Senin, November 03, 2008

[jangan suka] MENGELUH

Ketika pak Paijo naik pangkat dan kemudian jadi OKB [orang kaya baru], maka banyak tetangga yang memberikan apresiasi pada pak Paijo, namun ada juga yang malah menebarkan gosip miring untuk pak Paijo.

Bermacam-macam gosip memang kalau makin digosok makin sip. Jadilah, isu OKB itu menjadi santapan empuk para ibu-ibu di kampung.

"Enak tuh jadi pak Paijo. Mau beli apa-apa tinggal bilang saja. Coba kalau inget dulu. Wah... mau beli indomie aja susah banget"

"Kok bisa tahu-tahu jadi orang kaya. Kenapa ya?"

"Jangan-jangan.............."

Wah, kalau sudah jangan-jangan, pasti ujung-ujungnya makin tidak jelas dan makin jauh dari kenyataan.

Sambil menggosip, dalam hati para penggosip mulai muncul keluhan sedikit demi sedikit. Makin banyak menggosip, maka dalam hatinya akan makin banyak keluhan terhadap kehidupannya yang terasa kurang.

Begitulah, mengeluh memang suatu pelarian yang sering menimpa manusia, dan kalau sudah mengeluh, maka para pengeluh itu selalu merasa keluhannya adalah keluhan yang paling luar biasa.

Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, (QS 70: Al Ma’aarij ayat 19-20)

Seangkan pak Paijo sendiri, apa benar dia sudah puas dengan hidupnya?

Dulu dia susah mau beli supermie, sekarang mau beli mie pangsit sak grobaknya saja dia sudah sanggup.

Tapi apa dia sudah puas?

Belum tentu. Saat masih miskin, memang keinginannya cuma beli super mie, tapi saat uang sudah banyak di tangan, maka munculllah keinginan baru yang belum dapat dipuaskan oleh duit yang ada di tangannya.

Dia sudah tidak mikir mie, tapi sudah mikir "hom titer", LCD yang sebesar dinding rumahnya.

Kalau dulu kemana-mana naik angkot, sekarang dia mulai melihat iklan Alphard.

Akhirnya kekayaan itu memang hanya tipuan semata. Kekayaan hatilah yang akan membuat hidup jadi enak dan indah.

SO, enjoy aja...!

4 komentar:

Anonim mengatakan...

bekal renungan neh...salam kenal dari Arjoona

Anonim mengatakan...

@Arjoona

Makasih komentarnya, semoga makin banyak merenung membuat tindakan kita makin berkualitas, bukan membuat tindakan kit ajadi lambat.

AMin

Rama Creative mengatakan...

Kayaknya emang yang namanya mengejar kebutuhan hidup itu nggak ada habisnya. Semakin tinggi kemampuan maka semakin banyak kemauan.

Huft

Anonim mengatakan...

jangan suka mengeluh pantang menyerah, McCain aja No Surrender...