Senin, Mei 26, 2008

Lontong Cap Go Meh


Kalau kita masuk Jababeka II, maka kita akan ketemu Bundaran Patung Kuda putih. Kalau kita lurus maka akan sampai ke JB Plaza dan kalau kita belok kiri akan sampai ke Driving Range.

Bila kita ambil belok kanan, maka kita akan mengikuti jalan kembar dengan median yang cukup luas, penuh pohon dan rumput hijau yang tertata asri. Taman (median) ini begitu nyaman dan empuk, sehingga setiap malam minggu selalu dipenuhi oleh mereka yang ingin bersantai, baik bersama keluarga, “gang”-nya maupun pacarnya.

Suasana riuh rendah itu akan kontras dengan suasana Minggu paginya. Habis Subuh, kalau kita jalan di jalan kembar itu, terutama di depan pertokoan Roxy dan Pasar Tradisional, maka akan terlihat sampah (sisa acara malaem mingguan) yang berserakan dimana-mana.

Kesibukan mereka yang olah raga pagi di jalan kembar itu bersamaan dengan kesibukan pekerja komplek Jababeka untuk membersihkan sampah yang berserakan.

Minggu pagi ini, aku belikan anakku (LiLo) kue pukis satu plastik. Biasanya dia cukup puas dengan satu plastik itu, dan sambil nungguin aku bayar tagihan kredit di ATM Mandiri dihabiskannya kue itu. Ternyata satu plastik hari ini tidak cukup, karena ada kakak-kakanya yang ikut ambil bagian menghabiskan kue pukis itu.

Kubelikan lagi satu plastik dan kita jalan menuju pertigaan di ujung jalan kembar. Di pasar kita berhenti sebentar, karena sudah tidak kuat ingin makan kue pukis, dan lanjut lagi begitu kue pukis sudah habis.

Kue terakhir dimakan kakak Lilo, sehingga ada wajah tak puas di acara itu. Maunya LiLo beli satu plastik lagi, tapi tak kuhiraukan, soalnya harus mbalik lagi , cukup jauh dan rasanya dua plastik sudah cukup untuk hari ini, toh diujung jalan ini ada warung Lontong Cap Go Meh yang “luezat” banget rasanya.

Sampai di Lontong Cap Go Meh, langsung pesen dua dan kita foto-fotoan sambil menunggu penjualnya menyediakan Lontongnya.

Tanpa sepengetahuan kita, ternyata LiLo ngambek dan langsung ngeloyor pulang. Ya ampun, begini rasanya makan Cap Go Meh yang “luezat” tapi sambil mikirin kemana LiLo sembunyi ya???

Abis makan, aku langsung pulang dengan kecepatan penuh, senyum yang terus dicob auntuk mengembang (2 cm ke kanan - 2 cm ke kiri) dan anak istri menyusul dengan kecepatan normal. Sampai di rumah, rupanya LiLo sudah main “SimS”. Yaaaa…. Tahu gitu kita lamain makan Lontong Cap Go Mehnya, karena masih belum puas tuh makan seporsi Lontong Cap Go Meh.

Hari ini kembali dapet pelajaran, kalau mau makan enak, perhatiin juga keinginan anak-anak, jangan-jangan ada yang kelewatan.

8 komentar:

Anonim mengatakan...

Kecapnya pake apa Bang?

Lontong Opor kok pake kecap....hehehehehee

mediacare

Eko Eshape mengatakan...

Lain kali aku tak nyari warung yang bumbunya harus pake kecap ya?
Tak doain Bango deh (bener kata temen2 aku mulai kena penagruh kecap bango)

Salam

eshape

Anonim mengatakan...

Wah, Mas Eko sudah bisa jadi host acara wisata kuliner nih, seperti Bondan W.

-warman-

Eko Eshape mengatakan...

Bolehlah kalau khusus makanan kaki lima dan di sekitar Jababeka.

Belum punya channel di luar wilayah itu dan lebih joss kalau kaki lima sih....

Masalahnya, tidak akan ada yang mau nanggap host wisata kuliner kayak saya, kalau host untuk wisata kuli mungkin lebih cocok.

Salam

eshape

Anonim mengatakan...

Anaknya Mas Eko namanya LiLo, apakah kepanjangan dari Last In Last Out?

Mungkin kakaknya namanya FiFo, First in First Out, hehehehe...!

-Anung-

Anonim mengatakan...

dulu pak Eko pernah crita (CMIIW), anaknya namanya Lilo karena barusan
belajar Linux yang jaman jadul masih pake Lilo (Linux Loader) :)

mungkin kalau anaknya lair sekarang, namanya jadi GRUB :D

Regards,
Andri
http://andri.cisco.or.id/blogs

Anonim mengatakan...

Kalau mau punya anak cewek lagi saya usulkan dikasih nama

BLOGARITMA

Nama panggilannya IMA....imut kan?

Asal tidak dipanggil oleh temen-temennya si GOBLOG saja...heheheheheheee

salam,

rd

Eko Eshape mengatakan...

Kakanya LuLuK bukan FiFo, jadi Last U Last uK.....

Adiknya LiLo, masih belum kepikiran tuh, soalnya umur istri sudah hampir 40 th, jadi lebih baik istirahat daripadanya melahirkan lagi

Gitu 'kali ya...