Minggu, Januari 27, 2008

Laskar Pelangi

Saat cuaca di airport Adi Sucipto tidak mendukung adanya pendaratan pesawat, 26 Januari 2008, seseorang di sebelah saya cerita tentang kehidupannya yang dulu sangat menderita, sambil menunggu kepastian bisa pulang ke jakarta naik Adam Air.

Berpetualang di jakarta tanpa modal sepeserpun, numpang di rumah orang sebagai tukang cuci (merangkap satpam!:-), dan sekarang sudah berhasil hidup layak. Begitulah ceritanya.

Nah, habis itu dia nunjuk sebuah buku berjudul "Laskar Pelangi" dan bilang :

"Penderitaan yang saya temui waktu saya menderita tidak ada apa-apanya dibanding yang saya baca di buku ini pak, silahkan baca sendiri buku terlaris di tahun ini.
Luar biasa isinya!"

Apa bener begitu ya?

Jadi penasaran nich....

gambar dari http://news.indosiar.com/images/profil/novel-_laskar_pelangi.jpg

2 komentar:

Fammino mengatakan...

wis.. timbang penasaran, mending beli langsung, baca ampe tuntas, kayaknya beli di Jogja jauh lebih merah, hehe

Eko Eshape mengatakan...

kalau YM dengan "melati putih" rasanya kita semua berada di jakarta saja, padaahl di makasar ya mbak?

sama donk, mbak juga merasa saya ada di yogya, padahal di jakarta (bagian cikarang)

btw ternyata laskar pelangi memang TBG

salam