Dua tendangan keras Didier Drogba, satu tendangan keras Michael Essien (dianulir) dan satu lagi tendangan keras dariFrank Lampard membuat CHE unggul 3-2 atas Liverpool. Suatu hasil yang pantas didapat setelah bertahun-tahun hanya menjadi mimpi “buruk” CHE.
Aku jadi inget tendangan kerasku waktu membuat gol dari sudut sempit bertahun-tahun lampau di Medan. Kalau waktu itu aku sangat emosional karena mampu membuat gol yang spektakular, maka gol-gol Drogba dan Lampard saat menjebol gawang Liverpool pasti akan jadi mimpi indah buat Drogba dan Lampard.
Rusia sudah menanti, dan taipan pemilik CHE pasti akan sangat bersuka cita menyaksikan klubnya berlaga di kampungnya. Suatu mimpi juga yang mungkin sudah berkali-kali mampir dalam hidupnya. Meskipun final ini akan mempertemukan dua klub Inggris, tapi aroma perseteruan yang kental antara MU dan CHE akan membuat tontonan ini dijamin seru.
Prediksiku dulu sebenarnya adalah CHE lawan Barca, tapi nasib Rijkard yang belum baik membuat MU jadi terlalu perkasa buat mereka. Klub-klub Inggris memang baru bersinar di musim ini dan madu dari siaran liga Inggris ini sangat disadari oleh taipan dari ASTRO yang langsung membuat gebrakan dengan mengantongi ijin siar liga Inggris.
Tahun depan, yg tidak berlangganan Astro mungkin akan makin kebat-kebit menanti kebijakan ASTRO untuk mengantongi siaran bola selain Liga Inggris. Isunya liga Champions akan masuk perburuan mereka, tapi isu yang lain menyebutkan hanya piala UEFA saja.
Apapun yang ASTRO lakukan, penggemar CHE pasti akan tetap mendukung CHE dengan segala macam ragam caranya. Makin hari makin kelihatan geliat pendukung CHE, tidak hanya di Jakarta, Bandung, Surabaya, bahkan Yogya sudah mulai bergerak menggeliat. Yang tadinya nonton sendiri atau dalam kelompok-kelompok kecil sudah mulai ketemu dengan penggemar lain atau kelompok lain yang lebih besar.
Mereka akan menjadi bola salju yang besar dan makin besar, meskipun taruh kata musim ini mahkota Liga Inggris dan Champion masih belum bisa diraih CHE.
Tentu akan lebih bergelora lagi kalau CHE dapat meraih kedua mahkota juara itu. Suatu hal yang sulit tapi bukan suatu hal yang tidak mungkin. Wajarnya memang CHE dapet mahkota Champion dan MU liga Inggris, tapi bola yang bundar bisa membalikkan semua prediksi yang terlihat masuk akal.
Kita tunggu saja dan selamat buat CHE yang telah mengukir sejarah baru, masuk FINAL liga Champion (dan menjadi JuArA..!:-).
Amin.
3 komentar:
You ‘ll never walk alone….
Pool berjalan pulang dengan kepala tegak bersama Barca….
sulastama
Chelsea bisa juara, karena hambur-hamburin duit doank, chelsea sebagai kapitalis baru di sepak bola, gak mendidik....
tiru kayak MU, dia bisa juara karena bukan duit doank, tetapi juga dari sepakbola junior mereka
pokoke yang pantas tetep MU
hery prihastomo
Saat Liverpool diperkuat oleh Owen, wah aku demen banget sama klub ini.
Sayang Owen malah pindah-pindah dan sekarang malah ke Newcastle, sehingga dia malah nggak bisa ngerasain jadi juara Champion.
Soal pembibitan pesepak bola muda, kayaknya Arsenal yang paling bagus. Young Guns benar2 digdaya di awal musim ini.
BTW semua klub pasti ada saja kurangnya. Arsenal yang sangat dikagumi dibawah asuhan Sang Profesor, ternyata lebih banyak didominasi oleh pesepak bola non Inggris, sehingga kurang bermanfaat bagi tim Inggris.
Hanya mas Walcot yang menonjol sebagai tenaga muda Inggris.
Semua klub ada kelebihan dan kelemahannya, silahkan kalau suk aklub A dan kurang suka klub B. Itu saya kira wajar.
namun yang lebih penting, bagi penggemar bola adalah menyaksikan pertandingan yang bermutu dari tim-tim kelas atas.
mari kita beri selamat buat yang menang dan semoga yang kalah tidak patah arang, karena masih ada hari esok.
salam
eshape
Posting Komentar