Selasa, Februari 03, 2009

SlumDog Millionaire


Harapan. Itulah sebuah kata yang telah memberi kekuatan luar biasa bagi Jamal. Harapan telah mampu membuat seorang Jamal melakukan segala hal demi bertemu dengan Latika, buah hatinya sejak ia masih anak-anak.

Perjalanan cinta Jamal ini tertuang lewat scene-scene yang berujud kilas balik. Rangkaian kilas balik inilah yang membuat penonton jadi keasyikan, bahkan bisa jadi film India ini benar-benar telah berubah menjadi film yang hollywood banget. Khas film India dengan lagu dan tari baru muncul ketika film sudah berakhir.

Ini memang film India di tangan sutradara Inggris yang piawai meramu warna India dalam kanvas hollywood. Film besutan Danny Boyle ini dikerjakannya bersama sang asisten yang India asli, Loveleen Tandan, dengan merombak novel karya Vikas Swarup berjudul Q & A. Sebuah novel yang sudah penuh dengan penghargaan, sehingga akhirnya film inipun mendapat beberapa penghargaan.

Keinginan Jamal untuk main dalam kuis "Who Wants to be A Millionaire" bukanlah keinginan untuk main dan menang. Bahkan Jamal dikisahkan sebagai pemuda yang tidak bisa membaca, bagaimana mungkin ia punya cita-cita untuk memenangkan kuis yang luar biasa sulit ini.

Bahkan untuk pertanyaan yang begitu mudahpun ia tidak bisa menjawabnya. Sang inspekturpun dibuat kagum dengan retorika berpikir Jamal, ketika ia menanyakan mengapa pertanyan yang semua orang India bisa menjawab justru tidak dijawab Jamal, tetapi pertanyaan yang sulit malah selalu dapat dijawab dengan baik.

Jamal tiba-tiba mengajukan beberapa pertanyaan yang sepele pada sang inspektur dan itu adalah pertanyaan sederhana yang tak dijketahui jawabannya oleh sang inspektur.

Kepiawaian menjawab pertanyaan kuis super sulit ini menjadikan sang "Tantowi Yahya" alias pemandu kuis menjadi berang. Iapun mulai geram dengan kelakuan Jamal yang selalu bisa menjawab pertanyaannya. Dalam dunia nyata pemandu kuis ini adalah Amitabh Bachchan, namun dalam film ini diperankan oleh orang yang mirip dengannya. Sosok Bachchan yang lagendaris rupanya tidak mau dirusak oleh citra buruk sang pemandu kuis yang jahat dalam film ini.

Berbagai cara dilakukan sang pemandu kuis untuk menteror mental Jamal dan akhirnya bahkan menjebloskan Jamal dalam penjara, demi untuk mengetahui cara yang dipakai Jamal dalam menjawab deretan pertanyaan yang super sulit itu.

Pertanyaan yang sulit dari kuis itu memang selalu melempar Jamal dalam kisah kehidupannya secara kilas balik, mulai dari anak-anak, ABG sampai menjadi remaja. Rangkaian kilas balik itulah yang mampu menjawab rangkaian pertanyaan dalam kuis.

Penontonpun dibuat semakin terpaku oleh drama kehidupan keluarga Jamal, mulai dari meninggalnya ibu tercinta, kelakuan kakak Jamal [Salim], perjumpaannya dengan Latika dan cinta Jamal yang seolah tak berujung.




[melihat heli Amitabh Bachchan]


Ini memang film drama yang telah membuktikan dirinya dengan penghargaan dari Golden Globe 2009. Tidak salah kalau memang film berdurasi 2 jam lebih ini menyabet penghargaan sebagai film drama terbaik. Film inipun telah mendapat penghargaan sebagai film dengan sutradara terbaik, penulis naskah terbaik dan pembuat musik terbaik. Kayaknya penghargaan lanjutan akan segera menyusul, melihat kehebatan film ini.

Bila ingin berwisata keluarga dengan tujuan menonton film, maka film ini layak untuk ditonton. Kita akan merasa telah menonton sebuah film Indonesia, karena seting cerita yang begitu mirip suasana Indonesia dan sekaligus serasa menonton campuran film Inggris, India dan Amerika, karena aroma itulah yang disajikan dalam film ini.

Kalau di film laskar pelangi, para bocah asli Babel telah tampil memikat, maka di film ini bocah Mumbailah yang tampil memikat. Merekapun mendapat berkah dengan adanya bea siswa untuk pendidikan sekolahnya dan sejumlah uang yang sudah menanti saat mereka dewasa nanti. Kepolosan bocah-bocah inilah yang membuat penonton terbius untuk tidak bergerak selama film berlangsung dan sang sutradara merasa perlu untuk membayar sebagian honor mereka saat mereka sudah besar nanti.

Mungkin kemiskinan warga Mumbai yang membuat pemikiran itu, karena berapapun uang yang didapat saat ini bukan mustahil hanya akan habis tanpa sempat dinikmati oleh sang bocah dikala mereka memerlukannya nanti.

Selamat menonton.

Slumdog Millionaire PG-13 memang layak menjadi tontonan keluarga. Meski biaya pembuatannya murah meriah dan tanpa aktor kondang, tapi inilah memang film sederhana yang layak tonton.

Mau lihat trailernya silahkan klik disini
Pingin tahu lebih jauh silahkan klik disini
Ringkasan cerita disini bisa dilihat
Gambar-gambar bisa dilihat disini
Cuplikan dari wikipedia bisa dilihat disini

update !!!
Bagi penggemar fisbuk, silahkan jadi penggemar film ini disini

20 komentar:

Anonim mengatakan...

sip! thanks atas infonya pak... btw, bisa aja nemu film kayak gini :)

Syamsul Alam mengatakan...

Ck-ck-ck........ wah, ini adalah target film musti tonton saya minggu ini nih....... hueheuheu.....

Di surabaya dah ada mas?

Ajeng mengatakan...

Saya pengen nonton film itu, tapi diKediri blum ada :( Pengen....

Eko Eshape mengatakan...

@Mas SIbaho
iya ya... aku juga kebetulan dapet info tentang film ini
[kalau gak salah dari kompas atau tempo, he...he... lupa]

@Mas Syamsul
wah... di surabaya aku nggak tahu
harus search di 21 tuh...

@Ajeng
ke Jakarta aja yuk
[perlu dijemputkah?]

kalau kediri jakarta naik angkot nomor berapa ya?

Adhitya mengatakan...

Kayaknya menarik nih. moga-moga aja bisa cepet masuk Metro World Cinema....

Eko Eshape mengatakan...

Semoga ya mas Adhitya

Salam

Anonim mengatakan...

owh ngono toh..
blm ad ya d21?
hmm..
sedot di idws dlu aah..

Anonim mengatakan...

Baru saja menonton film tersebut.
Setelah membaca sinopsisnya sih penasaran, seperti apa filmnya. Dari awal diputar film, saya sudah bisa sedikit menerka2 alur cerita film tersebut. Seorang profesor pun tidak akan bisa menjawab pertanyaan disegala bidang. Jamal memiliki semua jawaban pertanyaan yang sulit bagi sekelas profesor, karena jawaban tsb didapat bukan dari belajar formal, akan tetapi dari perjalanan hidup jamal yang tidak bisa dia lupakan..suatu tragedi yang tidak bisa dilupakan oleh orang yang memiliki cinta.

secara keseluruhan, film ini bagus :)

Eko Eshape mengatakan...

Mas Abot
di Jakarta udah main tuh

Mas Mukhlis,
bener komentar bapak

Ini memang film yang layak tonton

Punya account fisbuk?
Silahkan jadi penggemar film ini disini
http://www.facebook.com/photo.php?pid=229664&id=1163366474#/pages/SLUMDOG-MILLIONAIRE/72417495267?ref=s

Anonim mengatakan...

sayang Surabaya lama banget munculin film ini
jadi ketinggalan neh
hikshikshiks

N a n n y mengatakan...

kayaknya filmnya seru deh... banyak pembelajaran hidup di dalam film ini. harus nonton deh

Anonim mengatakan...

baru aja pulang neh abis nonton film ini....
keren abissssss :)
seeneng liat Jamal memperjuangkan cinta monyetnya.. hihiii
Jamal Malik is so cool!

Eko Eshape mengatakan...

@Rusa Bawean

ntar kalau di Surabaya sudah ada, jangan sampai kehabsian tiket ya...

Eko Eshape mengatakan...

@Nanny 150589

dijamin seru deh
apalagi sudah terbukti meraih banyak penghargaan

salam

Eko Eshape mengatakan...

@Liecke suryadi

asal janga nanti malem mimpi berduaan ama Jamal Malik ya...

he..he..he.. salam kompak selalu

Anonim mengatakan...

patut untuk ditonton!!!

Anonim mengatakan...

Cocok mbak/mas Yu_die

Salam

Miss Is mengatakan...

Film ini emang harus di tonton..

Salam kenal

Eko Eshape mengatakan...

@Miss Is

iya tuh, kalau boleh diwajibkan ya
he....he...he... [maunya]

salam

Unknown mengatakan...

This is a very well thought out site with very good content, I enjoyed reading it very much indeed. I’m certainly going to check out the sites you recommend. Online Travel Agencies