Jumat, November 14, 2008

Komitmen [jaga dengan baik]

Tahun 2007 lalu sebagai ketua seksi acara Family Gathering aku menuai banyak pujian, padahal ada satu acara di podium utama yang GATOT [gagal total]. Meskipun sudah makai MC profesional, pemusik andal dan sound system yang canggih, acara di podium utama tetap GATOT.

Tahun ini acara family gathering berjalan dengan mulus dan pujianpun kembali mengalir ke padaku. Tapi tahukah mereka apa yang sebenarnya terjadi di belakang acara itu?

Sebagai Sek Jend Serikat Pekerja, aku punya misi untuk meniadakan atau meminimalkan biaya family gathering tahun ini. Alasannya sederhana saja, banyak rakyat kecil yang saat ini lebih memerlukan bantuan keuangan "tunai" daripada bantuan dalam bentuk lain.

Kenaikan biaya hidup rakyat "Jakarta" yang terus melambung, krisis moneter yang masih mengancam, harag BBM yang gila-gilaan, kebutuhan anak sekolah yang tidak bisa ditunda, semuanya membuat Serikat Pekerja mempunyai gagasan untuk meniadakan acara faily gathering ini atau minimal membuat acara family gathering yang murah meriah dan alokasi dana untuk family gathering bisa dialihkan untuk membantu "rakyat kecil".

Ketika usulan dari SP [Serikat Pekerja] ini ditolak oleh manajemen, maka apakah SP lalu meradang dan aku kemudian keluar dari kepanitiaan?

Ternyata tidak. SP menerima keputusan itu dan aku tetap aktif menjadi bagian dari pelaksanaan acara family gathering.

Bahkan di acara itu aku malah mengambil alih peraqn MC profesional [he..he..he.. kebetulan aku dulu juga pernah jadi MC profesional sebelum kerja di perusahaan ini].

Jadi ketika Mc Cain yang kalah pilpres kemudian berpidato mendukung Obama, maka aku tidak cukup berpidato saja tetapi menunjukkan bukti bahwa aku "commit" dengan keputusan perusahaan walau dalam hati kecilku aku tidak menyetujui acara ini.

Alhamdulillah acaranya tetap lancar. Melalui panggung itupun aku dapat tetap menyuarakan kepentingan umat dan kepentingan perusahaan. Kuajak kawan-kawan untuk bekerja lebih giat agar perusahaan makin maju dan perusahaan dapat menyisihkan keuntungannya untuk dijadikan sebagai bonus bagi karyawan.

Insya Allah kawan-kawanku makin semangat bekerja dan perusahaanpun makin maju. Disini [perusahaan] adalah sawah kita besama dan kita buat panen tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Insya Allah hasil panennya juga barokah.
Amin.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Ali 'Imran: 104)




Tidak ada komentar: