Pernahkah merasakan suasana yang jauh dari khusyuk ketika sedang sholat jamaah di masjid?
Banyak yang menjawab pernah, tapi ada juga yang menjawab tidak pernah merasa terganggu oleh suara bising anak-anak yang berlarian di masjid ketika yang lainnya sedang sholat jamaah.
Mereka yang tidak terkena bisingnya suara anak-anak yang berlarian di masjid, dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Tidak ada anak-anak yang berlarian di masjid saat sholat jamaah
2. Demikian tingginya imannya sehingga suara anak-anak yang berlarian di masjid sudah tidak terdengar oleh telinganya.
Di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, rasanya aku belum pernah melihat anak-anak yang bergurau di masjid. Demikian juga kondisinya di salah satu masjid yang ada di Pondok Candra [sidoarjo] Surabaya.
Di Yogya [tahun 90an], bila bulan puasa, anak-anak biasanya dikumpulkan di satu tempat tertentu. Diajak bersenang-senang oleh kakak-kakaknya, didongengin, diajak sholat tarawikh dan pulangnya membawa "jaburan', bisa berupa roti dan minuman, roti saja atau minuman saja.
Di Masjid baiturrahman, memang ada satpam khusus yang tidak ikut sholat jamaah dan menjaga agar pada saat sholat tidak ada yang mengganggu kekhusyukan mereka. Kalau gak salah mengacu pada Al Quran surah 4 [anNisa] ayat 120 [CMIWW ya..!:-].
Di Surabaya, memang ada pengurus masjid yang ditakuti anak-anak, sehingga begitu anak-anak sudah masuk masjid, ciutlah hati mereka. Bahkan pernah ada larangan,"BALITA dilarang masuk masjid" [ini mungkin terinspirasi peristiwa nangisnya seorang bocah gara-gara dilihatin oleh anakku yang sesama balita]
Di Yogya, anak-anak memang menjadi tanggung jawab para remaja untuk menuntun mereka menjadi muslimin/muslimah yang baik.
Di Jakarta?
Gak tahu banyak, cuma kalau di tempatku bising anak-anak sering mewarnai hari-hari pertama ramadhan. Nggak tahu nanti di minggu-minggu selanjutnya apa masih seperti itu.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar