Kamis, September 25, 2008

Kekasih Allah

Bagaimana kalau cinta kita ditolak oleh "kekasih" kita? Apa sudah punya serep "kekasih" lain atau kita terus berguling-guling dalam penyesalan?

Bagi seorang play boy atau play girl, maka gak ngaruh tuh yang namanya ditolak atau dicuekin kekasih. Mereka punya stok kekasih yang banyak dan bahkan bisa terus nambah setiap ada kesempatan [yang sesempit apapun]. Itu memang khasnya mereka.

Akan menjadi berbeda ketika yang menolak cinta kita adalah Sang Maha Tinggi, Allah SWT. Waduh...waduh... gak punya kita serep Tuhan dalam hidup kita. 

Kecuali mereka yang bertuhan banyak, maka kehilangan satu tuhan, gak masalah. Masih ada tuhan yang lain. Masih ada pohon lain atau kuburan lain yang bisa disembah. Masih ada duit yang bisa dicari lagi dan dijadikan tuhan tertinggi [baginya].

Begitulah perbedaan mereka yang bertuhan banyak, dengan kita yang hanya punya Satu Tuhan, Allah swt.

"Katakanlah Tuhan itu SATU", begitu firman Tuhan [QS Al Ikhlas ayat 1], dan Umar Bin Khatabpun, sang preman itu, takluk hatinya mendengar bacaan QS Thaha ayat 1-5.

Allah memang sungguh kasih pada hambaNya, dan memang mencari cinta Allah [sebenarnya] sangat mudah. Hanya kadang-kadang, manusia lebih suka memilih untuk tidak dicintai Allah swt. Mereka membuat pilihan yang keliru, dan sayangnya membuatnya dengan sadar.

Jadi kalau mereka bilang Allah dekat dengan mereka, maka kita boleh saja percaya. Memang Allah sangat dekat dengan para kafir itu, tapi dia dekat dengan mereka dalam MURKANYA [kayak ucapan bang Jack di sinetron PPT], bukan dalam KasihNya.

Kita sendiri, maunya didekati Allah dalam kasihNya dan bukan dalam murkaNya. Naudzubillah-mindzalik.

Menjadi kekasih Allah syaratnya memang banyak, tapi salah satu syarat yang gampang dan sudah cukup untuk menjadi kekasih Allah ada satu, yaitu jadilah orang yang beriman. Titik.

He..he..he... gampang kan?

Jangan mencoba menjadi orang Islam yang munafik, akan sia-sia amal yang dibuatnya, karena amalnya hanya untuk "show of force" keislamannya saja. Hanya lipstick, dan bukan dari hatinya.

Mau tahu ciri orang munafik ?


Inik dia :
  1. Bila berbicara selalu bohong. Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya.
  2. Bila berjanji, tidak ditepati. Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya
  3. Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat. Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.

Mau jadi munafik atau Mukmin?

Tinggal pilih aja. Bebas kok. Yang penting tahu konsekuensinya saja.

Nah, kalau milih mau jadi orang Mukmin, jangan langsung seneng, karena sudah dijamin jadi kekasih Allah, tapi harus lulus ujian dulu.

Nggak ada orang Mukmin kok "ujug-ujug" [tiba-tiba] jadi. Perlu dicoba dulu, apakah dia Mukmin beneran atau hanya pingin menjadi orang Mukmin doank [tapi nggak mau konsekuensinya]

QS Al Baqarah ayat 153-156 :

153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.

154. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka
itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup,
tetapi kamu tidak menyadarinya.

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.

156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun"

Nah, selamat menjadi sabar,selamat rajinsholat dan selamat dicintai Allah.

Salam

CMIIW

2 komentar:

airinstudio mengatakan...

Asslkm.wr.wb

mantabh nih, ijin copas yah?

Eko Eshape mengatakan...

Wa'alaikum salam wr wb

Makasih telah mampir.
Silahkan dibagi-bagi.

Salam sehati