Pas adzan subuh aku terbangun dari tidur, langsung buka pintu kamar, ambil air wudhu dan pergi ke masjid Hijau Daun. Suara saling bersahutan dari beberapa masjid terdengar pelan dan syahdu di pagi yang masih gelap ini.
Ada beberapa masjid di sekitar jalan Taman Hijau Daun. Paling megah tentu masjid dari PT Hutama Karya, sebuah BUMN Konstruksi yang menyisihkan keuntungannya untuk membangun sebuah masjid yang indah, cantik dan nyaman.
Ada juga masjid Waskita yang selalu laris manis kalau hari Jumat. Letaknya yang di "basement" membuat masjid ini kurang terlihat bagi pejalan kaki yang lewat di depan kantor Waskita.
Lebih dekat ke rumah ada masjid kecil yang terletak di persimpangan antara jalan Hijau Daun 3 dan 6. Kemudian di pasar ada sebuah masjid besar yang luasannya lebih besar dari yang ada di Hutama Karya.
Pagi ini aku memilih yang paling dekat yaitu di masjid Hijau Daun. Beberapa tetangga kulihat di masjid itu. Setelah selesai sholat untuk menghormati masjid, aku iseng menghitung jumlah orang yang hadir dan jumlah orang yang berasal dari Jogyakarta.
Ternyata yang hadir di masjid itu lebih dari 30% adalah orang Jogyakarta. Lebih istimewa lagi mereka adalah alumni UGM semua dan dari jurusan Teknik Sipil semua.
Ketika imam mulai bertakbir, kulihat ada seorang jamaah baru yang masuk dan paslah porsi orang Jogya yang lulusan sipil UGM genap 30%.
Saat imam takbir tadi ada 9 orang jamaah sholat subuhnya dan 3 di antaranya adalah kawan kantorku.
Yuk kita sukseskan Gerakan Subuh Masal yuk..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar