Senin, Juli 21, 2008

Kiai DzarKhoNi

Waktu diadakan pertemuan antara Serikat Pekerja dengan jajaran Direksi, aku (sebagai SekJend) menyampaikan satu saran di akhir pertemuan.

Intinya, untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat lebih bersaing pada kondisi bisnis eksternal yang begitu “kacau balau” di medio tahun 2008 ini, maka yang diperlukan adalah KETELADANAN (dalam “Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excelent” masuk kategori 1 “Kepemimpinan”).

Pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan besar yang sukses, biasanya dipimpin oleh para pemimpin senior yang selalu menunjukkan komitmennya terhadap apa yang dia ucapkan. Mereka tidak hanya sekedar “ngomong” tapi ikut terlibat dan memberi contoh bagaimana komitmen itu dijalankan.

Di hadapan Direksi, aku berdoa semoga kami -Karyawan atau pekerja- dapat menunjukkan contoh bahwa karyawan bisa menjadi pekerja yang baik dan demikian juga, semoga, Senior Manager dapat menunjukkan contoh yang baik sebagai pemimpin senior korporat.

Semua peserta rapat sepakat dengan moto Ki Hadjar Dewantoro,”Ing ngarso sun tulodo, ing madya mbangun karso, tut wuri handayani”.

Setelah selesai rapat, aku jadi bertanya-tanya pada diriku sendiri.

Segampang itukah resep untuk maju dengan karya bermutu? Jangan-jangan aku ini hanya penganut mahzab Kiai Dzarkhoni (iso ujar gak iso nglakoni), yang hanya pinter ngomong tapi nggak pandai melaksanakannya (No Action Talk Only alias NATO!:-).

Sehabis acara itu, siangnya aku duduk semeja dengan Direktur SDM, dalam acara “Knowledge Sharing”.

Pak Direktur SDM memberi wejangan tentang perlunya perubahan (menuju kebaikan), yaitu dengan ilmunya A’a Gym (yang saat ini aktif mengisi diskusi sehabis subuh di Radio Delta FM) ;
a. Mulai dari diri sendiri
b. Mulai dari yang kecil-kecil dan
c. Mulai saat ini

Ini juga rumus yang sangat sederhana untuk berubah menuju kebaikan.

Jadi sebegitu sederhanakah untuk berubah menjadi yang terbaik? Apakah hanya rumus-rumus sederhana itu saja yang perlu kita perhatikan dan kita nanti akan langsung menjadi yang terbaik?

Buku The Secret (Rhonda Byrne) atau Quantum Iklhas (Erbe Sentanu) mengajarkan kita bahwa untuk menjadi sukses, berhasil, bahagia, atau apapun yang kita inginkan, kuncinya hanya niat dan menyelaraskan kehidupan kita dengan niat itu. Selesai !

Semesta alam yang akan mewujudkan keinginan itu, seperti jin lampu aladin yang selalu siap menerima perintah dan melaksanakan perintah itu.

Jadi kalau malu disebut sebagai penganut mahzab Kiai Dzarkhoni, maka aku harus tidak malu untuk mengajak diriku sendiri dan semua yang mau kuajak untuk menyelaraskan suara hati dengan tindakan nyata.

Insya Allah berhasil. Amin.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

very awsome.


va home loan

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.