Kamis, April 09, 2009

Akhirnya selesai juga Pemilu ini.



Pagi hari, pas ulangtahun mas Amril, aku sepedaan sama LiLo. Hari ini adalah hari pencontrengan nasional alias Pemilu 2009, jadi aku pasti tidak punya waktu untuk anak-anak, maka akupun meyempatkan diri untuk bermain bersama anak-anakku.



Tadi malam aku juga sudah mulai bekerja untuk pembuatan bilik suara. Lumayan juga sampai agak malam, sehingga begitu pulang kulihat anak-anakku sudah pada tidur. Paginya pak RT sudah beraksi menjelaskan tata cara nyontreng di depan TPS.






Seperti prediksi yang sering kusampaikan, maka pengunjung TPS ini hanya separonya saja, sehingga mengurangi jam operasional KPPS. Kalau saja peserta pemilu ini membludak, maka bisa dibayangkan secapek apa KPPS nantinya. Bisa-bisa sampai subuhpun belum juga "kelar". Untunglah pemilu kali ini tidak begitu ramai karena banyak golput [haaaa?? untung???]





Istriku sendiri datang tidak mau pagi-pagi. Dia rela antri daripada berangkat pagi-pagi. Begitulah akhirnya yang terjadi. Ketika dia datang bersama kawan-kawannya, maka surat undangan istriku di"pending" oleh kawanku, maksudnya biar istriku ikut menemani suaminya yang sedang bertugas di medan laga [halah..... cuma dadi anggota KPPS wae, kok wis sok "jago"].




Dasar kawan-kawanku di TPS ini memang suka ber"guyon ria", sehingga suasana di TPS-pun menjadi hidup. Kita bekerja jadi tak kenal capek lagi. Hanya guyon ngalor ngidul saja yang kita lakukan [maksudnya untuk mengusir kantuk dan jenuh]



Begitulah, suasana di TPS ini jadi kayak arisan pindah tempat saja. Mereka pada datang bersama keluarga lengkapnya. Itung-itung piknik sambil memberikan pelajaran bersosialisasi pada anak-anak mereka [sedari dini].

Jam 12.00 tepat, pintu TPS ditutup [padahal gak ada pintunya ya..], kami sholat Dzuhur dan melanjutkan dengan acdara penghitungan suara.

Aku jadi inget pemilu 2004 di Surabaya. Waktu itu, biarpun tidak jadi panitia KPPS, kita tetap kompak membangun [bilik] TPS dan siangnya kita pada ikut menyaksikan acara penghitngan suara yang bisanya gegap gempita, penuh seloroh yang segar.

Siang ini, dari sekian puluh partai, yang terdafar resmi menjadi saksi hanya dua orang, sehingga suasana sepi "nyenyet", gak ada greget dari parpol untuk memeriahkan acara ini dengan mengirim kader partainya.


Menjelang maghrib, selesailah sudah acara penghitungan suara. Yang kemudian menjadi acara puncak adalah pengisian lembar berita acara yang rumit dan begitu banyak lembarnya.





Syukur pada Tuhan, berkat campur tanganNya, maka acara ini bisa berlangsung dengan khidmat. Kami selesaikan semua kegiatan di malam ini bersama 2 orang yang bernama sama yaitu pak Nur, pak Syukur dan aku sendiri.



SAMPAI JUMPA DI PILRES yang akan datang...!:-)

Tidak ada komentar: