Pertengahan tahun lalu aku kehujanan, padahal minggu-minggu sebelumnya tiap hari panas terus. Ini gak ada pertanda apa-apa, tahu-tahu pagi-pagi hujan deras banget. Baju basah, apalagi sepatu, sudah seperti jalan di kolam aja.
Begitu masuk ke kantor, kulihat di sudut ada sepatu K3 (safety shoes). Alhamdulillah, biarpun kayak sapi, hari itu aku tetep dapat kerja pakai sepatu meski tanpa kaos kaki dan tanpa kaos dalem yang basah kuyup.
Agak siangan dikit, baju juga udah kering, jadi kerja bisa kayak nggak ada masalah saja. Cuma besoknya aku langsung beli payung. Sedia payung sebelum hujan (lagi) katanya. Dan begitulah, akhirnya setelah setengah tahun lebih menanti, payung itu akhirnya sukses menjalankan fungsinya sebagai penenduh dari hujan.
Melewati lorong di bawah jalan tol, payung kulipat dulu dan aku menikmati kehidupan di bawah lorong itu. Banyak sepeda motor yang berhenti untuk berteduh, ditambah para penjual minuman, makanan kecil, gorengan, dll pada ikut meramaikan suasana di lorong itu.
Lampu yang terang benderang di lorong menciptakan kehidupan yang begitu nyaman bagi mereka yang berteduh.
Ada yang goncengan, cowok dan cewek, mesra banget. Dunia milik mereka berdua deh. Begitulah mereka pada menikmati malam yang dingin dan berhujan ini, lengkap dengan bonusnya berupa udara di lorong yang penuh dengan CO dengan kadar di atas NAB.
Selamat malam jakarta, sampai ketemu lagi besok pagi.
http://www.otakku.com/wp-content/uploads/2007/11/ambient_umbrella.jpg
http://ryosaeba.files.wordpress.com/2007/07/yg2-cuaca-jakarta.png
Tidak ada komentar:
Posting Komentar