Kamis, Juli 03, 2008

Musim Liburan


Enaknya musim liburan adalah jalan yang (relatif) lebih sepi dibanding biasanya. 40-50 menit sudah nyampai kantor, padahal biasanya minimal 60 menit dan sering lebih.

Suatu sore anakku cerita tentang keinginannya yang belum terkabul, yaitu pergi ke surabaya ketemuan sama temen-temen lamanya. Wah, bagi anakku pergi ke surabaya adalah impian yang benar-benar mahal dan sulit diwujudkan.

Kamipun bicara ngalor ngidul tentang anak-anak sekolah yang pada libur dan pergi berlibur kemana-mana. Inilah cuplikan dialog (ngalor-ngidul)-nya.

"Bapak-Ibu sudah pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang maupun Australia, tapi gak pernah ngajak anak-anak. Selalu saja pergi sendiri-sendiri. Jadi untuk liburan kali ini, mari kita bersama-sama (sekeluarga) pergi ke Amerika saja. Setuju?"

"Emang bapak sudah pesen tiketnya? Kawan-kawanku pada kesulitan beli tiket lho..!"

"Iya juga ya. Dari kemarin sudah nyari tiket tapi gak dapet-dapet. Abis mendadak sih, jadi tiket udah pada abis dibeli sama mereka yang jauh hari sudah merencanakan liburan di bulan ini"

"Terus gimana pak? Tetep jadi ke Amerikanya? Kapan?"

"Gini aja, besok kita berangkat. Gak usah pakai tiket-tiketan segala"

"Caranya ...?"

"Kita suruh njemput Mamat aja. Terus kita ke Halim. Nanti bapak telepon Katiman untuk mbawa pesawat kita dari Bandung ke Halim. Jadi kita ketemuan disana saja"

"Mamat pakai apa pak njemputnya?"

"Pakai Heli aja, biar cepet. Nanti dia turun di belakang rumah kita. Kan ada tuh tempat landing heli"

"Yang ada huruf H-nya itu ya pak? Yang di dekat golf jababeka?"

"Ya iyalah, masak ya iya donk"

Kamipun saling tersenyum ceria. Sungguh suatu sore yang indah dalam dialog ngalor ngidul yang penuh canda tawa. Kalaulah aku tidak punya banyak uang, tapi aku sudah memiliki hati anak-anakku, dan itu bagiku sudah cukup banyak.

Tinggal bagaimana caranya mensyukuri semua nikmat Tuhan yang begitu berlimpah ini. Insya Allah, aku mampu menjadi hambaNya yang pandai bersyukur.

Amin.

Tidak ada komentar: