Kamis, April 02, 2009

Seni Melipat Rumput

Rabu pagi aku kontak seorang kawan lama, eh malah janjian mau melihat pembibitan rumput untuk lapangan bola GOR Cijantung.

Sekalian diskusi masalah precast tangga, akupun meluncur ke GOR. Seperti biasa, sambutan yang sangat ramah selalu menyambutku di proyek GOR ini. Belum lagi pantat ini duduk dengan nyaman, tahu-tahu sudah ada dua piring hidangan snack di depanku lengkap dengan dua gelas aqua.

Jam 11.00 akhirnya kami meluncur menuju Bogor via Tol BSD. Nah, kamipun bertanya-tanya dengan nada heran.

"Katanya lokasi nurserynya di Bogor kok malah ke Tangerang?"

Dengan senyum, sang penunjuk jalan menjelaskan,"Sesampainya kita ke ujung Tangerang, maka nanti kita akan melewati sebuah jembatan. Nah setelah lewat jembatan itu kita sampai di lokasi pembibitan dan lokasi itu sudah masuk Bogor".

Kamipun ikut tersenyum dan menikmati perjalanan panjang ini dengan segala macam obrolan. Mulai dari partai, hobi, dsb. Segala yang bisa diobrolkan kit aobriolkan dengan penuh kedamaian.

Sampai di lokasi, ternyata sudah ada lapangan bola mini, lengkap dengan jogging tracknya dan lapangannya ditanamai dengan rumput asli yang sangat empuk.

Ada beberapa model rumput di situ, mulai dari rumput gajah, rumput golf, rumput jepang sampai rumput khusus untuk lapangan bola.

Rupanya lapangan bola kebanggan Persib Bandung, asalnya dari sini juga. Hmm Jalak Harupat kalau gak salah namanya. Pantas saja rumput lapanagn bola itu dikenal sebagai rumput lapangan bola terbaik, ternyata rumputny amemang lembut betul.

Bagaimana kalau setelah rumput dipasang di lapangan, elevasi lapangan bola ternyata kurang tinggi atau terlalu tinggi?

"Gampang saja pak. Tinggal kita lipat dulu rumputnya, kemudian sesuaikan level lapangan bola, setelah itu rumput digelar lagi", katanya

"Lho kok bisa begitu? Emang tidak rusak rumputnya digulung dan kemudian digelar lagi. Kayak karpet saja", kata kami

"Ha..ha..ha.. benar. Rumput ini memang sekarang sudah menjadi karpet kalau kondisinya sudah matang seperti ini"

Mulailah demo karpet rumput dimulai.

Pertama, karpet rumput itu diiris dengan bentuk dua garis sejajar, kemudian di ujung karpet mulailah rumput itu dilipat. Setelah dilipat kemudian dikembalikan lagi dan ternyata lapangan itu kembali pulih seperti sediakala.

 
dilipat dari ujung 

 
terus dilipat 

 
nah terlipat sudah rumputnya

 
ini nama rumputnya Zoysia Matrella 

 
inilah lapangan sepak bola mini nya


Sehabis demo, kitapun minum air kelapa muda langsung dari tempatnya. Wuah rasanya nyaman banget diterpa angin sepoi-sepoi, dalam kondisi cuaca yang panas, berlindung di bawah pohon rindang dan minum air kelapa muda. Udah begitu ada dua piring singkong goreng, hmmm bener-bener anugerah Tuhan untuk kita di hari ini.

Ternyata kebahagiaan itu murah banget harganya.

Mau tahu resepnya agar rumput itu tambah subur dan tambah empuk diinjak? Ternyata sederhana banget, tapi belum tentu bis adijalankan dengan baik.

1. Penyiraman [air] yang memadai
2. Pemotongan rumput antara hari ke 7 dan ke 10 [pemotongan rumput sebelum 7 hari jelas pemborosan, kalau dilakukan setelah 10 hari, dijamin akan ada rumput yang mulai menguning alias sekarat]


Selamat bermain di rumput.

Tidak ada komentar: