Minggu, September 21, 2008

Kampung LaLaNG [medan]


Kampung Lalang tahun 2000an, merupakan salah satu tempat yang sangat padat lalu lintasnya. Malam itu, aku bertiga dengan LuLiTa [LuLuk n Lita] antri beli makanan di pinggir jalan besar itu.

Seperti biasa, saat aku antri, maka LuLiTa main berdua, berkejaran di pinggir jalan yang sangat ramai itu. Penjual warung sampai nggak konsentrasi dalam melayani pembeli, sebentar-sebentar dia mengawasi tingkah polah LuLuk dan Lita.

Akhirnya, karena tidak tahan, maka diapun berkata,”Bang, anaknya dijagain ya, nanti ketabrak mobil!”

Aku mau njawab begini, ”Nggak apa-apa kok, mereka sudah terbiasa main di pinggir jalan. Pasti mereka tidak akan bermain di tengah jalan”

Cuma setelah tak pikir-pikir, itu jawaban yang kurang bijaksana. Masak orang lain sangat memperhatikan anak-anakku, kok malah aku cuek saja.

”Makasih Bang”, jawabku sambil tersenyum [2-2-7] dan akupun mendekati kedua anakku untuk ngawanin mereka bermain.

Suatu kejadian yang sangat mengerikan, di mata anak-anakku, terjadi beberapa bulan lalu. Seekor kodok mati ”gepeng” terlindas mobil yang lewat di depan rumah. Sejak saat itu, sangat gampang mengajarkan mereka agar jangan sampai menginjak ”pasar hitam” [jalan aspal-bahasa medan].

Mungkin kalau kita melihat fenomena artis yang tadinya gila ”dugem” kemudian rapat-rapat menutup auratnya, atau seseorang yang tadinya anti agama mendadak menjadi ahli agama, barangkali mereka sudah melihat ”kodok gepeng” dalam perjalanan hidupnya.

Namun untuk urusan orang kafir, maka firman Allah sangat tegas.

”Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan, atau tidak, mereka tidak akan beriman.
Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang amat berat”

[Al Baqarah QS 2;6-7]

Nah, tinggal milih aja, mau jadi orang kafir atau siap-siap untuk tobat, atau bagi yang sudah tobat, bagaimana memaknai hidup ini agar lebih bermakna lagi.

Insya Allah, kita termasuk hambaNya yang pandai bersyukur. Amin.

”Tiap-tiap anak Adam itu berbuat banyak kesalahan, tetapi sebaik-baiknya orang yang berbuat banyak kesalahan itu, ialah orang-orang yang banyak bertaubat”

[Bulughul Maraam, Hadits No. 1505 Riwayat Turmudzi dan Ibnu Majah dan sanadnya kuat]


Tidak ada komentar: