Pagi sudah datang dan aku juga sudah siap untuk menyambut pagi ini dengan jalan pagi ditemani istri tercinta + tersayang. Namanya juga istri, ya pasti tercinta dan tersayang.
Kita mulai dengan ngobrol tentang apa saja sepanjang jalan sampai akhirnya kita mulai saling memotret memakai ponsel. Tustel memang tadinya sengaja kita tinggal biar fokus ke jalan pagi sambil ngobrol berduaan, tapi lama-lama semangat narsis ternyata tidak bisa hilang begitu saja.
Yang jadi model pertama adalah patung Ikan Sura dan Buaya sebagai background dari wajah istriku. Setelah itu, gantian istri yang memotretku di posisi yang mirip.
Saat melewati jembatan, kita tidak lupa mengabadikannya. Lengkap dengan koran khas Surabaya. Jawa Pos. Inilah koran yang membuat kita selalu ingat dengan Menteri BUMN saat ini. Dahlan Iskan.
Setelah lewat jembatan, maka yang perlu diabadikan adalah MonKasel, Monumen Kapal Selam Surabaya.
Melewati Delta Plaza, ada sebuah jembatan penyeberangan. Naiklah kita berdua dan ngobrol lagi di atas jembatan yang masih sepi. Tidak lupa kembali sang potographer beraksi mengambil gambar suasana di sepanjang jalan yang masih sepi.
Pengalaman yang bikin geli adalah ketika nonton film di Delta Plaza. Jam tayang yang cocok hanya film berjudul Perfect House. Tadinya kita pikir itu film import, ternyata film dalam negeri yang bergenre Psycho Thriller. Wah sudah nonton mbayar kok ya masih dibikin deg-degan segala ya.
Surabaya memang selalu indah dikenang karena lebih lima tahun aku bersliweran di kota ini. Minggu sebelumnya sempat juga ikut hadir di acara Blogger Nusantara. Kopdar Blogger terbesar yang dikemas dalam nuansa wong nDeso dan gendeng kabeh.
Malam menjelang dan akupun harus tidur, besok adalah perjalanan pagi-pagi banget ke Jakarta. Salam sehati.
2 komentar:
salut dengan keharmonisan keluarga Pak Eshape :)
Amin.
Makasih doanya mas Trisnoaji
Salam sehati
Posting Komentar