Sabtu, Agustus 02, 2008

Rekor vs Kesehatan mata

Menulis artikel di blogdetik dengan tema ‘Internet Sehat‘ terlihat gampang, tetapi ternyata jadi susah ketika menuangkannya di tulisan.

Aku mencoba berbagai metode untuk menulis dengan tema “Internet Sehat”, tapi buntu semua. Yang sehat itu jalur internetnya atau internet itu yang membuat penggunanya jadi sehat?

Apa benar jalur internet di Indonesia itu sehat? Kalau sehat, ditinjau dari sisi mana disebut sehat itu?

Melihat banyaknya layanan internet (alamat imil, web page, chatting, dll) yang harus melakukan akses ke luar negeri, maka kesehatan jalur internet jadi kurang bermanfaat, karena duit yang dikeluarkan untuk biaya internet beberapa bagiannya menguap untuk bayar biaya interkoneksi ke luar negeri.

Lalu apakah pengguna internet pada sehat setelah mereka berselancar di dunia maya?

Belum tentu. Ajakan memecahkan rekor muri ini juga merupakan salah satu ajakan yang bisa membuat pengguna internet jadi tidak sehat.

Semangat untuk memecahkan rekor ini membuat mereka bisa jadi lupa akan kesehatan. Waktu yang disediakan adalah dari jam 13.00 s.d jam 16.00 alias 3 jam.

Menulis di depan komputer selama 3 jam nonstop jelas akan menyebabkan tidak sehatnya mata pengguna komputer. Maksimal 2 jam haru sberhenti, melihat pemandangan yang jauh selama 5 atau 20 menit baru ngetik lagi.

Nah, apakah ada yang mengikuti saran tersebut?

Semoga saja ada. Minimal aku tak akan melupakan sisi kesehatan mataku walaupun akhirnya aku tidak menjadi pemecah rekor sebagai penulis terbanyak.

Insya Allah, dengan senyum ikhlas aku bisa menerim asemua yang kuterima hari ini.

Amin.

Tidak ada komentar: