Ada yang sangat kusuka dari Bapak, yaitu saat dia bercerita tentang masa kanak-kanaknya. Yang paling berkesan adalah cerita ketika dengan gaya tarzan bapak meloncat ke sungai di daerah Serangan.
Tanpa sehelai benang alias telanjang bulat bapak melompat ke tengah-tengah anak-anak yang sedang mandi di sungai. Begitu kepala keluar dari air, baru bapak tahu kalau anak-anak yang sedang mandi tersebut adalah anak-anak dari kampung Serangan yang saat itu baru bermusuhan dengan anak-anak dari kadipaten.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi bapak pada saat itu.
Ucapan bapak yang juga selalu kuingat adalah bila kita ketemu makanan yang enak. Pada saat di depan kita dihidangkan makanan yang enak, maka jangan langsung dihabisin. Ingatlah di belahan dunia yang lain, ada orang yang untuk makan saja masih sangat sulit, apalagi mendapat makanan yang enak.
Jadi selalu bersyukurlah terhadap apa yang kita dapat dari Allah, apapun bentuknya ! Selalu ada hikmah di balik sesuatu yang kita terima. Saat kita menerima hal yang buruk, maka bukan tidak mungkin memang saat itu itulah yang terbaik buat kita. Demikian juga saat kita menerima hal yang baik, ingatlah bahwa pasti ada hikmah di balik hal yang baik yang kita terima itu. Jangan sekali-kali takabur menerima sesuatu yang baik.
Jangan pernah merasa kita sangat dicintai Allah, tetapi merasalah bahwa kita sangat perlu untuk dicintai Allah dan selalu berbuat sesuai peruntahNya agar selalu dicintai Allah swt.
Nabi kita Muhammad SAW, biarpun sudah dijamin masuk surga, tetapi ibadahnya tetap luar biasa, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Sementara kita, kuantitas masih belum cukup apalagi kualitas.
Jadi mari kita sama-sama meningkatkan iman dan amal kita. Semoga Allah senantiasa membimbing kita. Amin.
+++
Tidak ada komentar:
Posting Komentar