Kamis, Januari 15, 2009

TIPS jika rumah kita Kebanjiran


Jam 03.00 dinihari aku dikejutkan oleh obrolan orang yang lewat rumahku. Kubuka tirai jendela, tapi tidak kulihat apa-apa selain gelapnya malam. Akhirnya akupun tidur lagi, bangun sebelum subuh, rutinitas pagi dan akhirnya berangkat ke kantor.

Ketika ngeluarin mobil dari rumah baru kulihat deretan mobil yang parkir di depan rumah. Lho? Apa kejadian 2 tahun lalu terulang lagi. Itu adalah banjir besar di Cikarang yang menenggelamkan banyak mobil tetanggaku.

Pebruari 2007 telah terjadi banjir besar yang mengharu birukan masyarakat perumahanku. Kasihan mereka yang terlelap tidur dan tahu-tahu rumah mereka sudah dikepung air banjir.

Keluar dari kompleks, aku lewat jalan di belakang rumahku dan kembali deretan mobil berderet di belakang rumahku. Beberapa saat kemudian kulihat bekas lumpur yang memenuhi jalan aspal.

Rupanya memang tadi malem kawan-kawan pada berjaga-jaga melihat hujan yang deras tak kunjung henti dan melihat permukaan air sungai yang sudah dekat ke bibir sungai.

Akupun jadi inget beberapa tips bila rumah kita kemasukan air banjir. Tolong ditambah kalau ada yang kurang.

Tips #1:
Jaga keharmonisan keluarga

Saat terkena bencana musibah banjir, maka keluarga butuh suatu keharmonisan agar strees tidak makin bertambah, meskipun kondisi yang nyata adalah kondisi yang penuh keterbatasan dan penderitaan.

Tips #2 :
Pastikan Rumah dalam kondisi aman

Bila terpaksa mengungsi, maka pastikan semua sumber energi telah terisolir [tidak ada peralatan listrik yang masih terhubung ke PLN], matikan semua kran air dan semua barang berharga telah disimpan di tempat yang aman. Pastikan juga tidak ada sisa makanan yang masih tertinggal [saat kita kembali ke rumah, makanan ini sudah busuk dan baunya sudah tidak ketulungan lagi]

Saat kembali masuk ke rumah, maka pastikan tidak ada bahaya yang menanti di rumah, misalnya keutuhan bangunan ataupun adanya binatang di rumah [ular, tikus, dll]

Bersihkan rumah dari segala macam kotoran [lumpur, sampah, dll] dan keringkan rumah [misalnya dengan membuka semua pintu dan jendela rumah, pintu lemari yang ada, hidupkan semua kipas angin yang ada, hidupkan AC dalam posisi dehumidifier, dll].

Lakukan pengepelan semua lantai dengan mempergunakan campuran pembersih yang cukup.

Tips #3 :
Kembalikan semua peralatan listrik dan perabotan di tempatnya

Pastikan semua peralatan listrik sudah dalam kondisi yang kering [radio, tv, stop kontak, dll], sehingga tidak terjadi kerusakan saat dihidupkan. Bila tidak mempunyai keahlian tentang hal ini, lebih baik bertanya pada ahlinya atau memanggil ahlinya.

Hidupkan kran air untuk menyiram tanaman dan jangan gunakan dulu untuk masak. Sebaiknya memakai air galon sebelum yakin tidak ada kontaminasi terhadap air yang keluar dari pipa kita.
Bila memakai sumur pribadi, sebaiknya diberi obat [klorin] dulu sebelum dipakai.

Tips #4 :
Siapkan diri bila anda yakin tahun depan akan tertimpa banjir lagi

Bila kita tidak bisa pindah rumah, maka ada kemungkinan tahun depan akan tertimpa musibah banjir lagi.

Lakukan pesiapan sebaik mungkin untuk musibah banjir tahun depan dan lakukan hal-hal sebagai berikut untuk megurangi dampak banjir :
1. Buang sampah ditempatnya dan ajak lingkungan kita untuk melakukan hal yang sama.
2. Aktif dalam kampanye Go Green, agar hujan tahun depan bisa terserap oleh tumbuhan [minimal mendukung kegiatan untuk menghijaukan kembali bumi ini].

Ada tips lain, mohon ditambahkan.
Terima kasih.

Sumber bacaan :
Berbagai sumber
gambar diambil dari
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b8/Flood_2007_-_Taxi_drowned.jpg/300px-Flood_2007_-_Taxi_drowned.jpg

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Jangan banjir besar lagi,
...........
...............
......................

hujan rintik-rintik saja.

Baka Kelana mengatakan...

Mantap nich..kalau banjir lagi gw dach punya tips...thanks ya

Eko Eshape mengatakan...

Kalau ada tips tambahan jangan segan nambah ya Mas Baka

Makasih kunjungannya.

Sukses selalu dengan "template"-nya.

Anonim mengatakan...

Trim atas tipnya

Kalau cerita banjir saya punya pengalaman yg saya tulis di Blog saya

http://winhal.blogdetik.com/category/catatan/banjir-kok-musiman/

Anonim mengatakan...

mantap nih tipsnya mas..

sippp

Sibaho Way mengatakan...

kampanyekan juga pembuatan lubang resapan air (biopori) di lingkungan perumahan. apalagi dengan maraknya pembetonan dimanana2.

Eko Eshape mengatakan...

@Winhalwin
makasih "sharing" pengalaman banjirnya ya

@Rayearth
kalau ada tips tambahan jangan segan kirim ya
lewat japri juga boleh kalau tidak ingin diketahui kawan-kawan

@Bill
bener mas Bill, di Yogya dulu banyak yang melakukannya dan merekapaun jadi aman dari banjir
di Aceh pernah mau dicoba, tapi struktur tanahynya ternyata berbeda

@Septian
insya Allah
amin
semoga rumah2 yang belum kebanjiran tidak kebanjiran juga di tahun ini dan tahun2 akan datang

salam

eshape
eko.eshape@gmail.com