Perjuangan nonton AVATAR cukup melelahkan juga. Film ini memang tidak seramai Sang Pemimpi, tetapi karena diputar bersamaan dengan film sang Pemimpi, maka antriannya juga ikut berjubel.
Syukur, akhirnya dapat juga tiket nonton AVATAR. Tadinya sih kepingin nonton AVATAR yang non 3D, tetapi karena mbak Luluk sudah pernah nonton AVATAR yang non 3D, sehingga diputuskan untuk nonton AVATAR yang non 3D. Ternyata banyak kursi yang masih kosong.
Yang jual tiket sampai heran dengan pilihan kursiku.
"Yang belakang masih kosong pak, bener bapak mau pilih kursi yang di dekat layar?"
"Iya mbak, disitu saja", kataku
"Layarnya disini lho mas", kata mbaknya masih penasaran
"Lho tadi manggil bapak sekarang manggil mas", kataku dalam hati saja, selebihnya aku cuma mesem saja.
Aku memang sengaja pilih kursi yang di tengah karena anak-anakku ternyata lupa bawa kaca mata dan mereka harus nonton dari jarak yang dekat.
Begitu film main, maka kita langsung dihadapkan pada gambar-gambar yang luar biasa indahnya. Ini memang film khas 3D, jadi eksplorasi gambarnya bisa memukau beneran.
Kalau bagi Lilo sih paling menarik ya iklan film 3D tentang Garfield dan semacamnya. Dia sampai terpingkal-pingkal nontonnya.
Ini memang film SciFi, jadi kita harus siap-siap memakai otak kanan kita. Banyak adegan yang tidak masuk akal, tapi harus diterima mentah-mentah, karena tanpa menerimanya kita akan sia-sia mbayar 50 ribu untuk nonton film ini.
Alkisah di Planet Pandora terdapat bahan unobtanium yang berada di sebuah lokasi suci. Material ini diperlukan oleh militer dan dengan cara apapun harus diambil. Disinilah peran "Sigourney Weaver", seorang ilmuwan dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan penduduk asli planet Pandora.
Untuk berkomunikasi dengan penduduk Pandora diciptakanlah sebuah mesin yang membuat seorang manusia bisa mengisi jiwa sebuah "makhluk" yang disebut AVATAR.
Tinggi AVATAR ini digambarkan sekitar 3 meter lebih dan dengan perawakan yang langsing. Tidak terlihat gambaran AVATAR atau NAVI [julukan penghuni planet Pandora] yang gemuk atau tidak langsing.
Film dengan cerita sederhana, khas film animasi ini, ternyata sarat akan makna. Nuansa ramah lingkungan sangat kental di film ini. Bahkan bagi kita, penduduk Indonesia, terlihat seperti terjadi di salah satu belahan bumi Indonesia kita.
Bagaimana sebuah tanah yang kaya raya, dengan penduduk yang begitu berlimpah, dilumat habis oleh pasukan militer terlatih dan penuh dengan persenjataan super canggih. Mesin perang yang sangat luar biasa ini harus dilawan dengan tombak ataupun anak panah.
Persenjataan mereka memang bagai langit dan bumi. Satu hal yang dilupakan oleh para ahli startegi militer ini adalah semangat bersatu padu dan pantang menyerah yang dimilki oleh kaum NAVI.
Di puncak keputus asaan akan kekalahan yang sudah di depan mata, maka AVATAR telah membangkitkan semangat juang dan semangat persatuan kaum NAVI.
Disini penonton benar-benar dimanjakan oleh peperangan yang tidak setanding antara golongan super canggih melawan golongan super kuno. Senapan otomatis melawan panah dan pesawat super canggih melawan burung PANDORA.
Perjuangan gagah berani ini benar-benar menguras energi penonton. harus ada adrenalin yang terpacu dan harus ada air mata yang memanasi kelopak mata.
Tidak terbersit kata tidak puas selepas nonton film ini. Kalaupun ada hanya kata kemahalan untuk nonton film ini. Sebaiknya nonton film yang non 3D saja. Lebih murah dan tidak jauh beda sensasi yang ditampilkan.
Selamat menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar