Setelah ketemu dokter, sakit serak dan batuk sudah mulai reda (padahal belum makan obatnya, ngeliat susternya yang cantik 'kali). Akupun akhirnya memutuskan tetap berangkat ke Bali dengan modal, pasti sembuh saat sampai di Bali.
Masuk di Terminal 1A, kucoba merasakan sejuknya JW Lounge dengan modal UGM BNI Card (gara-gara datang saat reuni Kagama di TMII tahun lalu).
Kulihat di berbagai sudut orang-orang pada buka laptop, di dinding juga bertebaran poster IM2. Langsung kubuka juga laptopku, pikirku pasti ada hotspot disini. Ternyata aku keliru, gak ada sinyal WiFi disini, malah ketika kuhidupkan bluetoothku, munculah beberapa ponsel di laptopku.
Untung aku cuma blogger dan bukan cracker, jadi ya kudiamkan saja.
Panggilan masuk pesawat Lion beberapa kali terdengar di ulang-ulang, tapi tak satupun yang memanggil nama pesawat yang kutumpangi.
Aku jadi curiga, tapi mosok iyo gak dipanggil.
Jam 16.00 akhirnya terdengar juga panggilan untuk pesawat yang kutumpangi. Bergegas aku ke pintu A2 dan menyodorkan tiket.
Melihat tiketku, petugas Lion langsung mengontak orang dengan HT-nya,"satu lagi, tunggu...!"
Terus dia panggil salah satu rekannya,"Cepat anter bapak ini, lari ya...!"
Yah?
Kok pakai adegan lari segala?
Gak dibagasikan lagi tas pakaian dan laptop.
Wah, jadi kejar-kejaran di lorong airport nich.
Sampai di pintu pesawat, rupanya pintu sudah ditutup. Wah, apes bener hari ini.
Dimana sih salahnya ya?
Rasanya aku terus memperhatikan suara anouncer dan begitu dipanggil masuk pesawat aku langsung bergegas, masak bisa terlambat seperti ini?
Apakah "khusus" pesawat JT 018 Jkt-Dps beritanya nggak sampai di JW Lounge?
He...he...he... aku berbaik sangka sajalah. Toch akhirnya kembali pintu dibuka oleh cewek yang lebih manis dari suster kemarin. Cuma belum boileh masuk, menunggu negoisiasi antar petugas bandara dengan pilot (kayaknya basa-basi tapi aturan bilang begitu, sehingga aku tetep berdiri di depan pintu masuk).
Setelah petugas bandara menyelesaikan urusannya, maka pintu kembali ditutup dan akupun aman menuju tempat dudukku. Ternyata tempat dudukku udah diduduki oleh orang lain, tapi dia baik hati kok, langsung dipersilahkan aku duduk di kursiku (emang itu kursiku kok, he...he..he..!:-).
Selamat bertemu kembali Baliku, aku sapa bandara dan aku mampir untuk beli vitamin C dan obat batuk hisap.
Semoga presentasiku lancar tidak terganggu batukku. Besok masih harus main lagi di Surabaya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar