Tangan-tangan mungil itu begitu dekil
bersimpuh di tepi trotoar
memandang besi-besi beroda nan angkuh
berpuluh bahkan ratusan tatap jijik menujunya
Malam ini,
dimana lagi ia akan bernaung
berpeluk dengkulnya sendiri
mengusir dingin yang beku
sampai menusuk tulang
Terkadang hanya telan ludah sendiri
Tuk usir dahaga
Yang mencekik leher
Berkali-kali tangan mungil itu menadah
Berharap iba dari kita
Hanya lambaian tangan tanda “tidak” untuknya
Apakah hanya itu yang pantas mereka dapatkan?
by : moshi-rini
[penulis tamu blog eshape]
7 komentar:
itulah tangan2 indonesia yg terlupakan untuk disentuh dengan majunya peradaban....
Wah hatinya bersih dan lembut sehingga gampang tersentuh ya...
coba kalau pemimpin kita punya hati selembut ini (bukan selembut batu) negara akan maju dan fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara sebagaimana amanat UUD
makasih tulisannya mbak Rini
membuat blog ini makin berwarna
semoga bermanfaat bagi semua pembaca blog ini
amin
salam
Pak Eko, diminta kesediaannya untuk jadi reviewer di blogger cikarang.
Gimana pak?
Nanti kita YM-an... saya di netbender@yahoo.com.
Salam.
Demi Cikarang, saya siapkan diri untuk berbagi pak.
Salam
YM ID : Yogya1212
semoga kita bisa tersentuh untuk "lebih" melihat lagi orang2 di sekeliling kita yang banyak itu...
semoga...
salam kenal..
:)
Amin
Amin
Amin ya robbalalamin
Makasih doanya pak Fauzan
salam kenal juga
Posting Komentar