Sudah lama LiLo pingin lihat acara lumba-lumba di Plaza Jababeka. Hampir tiap lewat plaza dia selalu ngingetin acara untuk nonton lumba-lumba.
Akupun dengan sabar selalu menjelaskan bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk nonton. Nanti saja kalau tanggal pertunjukkan sudah mendekati habis baru kita nonton.
Kadang-kadang, menjelang akhir pertunjukkan, penyelenggara/panitia suka menghubungi sekolah-sekolah terdekat.
Nah, itu biasanya karcisnya lebih murah dan suasananya lebih "gegap gempita". LiLopun maklum, tetapi tetap saja setiap lewat lagi atau melihat papan reklame yang bertebaran dimana-mana selalu dia ingatkan masalah menonton lumbalumba.
Pas hari perlombaan sekolah, LiLo ikut lomba tarik tambang dan menjadi juara kedua. Dia baru klas III dan musuhnya dari klas IV, jadi wajar kalau kalah, dan kayaknya saat yang tepat untuk ngajak dia nonton lumba-lumba.
Begitulah, sore itu aku ngajak Lita dan Lilo untuk ngeliat Lumba-lumba. Luluk tidak diajak karena dia baru main sama temennya yang mau pindah ke jakarta. Ibunya sih tunggu di rumah, njagain rumah, takut rumahnya pergi (he..he..he... baru banyak maling tuh menjelang puasa ini)
Ternyata di lokasi pentas lumba-lumba ada banyak stand. Pertama kita ikut "flying fox", kemudian sholat maghrib dan dilanjutkan dengan nonton film 3 D.
Habis sholat maghrib pada nggak ada yang antri nonton film 3D, jadi penonton film 3D hanya kita bertiga saja. He..he..he.. duduknya bisa bebas. Selama pertunjukkan, tangan LiLo mewakili suasana film. Jadi aku nggak perlu lihat film sudah bisa merasakan ketegangan film itu.
Jam 20.30 kita pulang dan lupa kalau ada tontonan di masjid. Padahal tadi siang sudah ngeliat panggung di masjid dan berencana untuk nonton.
Begitulah kalau Tuhan menentukan, kita hanya bisa merencanakan.
1 komentar:
We should have a great day today.
Posting Komentar