Sabtu, Januari 31, 2009

Gudeg Bu SLamet dan Sekaten Yogya



Pagi-pagi menembus dinginnya udara alun-alun utara, aku menuju ke warung gudeg Slamet. Tadinya sih mau ke Gudeg Juminten, tapi hari ini baru pingin yang tidak semanis Juminten.

Gudeg Bu Slamet memang lebih manis dari Gudeg mbarek, tapi tidak semanis juminten, jadi jika ada yang punya selera seperti itu, maka pilihlah Gudeg Slamet.

Biarpun sudah sepuh, sang penjual tetep awas meracik bumbu dan menghitung duit [pasti donk]




Mau tidak mau, dari malioboro menuju Wijilan pasti ketemu alun-alun utara, jadi terlihatlah alun-alun yang sudah tertutup ratusan kios.

Hmm .... sekaten sudah dimulai.



Jadi inget, tahun 70an, aku jualan pisang sale di sekaten. Yang jualan tidak hanya aku, tapi saudaraku, anaknya pak dhe dan juga tidak hanya satu pak dhe, tapi beberapa pak dhe.

Aku inget, waktu itu mampir ke stasiun pemancar sekaten dan ngisi blanko kiriman lagu.

"Buat mas Rus yang sedang jualan pisang sale, semoga laris", begitulah kira-kira isinya.

Ternyata, memang doanya manjur, pisang sale mas Rus kelarisan, tapi tidak terjadi di jualanku.

Pulangnya pada nggak mau mbawa dagangan yang nggak laku itu. Jadi saling melempar tanggung jawab, gantian mbawa dagangan yang tidak laku dan akhirnya sampai juga ke rumah.

He...he...he... kalau kita kompak waktu itu mungkin bisa pulang sambil bergantian mbawa dagangan dan dalam suasana yang riang gembira.

Dasar anak SD yang sok cari uang bergabung bersama anak SD yang lain, ya gak kepikiran bahwa dagangan itu bisa nggak laku.

Pernahkan anda jadi anak SD yang mencoba cari uang saku dengan melakukan apa saja?

3 komentar:

Roizzz mengatakan...

Wah, enak tuh gudeg jogja, kalo da waktu bakal dicoba dah, post gini neh asik, gak make mikir jadi, plong dah rasanya

Eko Eshape mengatakan...

Ha...ha...ha... mas Rois bisa aja nih

Anonim mengatakan...

Teruntuk para alumni yang punya blog, gunakanlah logo the esq way dalam blog rekan-rekan sebagai salah satu widget dalam blog.

Code HTML dan petunjuk lebih lanjut bisa rekan-rekan lihat di : http://putrichairina.wordpress.com/2009/02/08/aku-ksatria-165/

Mari kita sebarkan nilai-nilai 165 dalam blog kita!

Salam 165!