Saat dikenalkan pada blog, aku langsung kepikiran untuk kembali menulis. Suatu kegiatan yang dulu pernah akrab dengan kehidupanku tetapi makin lama makin menjauh.
Ketika aku kemudian malah diangkat jadi PimRed Majalah (ISSN:0852-1166), aku makin tertantang untuk membuat jadwal menulis di sela-sela kegiatanku. Mereka yang mengangkatku sebagai PimRed, mungkin punya ekspektasi tertentu karena melihat kegiatanku sepuluh atau dua puluh tahun lalu.
Kegiatan menulis ini memang pernah menolongku di tahun 1986, ketika aku mempunyai kesulitan keuangan di Malang (aku jadi inget Kelud bila inget Malang nich...!:-).
Ternyata menulis di blog tidak semudah yang kubayangkan. Meskipun segala cara telah kulakukan tetap saja aku merasa belum puas. Secara manusiawi, kubandingkan blogqu dengan blog orang lain, dan akupun akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa blogqu benar-benar gak mutu.
Komentar pujian dari kawan-kawan via SMS, YM atau langsung tatap muka, justru membuat aku makin merasa blogqu gak bermutu. Lha wong sebagian besar mereka "ngalem" pada tulisan hasil editanku terhadap berbagai tulisan orang lain, bukan pada tulisan asliku.
Sampai akhirnya aku menemukan apa yang kucari dari tulisan-tulisan di blog ini. Ternyata anak-anakku pada seneng mbaca blogqu. Wah, ini suatu hal yang lebih dari yang kuharapkan. Ternyata anakku bisa menangkap apa yang kumaksud dengan tulisanku.
Puji syukur, kalau akhirnya aku menemukan nilai dari semua tulisanku di blog. Memang isi blogqu hampir 90% kutujukan buat anak-anakku, tetapi maksudku setelah anak-anakku besar nanti, ternyata di usianya sekarang mereka telah mampu menangkap apa yang selalu menjadi inti dari tulisanku.
Sebagai orang tua, kadang-kadang kita memang sering "under estimate" terhadap anak-anak. Biarpun anaknya sudah besar dan bahkan sudah mempunyai anak, tetap saja mereka dianggap anak kecil di hadapan orangtua mereka.
Aku pernah dibegitukan dan jangan-jangan aku juga telah menganggap anak-anakku yang sudah tumbuh (dan terus tumbuh) sebagai anak kecil yang masi perlu disuapi dan dinasehati.
Mereka sesungguhnya sudah pintar (mungkin bahkan lebih pintar dibanding kita seumuran mereka).
Akhirnya menulis di blog ternyata memang menyenangkan. Minimal bisa ngeliat perkembangan wajahku dari tahun ke tahun (ini agak narsis sedikit deh...!:-)
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar