Sabtu, Maret 22, 2008

Lomba Masak (nasi goreng)

Ada resep untuk menjadi juara lomba masak nasi goreng, dengan catatan yurinya memang cukup profesional, bukan asal yuri-yurian. Untuk yuri yang sangat profesional aku tidak yakin resep ini berlaku, meskipun yang ngasih tahu aku adalah yuri yang sangat profesional.

Sebelum memasak, lakukan hal-hal berikut :
1. Semua perlengkapan masak dalam kondisi siap pakai (bersih dan rapi di tata di atas meja lomba).
2. Wajah menunjukkan muka yang ikhlas untuk memenangkan lomba.

Pada saat proses memasak, pastikan hal-hal ini :
1. Setiap selesai melakukan satu proses memasak, meja langsung dibersihkan dan sampah dibuang di tempatnya.
2. Lakukan semua proses dengan gembira, ikhlas dan jangan pernah menyalahkan teman (bila lomba diadakan model grup bukan perorangan). Ingat senyum yang ikhlas adalah bibir ditarik 2 cm ke kiri dan 2 cm ke kanan (seimbang)

Setelah proses memasak selesai, maka yang dilakukan hanyalah merasa yakin sudah menang dan segera bersyukur karena telah diberi nikmat memenangkan lomba oleh Allah swt.

Resep ini ketika kulakukan ternyata aku “hanya” menjadi juara dua. Why?

Rasa masakanku dianggap paling lezat, proses masak juga mengindahkan kaidah K3 (bersih dan aman), hanya saja hiasan yang kita buat memang gak jadi-jadi. Tadinya mau buat hiasan pesawat pakai timun tapi sampai bel berbunyi hiasan gak jadi-jadi, sehingga dari sisi penampilan paling “enggak” deh…


Akhirnya memang kita harus ikhlas, bahwa ada yang lebih baik dari kita. Ini suatu pelajaran yang harus menjadi rangsangan untuk melakukan improvement di lomba yang akan datang.

Kemarin aku masak nasi goreng dengan berbagai macam ilmu, dan hasilnya sampai pagi ini nasi gorengnya belum habis dimakan (keasinan 'kali!:-)

Inysa Allah, bisa juara lagi dan di rumah juga bisa masak dengan lebih enak dibanding saat lomba. Amin.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Mas Eko

Ada tips yang lupa sampeyan tulis:

Sebelum lomba dimulai, baca Basmallah

Btw, yang bener kayaknya juri bukan yuri

Anonim mengatakan...

Mas Eko

Fotonya kok ndak ada?

Anonim mengatakan...

Eh, mas Eko rupanya punya pengalaman sama denganku, jadi juara 2 lomba masak nasi goreng... hehehe.

Bedanya mungkin aku cuma tingkat RW, kalau mas Eko tingkat Kabupaten?

Waktu saya tanya juri, kenapa kami cuma dapat nomor dua, dibilang katanya hiasannya kalah atraktif dibanding yang lain (maunya bikin mawar dari kulit tomat tapi ternyata sssuliiit).

Trus waktu kutanya kenapa bisa juara dua, soalnya, selain rasanya enak (pas), tapi ada menu tambahannya yang unik, yaitu irisan daun pace yang ternyata uenaak tenaan.

Salam

M3

Eko Eshape mengatakan...

Buat Mas MED:
Foto sudah ada, dan saya memang suka kecap Bango (disamping tidak nolak dengan kecap ABC).

Buat mas M3 :
Juara satunya di Kampung, di kantor juara dua. Bosku yang biasanya juara satu sempat nanya juri tentang kriteria penjurian, dan di blog ini kutulis jawaban dari juri itu.

Biarpun hiasannya indah, tapi kalau rasanya kalah dan proses memasaknya kurang memperhatikan K3 (kebersihan dan keamanan), maka terpaksa tidak dapet nomor

Anonim mengatakan...

Blog ini mau tak pajang di blog Bango Mania.

Boleh kan? Btw di rumah pake kecap apa? Bango tho?

Ini url addressnya:
http://www.bango-mania.org

Eko Eshape mengatakan...

Aku udah lihat blognya kecap Bango.

Silahkan mas, aku juga demen kecap Bango kok.

Anonim mengatakan...

Wah iklan iki, Bank Radit promosi kecap.
Sesok tak buat kecap merek blekok.

-wrm-