Tampilkan postingan dengan label surabaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label surabaya. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 13, 2011

Jalan Pagi berduaan

Pagi sudah datang dan aku juga sudah siap untuk menyambut pagi ini dengan jalan pagi ditemani istri tercinta + tersayang. Namanya juga istri, ya pasti tercinta dan tersayang.

Kita mulai dengan ngobrol tentang apa saja sepanjang jalan sampai akhirnya kita mulai saling memotret memakai ponsel. Tustel memang tadinya sengaja kita tinggal biar fokus ke jalan pagi sambil ngobrol berduaan, tapi lama-lama semangat narsis ternyata tidak bisa hilang begitu saja.



Yang jadi model pertama adalah patung Ikan Sura dan Buaya sebagai background dari wajah istriku. Setelah itu, gantian istri yang memotretku di posisi yang mirip.



Saat melewati jembatan, kita tidak lupa mengabadikannya. Lengkap dengan koran khas Surabaya. Jawa Pos. Inilah koran yang membuat kita selalu ingat dengan Menteri BUMN saat ini. Dahlan Iskan.



Setelah lewat jembatan, maka yang perlu diabadikan adalah MonKasel, Monumen Kapal Selam Surabaya.



Melewati Delta Plaza, ada sebuah jembatan penyeberangan. Naiklah kita berdua dan ngobrol lagi di atas jembatan yang masih sepi. Tidak lupa kembali sang potographer beraksi mengambil gambar suasana di sepanjang jalan yang masih sepi.



Pengalaman yang bikin geli adalah ketika nonton film di Delta Plaza. Jam tayang yang cocok hanya film berjudul Perfect House. Tadinya kita pikir itu film import, ternyata film dalam negeri yang bergenre Psycho Thriller. Wah sudah nonton mbayar kok ya masih dibikin deg-degan segala ya.

Surabaya memang selalu indah dikenang karena lebih lima tahun aku bersliweran di kota ini. Minggu sebelumnya sempat juga ikut hadir di acara Blogger Nusantara. Kopdar Blogger terbesar yang dikemas dalam nuansa wong nDeso dan gendeng kabeh.

Malam menjelang dan akupun harus tidur, besok adalah perjalanan pagi-pagi banget ke Jakarta. Salam sehati.

Minggu, April 05, 2009

Kota Pahlawan di Minggu Pagi

Meski agak kesiangan, kupaksakan diriku untuk jalan-jalan di depan Kantor Pemkot. Yah, bernostalgia deh.

Keluar dari hotel langsung belok kanan menuju "TKP". Hmm udaranya lumayan segar, dibanding Jakarta, tetapi tetap lebih segar udara di belakang rumahku yang penuh dengan pepohonan hijau [maklum rumah di desa CIkarang].

Sampai di depan patung Sudirman, kulihat penjual gudeg yang dulu sering kudatangi sudah gak jualan lagi. Gantinya para mania VW yang nongkrong disitu. Warung Pecel masih laris manis dan penuh parkirannya.



Jalan sedikit lagi ke arah Pemkot, kulihat warung lesehan yang dulu ada di situ sudah berganti dengan deretan sepeda onthel tua. Dandanan mereka bak warok atau bak "amtenar" jaman dulu. Tua muda, laki perempuan pada nongkrong disitu.

Warung lesehannya sudah terlihat bersih dan dipakai markas salah satu partai yang katanya berhati nurani.

Nyebrang jalan, sampailah ke gedung Pemkot. Suasananya masih seperti dulu, yang berubah hanya yang jualan tidak sebanyak dulu. Masih banyak orang yang main bola, badminton ataupun hanya sekedar loncat-loncat saja.






Pikiran jadi terasa segar melihat suasana seperti itu. Gak terasa langsung melamun ke Cikarang. Sedang apa ya anak-anakku disana? Apa mereka jalan-jalan juga ya di Taman Golf?

Pak AMril katanya mau melihat istriku jualan di Taman Golf, tetapi aku yakin istriku di rumah ngurusin anak-anak yang kehilangan candaan "jayus" dari bapaknya.

Puas menikmati taman Pemkot, langsung balik kanan menyusuri rumput hijau yang lembut, sampai tiba-tiba kakiku menabrak besi.

Uaduh, sakitnya lumayan juga nih. Rupanya ada besi di balik rumput itu. He..he..he.. makanya jangan ngelamun deh. Katanya instruktur K3LM kok kesandung [emang jalan hanya pakai kaki saja, pakai mata juga donk], wah gak iya nih...!:-)

Mendekati hotel Surabaya Plaza, sempat lihat perahu melintas di sungai. Wah, ada wisata air juga akhirnya di Surabaya. Dulu waktu aku lima tahun di Surabaya, itu hanya jadi wacana terus.

Salut deh buat mereka yang berjuang untuk melestarikan wisata air itu.

Sesampai di hotel aku langsung minta obat luka. Para petugas hotelpun sibuk melayaniku. Sayang tidak ada kotak P3K di hotel megah ini.

Ya udah beli saja di drug store. Kalau aku jadi pemilik hotel pasti kubelikan deh tamu yang kakinya luka.

Sekarang udah sehat, siap untuk jalan-jalan muter-muter kota Surabaya.

wisata air yang dulu hanya wacana saja

Sabtu, April 04, 2009

Surabaya Plaza, sebuah kejutan yang mengejutkan

Seperti biasa, kalau ke Surabaya aku lebih suka tinggal di Surabaya Plaza Hotels. Meski begitu aku enjoy aja kalau ditempatkan di hotel lain, hanya saja kalau aku ditanya oleh teman-teman di Surabaya,"mau nginep dimana pak?", maka aku selalu menjawab,"Surabaya Plaza".

Malam ini aku masuk hotel sudah lewat pukul 22.00, jadi yang nyambut tamu adalah 2 orang laki-laki. Kalau masih sorean biasanya yang nyambut adalah cewek-cewek yang ramah, tapi yang laki-laki inipun menurutku ramah juga.

Dengan cekatan dia menanyakan identitasku dan dalam waktu beberapa saat, aku sudah dapat kunci kamar dan sebuah himbauan agar tidak merokok di hotel. Akupun menandatangani sebuah pernyataan untuk tidak merokok, dengan denda 1 juta kalau ketahuan merokok.

Bagus !

Ini tindakan nyata dari sebuah kepedulian terhadap bumi kita yang sudah semakin tua dan semakin sulit bernafas.

Seperti biasa juga, kamar hotel ini selalu rapi bersih dan terkesan lega. Apalagi dapat kamar no. 416, pas di tusuk sate yang ruangannya lega banget.

Namun dari semua itu, maka kenikmatan tiada tara adalah ketika melakukan koneksi internet dari kamar. Luar biasa, kecepatannya sangat boleh diandalkan dan membuat aku tidak jadi tidur cepat.

Salut buat Surabaya Plaza. Tidak sia-sia aku selalu memberi saran tentang kualitas internet di hotel ini, setiap aku nginap disini.

Penasaran, akupun masuk ke situs web hotel ini. He..he..he.. tenryata memang di hotel ini ada peningkatan kapasitas akses internet.

Silahkan baca sendiri disini
http://www.primeplazahotels.com/news/index.cfm/bali/8/

Terima kasih Surabaya Plaza, telah membuat aku tidur dengan nyenyak.

Sukses selalu.