Awalnya beberapa hari lalu aku browsing internet dan anak terkecilku melihat ada iklan game Mad Car. Habis itu dia tiap hari minta main game itu, karena temen-temennya pada main game itu bersama ortunya masing-masing.
Aku jadi penasaran dan malem minggu kuunduh file itu,paginya tak install di kompie anak-anak yang ada di ruang keluarga. Jadilah hari Minggu ini diisi dengan acara main game. Anak-anak benar sangat seneng, hari ini mereka berhasil mengajak bapaknya main game. Suatu usaha yang panjang dan hampir sia-sia, karena bapaknya kurang demen main game.
Mauhya sih mereka ngajak bapaknya maen SIMS, tapi adanya Mad Car, ya tidak ada rotan akarpun jadilah.
Bersama anak kedua, aku mepersakti mobilku dan anakku menghalangi para pesaing mendekatiku (kayak strategi di F1 aja ya..!:-). Setelah mobilku sakti, gantian mobil anakku yang dipersakti. Begitu model permainanku dengan anak keduaku.
Anak pertama dan anak terkecil modelnya lain lagi. Yang paling kecil menghadang laju pesaingnya dengan cara berjalan berlawanan arah dan menembaki para pesaingnya, akibatnya aku yang sudah di depan kena tembak juga. Apalagi kalau dia “bertelor” (pasang ranjau), ya aku sendiri yang kena ranjaunya.
Anak pertama lain lagi, kerjaannya nembak dan bertelor. Aku yang kurang sakti, tentu jadi makin hancur di belakang anakku ini. Yo wis, aku mandeg wae…!:-)
Aku pergi saja jalan-jalan ke warung DVD (bajakan), soalnya ada Naruto baru kata si kecil. Rupanya benar, ada Naruto dan Eng yang baru. Anak terkecilku milih Naruto rupanya, padahal gak ada teks Indonesianya. Gak tahu juga kok dia bisa paham ceritanya, ‘kali yang dilihat cuma berantemnya saja (atau dia sudah mbaca versi komiknya)
Abis mbayar DVD, hujan turun deres banget. Antara nunggu hujan reda dan keinginan main hujan-hujanan, akhirnya diputuskan main hujan-hujanan saja, berduaan sama anak terkecilku
Aku minta plastik untuk mbungkus dompet dan kertas-kertas yang ada di saku dan kami berdua menerobos hujan, yang ternyata makin dekat ke rumah makin deres.
Sampai di rumah langsung mandi pakai shower, wah nikmat banget hari ini. Seger dan menyenangkan. Semoga keluargaku dimasukkan golongan keluarga yang pandai bersyukur.
Inysa Allah. Amin.
2 komentar:
wah bapak yang baik ini mas, mendampingi anak bermain.
itu sepertinya perlu bgt skrg ini krn film n games skrg aneh2 kalo ortu gak bijak anak asal ciplak, bahaya :)
Kayaknya kalau waktu kita kuantitasnya sangat kurang untuk bertemu keluarga, maka saat bisa ketemu keluarga, kualitas pertemuannya harus benar-benar kita perhatikan.
Begitu ya Bu?
Posting Komentar