Senin, Desember 29, 2008

D'Cost MB5 HK5


Sudah lama aku dan teman-teman berlangganan makan di D'Cost, warung makan bersuasana mewah dengan motto [?] "Mutu Bintang Lima dan Harga Kaki Lima".

Warung makan ini ada di berbagai tempat, baik di Jakarta [langgananku sih di Kelapa Gading], Bekasi maupun di Tangerang.

Begitu datang kita sudah disambut senyum ramah para penerima tamu, diarahkan ke meja yang cocok dan kemudian seseorang akan menanyakan pesanan kita begitu kita sudah menerima menu dari mereka.

Pesanan kita langsung mereka catat di PDA dan kemudian langsung di print [via wireless?], sehingga beberapa saat kemudian hasil printnya sudah ditempel di meja kita [untuk pengecekan kelengkapan jumlah pesanan].

Ketika keluargaku dapat berkumpul semua, maka merekapun kuajak ke warung ini. Jangan sampai kita sering makan enak di suatu tempat bersama kawan-kawan, sementara anak istri kita malah belum pernah makan di warung enak itu.

Begitulah, setelah menerima pesanan kami, dan setelah hasil pesanan diprint dan ditempel di meja, maka dalam hitungan sepesekian menit, pesanan pertama sudah datang.

Beberapa saat kemudian, pesanan lain menyusul.

Saat warung itu dipenuhi pelanggannya, memang proses kedatangan pesanan makan ini sedikit lebih lama, tetapi tetap jauh lebih cepat dibanding warung-warung sejenis.

Anakku yang tadinya tidak suka kangkung [harus sedikit ada pemaksaan untuk makan ini], maka di warung ini dia dengan lahap menghabiskan cah kangkung yang ada di mejanya.

Soal menu cumi, anak-anakku berbeda pendapat, yang satu bilang cumi kremes lebih enak dibanding cumi goreng tepung dan satunya bilang sebaliknya.

Namun kesimpulannya, kedua-duanya lebih enak dibanding yang disajikan oleh warung sejenis.

Bawal gorengnya juga dimasak dengan ukuran kematangan yang pas, dan bumbunya yang meski tidak pedas banget tapi lumayan pedas, terasa pas di lidah ini. Aku sih lebih "prefer" gurami asam manis. Dagingnya terasa gurih dan [kembali] soal bumbunya luar biasa pas [tidak terlalu asam dan tidak terlalu manis].

Udangnya juga dimasak dengan baik, sehingga menurut anakku, inilah udang terenak yang pernah dia makan. Wooo.... jangan-jangan dia lupa kalau pernah makan udang di jimbaran Bali yang juga enak banget tuh.

Kami berlima makan dan minum jus, dengan lauk cumi, udang, ikan, sayur dll, hanya menghabiskan 132 ribuan, atau kira-kira 25 ribu per orang dengan status lapar berat dan makan pada jam 14.00 dengan hasil kenyang berat.

Disini memang nasi hanya 1.000 rupiah/orang [boleh nambah sesukanya], demikian juga minum teh, hanya 100 rupiah/orang sak kuatnya dia minum. Coba saja rasakan sendiri sensasinya, siapa tahu yang kutulis ini terlalu bombastis. [CMIIW]



Inget juga ayat dibawah ini :

“Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah (SWT) tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (al-A’raf: 31)

3 komentar:

Syamsul Alam mengatakan...

Wow! Keren...............................

Mungkin ini ga berlebihan. Mungkin mereka memang penjual profesional dengan teknik marketing profesional. Mereka fokus ke pelayanan. Dan semoga mereka dapat yg terbaik. Amien..........

Di Surabaya, keknya ga ada mas...... :D

Anonim mengatakan...

lain kali ajak aku ya jadi luaper neh

Salam KoMpaaaaK

Eko Eshape mengatakan...

kalau di surabaya sudah ada,
ntar mas Alam mau nraktir aku atau aku aja yang nraktir?