Rabu, Desember 30, 2009

Koran TEMPO? Abis mas...!:-)





Aku ini penulis kompasiana, tetapi selalu suka mencari koran tempo kalau pergi ke toko koran. Jawaban dari tukang korannya juga sudah standard. Kalau tidak korannya habis ya cuma mesem saja njawabnya.


Aku jarang membeli koran kompas dan lebih suka membeli koran tempo dengan beberapa alasan.


1. Koran Tempo harganya lebih murah dengan isi yang relatif sama dibanding koran lainnya.
2. Ada lembaran khusus tentang komputer yang model ulasannya sesuai dengan keinginanku.
3. Lilo sangat suka pada lembar anak-anak yang ada di koran Tempo.
4. Lembar olah raganya cukup lengkap dan sering membahas klub kesayanganku.


Alasan yang sederhana kan, tapi memang cuma itulah yang terjadi di diriku. Aku tidak perlu alasan yang rumit saat akan membeli sesuatu atau tidak membeli sesuatu. Take it or leave it, do not think it ...!:-)


Kecuali hari Sabtu, maka aku menambahkan koran TopSkor untujk melengkapi kegemaranku akan tulsian olah raga.







Disamping koran Tempo, aku juga suka beli koran Republika bila koran Tempo memang sedang habis stoknya. Yang menarik di Republika apa lagi kalau bukan kajian-kajian singkat yang langsung menghujam jantung pembacanya.


Aku kadang heran dengan para penjual koran itu. Kenapa jawaban mereka selalu korannya habis dan tidak ada improvement terhadap adanya pelanggan yang suka beli koran itu ya? Kenapa tidak misalnya menambah satu atau dua eksemplar koran Tempo untuk hari besoknya, sehingga pelanggannya tidak kecewa?


Pertanyaan itu terus menjadi pertanyaan karena aku memang tidak pernah menuntaskannya dengan mereka.
Hari ini berita di koran sangat menarik, apalagi kalau bukan soal Buku [yang dianggap] "Sampah" tulisan mas Adi. Kelihatannya teman-teman di Cikeas tersentak dengan adanya buku ini.


Di halaman depan juga ada fotonya mbak Prita yang sudah bebas. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua untuk berhati-hati menulis. Menang ataupun kalah sama saja repotnya.







Alhamdulillah, meskipun para pembeli koran berjubel tetapi aku mendapat koran tempoku hari ini.
Hehe...jangan-jangan para penjual koran itu sudah mengantisipasi penambahan jumlah eksemplar koran di hari ini ya?


Nggak tahu deh.








Tidak ada komentar: