Tampilkan postingan dengan label sidoarum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sidoarum. Tampilkan semua postingan

Rabu, September 23, 2009

Sidoarum Masih [terus] Hangat

Tahun ini acara pertemuan di Sidoarum diwarnai dengan dua laptop yang online ke fisbuk. Satu memakai Indosat Broadband 3,5G dan satunya pakai Fren Sobat [?]. Dua-duanya cukup lelet dibanding speedy 300 ribuan. Maklum kan harganya memang beda jauh.

Indosat pakai bayar 110 ribu dan fren cukup 50 ribu. Ada harga ada pelayanan.

Yang berbeda lagi adalah acara perkenalan masing-masing kelompok keluarga. Acara ini ternyata jadi ger-geran, karena pada lupa nama saudaranya sendiri.

Dari mbah Sastro Utomo, maka lahirlah Bu Dhe Sardjiyah, ibu dari tuan rumah acara ini, mbak Lilik. Anak pertamanya mbak Emi Astuti tidak bisa hadir karena bersamaan dengan acara yang sama di keluarga mas Herwan, suami mbak Emi Astuti.



Mbak Emi Yuntarti, mbawa pasukan juga, meskipun tidak lengkap.




Selanjutnya mbak Win datang lengkap. Ada mas Lukman, Indah, Ari dan Agung.




Mbak Lilik tentu saja lengkap. Ada mas Yus, Puput, Nines, Iqbal maupun Ibnu.

Mas Yono dan mbak Anik, si kembar Nopember 1959 juga datang.




Setelah itu dari keluarga Sudarisman, yang datang adalah keluarga Eko Eshape, keluarga alm Dwi Suharno, Tri Suharto dan Siti Nuraini [NoeNoeng].




Dari 40an [patang puluhan], bu lik Wardjuman [paling sepuh]  datang membawa kelompoknya Om Djuman, dan Bu De Mun. Ada Mbak NdangDe, NdangLik, Sus, Sri dll.Saking banyaknya sampai lupa nyebut namanya.

Untung mas Ari dan mas Iqbal sudah membuatkan daftar hadirnya, jadi nanti kalau sudah jadi bisa diupload di fisbuk atau dimanalah. Yang penting ada data yang bisa diakses dari manapun.

Sayang juga mas Tono, putra dari Om Jon yang sekarang pindah ke Bengkulu tidak bisa ikut acara ini.

Insya Allah tahun depan bisa ketemuan lagi. Amin

+++


tertawa itu memang membuat dunia ikut tertawa

 
benarkah melotot itu indah?

 
keluarga seniman advertising

 
ahli komputer yang trampil dari keluarga alm Dwi Suharno

 
gayanya doank !:-)

Senin, Oktober 06, 2008

Kehangatan [lebaran] Sidoarum



Seperti tahun-tahun lalu, maka meskipun tidak ada undangan, kami tetep berencana untuk datang ke rumah mas Yus di Sidoarum.

Tahun lalu, aku kebagian buah kalau nggak salah, tahun ini gak kebagian apa-apa, tapi ternyata suguhan yang keluar malah lebih dahsyat dibanding tahun lalu.

Seperti acara lebaran di Minomartani, maka beberapa keluarga yang datang tahun lalu tida kelihatan pada tahun ini, tapi keluarga baru dari 40an [patang puluhan] banyak yang datang.

Seneng deh bisa ketemuan sama mereka. Biasa, nostalgia. Dulu aku suka jalan kaki dari kemetiran kidul ke 40an, semata-mata hanya untuk mandi di kali.

He..he..he... rasanya sudah kayak Tarzan aja deh [Johny Wismuller ya?]

Yang datang hari itu bergelombang, maklum pada punya jadwal sendiri-sendiri.

Rama tugasnya ngantri tiket laskar pelangi. Mbah Uti dijagain Totok dan Iin. Anak-anak main dulu ke Taman Pintar [dijagain bulik NoeNoenG]

Setelah Rama selesai antri, maka dia ganti njagain mbah Uti dan Totok bisa ngajak Iin untuk ke Sidoarum.

Meriah banget makanannya. Spesial memang coklat yang tiada duanya [maklum penjual brownies coklat]. Dasar perut yang maunya makan enak terus, maka sambil ngobrol sambil tangannya bekerja "keras".

Tahun depan semoga lebih guyub lagi. Tidak ada kaya dan miskin, semua berbaur jadi satu.

insya Allah, kita semua dimasukkan sebagai hambaNYA, yang pandai bersyukur.
Amin.