Sabtu, Juli 26, 2008

Etika Berkendara (4)

Ketika aku nulis tentang Etika Berkendara, beberapa teman memberikan tanggapan. Ada yang gokil abizz, dan salah satunya tak muat di tulisan yang sekarang.

Pesannya, jangan ditiru dan bila ada yang menirunya, maka kita sudah tahu kelakuan gokil ini . Inilah tips gokilnya.

1. Ketika naik tanjakan beriringan, misalnya di parkiran bertingkat, kita pura2 belum bisa nyopir dan mobil mlorot2. Pasti belakang kita panik empot2an :-)

2. Dalam perempatan lampu merah yang padat dan kita berada dipaling depan atau nomor dua, pas lampu ijo pura2 mogok. Lantas beri aba2 agar belakang kita menyalib karena mobil kita mogok. Beberapa detik sebelum lampu merah nyala, kita jalan :-)

(Teknik ini juga bisa dipakai di depan palang kereta api. )

3. Dalam ruangan parkir yang padat, banyak orang2 muter2 cari parkir. Kita yang sudah selesai mau pulang sambil membawa kereta dorong mendekati sembarang mobil. Pura2 mau masuk mobil itu dan pura2 kuncinya ilang. Yang sedang cari2 parkiran akan setia menunggu dan belakangnya terpaksa brenti. Kemudian pura2 kunci ketemu dan kita melenggang kemobil kita.

4. Dalam ruangan parkir yang padat, banyak orang2 muter2 cari parkir. Kita sedang menunggu anak-bini pura2 mau keluar parkiraan. Yang cari2 parkir akan berhenti dan belakangnya terhenti. Kemudian matiken mesin, pura2 mogok. Setelah beberapa menit beriken aba2 kepada yang nunggu agar jalan karena mobil kita mogok.

Setelah beberapa orang cari parkiran lewat, ulangi lagi :-) sampai puasssssssssssss...!!!

5. Dalam ruangan parkir yang padat, ndak banyak orang2 cari parkir. Kita longokken kepala seolah mau keluar. Yang cari2 parkir akan berhenti. Ambil koran pura2 membaca, sebagai tanda kepada yang nunggu bahwa kita belum mau keluar. Begitu ia lewat, kita keluar dari parkiran dan jalan dibelakang sipencari parkiran itu :-).

Selamet mencoba, semoga sukses.


Nah, gokil abizzz kan.


Semoga pesanku di atas masih diingat.

Tidak ada komentar: