Kamis, Juli 09, 2009

Munas Kampung nDeso UGM

Badan ini rasanya sudah melayang-layang, tapi kapan lagi bisa ketemuan sama Om RDP, mas Nukman dan Bank Al kalau tidak hari ini. jadi setelah nganter Anis ke stasiun KA, aku meluncur menuju Citos.

Ada Munas kampung nDeso UGM disana dan aku didapuk sebagai Project Manager [iki istilahe sopooooo...?], jadi aku harus menghadirinya.

Beberapa hari ini aku memang terkena penyakit kesetanan. Hari-hari yang biasanya kulalui dengan santai [meski serius] tiba-tiba berubah menjadi serius tapi santai [halah mung diwolak-walik wae, kentekan kata-kata yo...?]

Dimulai dari berbagi sehat di Samikuring, arisan keluarga [juga di samikuring], talkshow di radio[RGA 102,8 FM], nonton pilem [Garuda di Dadaku], kampanye toko Cimart, blogshop kompasiana di Cikarang [kerja sama kompasiana dan cimart], wayangan di Samikuring, sampai ke pilpres [belum termasuk kegiatan kantor yang tiba-tiba full menu], maka lengkaplah mereka membuatku mencapai titik lelah stadium 1.

Kelelahan itu, alhamdulillah, terbayar dengan kepuasan yang tidak terkira. Pak Dhe RDP yang kelihatan tua di blog itu, ternyata masih terhitung adikku. Dia seangkatan dengan profesor termuda Civeng UGM, Siti Malkamah, artinya dia masih angkatan 81.



Kelelahan lain sebelum acara munas juga terbayar masing-masing dengan kepuasan model masing-masing juga [sudah tak ceritakan di episode sebelumnya]

Di Munas ini yang membuat penasaran adalah akan hadirnya bank Al, yang sehari-harinya ngendon di Kuwait. Ternyata bank Al yang sering narsis dengan kenggantengannya adalah berita bohong yang asli bohong.



Dia lebih ganteng dari yang kukira, lebih ramah dibanding saat di milis dan Kevinnya bank Al juga lebih lucu dibanding yang sering diceritakan.

Ada juga si Tika banget yang pernah ngirim pesan pribadi via plurk, tapi ketika kuklik pesan itu, muncul pesan,"pesan ini hanya untuk teman-teman Tika saja!". Halah, aku gak donk deh dengan ulah Tika ini.

Mas Anung
juga terlihat lebih sangar di dunia nyata dibanding dunia maya. Meski ganteng, tetapi komentarnya tetap cerdas dan menggigit. Lucunya malah jarang menggigit di milis Civeng, beraninya hanya di kampung nDeso.

Bintang malam itu tak lain dan tak bukan ya pasti mas Nukman. Tuan rumah yang begitu enteng membayar semua makanan dan minuman yang terus mengalir di Cafe Betawi Citos.

Akhirnya juga, aku bisa melihat Lala yang lucu banget. Makanya selalu menjadi inspirasi mas Nukman dalam ngeplurk, lha wong lucu banget je.

Aku ini sering dibilang gak ada matinya kalau soal online di FB [mas RDP bilang aku ada dimana-mana, politikana, kompasiana maupun rumah dik Ana yang lain], tapi malam itu yang tidak ada matinya mas Nukman deh. Di depanku persis, jari-jarinya terus menari di papan ketik BB-nya.

Peserta munas yang lain masih banyak, tapi aku gak banyak berinterakse dengan mereka. Bagaimana tidak di kananku mas RDP terus asyik ebrcerita, mitra ngobrolnya mas Nukmandan mas Anung. Di sebelah kiriku Bank Al juga ditanggap oelh Tika dan kawan-kawan yang lain.

Wis aku meneng waelah. Kupasanag mode multitasking untuk mendengar suara dari kanan dan dari kiriku. Semuanya penting dan memberi pencerahan, tapi beberapa pembicaraan kayaknya off the record deh. Ntar ada yang merah kupingnya kan berabe. Cukup berhenti di munas ini saja.

Mas Nukman cerita tentang Page Rank dan beberapa teori yang ndakik-ndakik, meski disampaikan dengan gaya luwesnya.

"Nek tak critakke perlu waktu seminggu, jadi perlu tujuh kali munas. Piye?"

Hahaha... guyonan mas Nukman memang membuat acara munas terus mencair gak pernah "njedhel". Itulah memang kelebihan mas Nukman.

Ada satu pertanyaan yang menarik yang diajukan ke Bank Al.

"Milis UGM yang resmi itu apa sih mas?"

Jawabannya ya pasti milis kampung UGM donk. Apalagi di malam ini berkumpul beberapa moderatornya. Namun setelah kurenungkan, sebenarnya milis kampung ugm ini kayaknya hanya bermanfaat bagi anggota milisnya saja.

Milis ynag nyanthol di FB ini mempunyai anggota yangsangat banyak, tetapi yang kutahu belum pernah memberikan manfaat yang signifikan terhadap bangsa Indoensia.

Padahal di milis ini trercantum nama-nama yang sangat beken di lingkungannya masing-masing. Mas RDP yang sangat unik, karena tidak pernah serius "maintenance" blognya tapi ternyata page ranknya sangat tinggi dan berkali-kali diajak kerja sama emmanfaatkan blognya tapi belum juga mampu menggoyahkan hati mas RDP.

Mas Nukman apalagi. Bisnis onlinenya yang terus menanjak. Ke"selebritisannya" yang sebanding dengan kenarsisannya, siapa yang tidak kenal.

Masih banyak lagi tokoh-tokoh di milsi kampung nDeso ini dan kalau mereka mau melakuakn sinergi untuk membangun negara ini, maka urusan akan leboh mudah.

Kita sudah punya menteri komunikasi, mentamben, menteri pu, menristek, dll tapi semuanya itu hanya jadi menteri 'sekak" saja, belum menjadi menteri sungguhan. Lha belum ada presiden dari milis UGM yang mengangkat mereka je....

Wis tulisan iki malah ngalor ngidul gak ono tegese.

Hayuk, siapa yang kemarin kebagian nulis laporan munas, segera diupload.


BB merah tak pernah lepas dari tangan mas Nukman


Tika Banget yang lebih cantik dari fotonya


mas Anung juga pernah ngantuk, meskipun punya energi yang luar biasa


foto lebih lengkap ada di FB
foto-foto lebih canggih menunggu kiriman dari mas RDP

...
.

5 komentar:

Anung mengatakan...

Mas Eshape agak pendiam malam itu, mungkin capek setelah menjadi panitia di TPS, dan ternyata nampak lebih muda dari usia aslinya. Terbukti resep senyum dan mode selalu bersyukur membawa dampak positif. Mas Eshape ini angkatan 78, berjarak 15 tahun denganku, tapi kemaren seakan teman sebaya aja.

Eko Eshape mengatakan...

Asline aku yo ngono kuwi mas
pendiam dan banyak bekerja [maksudnya ngentek-entekke suguhan]

Apalagi diapit dua maestro kampung UGM, bank Al dan mas RDP

Yowis langsung gak berkutik

Resep dari mbah "wise", perbanyaklah mendengar dan rasakan gairahnya

[halah ra nyambung belas]

Albert mengatakan...

Wah keliatannya asyik ya Munasnya...

Eko Eshape mengatakan...

iya deh...
asyik masyuk kitanya

apalagi ada tamu2 dari LN, wah jadi terasa istimewa deh..

Bangsari mengatakan...

hore... ono gambarku...