Minggu, September 21, 2008

AnaKqU MuDiK [rumah langsung sepi]

LiLo MuDiK

Belum sampai di 10 hari terakhir bulan Puasa, LiLo [8 tahun] udah kangen ama kota Yogya, dan akhirnya diapun mudik dianter ibunya. Aku tentu saja nggak setuju. Sepi rasanya Jakarta tanpa LiLo.

Gak ada lagi anak kecil yang ngajak takjil ke masjid, nggak ada lagi anak kecil yang suka minta bakso abis tarawikh di masjid. Hari-haripun berlalu dengan hilangnya anak yang super cerewet itu.

Cita-cita LiLo memang jalan-jalan di sawah, lihat kolam ikan di desa dan segala kesenangan lain yang tidak bisa didapat di Jakarta. Di Yogya, dia juga punya adik kecil, anak tantenya, yang sedang lucu-lucunya.

Semua itu membuat LiLo ingin segera pergi ke Yogya, dan meskipun sudah dinasehati tetap saja niatnya tidak padam.

Dia tahu, bapaknya masih masuk ke kantor dan dia libur panjang, sehingga bapaknya tidak akan mampu untuk menemaninya sepanjang liburannya, dan Yogya menjanjikan pertemanan dalam liburannya.

Kubayangkan, ini hanya beberapa hari saja tidak bertemu dengan LiLo dan di Jakarta masih ada dua anak-anakku yang cantik-cantik dan manis-manis [siapa sih yang nggak suka muji anak-anaknya].

Apa jadinya beberapa tahun lagi, saat mereka semua sudah makin besar dan mulai hidup dengan pasangan mereka masing-masing?

Saat ini LuLuk-Lita [kakak LiLo yang sudah SMP], rasanya sudah mempunyai dunia mereka sendiri. Tidak ada lagi gadis cantik yang suka menggelendot dipundak bapaknya, tidak ada lagi sepasang gadis yang selalu minta didongengin setiap malam, mereka sudah asyik dengan dunianya sendiri.

Nun di Yogya sana, mbah Uti, juga sendirian tanpa anak-anak yang menemaninya. Betapa kangennya mbak Uti dengan aku, dengan adik-adikku, mungkin tidak jauh beda dengan kangenku pada anak-anakku.

Begitulah perjalanan hidup ini. Semua berputar sesuai “sunatullahnya”, yang muda akan menjadi tua, yang tua menjadi semakin tua dan akhirnya meninggalkan dunia ini untuk bertemu dengan TuhanNya.

Satu hal yang pasti di dunia ini adalah mati dan kesepian abadi akan menimpa kita di alam kubur jika kita tidak punya amal baik yang menyinari alam kubur kita.

R U ready 4 this?

Prepare it from NOW !

“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia mendapat pahala [dari kebajikan] yang diusahakannya dan
ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya
[mereka berdoa], Ya Allah Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah
Ya Tuhan kami,
janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan pada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya,
beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah penolong kami, 
maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”

Al Baqarah QS.2:286

CMIIW

Tidak ada komentar: