Sabtu, Februari 28, 2009

OUN [Ohsas Users Network]

Pertemuan OUN kali berlangsung meriah. Undangan yang datang melebih undangan yang terdaftar  Meskipun sedikit kaku di awal, tapi setelah "break" acara langsung mengalir dengan nyaman. Tidak terasa, waktu akhirnya yang menghentikan acara ini. Ruangan yang nyaman dan materi presentasi yang memadai membuat betah peserta.

Pertemuan sesama pengguna Sistem Manajemen K3 [OHSAS] sore itu diisi oleh dua pembicara, yaitu dari SAI Global [management system certification] dan dari Penguin [produsen APD].

Menarik ketika salah seorang penanya memberi masukan pada presenter dari Penguin, bahwa di lapangan terbukti sxafety shoes yang rusak kebanyakan adalah pada kaki kanan.

Sayang pernyataan yang menarik ini tidak dilengkapi dengan data penyebab, sehingga perlu kajian lebih dalam untuk mengetahui penyebabnya.

Kebanyakan pelaku di lapangan, masih awam soal APD dan menjadikan APD sebagai kontrol utama dalam mengatasi bahaya yang ada di pekerjaan masing-masing.

Dalamkesempatan itu, Penguin memberikan paparan 5 langkah menuju selamat.

Bila salah satu dari lima pertanyaan di bawah ini dijawab dengan TIDAK, maka sebaiknya tidak usah bekerja dulu.

1. Apakah saya secara fisik sehat melakukan pekerjaan ini?
2. Apakah saya mengerti risiko dari pekerjaan yang akan dikerjakan ini?
3. Sudahkan saya melakukan tindakan untuk mengurangi bahaya yang mungkin terjadi?
4. Apakah saya memiliki APD yang sesuai untuk pekerjaan ini.
5. Apakah saya memiliki perlatan yang sesuai untuk pekerjaan ini.

Lima hal ini berkaitan erat dengan kontrol risiko yang juga disampaikan dalam sesi presentasi pertama. Kecelakaan kerja yang terjadi, biasanya tidak mengindahkan hal-hal di atas. Hal ini terjadi karena work permit masih diberlakukan sebagai penghalang pekerjaan bukan salah satu "tools" untuk memastikan pekerjaan akan diekrjakan secara aman dan benar.

Hierarki kontrol terhadap risiko, seperti biasa mempunyai urutan sebagai berikut :
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Administrasi
4. APD

Sayangnya, masih banyak yang menempatkannya secara terbalik, sehingga kalau sudah memakai APD merasa sudah aman, padahal belum melakukan tindakan apa-apa untuk mengurangi bahaya yang mungkin terjadi.

Sesi tanya jawab berlangsung santai dan penuh canda. Presenter yang sangat menguasai materi memang terlihat dominan dalam acara itu, sehingga semua pertanyaan dapat dijawab dengan memuaskan. Aku jadi inget ketika jadi moderator presentasi K3 di KTBG dulu. Sebenarnya pemerhati masalah K3 ini sangat antusias dengan sistem manajemen K3 [OHSAS 18001], tetapi kendala sering muncul di lapangan. Banyak sekali budaya K3 yang masih belum jadi Budaya Indonesia.

Kita tunggu pertemuan yang akan datang dengan pokok bahasan sesuai dengan keinginan audience.

Memang pada acara ini semua hadirin diberi kertas dan alat tulis, sehingga dapat mengusulkan materi pertemuan yang menarik dan sesuai dengan keinginan peserta di pertemuan yang akan datang.

Sukses OUN.
 
 sesi tanya jawab
  
 presenter sesi pertama
  
 sesi tanya jawab
 

7 komentar:

Senoaji mengatakan...

wewwww... sukses deh pokoknya....

Anonim mengatakan...

K3 itu hal yang sering dianggap remeh oleh orang, padahal itu sangat mendasar dan penting banget. sukses ya pak :)

Edhi Heriyaman mengatakan...

wah aku jadi tambah ilmu nie..
sukses pa..

Eko Eshape mengatakan...

@Senoaji

makasih doanya mas

Eko Eshape mengatakan...

@Sibaho

bener mas, K3 sebenarnya mempunyai kedudukan yang sangat utama, tetapi sering terpinggirkan

kita masih sering suka dengan budaya instan

salam

Eko Eshape mengatakan...

@Edo dot Com

senang mendengar ada yang tambah ilmunya setelah membaca tulisan ini

makasih mas edo

Prashetya Quality mengatakan...

menarik sekali acaranya..

training k3