena dapat bagian paling banyak ...!:-)







3 komentar:

Anonim mengatakan...

im here because of few cents for you. just dropping by.

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

Interesting topics could give you more visitors to your site. So Keep up the good work.