Yang akan membedakan mereka adalah bagaimana menyikapi kekalahan yang terjadi. Bagaimana menjadi pemenang sejati, biasanya mudah dilaksanakan. Namun ketika disuruh menjadi the good loser, maka banyak yang tidak sanggup menjalaninya.
The good protes kali yang cocok.
Di babak awal Liga Champions, Deco dengan wajah tidak puas harus keluar lapangan karena kena kartu merah, ketika membela Chelsea melawan AS Roma. Meski begitu tidak ada tindakan protes yang berlebihan. Beda dengan kalau pemain Indonesia yang dijkeluarkan dari lapangan. buntutnya bisa sampai ke luar lapangan.
Kita tunggu saja para pemenang dan kita lihat ulah lawannya. Di Amrik sana, lawan Obama suda menunjukkan jiwa besarnya, tinggal kita tunggu lawan dari pemenang pilgub Jawa Timur.
Semoag siapapun yang menang dapat memimpin dengan hati bukan dengan kekuasaan [yang cenderung korup]. Amin.
Akan tetapi, mampukah Blarak Obama memimpin dengan hati?
Di Aamrik, mungkin ida bisa memimpin dengan hati, tapi di luar Amrik, apakah politik luar negerinya sami mawon dengan pendahulunya?
Apakah sikapnya terhadap Israel masih mendua?
Kita tunggu tanggal mainnya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar